Jodoh Pilihanku
Arini dan Dion sedang menatap nanar ke arah pemandangan taman yang ada di hadapan mereka, setelah dengan susah payah mereka bertemu di taman ini.
" Bagaimana ini ka Dion, mungkinkah hubungan ini akan bertahan " kata Arini
" Kita berusaha dulu sayang, aku akan berusaha memperjuangkan hubungan ini, berjanjilah padaku apa pun yang terjadi kita akan terus bersama selamanya " sahut Dion sambil memegang tangan dan menatap dalam pada kekasihnya itu.
" Iya kak, Rini janji apapun yang terjadi kita akan tetap bersama sampai maut memisahkan kita " sahut Arini yang membalas tatapan mata sang kekasih dengan tatapan mendalam juga.
" Terimakasih, apapun yang terjadi aku akan berusaha sayang, kita hadapi bersama hmm... " kata Dion lagi.
" Iya kak kita... Astaga " perkataan Arini Langsung terpotong saat melihat seseorang yang menuju kearah mereka.
" Ada apa sayang ?" tanya Dion yang heran.
" Itu, itu kak algojo datang " sahut Arini lalu Dion pun melihat kearah yang Rini lihat.
" Ayo kita pergi sayang, sekarang... " ajak Dion dan bergegas mereka berdua pergi dari tempat itu, tapi sebelum mereka pergi orang itu lebih cepat menghadang mereka.
" Astaga... " gumam mereka berdua karena orang itu sudah berada di hadapan mereka.
" Arini, Dion... Kurang ajar kalian ya, sudah berapa kali paman katakan akhiri hubungan kalian. " kata Aldo paman Arini yang memergoki mereka berdua.
" Ayo lari kak " ajak Arini dan langsung di anggukan Dion lalu mereka berlari pergi dari tempat itu.
" Hey, hey mau kemana kalian hah, Arini pulang " teriak Aldo yang langsung mengejar keduanya.
" Maafkan kami paman, bagaimana pun kami akan memperjuangkan hubungan kami ini " kata Dion sambil berlari di depan bersama Arini.
" Beraninya kau bicara seperti itu, apa buktinya kau bisa membahagiakan keponakan ku hah... Berhenti kalian, kalau tidak saya pastikan ini adalah pertemuan kalian yang terakhir, Arini kau dengar itu... " kata Aldo dengan kerasnya seketika menghentikan langkah Dion dan Arini.
" Apa maksud paman?" tanya Arini yang berbalik dan langsung menghadapi pamannya.
" Bukankah sudah paman katakan tadi, dan kau Dion buktikan jika kau benar - benar tulus dengan Arini. " kata Aldo sambil berkacak pinggang di hadapan mereka berdua.
" Baiklah paman, katakan dengan cara apa aku harus membuktikannya ?" sahut Dion yang berdiri dengan tegasnya di hadapan Aldo.
Sehingga kedua pria itu saling berhadapan dengan berbalas tatapan tajam satu sama lain.
Melihat itu tubuh Arini sudah bergetar karena takut, sedangkan keduanya masih saling menatap tajam.
" Baiklah, buktikan datanglah bersama kedua orang tua mu ke rumah kami, kalau tidak ini adalah pertemuan terakhir kalian. " kata Aldo dengan tegasnya
" Baiklah paman, akan ku buktikan, tunggu saja besok aku akan datang bersama kedua orang tua ku dan langsung meminang Arini " sahut Dion dengan tegasnya Juga.
" Alah... bisa ku pastikan kedua orang tuamu juga tidak mendukung, aku sangat tahu sekali siapa orang tua dan keluarga mu itu " kata Aldo dengan yakinnya, karena ia sangat tahu tentang keluarga Dion, makanya ia dan keluarga besar Arini tidak ada yang menyetujui hubungan Dion dan Arini.
Mendengar itu Arini langsung terdiam, karena ia juga tahu kalau orang tua dan keluarga Dion sangat tidak menyukai dirinya.
Sedangkan Dion juga menyadari kalau dirinya juga sangat tidak di sukai dan sama sekali tidak di terima di keluarga besar Arini.
Tapi mereka berdua sudah sangat saling mencintai, bahkan tidak bisa hidup satu sama lain, makanya sudah lima tahun lamanya mereka menjalin hubungan dan mempertahankan hubungan mereka, meskipun selalu di tentang oleh kedua keluarga besar itu.
Aldo tersenyum miring melihat keduanya yang sama - sama terdiam, meskipun sebenarnya Aldo juga kasihan melihat sang keponakan dengan sang kekasih sama - sama saling mencintai, tapi mau bagaimana lagi, keluarga mereka tidak menyetujui hubungan keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments