Talak

"Maksud kamu bicara seperti itu apa, Memangnya kamu berani menceraikan aku padahal anak kamu itu masih kecil? "tanya Siska dengan penuh kesombongannya sebab dirinya masih memiliki rasa percaya diri kalau Aurelia itu masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu dan tidak mungkin suaminya itu bakalan membiarkan hal itu terjadi mengingat betapa sayang Kenzo terhadap anaknya itu.

" kamu sadar kan dengan apa yang kamu ucapkan barusan? kalau sebenarnya Aurelia itu merupakan Anakku Bukan anaknya kamu jadi segala macam kebahagiaannya segala macam apa yang ada dalam hidupnya hanyalah aku yang berhak mengaturnya, dan apa kamu bilang memangnya kamu selama ini sudah berfungsi sebagai seorang ibu yang benar-benar mengurus anaknya sampai membuat dia bergantung dengan kamu? "tanya Kenso sambil menggelengkan kepala.

" itu karena... kamu kan egois dan aku tidak suka mengurus anak dari keturunan yang egois, "jawab Siska tergugu sedangkan Kenzo hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" oke baiklah terima kasih karena kamu sudah memberikan pujian tersebut maka aku bakalan menggunakan pujian itu sebagai orang yang benar-benar egois sekarang, Siska wijayaguna mulai saat ini aku Kenzo Delano akan menceraikan kamu dan tidak akan pernah mengizinkan kamu masuk di rumah ini dan aku juga mengharamkan kamu untuk aku sentuh aku mentalak kamu dengan talak tiga!" tegas Kenzo singkat padat jelas dan intinya pasti dimengerti oleh lawan bicaranya.

Siska bukannya takut apalagi mau menangis darah dengan apa yang dikatakan oleh pria yang ada di hadapannya saat ini, justru ini merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri baginya sebab dirinya bisa bebas keliaran ke sana kemari sudah tidak ada yang mengaturnya Dan intinya dirinya punya lebih banyak waktu untuk bermain dengan para brondong kesayangannya.

" ya sudah terima kasih banyak atas status baru yang sudah kamu berikan kepadaku barusan, Anak itu tidak ada urusannya denganku Bila perlu nanti hapus saja Namaku sebagai orang tuanya karena aku tidak Sudi nanti suatu saat ada yang mengatakan kalau aku sudah punya keturunan! "setelah mengatakan hal itu tanpa banyak berbicara Siska langsung mengeluarkan kopernya yang ternyata memang sudah ia siapkan dari awal sebab terbukti wanita itu tidak perlu harus mengawasi barang-barangnya lagi karena sudah masuk semua di dalam tanpa terkecuali.

diana berada di posisi yang serba salah ketika ia ingin mengingatkan anaknya bahwa perceraian itu sebenarnya tidak baik dan juga dilarang oleh Tuhan namun balik lagi ketika melihat sikap menantunya yang tidak ada penyesalan membuat dirinya juga kebingungan harus melakukan apa, Terkadang rasa penyesalan karena sudah gagal sebagai orang tua pun selalu menghantui benaknya karena tidak bisa menjaga dan menyatukan anak dan menantunya itu.

Diana yang tengah menggendong Aurelia memilih berlari mendekati menantunya itu dan menarik koper yang ditanganinya, dirinya ingin agar yang terakhir kalinya menantunya itu menyayangi anaknya sendiri mungkin dengan begitu bisa timbul rasa penyesalan ya Meskipun talak tiga sudah jatuh tetapi setidaknya Ia mau mengurus anaknya juga.

"siska, Mama mohon maaf Tolong lihat anak kamu yang masih kecil ini setidaknya kamu tetap di sini dan rawatlah dia meskipun kamu bukanlah istri dari Kenzo lagi," lirih Diana penuh permohonan membuat Siska tersenyum mengejek ke arah wanita itu sekaligus dengan anaknya.

" ah iya aku hampir lupa ya wanita tua! tolong Rawat anak kecil yang tidak berguna ini yang kerjaannya hanya menyusahkan saja lalu kemudian ajarkan dia nama wanita lain selain diriku, karena aku tidak ingin dia tahu kalau mamanya itu bernama Siska wijayaguna dan kalau bisa Hapus Namaku dari akte kelahirannya dan juga kartu keluarga Karena aku tidak Sudi dibilang wanita janda yang sudah memiliki anak," setelah mengatakan hal itu Wanita itu pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun bahkan terlihat dirinya seperti baru saja mendapatkan kemerdekaan yang selama ini ia tunggu-tunggu.

"Pa...pa..

Aurelia menadahkan tangannya ke arah Papanya itu pertanda minta untuk digendong, gadis mungil itu sepertinya juga sudah terbiasa ketika melihat Mamanya pergi dan ketika sekarang melihat Siska pergi sambil menyeret kopernya dirinya Bukan menangis malah tertawa seolah-olah paham.

Kenzo meraih tubuh mungil anaknya itu dari dalam gendongannya Diana lalu kemudian mencium wajahnya berulang kali pertanda ingin menyalurkan kalau sekarang keadaan Papanya sedang tidak baik-baik saja, bohong jika dirinya tidak merasakan kesedihan ketika baru saja mentalak istrinya sendiri namun balik lagi ketika hanya ada keegoisan yang terjadi maka lebih baik diikhlaskan saja daripada nantinya hanya akan menimbulkan masalah yang begitu besar dalam hidupnya.

" aku sudah tidak ada jalan keluarnya lagi nak sampai-sampai kamu harus mengambil keputusan seperti itu, Lihatlah jika anak kamu ini masih kecil dan juga otomatis masih membutuhkan dukungan orang tuanya lengkap tetapi kamu malah memisahkan dia dari wanita yang melahirkannya? "Diana sebenarnya tidak membenarkan sikap yang ditunjukkan oleh Siska namun yang menjadi tolak ukurnya adalah cucunya sekarang yang masih berusia 2 tahun itu sedang memerlukan yang namanya kasih sayang yang sangat lengkap dari kedua orang tuanya.

Kenzo menggelengkan kepalanya pertanda dirinya biasa saja dan berusaha untuk tidak terpuruk serta mungkin bisa dibilang menangis darah hanya karena perubahan statusnya ini, sekarang yang ingin Ia prioritaskan ya itu anaknya sendiri dan juga mama yang kebetulan sudah ditinggalkan oleh Papanya untuk pergi menghadap kepada sang penciptanya.

" kalau wanita itu tadi bersikap biasa saja dan bertahan hanya demi Aurel aku mungkin bakalan berpikir dua kali untuk melakukan hal itu, tapi mama lihatkan malah dia begitu bahagianya keluar dari rumah ini tidak ingin menyentuh darah dagingnya sendiri pertanda Memang dari awal dia tidak ingin melakukan pernikahan ini! Jadi untuk apa harus memikirkan manusia yang tidak pernah memikirkan kita sama sekali, ada hanya membuat sakit hati karena perjuangan yang kita lakukan tidak akan pernah dihargai oleh siapapun dan juga kapanpun, "tolak Kenzo yang tetap ada pendiriannya dan memilih untuk masuk ke dalam kamar sambil menggendong Aureli.

" Hello Beb, aku bebas nih bisa tidak menjemput aku di rumah terkutuk ini? " Siska kali ini menelpon brondongnya ya mungkin dengan setelah ini mereka bakalan bisa bersenang-senang dalam versi mereka sendiri.

" jangan terlalu lama ya soalnya kangen banget sama kamu sebab Sudah beberapa hari ini aku kan hanya terkurung dalam rumah saja, oh iya satu lagi jangan lupa kamu bawa Kredit card yang sudah aku titipkan kepada kamu karena hari ini juga kita bakalan pergi dari kota ini soalnya aku bosan hanya melihat pemandangan yang itu-itu saja, "jelas Siska Sambil tertawa bahagia karena dirinya sudah memperhitungkan semuanya maka dari itu sebelum keluar dari rumahnya Kenzo ya Iya sudah harus mempersiapkan masa depannya yang begitu cerah di luaran sana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!