Tega

Naura terdiam ketika mendengar apa yang dikatakan oleh mamanya barusan sebab selalu saja seperti ini ketika mereka membahas soal beasiswa, padahal apa salahnya sih mengikuti apa yang ia inginkan karena selama ini dirinya tidak pernah mengeluh menjalani kehidupan yang begitu sulit hidup serba irit Dan intinya tidak pernah meminta sesuatu yang memang tidak bisa ia dapatkan?

dirinya selalu berusaha menjadi anak yang berbakti Dan intinya pengertian terhadap keadaan yang dialami oleh dirinya dan juga Melinda, namun balik lagi terkadang sifat manusia itu ada rasa yang namanya penyesalan dan juga kekecewaan ketika sesuatu yang dirasa sebenarnya tidak terlalu sulit malah diabaikan begitu saja oleh orang-orang terdekatnya.

" apa Mama yakin tidak mau mengikuti apa yang aku katakan tadi, kalau memang iya Mama sungguh keterlaluan Padahal aku hanya minta dukungan saja biar nanti yang lain aku bakalan berusaha kerja semampuku agar bisa membiayai kehidupanku sendiri di sana? "tanya Naura perlahan karena Percayalah ia masih mencoba untuk mencerna semua Sikap yang ditunjukkan oleh mamanya berharap ini mungkin hanyalah pendengarannya yang sedikit bermasalah.

Melinda memilih untuk masuk ke dalam kamarnya tidak peduli dengan apapun pertanyaan yang dilontarkan oleh anaknya itu, sekali ia berkata tidak tetap tidak karena memang dari dulu hukum alamnya wanita itu biarpun bersekolah tinggi tetap bakalan keluar mengabdi kepada suaminya dan Nanti pertanyaannya orang tuanya bakalan dapat apa coba ampasnya doang gitu?

" Mama, Mengertilah dengan keinginanku kali ini saja setelah itu aku janji tidak akan pernah meminta apapun dalam hidupku selanjutnya! aku hanya minta Mama hadir di acara pengumuman kelulusan sekolah kemudian menandatangani beasiswa yang sudah disodorkan untukku nantinya, Karena tanpa persetujuan dari mama ya Otomatis Aku tidak akan pernah bisa untuk mendapatkannya, " lirih Naura sebab dirinya benar-benar kecewa ketika nasib yang selalu saja bertolak belakang dengan keinginannya padahal kemauannya itu mudah saja ingin bahagia merubah keadaan keluarganya Dan intinya membuat ibunya merasa bangga dengan prestasi yang dimiliki oleh anaknya.

" kalau sampai kamu memaksakan diri untuk tetap menerima beasiswa itu maka mulai dari sekarang kamu bukanlah anak dari seorang Melinda, buang Marga Wijayaguna yang ada di belakang Nama kamu itu karena Kamu tidak akan pernah dianggap menjadi anggota keluarga lagi!" Melinda berteriak dari dalam kamarnya membuat Naura yakin Jika keputusan Mamanya itu sudah final tidak bisa dirubah lagi dan kalaupun bisa dirubah sepertinya tidak mungkin dalam waktu dekat mengingat Bagaimana keras kepalanya wanita itu ketika memegang pada pendiriannya yang Teguh.

Naura berusaha untuk tetap tenang tidak terprovokasi Dan intinya bisa mengandalkan dirinya sendiri, toh kalau misalnya semua orang tidak mendukung keputusannya maka sekarang dirinya yang harus bisa bangkit melawan rasa takut dan intinya merasa bahwa dirinya mampu untuk melewati semuanya.

ketika Naura Sedang pusing untuk Bagaimana caranya mendapatkan dukungan dari mamanya agar dirinya bisa mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di kota, berbeda dengan rumah megah dari keluarga yang sangat kaya raya di ibukota karena terlihat pasangan suami istri yang benar-benar sedang dilanda yang namanya emosi dan juga pertikaiannya yang tidak pernah ada ujungnya sampai-sampai membuat bocah mungil yang berumur 2 tahun itu harus menangis histeris setiap saat.

" kamu itu bisa tidak Mas jangan terlalu memaksaku untuk tenang di rumah saja dan mengurus kamu serta anak kamu, aku juga perlu kebebasan perlu hangout bareng sama teman-teman bukan Malah dikekang seperti ini? Memangnya kamu pikir ada orang yang Sudi layaknya kerbau yang dicucuk hidungnya yang selalu mendengarkan Apapun yang kamu katakan tanpa membantah Sedikitpun, aku ini manusia biasa yang ingin menghirup udara segar di luar sana melihat perubahan dunia itu seperti apa bukan malah kamu kurung terus menerus, "protes Siska membuat pria yang bernama Kenzo menjadi emosi karena menurutnya perkataan istrinya itu sangat tidak masuk akal dan juga berlebihan.

Kenzo selama ini tidak pernah menekan apalagi membatasi ruang gerak istrinya sampai wanita itu lupa dengan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dari anaknya dan juga istri dari suaminya, bahkan ketika anak mereka yang bernama Aurelia itu sakit tidak pernah siska ada untuk menjaganya ataupun memperhatikan pola makannya serta menyuapi dia obat Karena Wanita itu masih asik dengan dunianya sendiri.

" yang kamu pergi ke clubbing kemudian hura-hura bersama dengan teman-teman kamu terus pergi dari sore pulangnya sampai besok pagi itu masih disebut mengekang, kalau begitu pertanyaannya istri yang pulang beberapa jam Setelah keluar dari rumah itu yang dibiarkan untuk bebas gitu terus istri yang selalu bebas ke sana kemari bahkan pergi liburan pun tidak pernah izin sama suami itu yang disebut suami yang sangat tidak perhatian dan juga pengertian? kamu sadar kan dengan apa yang kamu katakan barusan jika aku selama ini selalu saja membatasi ruang gerak kamu, padahal Apapun yang kamu inginkan Apapun yang kamu lakukan di luar sana Aku selalu mendukung tidak pernah mempermasalahkannya namun ini yang kamu katakan kalau aku sangat tidak pengertian? "tanya Kenzo tidak terima sampai-sampai pria berdarah Jepang Sunda itu ingin sekali menampar wajah istrinya yang menurutnya sudah sangat tidak sopan terhadapnya selama ini.

siska terdiam ketika mendengar nada suaminya yang sudah sedikit meninggi, Padahal selama ini pria itu selalu berusaha sabar menghadapi sikap egoisnya.

" Jadi kamu mau apa? pokoknya kalau kamu terus saja mempermasalahkan apa yang aku lakukan di luar lebih baik kita pisah saja, urus anakmu yang sakit-sakitan itu karena aku memilih berumah tangga bukan untuk direpotkan dengan segala hal itu! "sarkas Siska yang begitu kasar membuat Kenzo hanya bisa memukul dinding yang tidak jauh dari dekatnya sedangkan Diana berusaha membujuk cucunya yang dari tadi Menangis mungkin karena ketakutan melihat orang tuanya yang setiap hari perang mulut tanpa henti.

Kenzo menatap ke arah istrinya dengan Tatapan yang sulit diartikan karena bukan hanya sekali doang wanita itu menantang dirinya agar bisa menceraikannya atau tidak, mungkin dipikirannya Siska kalau Kenzo itu tidak bisa hidup tanpanya akibat terlalu bucin mungkin?

Kenzo tertawa mengejek membuat Siska menatap tidak percaya ke arah suaminya yang entah mengapa terlihat begitu menakutkan kali ini, sebab tidak biasanya suaminya itu bersikap seperti itu dan hari ini terlihat begitu berbeda membuat dirinya sedikit Waspada.

" Menurut kamu aku tidak bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik daripada kamu, yang jelas-jelas hanya merupakan wanita sampah yang dulu aku pungut untuk aku jadikan berlian tetapi sepertinya aku salah orang? " ujar Kenzo.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!