Setelah mas faishal mengantar Zahra, kini giliran dina di anter ke rumah bidan tempat praktiknya. dina sebenarnya gak mau di anterin tapi daripada jalan kaki nanti bisa pingsan si dina.
akhirnya dina menerima tawaran tersebut.
"terimakasih mas". ucap dina.
"sama-sama din" sahut mas faishal. "silahkan masuk din, mas pulang dulu ya". "jangan lupa istirahat " sahut mas faishal sambil berlalu meninggalkan dina.
di sepanjang perjalanan dina dan faishal tidak ada obrolan sama sekali.
setelah punggung faishal tak terlihat dina masuk mes yg di sediakan bu bidan tari. mbak husna sudah memanggil dina dan Zahra.
"makan siang bersama yuk"! kata mbak husna.
"iya mbak sudah lapar banget nih" jawab Zahra sambil memegangi perutnya.
dina pun mengekori Zahra dan mba husna keruang makan.
selesai makan mereka berdua istirahat sebentar di kamar mes. si dina sambil melamun ternyata "mas faishal orang nya baik dan ramah ya". dina sambil senyum-senyum sendiri.
Zahra yang dari tadi memanggil dina.
"din..din....dina!" Zahra memanggil dina. tapi dina tidak mendengar akhirnya Zahra menepuk bahu dina dan berhasil mengagetkan dina.
"astagfirullah zahra". ucap dina kaget banget.
"ada apa sih ra bikin orang jantung saja" gerutu dina.
"lagian kamu sih dipanggilin gak nyahut". sambil manyun si Zahra.
"iya, maaf ra tapi lagi mikirin sesuatu".
Zahra mengatakan kalau faishal tadi minta pin BB dina. karena jaman dulu belum ada Whatsapp adanya sms dan bbm man.
malam ini hujan gerimis datanglah ibu hamil yang akan melahirkan diantar suaminya.
"bu, tolong istri saya mau melahirkan!" teriak pak tono.
pak tono kebingungan karena ini anak pertama yang mau lahir.
"iya, pak ibu mari ikuti kami keruang bersalin" jawab mbak husna asisten bidan di BPM bu tari.
"mari bu berbaring saya periksa dulu" ucap mb husna.
"dina, tolong cek tekanan darah dan suhu bu marni". pinta mbak husna.
"ra, pasangkan underpadnya ya sambil ambilkan dopler(alat untuk mengecek detak jantung janin) di ruang periksa depan ya" suruh mbak husna kepada rara.
"Tekanan darah normal 120/80 mmhg dan suhu 36,8 °C mbak" lapor dina.
"baik dek, mbak mau palpasi dulu ya, punggung bayi sebelah kanan,kepala sudah masuk panggul" gumam mbak husna.
"ini mbak doplernya, ucap Zahra sambil ngos-ngosan karena tadi berlari dari depan".
"bu ini djj/detak jantung janin normal ya bu 132 x/menit"
"dina coba kamu vt (****** toucher/pemeriksaan dalam ******) ibunya!". Perintah mbak husna.
"baik mb, dina langsung memakai APD(alat pelindung diri celemek dan sarung tangan".
dina memulai periksaan dalam ****** ibunya.
"permisi ya bu saya cek dulu pembukaannya." ijin dina.
"monggo mb" ucap bu marni yang sambil meringis kesakitan.
setelah habis mengecek disusul mb husna juga melakukan VT.
"alhamdulillah sudah pembukaan 8 cm bu dan kepala sudah turun". "jangan mengejan dulu ya bu!", "miring kiri dulu ya bu" perintah mbak husna.
setelah hampir 2 jam man akhirnya pembukaan lengkap ,kontraksi juga sudah mulai sering dan lama.
"bu rasanya sakit, saya seperti mau bab" kata bu marni lirih.
"iya bu semakin sering kontraksinya bayi ibu akan segera lahir"." semangat ya bu marni" jawab mbak husna.
mbak husna segera memberitahu bu tari kalau pasien bu marni G1P0A0 hamil 39 minggu + 4 hari sudah memasuki kala 2 atau segera bersalin. yang artinya bu marni hamil pertama,tidak pernah melahirkan dan tidak pernah abortus/keguguran.
"baik mbak husna ,ibu segera menyusul".
perintahkan kepada dina sekarang giliran dia menemani ibu menolong persalinan!" titah bu tari kepada mbak husna.
"siap bu". laksanakan.
sesampainya diruang persalinan bu tari masuk ruangan dan dina bersiap untuk menjadi asisten bu tari.
pak tono suami bu marni merasa cemas sekali melihat istrinya kesakitan bertaruh nyawa untuk melahirkan buah hati mereka.
"bu marni mari kita berdoa kepada allah untuk memberikan kita kelancaran" seru bu bidan tari.
"baik bu." bu marni mulai berdoa lirih sambil mengangkat kedua tangannya"
"bu marni kaki nya dibuka yuk pegang kedua kaki tarik kearah dada dan dagu menempel pada dada ibu sambil sedikit membungkuk, tarik nafas dalam-dalam melalui hidung lalu tahan terus dorong keluar saat nanti kontraksi datang."
"usahakan mengejan 3 kali ya bu saat kontraksi datang". pinta bu tari.
"bu ini kan tidak kontraksi istirahat dulu bisa makan dan minum dulu bu kumpulkan tenaga. jelas bu tari
"bu marni minum 1/2 gelas teh hangat dan 1/2 porsi nasi dan lauk"
ketika kontraksi datang bu marni siap-siap mengejan lagi.
bu marni ini termasuk pasien yang kalem dan tahan nyeri dia diam saja tidak berteriak histeris. jika kontrasi datang dia hanya mengucapkan dzikir.
"ayo bu semangat sebentar lagi bayinya ibu akan lahir ke dunia" ucap dina menyemangati bu marni.
"ayo bu sedikit lagi rambut kepala bayi sudah kelihatan" ucap dina.
"bokongnya jangan di angkat bu!" perintah bu tari.
karena kalau bokong di angkat ke atas memungkinkan sobeknya perineum semakin lebar.
alhamdulillah dengan 3 kali mengejan akhirnya putri cantik lahir dengan selamat dengan berat badan 3100 gram dan panjang badan 49 cm.
"selamat bu putrinya cantik dan sehat". kata dina
pak tono sempat meneteskan airmata kebahagiaan menyaksikan istrinya bertaruh nyawa melahirkan putri cantiknya.
"selamat bu dan terimakasih sudah berjuang buat buah hati kita" ucap pak tono sambil mengecup kening istrinya.
seminggu kemudian Zahra dan dina mendatangi rumah bu marni untuk kunjungan nifas. dini memeriksa ibunya dan Zahra memeriksa bayinya.
"alhamdulillah ibu dan putri kecil ibu sehat ya bu"! kata dina.
"alhamdulillah, terimakasih bu bidan" jawab bu marni
meski masih mahasiswa masyarakat juga menyebut bu bidan atau mbak bidan..he..he..
sudah 2 minggu mereka praktik di tempat bidan delima dan puskesmas. kini tiba saatnya ujian ibu hamil di puskesmas. 2 hari sebelumnya dosen menelepon kalau senin depan ada ujian ibu hamil.
Diharapkan semua mahasiswa mencari ibu hamil yang rumahnya dekat dengan puskesmas.
kita pun sebagai mahasiswa harus menyiapkan kenang-kenangan buat ibu hamil yang sudah bersedia membantu menjadi pasien kita saat ujian.
Tiba-tiba bbm masuk dari faishal " dek dina lagi ngapain?" lagi sibuk tidak"?.
"maaf ini siapa ya"?. "dapat pin bb ku dari mana?" geruduk pertanyaan dina.
"saya mas faishal dek. dapat pin mu dari temanmu zahra".
"aduh,Zahra kenapa sih gak ijin dulu". itu anak bener2! gerutu dina.
Dalam hati dina senang dapat perhatian dari faishal tapi dina malu gengsi mengakui kalau ada benih-benih rasa sayang untuk faishal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments