Dina pernah mempunyai pacar yang sayang banget sama dia. karena dina tidak kunjung memberikan jawaban setuju menikah diusia sangat muda.dina di tinggal menikah dengan sahabatnya waktu SMA dulu.
Dina mempunyai cita-cita tinggi ingin menjadi bidan yang sukses dan membanggakan kedua orang tuanya.
Dina itu berprestasi dari Sekolah dasar selalu mendapat rangking 10 besar.
begitupun saat SMP dia mendapat juara 1-3 dari kelas VII sampai kelas IX. dina menyukai extrakuliler drumband dan paskibra di sekolah.dina juga pandai saat di SMA.
Cita-cita dina dulu ingin sekali menjadi perawat. karena menurut nya perawat itu pahlawan bisa menyembuhkan merawat orang sakit.
dalam hati dina bertekad bulat ingin menjadi seorang perawat. Saat kelulusan SMA dina memberanikan diri mengutarakan isi hatinya kepada ayahnya.
"bah,boleh tidak kalau dina sekolah perawat di kota Y".pinta dina.
"tidak boleh di kota Y terlalu jauh kamu itu anak perempuan sekolah bidan saja di kota ini" sahut abah.
semenjak itu dina harus ikhlas untuk memutar keinginannya meskipun sama-sama di kesehatan dina lebih suka jadi perawat.
Dina berusaha keras belajar dan terus belajar untuk menjadi bidan yang hebat dan tangguh.
tak terasa kurang 2 hari masa praktik di bidan tari selesai.
si ujang sopir pribadinya bu tari dari awal datang sudah jatuh hati pada Zahra. tapi Zahra selalu menolak cintanya ujang.
ujangpun tidak patah menyerah untuk mendapatkan cintanya Zahra. Dia mendekati dina untuk bisa tahu makanan kesukaan Zahra?. Zahra hobinya apa?
si dina selalu memberikan saran kepada ujang.
hingga suatu hari dina lagi membuka botol ampul obat.
"aw.. masyaallah sakitnya dina berteriak".
lalu mengambil kasa dan menekan jarinya agar darah tidak keluar terus. lalu ujang melihat kejadian itu siujang membantu mengobati luka ditangan dina.
Tiba-tiba ujang mengatakan suka sama dina. dengan kebaikan yang dina lakukan ujang ternyata salah mengartikan.
dina pun kaget mendengarnya dan menolak halus dia berbohong kalau sudah punya cowok di kampusnya.
sebulan telah berlalu pratik bidan lapangan sudah selesai. akhirnya mahasiswa kembali ke asrama lagi di jemput bus kampusnya. dina pun tidak sempat berpamitan kepada faishal. tapi dina sudah memberi nomer handphonenya agar faishal bisa telpon atau sms dia.
Sesampainya di kampus mereka harus membuat laporan asuhan kebidanan persalinan normal sebanyak seratus askeb.
satu askeb terdiri dari 12-15 lembar dan harus di konsultan kepada dosen pembimbing masing-masing.
asuhan kebidanan meliputi asuhan kepada ibu hamil,ibu nifas,ibu bersalin dan BBL. semua total asuhan kebidanan yang di kumpulkan sebanyak 250. bisa di cicil membuat dari semester 4 sampai semester 6 sebelum sidang skripsi.
Syarat mengajukan Proposal skripsi asuhan kebidanan yang di tulis tangan harus sudah selesai dan di konsultan kepada dosen pembimbing.
Siang ini ada pengumuman semua siswa yang kemarin pulang praktik lapangan berkumpul di depan kantor dosen.
semua mahasiswa bergegas menuju kantor dosen.
Dosen lalu memberi arahan mereka harus menuju toilet kantor. Ternyata ibu dosen yang lain juga sudah di sana membawa tespeck dan wadah urine. semua mahasiswa kaget karena baru pertama kali di adakan tespack masal.
"kamu dina dan ira maju!" seru bu dosen rita.
"Tolong pintu kamar mandi jangan di tutup". tegas bu rita.
"baik bu". ucap kedua nya.
setelah semua mahasiswi sudah melakukan tespack mereka kembali ke kamar asrama. Pagi harinya terdengar desas-desus bahwa ada mahasiswi yang sedang hamil.
semua mahasiswi cemas memikirkan teman mereka siapa yang hamil. Hingga titik terang itu ada, dewi di panggil kaprodi keruangannya. Dia menangis karena ketakutan.
hasil tespack dewi menunjukkan positif. Dewi terus menunduk tidak berani menatap bu rita.
"Dewi benar kamu sedang hamil"?.
"apa orang tua kamu sudah tahu"? geruduk pertanyaan bu rita kepada dewi.
Dengan suara lirih diiringi suara isak tangis dewi mengakui bahwa dirinya sedang hamil.
"iya bu saya sedang hamil dan orang tua saya belum tahu". jelas dewi yang makin keras menangisnya.
"astagfirullah dewi, kenapa kamu tidak memikirkan gimana masa depan kamu?".
Bu rita marah juga kasihan kepada dewi. bu rita menyampaikan sesuai peraturan kampus dia akan di drop out/DO dari kampus. Besuk orangtuanya akan di panggil ke kantor. Dewipun ijin akan langsung pulang kerumah karena malu sama temen-temennya di kampus.
"Bu, saya ijin langsung pulang kerumah ya bu?". pinta dewi.
"iya wi ibu ijinkan besuk orang tua kamu suruh menghadap ibu dan mengambil barang-barang kamu di asrama".! perintah bu rita.
sementara di dalam asrama dina,ira dan sinta merasa tidak percaya kalau mahasiswi yang hamil ternyata sahabat mereka yaitu dewi. mereka bertiga saling berpelukan menangisi nasib teman mereka.
"Dewi ,siapa laki-laki bangsat yang menghamilimu?. ucap ira sambil marah.
dina dan sinta menenangkan ira yang sedang marah.
"sudah ra jangan marah lagi kita doakan dewi bisa melewati ujian ini". kata dina sambil menepuk halus punggung ira.
*flash back*
Dewi meminta ijin pada bidan bimbingan lapangan bahwa dia mau pulang menemui bapak ibunya di rumah. dewi berbohong supaya bisa ketemuan sama pacarnya reno.
Ternyata dua minggu yang lalu setelah selesai makan siang dan belanja disupermarket. Reno pacarnya dewi mengajaknya untuk menginap di hotel xy. Dewi pun tidak jadi pulang kerumah malah berduaan di kamar hotel bersama reno.
Reno awalnya bilang dia kecapekan karena seharian menemani dewi belanja. dia mau istirahat dan janji gak akan ngapa-ngapain dewi. dewi pun percaya dengan perkataan reno.
Pas tengah malam reno merayu dewi. dia bertanya pada dewi. "apakah kamu mencintaiku?"
"iya ,aku sayang sama kamu reno". "memangnya kenapa kamu tanya seperti itu?"
"kalau kamu mencintaiku kamu harus membuktikannya"! perintah reno.
Tiba-tiba reno mendekat dan mengecup bibir dewi. dewi yang mencintai renopun membalas ciuman dari reno. hingga mereka sama-sama terangsang dan mereka tanpa sadar melakukan hubungan suami istri.
Dewi mengambil bajunya dan mangis di pojokan.
"apa yang telah aku lakukan ya allah". gumam dewi lirih.
keperawananku telah hilang dia menangis histeris mengingat dengan yang baru saja terjadi.
Cinta itu harus sama-sama menjaga buka merusak!
"Reno melakukannya tanpa pengaman apapun."
"bagaimana kalau saya hamil"?. ucap dewi sambil terus menangis.
mengingat dia baru saja menstruasi dan hari ini termasuk hari suburnya.
Reno yang melihatnya mendekati dewi dan meminta maaf. dewipun terus mundur gak mau di sentuh reno lagi.
renopun memeluk paksa dewi.
"jika kamu hamil saya akan bertanggung jawab wi".
"jadi kamu jangan takut ya!" reno menenangkan dewi.
tapi dewi masih menangis tersedu-sedu.
"bodohnya aku menjadi wanita tidak bisa menjaga marwahku". ucap penyesalan dewi.
Dewi terbayang wajah kedua orang tuanya.apa daya nasi sudah jadi bubur. semuanya sudah terjadi menyesalpun tiada guna lagi.
"bagaimana bila sampai orangtuaku tahu". tangis dewi tidak bisa berhenti.
*flashback off*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments