Sudah satu Minggu Erik berada dirumah sakit .Begitu juga dengan Xaveira yang selalu berada disana . Untuk menjaga nya sehingga. Erik memutuskan untuk pulang. Lagi pula luka luka ditubuhnya sudah hampir sembuh .
" Apa kau yakin ingin pulang sekarang...?" Tanya Andre dengan wajah muram .
" Eemm... tidak baik untuk Xera ." jawab Erik sambil melepas baju yang dikenakan saat ini.
" Baik lah aku akan meminta orang untuk mengurus nya ." Jawab Andre dengan menghela nafas pasrah . Memiliki pasien seperti ini memang sangat menjengkelkan . Sehingga Sebagai dokter Andre harus ekstra sabar menghadapi nya.
Tak lama Bondan datang bersama dengan Anton untuk mengurus kepulangan Erik .Kedua nya juga tidak berdaya untuk mencegah Erik pulang . Sehingga mereka hanya bisa menurutinya . Apa lagi yang dikatakan nya menang benar . Orang orang itu masih mencari nya sehingga tidak biak jika Xera selalu berada disamping Erik .
" Semua sudah selesai kita tinggal pulang ..." Ucap Anton menghela nafas panjang.
" Eemm .... ayo pulang ." Erik menjawab dengan mata menyipit menatap kearah jalan .
" Ada apa .... ?" Tanya Bondan yang menyadari pandangan mata Erik .
"Meraka dibawah ..." Jawab Erik dengan mengerat kan kepalan tangan nya .
" CK ....sialan tetap lah berada disini aku akan mengecoh mereka terlebih dulu ." Ucap Bondan berbalik badan pergi .
" Tidak perlu ..... " Cegah Erik mata hitam kelam itu tetap menatap kebawah .
" Laku bagaimana caranya kita bisa keluar ..?" kali ini Anton yang bertanya dengan nada tegang .
" Atap ... gunakan helli ." Jawab Erik singkat tanpa rasa beban .Semua orang mendesah pasrah dengan apa yang dikatakan Erik . Memang benar saat ini hanya itu solusi yang tepat saat ini . Jika mereka keluar dengan mobil bisa saja mereka akan mengejar mereka lagi . Dan itu akan bahaya apa lagi jalan tempat mereka saat ini sangat padat akan kemacetan .Tidak ingin menimbulkan keributan yang lebih parah . Sehingga mereka hanya mengambil keputusan yang disarankan Erik.
"Tunggu lah mereka sedang bersiap . Tuan telah mengirim nya kesini ." Sahut Anton setelah beberapa saat sibuk dengan ponselnya .
" Jika begitu diam lah disini menunggu aku akan mencoba untuk mengalihkan perhatian mereka ." Kali Andre berkata sebelum pergi keluar ruangan rawat .
Ruangan itu seketika hening semua nya fokus menatap kebawah melalui jendela . Mereka terlihat sedang berbincang dengan beberapa orang yang datang . Entah itu pasien atau pun juga orang yang menjenguk pasien .
" Aku akan pergi kemarkas .... jika aku pulang kerumah itu kan membahayakan semua orang disana . Jadi bantu untuk menjaga mereka untuk waktu yang lama . Aku akan pergi bersama dengan paman Zero setelah keadaan lebih baik." Suara Erik memecah keheningan . Setelah bersama dengan Erik bertahun tahun . Baru kali ini Erik berbicara dengan panjang lebar. Tapi sayang itu semua membuat Anton meradang . Itu akan membuat Xaveira terluka . Apa lagi Kepergian nya kali ini belum bisa ditentukan kapan bisa kembali .
" Aku akan menjaga nya ..itu sudah menjadi tugas ku . Kau tidak perlu memikirkan nya , Jaga lah diri mu . Beritahu kami jika kau mendapatkan kesulitan . Inga lah kau tidak sendirian masih ada kami yang akan menjadi penyokong mu . Meski kami tidak lah terlalu tahu jalak pikiran dari para mafia seperti kalian .Tapi paling tidak dengan kekuasaan dari Subastian bisa membantu mu ."Jawab Anton dengan mata memerah . Dia tahu Erik akan mengalami segala kesulitan sediri . Bocah yang dibawa putra nya dengan keadaan yang tidak baik . Itu menyimpan banyak misteri dalam hidupnya .
" Terima kasih paman ....." Ucap Erik dengan menundukkan kan kepala nya .
" Apa kau yakin akan pergi tanpa berpamitan dengan nya ..?" tanya Anton dengan raut wajah serius .
" Tidak ...." Jawab Erik . Anton bisa melihat dari sorot mata Erik . Terlihat jelas keenggaan untuk pergi . Tapi keadaan memaksa nya untuk pergi untuk menunaikan tanggung jawab nya . Dia harus bisa mengambil apa yang menjadi hak milik nya . Jangan sampai orang lain mengambil dan membuat masalah .
Suasana kembali hening tidak ada yang berbicara apa pun lagi . Hanya jarum jam yang terdengar berdetak lambat. Andre yang sudah berada dibawah segera memangil keamanan untuk mengalihkan perhatian. Orang orang yang sedang mencari Erik . Seperti nya mereka telah mencari keberadaan Erik dibeberapa rumah sakit .
" Tuan tuan .... kalian sedang mencari siapa ...?" tanya Andre dengan bijak . Pria itu tetap berusaha untuk bersikap tenang .Untuk menghadapi mereka . mencegah mereka untuk menaik kelantai atas . Saat ini dirinya hanya perlu mengulur waktu .Saat helikopter datang mereka sudah bisa pergi .
"Dokter kami sedang mencari teman kami yang baru saja kecelakaan . Kami sudah mencari dibeberapa rumah sakit .Tapi kami tidak menemukan nya jadi ini rumah sakit terakhir yang kami datangi . Semoga saja kami bisa segera menemukannya ." Jawab salah satu dari mereka dengan cepat . hanya untuk mengurangi kecurigaan dari dokter yang datang kepada mereka .
" Bisa kalian katakan siapa nama teman kalian ini . Saya akan membantu kalian kebetulan saya kepada rumah sakit ini ." Jawab Andre dengan senyum ramah .
"Dia bermarga Dimitry ..... selama ini kami hanya tahu nama itu. Kerena dia baru bergabung dengan kami ." Jawab nya lagi dengan agak canggung .
" Dimitry .... tunggu saja akan mengecek nya terlebih dulu ." Jawab Andre kemudian berbalik menuju resepsionis . Segara berbasa basi menanyakan orang yang mereka cari .Setelah beberapa saat Andre kembali dengan wajah masam.
" Mohon maaf ... tuan tuan tapi dirumah sakit ini tidak ada nama yang kalian cari . Mungkin saja saat ini teman yang ada cari tidak berada disini . "Andre memberi penjelasan dengan suara ramah . Juga penuh dengan kekecewaan dari anda bicara nya .
" Maaf kan kami dokter ... kami telah merepotkan Anda untuk mencari teman kami . Kami tidak tahu lagi harus mencari kemana teman kami ." Ucap pria itu dengan cemas .
Saat mereka sedang berusaha bertanya dengan ramah kepada Andre . Terdengar suara helikopter datang berada diatap rumah sakit .Pria yang sedang mencari Erik saling melirik untuk melemparkan pandangan. Kepada teman nya yang lain ,sedangkan dirinya akan berusaha untuk tetap berbincang dengan Andre .
" Dokter ...kenapa ada helikopter berada diatap rumah sakit .?" Tanya pria itu dengan senyum lirih .
" Oohh...itu tuan muda Subastian . Biasa lah anak itu selalu saja kabur dari rumah . Dan sering bersembunyi di rootrof rumah sakit. Mungkin saja Daddy sudah menemukan nya sehingga ada helikopter yang datang ." Jelas Andre dengan senyum menawan . Sambil menggelengkan kepala nya dengan miris .
" Maaf akan uncle boy ...uncle terpaksa melakukan ini demi keselamatan bersama ." Lirih Andre didalam hati .Diam diam Andre menghela nafas lega saat helikopter kembali mengudara . Sehingga para pengejar tidak bisa menemukan keberadaan Erik .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments