BAB 4.

Setelah mereka berdua selesai makan, mereka berdua pun langsung berdiri dari duduk nya, dan mereka pun langsung berjalan menuju kelas mereka berdua, karena hari ini mereka masih ada kelas.

Setelah kelas mereka selesai, mereka berduaan pun langsung berjalan keluar kelas nya.

"Lian, aku pulang duluan ya, soal nya sebentar lagi aku harus masuk kerja. " kata Rosa pada Berliana.

"Oh iya Ros, kamu hati hati di jalan. " kata Berliana pada Rosa.

"Iya, kamu juga hati hati, jangan lupa besok kamu datang saja ke kosan, nanti aku bilang sama yang punya kosan. " kata Rosa pada Berliana.

"Oh iya, makasih ya. " kata Berliana pada Rosa.

Dan mereka berdua pun langsung berjalan menuju ke arah masing masing, dan saat sudah jauh dari kampus Berliana pun langsung masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu nya dari tadi.

Setelah sampai di apartemen, Berliana pun langsung merebahkan diri nya di atas kasur. Setelah cukup beristirahat, Berliana pun langsung mengambil handphone nya dan langsung menelpon sang papah.

"Tut,,, , tut,,,,, tut,,,,, " hanya nada itu yang Berliana dengar.

"Mungkin papah sedang sibuk, nanti malam saja aku telpon. " kata Berliana pada diri nya sendiri.

Berliana langsung turun dari tempat tidur nya, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Tak terasa malam pun tiba, Berliana langsung menghubungi kembali sang papah.

"Tut,,,,, tut,,,, tut,,,,, hallo Lian sayang. " kata orang yang di sebrang sana setelah telpon tersambung.

"Halo pah, papah sudah pulang? " tanya Berliana pada sang papah.

"Sudah sayang, ini papah lagi kumpul sama semua nya. " kata sang papah.

Papah Davis pun langsung mengubah panggilan nya menjadi video call, dan terlihat lah wajah cantik Berliana.

"Ade baik baik saja kan di sana? " tanya sang mamah.

"Ade baik baik saja mah. " jawab Berliana pada sang mamah.

Mereka pun melanjut kan obrolan nya, dan sebelum Berliana menutup telpon nya dia pun langsung mengatakan keinginan nya untuk kos bersama teman baru nya.

"Pah, mah, ade mau ikut kos bareng temen kampus ade boleh kan? " tanya Berliana pada mamah dan papah nya.

"Dengan siapa de? '' tanya mamah Rania pada sang putri.

" Dengan teman ade mah, nama ny Rosa. " kata Berliana pada sang mamah.

"Dia anak beasiswa juga mah, dia orang nya baik, dan dia juga kerja paruh waktu mah dia anak nya baik banget mah. " kata Berliana menceritakan teman baru nya dengan antusias.

"Papah akan memikir kan nya dulu. " kata papah Davis pada sang putri.

"Tapi pah, ade bilang besok akan pindah ke kosan Rosa pah. " kata Berliana pada sang mamah.

"Pah, ade cuma mau bantu Rosa. " kata Berliana lagi.

"Maksud ade? " tanya sang mamah pada sang putri.

" Kalau ade kos bareng Rosa, dia jadi bisa menabung setengah dari uang kos nya mah. Ade kasian mah, liat Rosa setelah pulang kuliah harus langsung bekerja untuk biaya makan sama bayar kos mah. " kata Berliana pada sang mamah.

"Baik lah, papah akan ijinin ade kos bersama teman ade. " kata papah Davis pada sang putri.

"Benar kah pah. " tanya Berliana pada sang papah, dia begitu senang karena di ijinkan tinggal bersama teman baru nya.

"Iya deh, tapi ade harus janji, akan jaga diri. " kata papah Davis pada sang putri.

"Iya pah, ade janji akan jaga diri. " kata Berliana pada sang papah.

"Ya sudah, ini sudah malam, lebih baik ade istirahat dulu. " kata papah Davis pada sang putri.

"Iya pah, selamat malam semua nya. " kata Berliana pada semua nya.

"Malam ade. " jawab semua nya kompak.

Berliana pun langsung menutup telpon nya, setelah itu dia langsung naik ke atas tempat tidur nya, dia juga langsung menutup mata nya, tak membutuhkan waktu lama, Berliana pun langsung terlelap.

Sementara di rumah keluarga Davis, mamah Rania sedang protes pada sang suami.

"Pah, kenapa papah menginginkan Lian untuk kos dengan teman nya? " tanya mamah Rania pada sang suami.

"Bahkan kita belum tau bagaimana keluarga teman Lian, bagaimana kalau dia orang jahat? " lanjut mamah Rania pada sang suami.

"Iya pah, bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan ade? " tanya Angkasa pada sang papah.

"Kalian tenang saja, papah sudah mencari tau tentang teman Lian. " jawab papah Davis pada sang istri dan juga putra nya.

"" Dia anak yang baik, dia bisa kuliah di sana dengan jalur beasiswa. " kata papah Davis pada semua nya.

"Dia putri dari petani di kota xxxxx. " kata papah Davis.

"Tapi pah, mamah tetap saja khawatir pada Lian. " kata mamah Rania pada sang suami.

"Mamah tidak perlu khawatir, papah akan tetap mengawasi Lian. " kata papah Davis pada sang istri.

"Lebih baik sekarang kita istirahat, ini sudah larut malam. " kata papah Davis pada semua nya.

Dan akhir nya, mereka semua nya masuk ke dalam kamar nya masing masing.

***** Kembali lagi pada Berliana. *****

Pagi pun tiba, Berliana baru saja ter bangun dari tidur nya. Berliana pun langsung turun dari tempat tidur nya, dia langsung berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Berliana pun langsung merapih kan apa yang akan di bawa nya nanti pindah ke kosan Rosa.

"Seperti nya ini sudah cukup. " kata Berliana pada diri nya sendiri.

Setelah selesai, Berliana pun langsung turun ke lantai bawah, tak lupa dia juga membawa koper kecil.

"Nona muda mau ke mana? " tanya bi Marni pada nona muda nya.

"Mbak, mulai sekarang Lian mau kos dengan teman Lian. " kata Berliana pada bi Marni.

"Jadi mulai sekarang bibi siap kan makanan untuk bibi saja. " kata Berliana pada bi Marni lagi.

"Tapi nona muda. " kata bi Marni pada nona muda nya.

"Bibi jangan khawatir, Lian sudah dapat ijin dari papah, mamah dan juga ka Angkasa. " jawab Berliana pada bi Marni.

Bi Marni pun membantu Berliana membawa kan koper nya menuju lobby apartemen, setelah nona muda nya masuk ke dalam mobil bi Marni pun langsung kembali lagi masuk ke dalam apartemen.

"Pak ke alamat ini ya. " kata Berliana pada sang supir.

" Baik nona muda. "kata sang supir pada nona muda nya.

" Pak, nanti kalau teman saya tanya, bilang saja kalau bapak itu taxi online ya. " kata Berliana pada sang supir.

"Baik lah nona muda. " kata sang supir pada nona muda nya itu.

Akhir nya Berliana pun sampai di alamat yang di berikan Rosa, Berliana langsung menelpon teman nya itu.

"Hallo, Rosa aku sudah di depan. " kata Berliana saat sambungan telepon terhubung.

"Oh iya, aku segera ke sana. " jawab Rosa pada Berliana.

Tak berselang lama Rosa pun keluar, dari kosan nya.

"Maaf, kamu nunggu lama. " kata Rosa yang tidak enak.

"Ga apa apa, aku juga baru sampai. " jawab Berliana pada Rosa.

"Ya sudah ayo kita masuk. " kata Rosa pada Berliana, yang hanya di jawab anggukan kepala oleh Berliana.

***** T. B. C *****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!