BAB 1.

Di sebuah rumah mewah milik keluarga Lubis, seorang gadis cantik baru saja turun dari lantai atas.

"Selamat pagi semua nya. " kata Berliana pada semua keluarga nya.

"Pagi princess. " kata semua nya yang sudah berada di ruang makan.

"Sini sayang duduk, sarapan dulu sebelum berangkat. " kata sang mamah.

"Iya mah. " jawab Berliana pada sang mamah.

"Sayang, kapan pengumuman kelulusan kamu? " tanya sang papah.

"Minggu depan pah. " kata Berliana pada sang papah.

"Berarti sebentar lagi ade abang ini lulus sekolah." kata Angkasa sang kakak.

"Ade mau kuliah di mana? " tanya Angkasa lagi.

"Belum tau ka. " jawab Berliana.

"Sudah, sebaik nya kita sarapan dulu. " kata papah.

"Iya pah. " kata Berliana dan Angkasa bersamaan.

Setelah mereka semua selesai sarapan, papah dan Angkasa pun berpamitan untuk pergi ke kantor. Mamah dan Aryana pun mengantar kan suami mereka ke halaman depan, tak lupa mereka mencium tangan papah dan Angkasa secara bergantian.

Mereka berdua masuk kembali ke dalam rumah, setelah mobil papah dan Angkasa sudah menghilang.

"De, hari ini kamu mau ke mana? " tanya Aryana pada sang adik ipar.

"Engga ke mana mana ka, memang nya kenapa? " kata Berliana pada kaka ipar nya, dan sekaligus bertanya pada kaka ipar nya itu.

"Temenin kaka beli barang ya. " kata Aryana pada Berliana.

"Baik lah ka. " kata Berliana pada kaka ipar nya.

"Apa mamah mau ikut? " tanya Berliana pada sang mamah.

"Mamah di rumah saja sayang. " kata sang mamah.

"Ayo mah ikut saja ya. " kata Berliana pada sang mamah, dan langsung bergelayut manaja di lengan sang mamah.

"Iya mah ikut aja ya. " kata Aryana pada mamah mertua nya itu.

"Baik lah mamah ikut. " kata nya kemudian.

"Asik,,,,, " kata Berliana dan Aryana bersamaan, sang mamah hanya menggeleng kan kepala nya saja melihat tingkah putri dan menantu nya.

"Ya sudah, sebaik nya kita bersiap siap dulu. " kata Aryana.

"Iya, ayo mah kita siap siap dulu. " kata Berliana pada sang mamah.

Mereka bertiga pun langsung berjalan menuju kamar nya masing masing untuk bersiap, tak berselang lam mereka pun keluar dari kamar nya masing masing dan langsung berjalan menuju ke luar.

Mamah Rania pun langsung meminta pak Gatot untuk mengantar ka mereka, dan tentu saja setelah mendapat kan ijin dari sang suami.

"Pak, tolong antarkan kami ke hotel xxxx" kata mamah Rania pada sang supir.

"Baik nyonya. " kata pak Gatot pada majikan nya.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, akhir nya mereka sampai di mall xxxx, mamah Rania pun memberikan beberapa lembar uang pada pak Gatot untuk membeli makanan atau minuman.

"Ini pak, buat beli makanan atau minuman. " kata mamah Rania pada sang supir.

"Tidak usah nyonya. " kata pak Gatot pada Rania.

"Ga apa apa ambil saja pak. " kata mamah Rania pada pak Gatot.

"Pak rejeki jangan di tolak loh. " kata Berliana pada pak Gatot.

au tak mau pak Gatot akhir nya mau menerima nya.

"Terima kasih nyonya. " kata pak Gatot pada Rania.

"Sama-sama Pak, kami masuk dulu. " kata mamah Rania pada pak Gatot.

"Iya nyonya. " kata pak Gatot.

Dan mereka bertiga pun langsung berjalan masuk ke dalam mall tersebut, mereka bertiga langsung mencari barang yang ingin mereka beli.

Tak terasa hari pun sudah semakin siang, Berliana yang sudah merasa lapar pun langsung mengajak sang mamah dan kaka ipar nya untuk makan siang terlebih dulu.

"Mah, ka, kita makan siang dulu yuk Lian sudah sangat lapar. " kata Berliana pada ke dua nya.

"Ya ampun, memang nya ini sudah jam berapa? " tanya Aryana pada Berliana.

"Ini sudah jam dua belas lewat ka. " kata Berliana pada sang kaka ipar.

"Ya sudah kita makan siang, tapi kita shalat dulu. " kata mamah Rania pada putri dan menantu nya.

"Iya mah. " kata kedua nya ber samaan.

Akhir nya mereka ber tiga pun berjalan menuju mushola yang sudah di sediakan pihak mall tersebut, setelah mereka selesai menjalankan kewajiban nya sebagai seorang muslim, mereka pun langsung berjalan menuju salah satu tempat makan untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.

Setelah mereka selesai makan siang, mereka pun langsung memutuskan untuk pulang, karena hari sudah siang dan mereka sudah ingin beristirahat.

Setelah mereka sampai mereka pun langsung masuk ke dalam kamar nya masing masing untuk membersihkan diri nya, setelah seharian mereka habiskan untuk berjalan jalan di mall.

Tak terasa sore pun tiba, Berliana baru saja bangun, dan dia langsung berjalan menuju kamar mandi. Setelah dia merasa lebih segar, dia pun memutuskan untuk turun ke lantai bawah.

"Selamat sore mah. " kata Berliana pada sang mamah.

"Sore sayang. " kata mamah Rania pada sang putri.

"Ka Yana ke mana mah? " tanya Berliana pada sang mamah.

"Ka Yana baru san pergi ke kamar mandi, kata nya dia sakit perut. " kata sang mamah pada putri nya itu.

" Oh, sini mah biar Lian bantu. " kata Berliana pada sang mamah.

"Sini sayang. " kata sang mamah pada putri nya itu.

Saat mereka sedang memotong sayuran, Aryana pun sudah kembali lagi ke dapur.

"Kamu sudah bangun dek? " tanya Aryana pada sang adik ipar.

"Sudah ka. " jawab Berliana dengan tersenyum.

"Kata mamah kaka sedang sakit perut, apa sudah baikan? " tanya Berliana pada kaka ipar nya.

"Sudah de, biasa tamu bulan nan kaka datang. " jawab Aryana pada sang adik ipar.

"Ohhhhh,,,,, " hanya kata itu yang keluar dari mulut Aryana.

Mereka pun melanjutkan memasak nya, setelah makan selsai mereka pun langsung menata nya di atas meja makan. Walaupun ada ART, mamah Rania selalu memasak sendiri untuk suami dan anak anak nya, apalagi sekarang ada dua orang yang membantu nya.

Tak berselang lama, terdengar suara mobil dari luar, mereka bertiga pun langsung keluar untuk menyambut Davis dan Angkasa.

Papah Davis dan Angkasa, mamah Rania langsung mencium tangan sang suami, di balas dengan ciuman di pipi oleh sang suami. Begitu juga dengan Aryana, dia juga melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan mertua nya, melihat itu Berliana pun menjadi kesal.

"Papah dan abang udah ga sayang ade. " kata Berliana, dia juga mengerucut kan bibir nya.

Mendengar keluhan sang putri dan adik nya itu, papah Davis dan Angkasa pun langsung menghampiri Berliana, dan mereka berdua mencium pipi Berliana secara bersamaan.

"Mana mungkin papah ga sayang pada princess papah ini. " kata papah Davis pada sang putri.

"Abang sangat sayang ade. " kata Angkasa pada adik satu satu nya itu.

Mendengar perkataan sang papah dan abang nya, Berliana pun langsung tersenyum senang.

"Sayang kalian semua. " kata Berliana dengan tersenyum senang.

"Ya sudah lebih baik sekarang kita masuk, setelah itu papah dan abang mandi dulu. " kata mamah Rania pada suami dan putra nya itu.

"Iya mah, ayo princess kita masuk. " kata papah Davis.

Mereka semua nya pun langsung berjalan masuk ke dalam rumah, papah Davis dan Angkasa langsung masuk ke kamar nya masing masing untuk membersihkan diri nya.

Setelah papah Davis dan Angkasa selesai membersihkan diri nya, mereka berdua pun langsung turun menuju lantai bawah, di mana semua nya sudah berada di sana.

Tak terasa waktu makan malam pun tiba, mereka semua nya makan malam setelah melakukan kewajiban nya sebagai seorang muslim.

Setelah selesai mereka semua langsung menuju ke ruang keluarga dan mereka mengobrol, sampai tak terasa mereka sudah semakin larut mereka pun memutuskan untuk beristirahat.

***** T. B. C *****

Terpopuler

Comments

Nopi Puspitasari

Nopi Puspitasari

aku mampir ka

2023-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!