Sementara di kota lain, seorang pria tampan baru saja terbangun dari tidur nya. Dia langsung berjalan menuju kamar mandi, setelah dia sudah selesai dan berpakaian rapih, dia langsung turun menuju lantai bawah di mana mommy dan daddy nya sudah menunggu.
"Selamat pagi mom, dad. " sapa Steven pada kedua orang tua nya, dan dia pun langsung menarik kursi yang akan dia duduki.
"Pagi nak. " jawab kedua nya bersamaan.
"Kamu ga ke kampus hari ini? " tanya sang daddy pada putra tunggal nya itu.
"Nanti siang dad, hari ini aku ada meeting pagi. " jawab Steven pada sang daddy, dan dia pun langsung mengambil roti tawar yang kemudian di olesi selei coklat.
Mereka bertiga pun melanjutkan sarapan nya, setelah selesai Steven dan sang daddy berpamitan untuk pergi ke perusahaan.
"Mom, daddy berangkat dulu ya. " kata daddy Albert pada sang istri.
"Iya dad, hati hati di jalan. " jawab mommy Clarissa, tak lupa dia juga mencium tangan sang suami, yang di balas dengan ciuman di kening.
"Mom, Steven berangkat ya. " kata Steven yang langsung mencium tangan sang mommy.
"Iya kak, hati hati di jalan. " kata mommy Clarissa pada putra nya.
"Asalamualaikum." kata kedua nya.
"Walaikumsalam." jawab mommy Clarissa.
Setelah kedua mobil yang membawa suami dan putra nya sudah tidak terlihat lagi, dia pun memutuskan untuk masuk kembali ke dalam rumah.
Setelah menempuh perjalanan hampir lima belas menit, akhir nya mobil Steven pun sampai di perusahaan nya.
"Selamat pagi tuan. " sapa karyawan menyapa nya saat mereka berpapasan.
"Ya ampun bos kita itu, semakin hari semakin tampan saja. " kata salah satu karyawan wanita.
"Iya, kamu benar, aku mau kalau jadi istri nya. " kata teman nya.
"Iya kamu mau, tapi aku yakin pak Steven yang tidak akan mau. " kata yang satu nya lagi.
Saat ini Steven sudah berada di ruangan nya, tak berselang lama pintu ruangan nya di ketuk dari luar.
"Tok,,,,,, tok,,,,,, tok,,,,, " pintu ruangan Steven di ketuk dari luar.
"Masuk,,,,, " kata Steven dari dalam ruangan nya, tanpa mengalih kan pandangan nya dari berkas berkas nya.
" Maaf tuan, sebentar lagi meeting nya di mulai. '' kata Rio sang asisten.
"Baiklah,,,,, " kata Steven singkat.
Steven pun langsung berdiri dari kursi kebesaran nya, dan langsung mengambil jas yang tersampir di kursi nya.
Steven dan Rio pun langsung berjalan keluar dari ruangan nya dan menuju ruang meeting, di mana semua para karyawan dari setiap devisi sudah menunggu kedatangan nya.
"Selamat pagi semua nya. " kata Steven saat dia sudah masuk ke dalam ruang meeting.
"Pagi tuan. " jawab semua karyawan nya yang langsung berdiri.
"Silahkan duduk kembali. " kata Steven setelah dia duduk di kursi nya.
Semua karyawan pun duduk kembali, dan meeting pun di mulai, Steven mendengar kan laporan dari setiap devisi.Setelah dua jam berlalu, akhir nya meeting pun selesai.
Steven langsung keluar dari ruangan meeting dan langsung mesuk ke dalam lift khusus, yang akan membawa nya ke lobby perusahaan.
Karena dia akan langsung pergi menuju kampus nya, karena dia ada mata kuliah siang. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, Steven pun sampai di kampus nya.
Saat dia turun dari mobil nya, semua mahasiswi menatap nya dengan kagum. Tapi Steven tidak memperdulikan nya, dia terus berjalan menuju kelas nya walau pun banyak mahasiswi yang menyapa nya.
Steven langsung duduk di kursi nya setelah dia sampai di kelas nya, tak berselang lama Angga sepupu nya pun langsung duduk di sebelah Steven.
"Dari kantor langsung ke sini? " tanya nya pada Steven.
"Iya, tadi gue harus meeting dulu. " kata Steven pada Angga.
Dan dosen pun masuk, mereka pun langsung memperhatikan kedepan saat dosen sedang menerangkan mata kuliah nya.
Setelah selesai kuliah, Steven pun langsung kembali ke kantor untuk melanjutkan kan pekerjaan nya yang masih tertunda.
Sampai tak terasa waktu pun sudah sore, Steven memutuskan untuk langsung pulang ke rumah nya.
"Rio, aku pulang duluan. " kata Steven pada Rio sang asisten.
"Oh iya tuan, hati hati di jalan. " kata Rio pada atasan nya itu.
Tanpa berkata apa pun lagi, Steven pun langsung berjalan dan masuk ke dalam lift yang akan membawa nya ke lantai bawah.
Steven menjalankan mobil nya langsung menuju ke rumah nya, setelah menempuh perjalanan hampir dua puluh menit, Steven pun sudah sampai di rumah nya.
"Asalamualaikum." kata Steven saat dia sudah masuk ke dalam rumah, yang ternyata sedang ada teman sang mommy yang membawa putri nya yang bernama Gita.
"Waalaikumsalam." jawab sang mommy.
"Ka Steven baru pulang ya. " kata Gita yang langsung menghampiri Steven dan langsung melingkarkan tangan nya ke tangan Steven.
Steven yang merasa risih pun langsung melepaskan tangan Gita dari lengan nya, Steven langsung berjalan menghampiri sang mommy, Steven langsung mencium tangan sang mommy.
"Mom, Steven ke atas dulu. " kata Steven pada sang mommy.
"Loh kenapa ke atas, kenapa ga temani Gita anak tante mengobrol di sini. " kata mamah nya Gita pada Steven.
"Maaf tante, Steven cape mau istirahat dulu. " kata Steven.
Steven pun langsung berjalan naik menuju lantai atas di mana kamar nya berada, sementara Gita menjadi kesal karena di acub kan Steven.
"Kamu harus menjadi milik ku Steven, bagaimana pun cara nya. " kata Gita dalam hati.
"Jeng Rissa, bagaimana kalau kita jodoh kan anak anak kita? " tanya mamah nya Gita pada mommy Clarissa.
"Saya menyerahkan semua itu pada Steven, dengan siapa pun pilihan nya nanti untuk menjadi istri nya, kami sebagai orang tua hanya bisa merestui nya saja jeng.
" Tapi jeng, bagaimana kalau pilihan nya nanti hanya perempuan dari kalangan biasa biasa saja?" tanya orang tua Gita.
"Kami juga akan menerima nya jeng, asalkan putra kami bahagia dengan pilihan nya nanti.
Mendengar jawaban dari mommy Clarissa, membuat kedua orang yang berada di depan nya itu kesal, tapi mereka tidak memperlihatkan nya di depan mommy Clarissa.
Mereka berdua pun berpamitan untuk pulang, karena hari sudah semakin sore.
" Jeng Rissa, kami pamit pulang ya. " kata mamah nya Gita.
"Iya jeng, hati hati di jalan. '' kata mommy Clarissa.
" Tante Gita pamit pulang dulu. " kata Gita pada mommy Clarissa.
"Iya sayang kamu hati hati bawa mobil nya ya. " kata mommy Clarissa.
"Iya tante. " jawab Gita pada mommy Clarissa.
Mereka pun melajukan mobil nya meninggalkan kediaman Abram, saat mommy Clarissa akan masuk ke dalam rumah, ternyata mobil sang suami baru saja datang.
Mommy Clarissa pun menunggu sang suami terlebih dulu, setelah sang suami menghampiri nya, mommy Clarissa langsung mencium tangan sang suami.
"Asalamualaikum mom. " kata daddy Albert pada sang istri.
"Walaikumsalam dad. " jawab mommy Clarissa pada sang suami.
"Tadi mobil siapa mom? " tanya daddy Albert pada sang istri.
"Oh, itu mobil nya jeng Nia dan Gita dad. " jawab mommy Clarissa.
Mereka berdua pun berjalan masuk ke dalam rumah dengan di iringi obrolan ringan.
***** T. B. C *****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
এ𝕞𝕚𝕞𝕚ঞ
mantap... aq mampir di kryamu thor.... double up thorr
2023-03-26
1