Bab 5 Terjadi

Kepergian Bi Surti membuat Rass kian menggila. Ia telah menghabiskan banyak minuman yang membuat penglihatannya menjadi kabur.

Karena pusing yang teramat sangat, Rass tak jadi bekerja dan memutuskan untuk beristirahat saja. Namun baru selesai membuka pintu kamar dan menutupnya kembali. Ia jadi terpantik dengan tubuh Silla yang tidur dengan posisi memunggunginya. Silla memang memiliki postur mungil seperti Kirana. Hingga Rass beranggapan kalau Silla adalah Kirana. Istri yang di rindukannya.

"Astaga, jadi aku baru saja bermimpi kalau Kirana sudah meninggal. Padahal Ia masih tidur nyenyak di ranjangku," celoteh Rass dengan sangat senang. Ia lupa kan semua beban di pikirannya dan berusaha menghampiri Silla.

"Kirana, kamu cantik sekali!" Rass membelai jenjang kaki Silla dan menciuman lengan perempuan itu dengan gairahnya.

Merasa ada yang tak lazim Silla terbangun, Ia aneh saat sesuatu yang basah memuja kulitnya.

"Om...!" Teriak Silla dengan bola mata membulat.

Rass tidak perduli. Rass sudah di buru keinginan yang besar untuk memiliki Kirana hingga Ia membungkam bibir gadis itu dengan buas.

"Om...!" Silla melengguh menahan sesak akibat kesulitan bernafas.

"Aku sudah lama menginginkanmu, Sayang!" Rass terus memuja Silla yang sudah gemetar akan ulahnya.

"Jangan Om, ini Silla. Om mabuk ya?"

"Silla?"

Rass tetap tak perduli dan terus melanjutkan aksi biadapnya hingga Silla tak mampu berkelit. Kejadian na'as itu akhirnya tak dapat terelakan. Sehingga Silla harus kehilangan kesuciannya.

Di sepanjang malam itu, usai Rass menggagahinya. Silla hanya bisa menangis. Ia terlalu lemah untuk melawan tenaga Rass yang besar dan kuat. Sekarang hanya sisa sakit dan ketakutan yang harus Silla terima. Ia tidak tahu harus bagaimana saat ini. Bagaimana jika nanti Nadya tahu keadannya. Akankan Nadya mau memaafkan.

"Berhentilah menangis, Sayang. Bukankah ini malam pertama kita," Seringai Rass dengan mata tertutup dan tubuh tanpa busana.

"Om, jahat!" Kecam Silla. Di sela-sela isak tangisnya. Ingin sekali Ia memaki Rass namun kondisinya tak memungkinkan untuk melakukan hal itu.

"Astaga, bukan kah ini yang di rindukan semua orang. Sini aku peluk!" Rass menarik tubuh Silla merapat padanya hingga membuat Silla merasa nyaman. Meski masih tidak mengerti dengan kecelakaan itu. Silla yang memang masih mengantuk akhirnya tertidur juga.

Sekitar pukul empat lebih tepatnya saat azhan subuh menggema, Rass akhirnya terbangun lebih dulu dengan kondisi kepala yang masih sedikit pusing. Rass Sangat terkejut kala mendapati kalau dirinya telah berada dalam satu ranjang bersama Silla tanpa memakai apa-apa.

"AstaughfuruLLahaladzim, apa yang ku lakukan semalam? Kenapa aku ada disini? Apa aku telah_?"

Rass benar-benar semakin kacau. Bagaimana mungkin amanah yang harus di jaganya malah di rusak. Apa kata Nadya nanti jika hubungan terlarang itu benar-benar telah terjadi.

Rass yang masik syok, buru-buru turun dari ranjang untuk mensucikan diri lalu memohon ampun pada Allah atas kekhilafannya itu.

Usai sholat subuh pun tak menjadikan perasaan Rass lebih tenang. Ia baru sadar kalau semalam pasti dirinya mabuk lagi. Dengan perasaan bingung Rass duduk di tepi ranjang sambil mengamati Silla yang belum juga terbangun.

Rass merasa sudah menjadi orang yang jahat dan gila. Bagaimana mungkin perbuatan itu harus Ia lakukan, apa lagi pada gadis remaja seusia Silla.

Tak berapa lama, Silla terbangun juga. Ia memekik kesakitan saat hendak bergerak untuk duduk karena merasakan sakit yang luar biasa.

Terpopuler

Comments

buk e irul

buk e irul

yo iku oleh 2 e mendem...rass rass

2023-04-08

1

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

Mabok,khilaf lalu sholat nanti ingat mendiang istinya mabok lagi gitu ya Rass..duh kamu..beneran terjadi kan..wiiisss angeeell wiiss 😕

2023-04-03

1

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

⍣⃝ꉣꉣAndini Andana

Rass model2 sholat jalan, maksiat (mabuk) jalan 🙊🙈

2023-04-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kedatangan Om Rass
2 Bab 2 Titip
3 Bab 3 Terpaksa
4 Bab 4 Menginap
5 Bab 5 Terjadi
6 Bab 6 Aneh
7 Bab 7 Menantu dan Mertua
8 Bab 8 Membela
9 Bab 9 Ternyata Mimpi
10 Bab 10 Dia Lagi
11 Bab 11 Bertemu Sahabat
12 Ban 12 Menjemput Silla Dirumahnya
13 Bab 13 Promosi
14 Bab 14 Usaha Rass
15 Bab 15 Kemarahan Silla
16 Bab 16 Perhatian
17 Bab 17 Pengakuan
18 Bab 18 Pengacau
19 Bab 19 Konyol
20 Bab 20 Butuh alasan
21 Bab 21 Di kacangi
22 Bab 22 Saling Menguatkan
23 Bab 23 Halal
24 Bab 24 Ngantuk
25 Bab 25 Marah
26 Bab 26 Cuek
27 Bab 27 Santai
28 Bab 28 Antri
29 Bab 29 Penjelasan
30 Bab 30 Menolak
31 Bab 31 Usil
32 Bab 32 Menginap
33 Bab 33 Masih Beruntung
34 Bab 34 Dukungan Miranda
35 Bab 35 Perasaan Jonathan
36 Bab 36 Bingung
37 Bab 37 Cita-Cita
38 Bab 38 Salah Paham
39 Bab 39 Merayu
40 Bab 40 Pengalaman Memang Guru Terbaik
41 Bab 41 Menyesuaikan
42 Bab 42 Motivasi
43 Bab 43 Kepo
44 Bab 44 Nostalgia Menyedihkan
45 Bab 45 Pengen Punya Bayi
46 Bab 46 Yakin Saja Dulu
47 Bab 47 Anugerah
48 Bab 48 Harus
49 Bab 49 Ungkapan Bella
50 Bab 50 Kecewa
51 Bab 51 Kabar Duka
52 Bab 52 Pergi Selamanya
53 Nan 53 Cuek
54 Bab 54 Benarkah?
55 Bab 55 Terungkap
56 Bab 56 Rencana
57 Bab 57 Kejutan Istimewa
58 Bab 58 Ngacau
59 Bab 59 Menyadarkan Bella
60 Bab 60 Launching (Bonus Part)
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 Kedatangan Om Rass
2
Bab 2 Titip
3
Bab 3 Terpaksa
4
Bab 4 Menginap
5
Bab 5 Terjadi
6
Bab 6 Aneh
7
Bab 7 Menantu dan Mertua
8
Bab 8 Membela
9
Bab 9 Ternyata Mimpi
10
Bab 10 Dia Lagi
11
Bab 11 Bertemu Sahabat
12
Ban 12 Menjemput Silla Dirumahnya
13
Bab 13 Promosi
14
Bab 14 Usaha Rass
15
Bab 15 Kemarahan Silla
16
Bab 16 Perhatian
17
Bab 17 Pengakuan
18
Bab 18 Pengacau
19
Bab 19 Konyol
20
Bab 20 Butuh alasan
21
Bab 21 Di kacangi
22
Bab 22 Saling Menguatkan
23
Bab 23 Halal
24
Bab 24 Ngantuk
25
Bab 25 Marah
26
Bab 26 Cuek
27
Bab 27 Santai
28
Bab 28 Antri
29
Bab 29 Penjelasan
30
Bab 30 Menolak
31
Bab 31 Usil
32
Bab 32 Menginap
33
Bab 33 Masih Beruntung
34
Bab 34 Dukungan Miranda
35
Bab 35 Perasaan Jonathan
36
Bab 36 Bingung
37
Bab 37 Cita-Cita
38
Bab 38 Salah Paham
39
Bab 39 Merayu
40
Bab 40 Pengalaman Memang Guru Terbaik
41
Bab 41 Menyesuaikan
42
Bab 42 Motivasi
43
Bab 43 Kepo
44
Bab 44 Nostalgia Menyedihkan
45
Bab 45 Pengen Punya Bayi
46
Bab 46 Yakin Saja Dulu
47
Bab 47 Anugerah
48
Bab 48 Harus
49
Bab 49 Ungkapan Bella
50
Bab 50 Kecewa
51
Bab 51 Kabar Duka
52
Bab 52 Pergi Selamanya
53
Nan 53 Cuek
54
Bab 54 Benarkah?
55
Bab 55 Terungkap
56
Bab 56 Rencana
57
Bab 57 Kejutan Istimewa
58
Bab 58 Ngacau
59
Bab 59 Menyadarkan Bella
60
Bab 60 Launching (Bonus Part)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!