Kepergian Bi Surti membuat Rass kian menggila. Ia telah menghabiskan banyak minuman yang membuat penglihatannya menjadi kabur.
Karena pusing yang teramat sangat, Rass tak jadi bekerja dan memutuskan untuk beristirahat saja. Namun baru selesai membuka pintu kamar dan menutupnya kembali. Ia jadi terpantik dengan tubuh Silla yang tidur dengan posisi memunggunginya. Silla memang memiliki postur mungil seperti Kirana. Hingga Rass beranggapan kalau Silla adalah Kirana. Istri yang di rindukannya.
"Astaga, jadi aku baru saja bermimpi kalau Kirana sudah meninggal. Padahal Ia masih tidur nyenyak di ranjangku," celoteh Rass dengan sangat senang. Ia lupa kan semua beban di pikirannya dan berusaha menghampiri Silla.
"Kirana, kamu cantik sekali!" Rass membelai jenjang kaki Silla dan menciuman lengan perempuan itu dengan gairahnya.
Merasa ada yang tak lazim Silla terbangun, Ia aneh saat sesuatu yang basah memuja kulitnya.
"Om...!" Teriak Silla dengan bola mata membulat.
Rass tidak perduli. Rass sudah di buru keinginan yang besar untuk memiliki Kirana hingga Ia membungkam bibir gadis itu dengan buas.
"Om...!" Silla melengguh menahan sesak akibat kesulitan bernafas.
"Aku sudah lama menginginkanmu, Sayang!" Rass terus memuja Silla yang sudah gemetar akan ulahnya.
"Jangan Om, ini Silla. Om mabuk ya?"
"Silla?"
Rass tetap tak perduli dan terus melanjutkan aksi biadapnya hingga Silla tak mampu berkelit. Kejadian na'as itu akhirnya tak dapat terelakan. Sehingga Silla harus kehilangan kesuciannya.
Di sepanjang malam itu, usai Rass menggagahinya. Silla hanya bisa menangis. Ia terlalu lemah untuk melawan tenaga Rass yang besar dan kuat. Sekarang hanya sisa sakit dan ketakutan yang harus Silla terima. Ia tidak tahu harus bagaimana saat ini. Bagaimana jika nanti Nadya tahu keadannya. Akankan Nadya mau memaafkan.
"Berhentilah menangis, Sayang. Bukankah ini malam pertama kita," Seringai Rass dengan mata tertutup dan tubuh tanpa busana.
"Om, jahat!" Kecam Silla. Di sela-sela isak tangisnya. Ingin sekali Ia memaki Rass namun kondisinya tak memungkinkan untuk melakukan hal itu.
"Astaga, bukan kah ini yang di rindukan semua orang. Sini aku peluk!" Rass menarik tubuh Silla merapat padanya hingga membuat Silla merasa nyaman. Meski masih tidak mengerti dengan kecelakaan itu. Silla yang memang masih mengantuk akhirnya tertidur juga.
Sekitar pukul empat lebih tepatnya saat azhan subuh menggema, Rass akhirnya terbangun lebih dulu dengan kondisi kepala yang masih sedikit pusing. Rass Sangat terkejut kala mendapati kalau dirinya telah berada dalam satu ranjang bersama Silla tanpa memakai apa-apa.
"AstaughfuruLLahaladzim, apa yang ku lakukan semalam? Kenapa aku ada disini? Apa aku telah_?"
Rass benar-benar semakin kacau. Bagaimana mungkin amanah yang harus di jaganya malah di rusak. Apa kata Nadya nanti jika hubungan terlarang itu benar-benar telah terjadi.
Rass yang masik syok, buru-buru turun dari ranjang untuk mensucikan diri lalu memohon ampun pada Allah atas kekhilafannya itu.
Usai sholat subuh pun tak menjadikan perasaan Rass lebih tenang. Ia baru sadar kalau semalam pasti dirinya mabuk lagi. Dengan perasaan bingung Rass duduk di tepi ranjang sambil mengamati Silla yang belum juga terbangun.
Rass merasa sudah menjadi orang yang jahat dan gila. Bagaimana mungkin perbuatan itu harus Ia lakukan, apa lagi pada gadis remaja seusia Silla.
Tak berapa lama, Silla terbangun juga. Ia memekik kesakitan saat hendak bergerak untuk duduk karena merasakan sakit yang luar biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
buk e irul
yo iku oleh 2 e mendem...rass rass
2023-04-08
1
𝐕⃝⃟🏴☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Mabok,khilaf lalu sholat nanti ingat mendiang istinya mabok lagi gitu ya Rass..duh kamu..beneran terjadi kan..wiiisss angeeell wiiss 😕
2023-04-03
1
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Rass model2 sholat jalan, maksiat (mabuk) jalan 🙊🙈
2023-04-03
2