"Apa yang terjadi dengan penyelidikan KEPOLISIAN??"
"Sebenarnya menurut detektif yang mengerjakan kasus ini, sidik jari yang mereka temukan di kamar hotel itu hanyalah milik korban dan Marcello Domenico. Mereka menemukan jejak air ma ni di atas tempat tidur, di atas meja, dan pada peralatan kamar mandi, dan ada beberapa kon dom habis pakai di tempat sampah kamar mandi. Semuanya berasal dari satu pria yang sama." ucap Halbert sambil mengerlingkan mata nya.
"Sampai di titik itu, paling tidak kita tahu Marcello Domenico mempraktikkan se*ks yang aman saat mencurangi istrinya," tambah Halbert.
"Tapi setelah bersenang- senang tidak mungkin tiba- tiba Marcello membunuh wanita itu? Apa dia seorang predator dalam mode psikopat??" Sarkas Sky yang sebenarnya sedikit malas untuk membahas kasus ini. Setahu Sky kalau sudah berhubungan dengan elit politik negeri ini akan sama saja cerita nya seperti di negara nya. SEMUA AKAN AUTO BUNGKAM.
"Coba kita lihat lagi catatan kasus nya." Diego yang bersemangat langsung berlari keluar mengambil berkas kasus ini di meja nya.
"Dia mau kemana?" tanya Halbert heran.
"Aku rasa dia ingin mengambil berkas kasus ini di meja nya." Jawab Sky sambil memainkan pena di atas meja Halbert sambil bermalas- malasan nya.
"Untuk apa?" lanjut Halbert sambil mendorong berkas yang memang sudah ada di atas meja nya mendekat ke tangan Sky yang sedang bermain pena.
"Dia memang sedikit rajin.." Jawab Sky lalu tertawa kecil, mencemooh Diego.
"Dia seperti diri mu dahulu. Seorang polisi muda yang bersemangat!"
"ya! sebelum negera api menyerang." Balas Sky yang membuat Halbert tertawa kencang.
"Hhahahaa.. ternyata kau masih belum move on! Skyleden Hardata!!" tawa nya yang malah menertawakan Sky yang kini malah dalam mode bete.
Tawa itu pun berhenti saat Diego kembali ke ruangan itu.
"Apa ada darah di tempat kejadian? Rambut? Serat kain?" tanya Halbert begitu Diego masuk.
"Tidak ada bekas darah. Kami sedang menunggu kabar dari lab tentang yang lainnya," Jawab Sky padahal bukan diri nya yang di tanya oleh Halbert.
"Apa ada catatan CCTV?" tanya Halbert lagi.
"Sayang nya kita tidak beruntung soal itu!! Mereka tidak memasang kamera di koridor maupun di tangga darurat. Dan meski mereka memasang kamera di lobi, garasi, dan tempat umum lain di dalam hotel itu, tidak ada tanda-tanda dari pria itu di semua tempat. Yang berarti sejauh ini, pernyataan Ms. Sovie adalah satu-satunya bukti bagi kita tentang keberadaan pria kedua yang misterius itu." jawab Diego.
Sky melihat Halbert mengangkat salah satu alisnya saat mendengar nama putri nya disebutkan, tapi bosnya itu menahan diri untuk tidak melontarkan komentar. Paling tidak, untuk sementara waktu.
"Well satu- satu nya yang kita punya hanya rekaman ritual itu." Ujar Sky.
Halbert mengangguk. "Apa kau punya teori lain Sky?"
Sky terdiam, kening nya berkerut seolah berpikir padahal di dalam kepala nya sudah ada teori- teori yang bersliweran. Hanya saja karena kasus ini di tutup kemarin dia tidak mengungkapkan semua teori nya.
Tapi karena sudah di tanya seperti itu, ...
"Sebenar nya aku sudah menyusun dua teori, keduanya berdasarkan asumsi bahwa si korban, terlibat dalam rencana pemerasan sang legislator bersama si pembunuh yang mana di dari kedua teori ku nanti inti nya tetap sama, sang legislator tidak terlibat dalam pembunuhan wanita panggilan itu.." ungkap Sky.
"Apa kita memiliki dasar untuk asumsi itu?" tanya Halbert.
"Kaset video ditemukan di tas tangannya. Dalam kaset itu, dialah yang mematikan kamera setelah sang senator pergi. kalau bukan untuk memeras sang senator, apa lagi coba?" ujar Sky.
"Masuk akal. . Jadi teori pertama kita adalah bahwa wanita itu menyusun rencana pemerasan." Simpul Diego.
"Bagaimana dengan keterlibatan orang lain??" pancing Halbert.
"Menurut asumsi ku, bisa jadi ada keterlibatan orang lain tapi bisa jadi tidak." Diego tidak ingin kalah dengan Sky dalam memberikan pendapat nya.
Halbert mengalihkan pandangan nya ke Sky. "Bagaimana menurut mu Sky?" Dia penasaran dengan apa yang Sky pikirkan.
"Hampir sama dengan Diego. Aku rasa mungkin saja dia bekerja sama dengan orang lain, tapi mungkin juga tidak. Namun bila dia I mean si wanita panggilan ya, bekerja sama dengan orang lain, aku yakin seseorang itu pasti memiliki hubungan dengan sang legislator." Sebut Sky.
"Tapi bisa juga tidak kan Sky?!! Bisa jadi orang lain itu malah bekerja sama dengan sang legislator dalam menghabisi wanita itu. " cetus Diego.
Sky dan Halbert melirik ke arah Diego.
"Menurut ku itu lebih masuk akal. Bisa saja kan mungkin saat itu ada sesuatu yang membuat mereka takut, seperti mendengar Ms. Sovie menelepon petugas keamanan dari kamar sebelah lalu tiba- tiba mereka memutuskan untuk membunuh si wanita panggilan???. Bagaimana pun bila hubungan sang legislator dan si pela*cur terungkapkan.. itu bisa jadi skandal. Sehingga si pela*cur yang berencana jahat itu bernasib naas dan rencana nya jadi gagal tanpa di sangka- sangka." lanjut Diego menjelaskan teori nya.
"Teori yang terlalu lemah..." ungkap Halbert.
Halbert kini beralih ke Sky lagi. "Dan teori kedua?"
"Teori kedua ku adalah bahwa secara keseluruhan ini adalah sebuah jebakan dan seseorang membunuh wanita itu untuk menjebak sang legislator dalam tuduhan pembunuhan. Ada banyak pihak yang di untungkan jika sang legislator terkena kasus ini. Yang pasti salah satu nya nama baik. hanya saja yang tidak mereka perhitungkan adalah bahwa Ms. Sovie melihat pembunuh yang sebenarnya meninggalkan kamar hotel." sebut Sky memaparkan teori kedua nya.
"Dengan mempertimbangkan kedua teori itu, siapa saja yang masuk dalam daftar tersangka kita?" tanya Halbert yang lebih menyukai kedua teori Sky di banding kan Teori Diego yang menurut nya lemah.
"Semua orang, baik yang menyukai maupun membenci Marcello Domenico," Jawab Sky.
"Senang mendengar kita sudah mempersempit masalah ini." Halbert bersandar di kursinya sambil bersiul nyaring.
Sky yang kini mulai bersemangat karena seperti kasus ini akan kembali di buka. Dia lupa kalau dia harus ke Jakarta.
Pembicaraan dengan Halbert yang tidak terduga ini sungguh mengalihkan dunia Sky.
"Namun ada satu hal yang mengganggu ku!" Sebut Sky.
"Apa?" Tanya Halbert.
"Yang menggangguku adalah pertentangannya. Tempat kejadian perkaranya bersih, tidak ada bukti fisik yang tertinggal. Itu menunjukkan pelakunya seorang profesional, seseorang yang tahu apa yang mereka lakukan atau paling tidak sudah memikirkannya lebih dahulu. Tapi pembunuhan itu sendiri terasa sangat amatir. Ada yang tidak sejalan. Menurutku langkah pertama kita adalah bicara dengan orang- orang Domenico dan mencari tahu siapa yang mengetahui skandal itu." Lanjut Sky.
"Ide bagus!!! Kalau begitu kau setuju untuk menyelidiki kasus ini diam- diam kan Sky??" Tawar Halbert sambil mengedipkan mata nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Susi saswita kunum
itu artinya pertemuan kembali antara capt sky dan miss sovie akan dimulai🥰
2023-05-27
3
Apit Latif
akhirnya kak upe nonggol jg.. ku pikir.. sudah lupa dgn rmh ini
2023-04-25
6
Dini Listiani
ternyata sudah pada jatuh cinta ya,hanya gengsi nya saja yg harus dihilangkan 😁 lanjut kak
2023-04-25
4