#5

Sky yang tadi nya hendak bersiap- siap untuk pulang ke Jakarta kini sudah tidak memperdulikan koper nya yang sudah ready menanti nya di samping tempat tidur.

Fokus nya kini hanya satu. Dia ingin menyelesaikan kasus ini secepat nya.

Sky duduk di samping tempat tidur dan mengeluarkan handphone nya. Berkali kali dia melihat layar handphone yang bertuliskan My beloved mom. Hati nya kini bimbang bercampur ragu dan takut untuk menghubungi sang ibu. Dia takut kena semprot oleh sang ibu bila dia menelpon dan mengabarkan kalau dia tidak jadi pulang ke Jakarta.

Sky memutar- mutar handphone nya sambil terus menyusun kata- kata terbaik yang akan dia katakan pada sang ibu.

"Ah, Ssshii*t!!!! Aku harus bilang apa pada ibu ya???" Teriak nya frustasi saat satu kalimat saja tidak berhasil dia susun dangan baik.

Sky langsung menghempaskan diri nya ke atas kasur. Di tutup nya mata nya dengan tangan untuk menenangkan diri nya.

Otak besar dan kecil nya terus berpikir. Tapi semakin dia berpikir semakin dia pusing karena ide nya benar-benar tersumbat.

"Arka!! Benar! Aku katakan pada Arka saja kalau aku ada tugas dadakan. Lalu biarkan Arka yang mengatakan pada ibu!!!" Sky langsung bangun dan menelpon kakak nya.

Sky menantap penuh harap layar handphone nya menunggu Arka menjawab telepon dari nya.

Dan saat telpon itu di jawab oleh Arka....

"Kalau kau menelpon ku untuk mengatakan kau tidak jadi pulang maka aku matikan saja telepon ini sebaik nya." ucap Arka begitu telpon itu tersambung.

"Wah! Seperti nya kau sudah beralih profesi menjadi dukun kak? Kalimat nya saja belum aku susun tapi kau sudah tahu maksud ku. Tuuuut... " Telpon itu benar-benar telah terputus tepat di saat dia menyelesaikan kalimat nya.

"Ah!! Arka sia*laan!!!!!" umpat nya dan cepat- cepat menghubungi Arka sekali lagi.

Setelah beberapa kali percobaan, panggilan itu akhir nya tersambung...

"Aku tidak bisa membantu mu! Tut!!!" Arka kembali mematikan panggilan itu untuk kedua kali nya.

"Ck!!" Sky kesal karena Arka kembali mematikan panggilan nya.

Tapi karena Arka adalah satu-satunya harapan nya, Sky harus menekan rasa kesal nya dan kembali menelpon Arka.

Sky pun menanti dengan sabar.. dan panggilan itu kembali tersambung. Tapi kali ini buru- buru Sky yang bicara duluan. Jangan sampai Arka yang bicara dulu lalu mematikan telpon itu tanpa sempat memberikan nya kesempatan berbicara.

"Please!!!! Jangan di matikan dulu kak!!!" Tahan Sky begitu panggilan itu jawab oleh Arka.

"Katakan langsung pada ibu. Jangan seret aku dalam masalah mu ini Sky! Ibu akan murka kalau kau tidak jadi datang kali ini. Kalau kau masih ingin di akui sebagai putra bungsu nya, maka pulang lah meski dunia besok pagi kiamat.." Tekan Arka.

"Bukan begitu masalah nya. Tapi kali ini benar-benar sebuah kasus yang sangat penting. Aku sudah menyiapkan segala nya untuk pulang namun  apa yang bisa aku lakukan?!! kewajiban memanggil ku!!." Alasan Sky.

"No no... katakan sendiri pada our mom." Arka tetap kekeuh dengan apa yang dia katakan tadi.

"Arka please!!!" mohon Sky dengan sangat.

"Sorry bro!! Masalah mu ini berat! lebih berat dari semua masalah ku! Aku lihat tanduk ibu mulai bermunculan setiap kali nama mu di sebut." canda Arka.

"kau adalah anak kesayangan ibu, ibu pasti luluh dengan apa yang kau katakan."

"Maka dari itu... aku tidak ingin predikat anak kesayangan itu berubah menjadi anak yang di benci karena mu." Jawab Arka dengan santai.

"Arka come on!!! Serius lah sedikit!!!!" desak Sky

"Aku tidak bisa Skyleden Hardata. Aku serius!!! Uruslah sendiri. " tolak Arka.

Sky menghela nafas. Arka yang dikira nya bisa membantu nya ternyata tidak bisa. Kini otak nya harus mencari cara lain untuk mengabari ibu nya.

"Kalau begitu jangan katakan apapun pada ibu. Pas hari H... saat ibu tidak melihat ku, aku akan cari alasan mengapa aku masih belum sampai Jakarta." ujar Sky dengan helaan nafas pasrah.

"Kau akan berbohong maksud mu?"

"Apa ada jalan keluar yang lebih oke?" Tanya Sky pada Arka.

"Tidak ada. " jawab Arka sambil tertawa kecil.

"Bagus!! Kalau begitu kau adalah partner ku mulai saat ini Arka Ratya Hardata."

"Ooh.. Jangan seenak mu Sky!! Aku tidak ingin terlibat masalah dengan ibu. Urus sendiri. Selama ibu tidak bertanya maka mulut ku akan terkunci. Tapi begitu ibu bertanya maka maaf bro, aku sedang tidak tertarik menjadi Malin kundang dadakan." Tegas Arka.

Sky pun menghela nafas panjang dan dalam. Mau tidak mau seperti ini lah solusi yang dia punya saat ini. Meski ini sebenarnya sudah pasti bukan solusi.

Terpopuler

Comments

Susi saswita kunum

Susi saswita kunum

wah sky masih punya nyali kau bohongin mom mu,tamat lah riwayatmu calon istri aja kau belum punya pake bohong lagi jdi double lah salahmu,ntar bukan 2 tanduk yang keluar tapi 3 tanduk yang menantimu...

2023-05-27

3

Hany

Hany

minal Aidin walfaizdin KK mohon maaf lahir dan batin,meskipun terlambat🙏😊

2023-05-02

2

Iis Lilasari

Iis Lilasari

yaa arka jangan membela skay..d kiranyaorang tua gk kangen apa...hhh

2023-04-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!