#2

Satu hari sebelum Sky mengirimkan pesan singkat untuk Raya..

***

Di seberang kota, Sky sedang berada di dalam kantornya, sekali lagi mendengarkan teriakan Halbert yang teredam. Paling tidak kali ini, ia cukup yakin kehebohan itu tidak ada hubungannya dengan dirinya. Tidak secara langsung. Karena bukan kah dia sudah mengikuti alur kali ini.

Hanya dirinya dan Diegolah polisi lainya di kantor, mengingat saat itu sudah hampir jam sebelas yang berada di hari Sabtu malam. Dan ini adalah malam terakhir Sky akan ngantor sebelum besok pulang ke Jakarta.

Di salah satu kursi Diego duduk dengan bola mata yang ke kiri dan ke kanan mengamati situasi kantor yang sunyi dan hanya terdengar suara amukan bos mereka.

Diego menggunakan kaki nya untuk menolak kursi nya supaya dekat dengan Sky. "Apakah dia selalu seperti itu?"

"Kau akan terbiasa," jawab Sky cuek dan sibuk memeriksa semua berkas kasus yang di tangani. Beberapa akan ada yang di tunda dan beberapa akan ada yang dia bawa untuk di baca selama di Jakarta. Entah ini benar- benar cuti atau tidak! Sky pun tidak tahu. Dia hanya tidak enak hati jika kasus- kasus nya jadi terbengkalai karena urusan pribadi.

Andaikan dia tidak harus pulang ke Jakarta maka dia tidak akan pulang. Menurutnya sah- sah saja mengucapkan selamat menikah melalui telpon. Lagi pula dia bermaksud menelpon bukan hanya sekedar mengirimkan templet ucapan selamat di Telegram.

“Kalau ini bukan pernikahan adik nya Tang bersaudara, aku tidak akan datang.” Gumam nya dalam hati. Dia memang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Tang Shirong, Tang Shuya, Tang Yixin dan Tang Wei. Jadi tidak mungkin rasa nya untuk tidak hadir. Apalagi ayah dan ibu nya sangat memaksa Sky pulang. Padahal hal yang paling bikin Sky malas pulang ya memang orang tua nya ini. Karena apa? Karena tagihan mereka pada Sky selalu sama setiap tahun nya. That is ME-NI-KAH.

Yusp! Sky setiap tahun di tagih menikah. Mungkin kalau Sky tinggal di negara yang sama maka itu akan berubah menjadi tagiahan per hari. Pasti ibu nya akan selalu bilang ini lah .. itu lah ! Yang ujung- ujung nya kapan menikah.

Pasti semua nama akan mulai di sebut oleh sang ibu. Mulai kakak nya yang menikah di usia 25 tahun, lalu akan ada sepupu nya yang juga menikah di usia 24 tahun. Lalu ada sepupu nya lagi yang menikah di usia 19 tahun. Belum lagi kenalan keluarga mereka yang anak- anak nya juga menikah muda. Ada Alhen dan juga Cristian yang menikah dengan sepupu Sky.

Semua itu akan di kaji dan di sebut berulang- ulang oleh sang ibu hingga akhir nya kalimat sakti sang ibu kan akan keluar. “UMUR MU SUDAH TIGA PULUH TAHUN SKYLEDEN HARDATA!! SAMPAI KAPAAAAN?? APA HARUS MENUNGGU AKU MATI DULU BARU KAU AKAN MENIKAH?”

Memikirkan hal tu saja Sky sudah sakit kepala. “Andaikan bisa tidak pulang, aku akan memilih tidak pulang!” batin nya.

“Malah bengong!!” Diego menepuk pundak Sky.

“Maaf! Aku hanya teringat dengan sesuatu. Dan tenang Diego! Halbert tidak akan lama seperti itu. Paling setelah dia berhenti menelpon, dia akan kembali normal.” Ujar Sky.

Sky pun melihat ke arah ruangan bos nya itu. Sebenarnya, Sky tidak keberatan dengan ledakan suara Haldbert yang menggelegar itu.

Sky ingat, dahulu saat di satuan khusus, ia berada di bawah pimpinan beberapa komandan dengan kelakuan seperti itu.

Dan seperti para mantan komandannya, Halbert suka bicara terus terang dan sangat loyal pada semua polisi di kantornya.

Halbert juga lah yang telah bersusah payah bekerja keras untuk membuat Sky dipindahkan kembali ke kantor Milan segera setelah posisi itu tersedia. Padahal putri Halbert adalah orang yang pernah bertentangan dengan Sky. Ya, Halbert adalah ayah nya Isabella. Luar biasa bukan?

Beberapa menit kemudian kehebohan itu mereda dan pintu ruangan Halbert terbuka. Ia menjulurkan kepala keluar dan menatap mereka. "Sky, Diego, kemarilah.”

Kedua nya pun saling pandang lalu berjalan menuju ruangan bos nya.

"Aku baru saja menerima telepon dari salah satu pengacara Marcello Domenico," ucap Halbert bahkan ketika dua anak buah nya belum mendaratkan pan tat mereka ke kursi yang ada di depan meja Halbert.

"Ia meminta agar mereka terus diberi kabar tentang semua perkembangan yang berhubungan dengan penyelidikan kita." Sambung nya, yang tentu saja membuat Sky dan Diega saling pandang. Sebab sepengetahuan mereka kasus ini telah di tutup.

"Apa yang kau katakan padanya?" tanya Diego, tanpa menyela perkataan bos nya tentang case closed yang di umumkan di media.

"Kasus ini sudah di tutup kan? Dan bukan kah itu yang mereka ingin kan? Agar kasus ini tidak meyerempet nama si pembesar kaum elit itu?" sarkas Diego, kesal.

"Tidak hanya kau yang kesal!! Aku pun kesal!! Aku katakan pada mereka, aku  bisa saja melupakan beberapa hal jika masih ada orang lain dari pihak Marcello Domenico meneleponku lagi malam ini. Aku mungkin bisa saja melupakan janjiku untuk tetap merahasiakan penyelidikan ini. Dan asal kalian berdua tahu, ada banyak sumpah serapah setelah itu, tapi sejauh ini...." Halbert menunjuk ke pesawat telepon yang membisu di atas mejanya dimana kabel sambungan nya telah di cabut.

“Bukan nya kasus ini sudah di tutup? Like Case closed?!” Sindir Sky.

“Kau benar anak muda. Kasus ini telah di tutup tapi itu dua hari yang lalu sebelum surat kaleng ini masuk ke email kepolisian.” Halbert memberikan email yang telah di print out isi nya itu pada Sky.

“Email ini juga di kirim kan ke email nya Marcello Domenico. Itu lah mengapa seharian ini orang- orang nya terus menelpon ku! Karena muka nya si Marcello Domenico terlihat jelas dari Screenshoot ini. Itu arti nya ada dua rekaman. Satu di tangan kita dan satu di tangan ~ entah! Aku tidak tahu entah di tangan siapa.” Ujar Halbert, dengan nada malas.

Selain Sky, Halbert adalah orang yang menentang kasus ini di case closed kan. Karena menurut nya, orang yang tertangkap itu bukan lah pelaku nya.

Tapi semua petinggi memaksa kan hasil nya harus seperti itu. Lalu apalah daya nya. Dia terpaksa tanda tangan. Menurut nya lebih baik menandatangi ini dari pada menandatangi surat mutasi ke daerah lain.

****

Kak Upe masih nyimak nih!! Siapa aja yang datang ke rumah baru nya Sky dan Isabella 🧐🧐🧐

Terpopuler

Comments

juhaina R💫💫

juhaina R💫💫

aku mampir walaupun sangat sangat telat🤩🤩

2023-09-08

0

herlin yunnita

herlin yunnita

selalu ngikutin kak upe dan juga like tapi gitu bacanya nunggu banyak episode dulu.

2023-05-13

2

Hany

Hany

saya datang thoor,meski terlambat 🙏💪😄

2023-05-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!