Aslan menaikan sebelah alisnya menatap tak percaya sang istri sesaat. Kemudian lelaki itu berlalu pergi begitu saja tanpa memperdulikan pertanyaan Monica.
Monica menganga, ia berdecak tak suka telah diabaikan. Tetapi ia tak heran, manusia arogan, cuek dan dingin itu memang seperti itu, bukan Aslan namanya jika menjawab setiap diberikan pertanyaan olehnya.
" Dasar laki-laki arogan, berani-beraninya dia." Monica sungguh penasaran, tetapi ia males ingin mencari tahu sendiri. Toh memang gak penting juga buatnya.
Monica pun pergi dari depan kamar kosong tersebut, jika seandainya wanita itu membuka pintu pasti sudah perang dunia ke 3 melihat sosok wanita tengah terbaring di tempat tidur tanpa sehelai benang akibat kelelahan. Ya, mungkin kali ini nasib Mira masih baik.
" Awas jangan halangi jalanku," sinis Monica saat hendak melewati kamar mandi.
Aslan pun acuh tak acuh. Ia lebih baik mengalah dan menunggu Monica keluar dari kamar mandi baru ia mandi. Daripada berdebat membuatnya semakin kesal.
Monica bukannya tak cantik. Justru ia dijuluki wanita tercantik di antara seleb lainnya. Dengan wajah putih bersih nan mulus, hidung mancung bulu mata lentik alis tebal bahkan ada lesung pipi di sebelah kiri tentu sangat terlihat cantik. Ditambah lagi dengan bentuk tubuh bak gitar spanyol. Monica adalah seorang selebritis sekaligus model di dunia Entertainment usianya baru 27 tahun tetapi karirnya sudah dibilang cukup bagus dan Monica tentu sangat mempertahankan karirnya tersebut.
Jika dibandingkan dengan Almira tentu jauh kemana-mana, bak bumi dan langit. Akan tetapi, Aslan justru malah ingin bercinta dengan seorang gadis kampung biasa yang merupakan seorang pembantu dari pada istrinya yang sudah lebih dari sempurna. Terkadang Mira bertanya -tanya dalam hatinya, terbuat dari apa hati lelaki ini sehingga buta penglihatan.
Pintu kamar mandi terbuka, Monica keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya saja. Bahkan handuk itu begitu pendek hingga paha putih mulus itu begitu nampak, di tambah lagi dengan rambut terurai basah membuatnya nampak terlihat sangat seksi dan menggoda.
Apa Aslan yang melihatnya hanya terdiam, lelaki yang tengah duduk di sofa dengan kaki menyilang memperhatikan lekuk tubuh istrinya lekat.
Merasa diperhatikan, Monica tersenyum miring. Ia pun sengaja membuka handuknya sedikit hingga setengah melorot dan nyaris terlihat dua buah gunung kembar yang kencang dan besar tersebut.
" Ups, melorot," ujarnya sengaja. Monica bukannya buru-buru mengambil pakaian di lemari ia justru menghampiri Aslan yang masih di posisi yang sama.
Dengan senyum nakal menggoda Monica duduk di atas pangkuan Aslan.
Wanita itu tanpa malu membuka kancing baju kemeja Aslan, dengan tatapan menggoda, Monica mengelus dada Aslan yang bidang itu penuh kelembutan hingga Aslan tak kuasa menahan erangan yang nampak terdengar seksi tersebut.
" Kau menikmatinya, sayang?" Ujar Monica tersenyum licik.
Monica semakin senang memainkan tangannya yang mengelus- elus dada tersebut melihat ekspresi wajah Aslan saat ini. Ia pun semakin berani menjilati sisi leher Aslan bahkan di gigitnya hingga menimbulkan merah kebiruan yang ia tandai.
" Punyamu sudah berdiri sayang? Apa kau tidak ingin mengasahnya?" Goda Monica berbisik, sesekali ia tiup daun telinga Aslan supaya semakin terangsang.
" Kau sendiri yang memintanya, Monica!"
Aslan adalah seorang laki-laki yang normal, bak kucing di beri ikan oleh majikannya. Tentu saja langsung disantapnya tanpa ampun. Begitu juga dengan Aslan, walaupun tak ada niat ingin bercinta dengan istrinya, tetapi makanan lezat tersebut mana mungkin ia lewatkan begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Dewi Anggya
dasaaaaar si aslan plin plan....
2024-02-22
0