Part 5

Adam tidak bisa fokus sama sekali untuk mengerjakan tugas-tugas kantornya. Ia selalu saja terbayang dengan wajah Mira. Mira dan anaknya yang pernah dikandung oleh wanita itu merupakan yang segalanya.

Kenapa penyesalan itu harus berada di belakangan. Ketika mereka telah pergi kenapa ia merasa menyesal? Kenapa ia tidak memiliki hubungan saja dengan Andini? Bukankah dulu itu yang diharapkannya? Tapi baru disadarinya bahwa ia hanyalah tertarik kepada tubuh wanita itu tidak dengan hati dan perasaannya.

Rasanya sungguh mengatakan bahwa ia hanya mencintai Mira. Dan sekarang ia menjadi pria yang uring-uringan dan tidak tahu di mana keberadaan anak dan istrinya.

Tok

Tok

Tok

"Masuklah."

Seorang pria berkas hitam masuk ke dalam kantor tersebut dan lalu duduk di depan Adam. Sekarang Adam resmi menjadi seorang CEO yang hebat dan membuat perusahaannya terkenal di mana-mana.

Laki-laki itu menatap seluruh penjuru ruangan tersebut dan Ia hanya tersenyum miris. Pria itu mengetahui betul bagaimana perjuangan Adam untuk mendapatkan posisi nya dan juga perjuangan orang yang berada di balik layar dan paling berpengaruh pada sosok Adam.

"Dia sudah pergi, dan sekarang kau baru mengerti betapa sangat berartinya dia bagi mu. Tapi menghianatinya begitu saja. Ck, makanya kau harus berpikir dulu sebelum bertindak. Sekarang kau kebingungan sendiri, kan?"

Adam menghela nafas berat. Benar apa yang dikatakan oleh pria itu. Lihatlah orang-orang di kantor ini semua mengejeknya karena tidak bisa menjaga hubungannya dengan istrinya hingga banyak karyawannya sendiri yang menggosipnya.

"Jadi bagaimana? Apakah kau mendapatkan kabarnya?"

Pria tersebut pun menggelengkan kepala. Laki-laki bernama Setiawan tersebut merupakan kawan seperjuangannya. Ia sangat baik dan juga teman dari Mira.

"Aku tidak bisa mendapatkan informasi sama sekali tentangnya. Aku juga tidak ingin mengganggu privasinya. Tidak mudah untuk menemukannya, dan dia juga pasti pernah berusaha untuk melupakan segala kenangannya bersama mu." Mendengar bahwa Mira berusaha untuk melupakan semua kenangan bersamanya menjadi bumerang untuk Adam.

Hatinya bagaikan di rumah dengan sangat kencang. Untuk apa ia menyesal dan merasa sakit hati seperti ini? Bukankah itu perbuatan itu karenanya?

"Oh iya. Bagaimana proyek kita yang di desa Sukasari? Apakah ada kemajuan?"

"Beberapa warga desa masih menolak untuk menjual lahan mereka. Memang ini sangat sulit untuk di tangan, dan kita harus bisa membantunya untuk mendapatkan lahan yang baru. Uang saja tidak cukup kurasa."

Adam menelan ludahnya dengan kasar.

"Sepertinya kita tidak bisa menunda proyek ini lagi. Kita harus melakukan diskusi secepatnya kepada pihak desa."

Temannya tersebut tampak sangat tertarik dengan Adam. Mereka semua sama-sama tahu jika tidak semudah itu untuk meluluhkan hati rakyat. Butuh perjuangan dan ia tak sabar ingin melihat seperti apa Adam akan meluluhkan hati kepala desa.

"Jika mudah dilakukan mungkin aku telah berhasil dari lama."

"Tapi kita harus melakukannya. Jika tidak, maka kita akan mendapatkan kerugian yang sangat besar."

"Baiklah jika itu mau mu, aku tidak memiliki pilihan lain. Semoga kamu berhasil membujuk hati rakyat."

Setiawan pun pergi meninggalkan ruangan Adam dan pria itu masih berpikir keras untuk menangani masalah perusahaannya. Kenapa masalah selalu saja datang bertubi-tubi tanpa ia bisa menyelesaikan yang satunya.

________

TBC

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

teliti lg ya thor sblm update

2023-08-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!