Ada menatap ke arah dirinya yang berada di dalam kaca. Semenjak kepergian Mira beberapa tahun membuat dirinya tak pernah lagi tersenyum. Ia akui semua itu adalah salahnya yang bisa tergoda dengan Andini yang berusaha untuk merusak hubungan keluarga mereka.
Setelah seperti ini barulah Adam sadar atas perbuatannya yang salah tersebut. Sebelumnya ia tak mengakui jika apa yang dilakukan olehnya adalah sesuatu yang sangat dilarang.
Tapi bisa-bisanya ia mengabaikan perasaannya sendiri padahal waktu itu ia juga merasa sakit karena telah menghianati istrinya. Namun rasa sakit itu semakin berlipat ganda saat ia tahu bahwa istrinya kabur dan sampai saat ini ia belum bisa menemukan istrinya tersebut.
Adam menarik nafas panjang dan lalu menjauh dari kaca tersebut. Ia berjalan ke arah bingkai foto pernikahannya dengan Mira. Bingkai foto tersebut terpasang dengan sangat lebar namun semua itu hanyalah kenangan biasa namun sungguh sangat luar biasa untuk dilupakan.
"Mira, sebenarnya kau ada di mana. Kenapa kau meninggalkanku begitu saja. Tidak bisakah aku menjelaskan sedikit saja? Baiklah kau memang tidak ingin mendengar penjelasanku karena memang semuanya sangat nyata. Tapi tidak dengan cara seperti ini. Seharusnya kita berpisah dengan baik-baik. Kita bahkan tidak bercerai dan aku juga tidak mengetahui di mana keberadaan anakku? Pantaskah aku melupakan segalanya?"
Ada menarik nafas panjang dan lalu kemudian mengalihkan pandangannya. Ia pun keluar dari dalam kamar dan pada saat itu ia melihat Andini yang berdiri di depan pintu kamarnya. Ada banyak bersikap biasa saja dan tampak tidak ingin bertemu dengan Andini.
"Kenapa kau datang kemari?"
Andini mengetahui segalanya. Ia juga mengetahui bahwa ada masih menyayangi Mira. Pada saat ini mereka tengah bertunangan tapi ada tidak ingin melupakan Mira.
"Sudah bertahun-tahun kenapa kau tidak ingin melupakannya dan kau sangat lambat sekali untuk menikahiku. Mana janji palsumu dulu? Apakah kau ingin menghianatiku, hah?"
Dengan tawa hambar Adam pun menatap ke arah Andini dengan tatapan mencemooh.
"Aku bahkan sama sekali tidak pernah mencintaimu. Yang aku cintai hanya Mira."
Bagaikan disambar petir Andini ingin mati di tempat. Apakah ia hanya dipermainkan oleh Adam? Akan tidak ingin bertanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya selama ini. Sudah lama mereka berselingkuh di belakang Mira tapi rupanya Adam tidak pernah menginginkannya.
"Kau! Beraninya kau mengatakan itu di depanku. Apa yang baru saja kau katakan Adam? Kau harus meminta maaf kepadaku. Mira sudah pergi dia juga tidak akan pernah kembali. Aku akan membuatmu jatuh cinta. Atau perlu aku akan menghapus semua foto-foto itu dari rumah mu."
Mata Adam langsung menggelap mendengar penuturan dari Andini yang seenaknya saja. Memangnya wanita itu siapa beraninya mengaturnya dan ingin membuang semua foto-foto Mira yang ada di rumah ini.
"Berani kau menyentuh foto-foto tersebut maka aku tidak akan segan-segan membunuhmu."
"Aku tidak peduli! Yang ku hanya inginkan adalah dirimu."
"Lancang!! Keparat kau Andini, pergi dari sini."
Andini menghilang napas panjang dan lalu kemudian menangis. Ia tak menyangka dengan nada tinggi yang akan dikeluarkan oleh Adam. Gara-gara Mira, dia seperti ini. Bahkan ketika wanita itu tidak adapun masih saja dapat membuang masalah pada hubungannya dengan Adam.
"Mira, aku tak akan membiarkan mu kembali. Kau harus merasakan penderitaan di luar sana." Adakah seorang sahabat yang seperti itu kepada temannya? Andini pakai merupakan persahabatannya dengan mudah hanya demi seorang pria.
___________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Rahayu Karlina Ningsih
ketikannya banyak salah Thor
2023-09-09
0
Soraya
thor perhatikan lg ya ketikannya,
2023-08-04
0
Diana Susanti
banyak teman seperti Andini ini,,,baru saja perang komentar masalah MAIA Estianty dan MULAN jamilun kurang lebih
2023-03-22
1