Bab 5

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu sudah satu tahun lama nya Azura tinggal di tengah hutan belantara tersebut dengan baby Azora yang kini sudah mulai berjalan dan mengoceh tak jelas membuat hari-hari Azura terasa lebih hidup dengan baby Azora yang ia rawat dengan kedua tangan nya sendiri.

"Zora mommy mau berjemur ke luar sebentar ayo ikut agar tubuh mungil mu semakin sehat"ujar Azura langsung menggendong baby Zora membawa nya ke teras dan menduduk kan baby Zora di karpet itu begitu juga dengan nya.

"Mom mom mom"oceh baby Zora sambil memegang pagar pembatas itu menatap ke bawah.

"Kau melihat si belang di sana"tanya Azura menatap ke bawah melihat harimau yang juga hidup dengan mereka itu.

Azura menikmati matahari yang menghangat kan tubuh nya dengan menatap baby Azora yang tengah bermain dengan mainan di tangan nya sambil sesekali masuk ke dalam rumah dan keluar lagi mungkin karna baru bisa berjalan ia ingin selalu berjalan.

"Haiss bagaimana keadaan ayah nya Azura ya apa dia sudah kembali dari perbatasan apa dia sudah tahu tentang Azura"gumam Azura pelan mengingat Azura yang asli meminta nya untuk menjaga ayah nya namun belum ia lakukan karna baby Zora masih kecil untuk saat ini tidak mungkin ia kembali ke sana.

.......

Lain hal nya di istana juga masih sama ibu tiri kaisar Victor terus mencari wanita untuk menjadi permaisuri kaisar Victor dengan alasan agar memiliki penerus. Seperti hari ini entah putri dari mana lagi ia bawa ke istana.

"Yang mulia selir Anne kembali membawa seorang wanita dari kerajaan tetangga untuk bertemu dengan yang mulia"ujar Stev.

"Jangan biar kan ia masuk ke sini"ujar kaisar Stev dingin sambil mata nya menatap ke arah kertas di tangan nya.

"Baik yang mulia"ujar Stev segera keluar dari dalam ruangan itu.

"Stev di mana Yang Mulia kaisar"ujar selir Anne pada orang kepercayaan kaisar Victor.

"Yang Mulia di dalam tidak mau di ganggu Yang Mulia"ujar Stev.

"Katakan pada nya putri dari kerajaan Awan ingin bertemu dengan nya"ujar selir Anne.

"Yang Mulia Kaisar tidak mau di ganggu yang mulia jadi mohon pengertian nya"ujar Stev dingin membuat tubuh selir Anne sedikit gemetar ia pun akhir nya pergi dari sana dengan perasaan kesal di hati nya karna lagi-lagi rencana nya tidak berhasil sama sekali.

"Cih menjijik kan sekali wanita tua itu jika saja yang mulia kaisar tidak memikirkan pangeran Zian sudah pasti wanita itu di tendang keluar dari istana ini"gumam Stev kesal sendiri.

Pangeran Zian adalah adik tiri kaisar Victor anak dari selir Anne yang berusia sepuluh tahun sekarang berada di akademi yang sudah hampir dua tahun tinggal di sana tak pernah pulang karna memang begitu peraturan nya.Ayah kaisar Victor meninggal beberapa tahun lalu dengan permintaan terakhir nya untuk kaisar Victor menikahi Azura maka dari itu lah kedua nya menikah. Sedangkan untuk ibu kandung kaisar Victor sendiri juga sudah meninggal saat kaisar Victor berusia delapan tahun dan hampir sepuluh tahun kepergian ibu kaisar Victor barulah ayah kaisar Victor menikah dengan selir Anne dan memiliki anak pangeran Zian yang masih kecil.

Istana yang begitu sepi karna di sana hanya ada kaisar Victor juga selir Anne tidak ada siapa pun pengghuni istana megah nan besar itu. Kaisar Victor menghabiskan waktu nya di ruang kerja milik nya dan selir Anne yang keluar setiap hari nya entah apa yang ia lakukan.

"Yang Mulia pangeran Zian akan tiba di istana sebentar lagi"ujar Stev.

"Hmm"dehem kaisar Victor meneruskan pekerjaan nya kembali.

Stev pun keluar dari sana setelah melaporkan hal itu dan berjaga di depan pintu bersama teman nya yang juga orang kepercayaan kaisar Victor.

"Seperti nya pangeran Zian akan mengamuk nanti jika tahu permaisuri Azura tidak ada di istana lagi"ujar orang itu pada Stev.

"Aku juga berpikir begitu Mark"ujar Stev pada Mark yang membuat kedua nya menghela nafas panjang.

Tak lama pintu istana terbuka lebar dan rombongan pangeran Zian tiba,pangeran Zian yang berusia sepuluh tahun itu terlihat tampan saat keluar dari dalam kereta kuda terlihat ia berjalan dengan senyum mengembang menuju salah satu kediaman mewah di sana yang tak lain adalan kediaman Azura.

"Kakak Zura"ujar pangeran Zian keras dengan riang memanggil Azura.

"Maaf pangeran permaisuri Azura sudah tidak ada di sini lagi"ujar salah satu pelayan yang bertugas membersihkan kediaman itu.

"Dimana kak Zura"tanya pangeran Zian tak sabaran.

Pelayan itu hanya diam tak menjawab membuat pangeran Zian heran di buat nya.

"Di mana kak Zura"tanya pangeran Zian sekali lagi.

"Dia tidak tinggal di istana ini lagi"ujar seseorang dengan dingin membuat pangeran Zian menoleh ke belakang.

"Kak Zura tinggal dimana Yang Mulia"tanya pangeran Zian.

"Aku tidak tahu"ujar kaisar Victor segera pergi dari sana meninggalkan pangeran Zian yang terdiam mendengar nya.

"Apa yang terjadi kemana kak Azura"gumam pangeran Zian pelan.

Ia pun akhir nya pergi dari sana menemui orang kepercayaan kaisar Victor untuk mencari tahu keberadaan Azura.

"Dimana kak Azura kenapa ia bisa pergi dari sini"tanya pangeran Zian langsung saat bertemu dengan Stev.

"Nona Azura pergi dari sini karna bukan lagi permaisuri kerajaan ini pangeran"ujar Stev tenang namun tidak dengan pangeran Zian yang mendengar nya.

"Apa yang terjadi"ujar nya panik dan cemas.

"Yang mulia kaisar telah menceraikan nona Azura yang otomatis nona Azura harus meninggalkan istana karna bukan lagi anggota kerajaan pangeran"ujar Stev.

"Lalu kemana kak Azura pergi"tanya pangeran Zian.

"Saya tidak mengetahui nya pangeran namun yang kami dengar jika nona Azura terbunuh oleh pembunuh bayaran kami juga belum dapat memastikan nya karna kejadian itu di dalam hutan"ujar Stev yang memang mereka belum tahu pasti apakah Azura masih hidup atau tidak lagi karna saat mereka menangkap pembunuh bayaran itu tahun lalu mereka mengatakan memang tidak membunuh nya namum begitu yakin jika Azura tidak selamat di dalam hutan itu.

Pangeran Zian yang mendengar nya segera pergi dari sana langsung ke kediaman nya dengan perasaan kacau,ia pun memasuk kan beberapa hanfu ke dalam tas yang terbuat dari kain lalu keluar kediaman itu.

"Aku harus mencari kak Azura aku yakin ia masih hidup"gumam pangeran Zian dalam hati nya.

Selama Azura di istana sebelum ia masuk ke akademi hanya Azura yang menyayangi nya dengan tulus membuat nya nyaman dan merasa jika Azura seperti ibu nya yang bahkan ibu kandung nya pun tak pernah menyayangi nya sama sekali.

Terpopuler

Comments

lie2k

lie2k

ini krjaan cina atau barat thor?

2023-10-30

0

Yan

Yan

lahh cina kuno tapi nama kebaratan. Jln crita bagus sih...cuma nma saja mmbuat rasa mmbaca cruta bginian tidak cocok krna nma kebaratan.

2023-05-28

1

Ningsih S Yantie

Ningsih S Yantie

mantap thor langsung banyak aja ini....

2023-03-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!