Bab 4

Dua hari kemudian Azura bekerja keras mengumpulkan papan dan kayu membuat rumah pohon untuk tempat nya tinggal kini sudah menumpuk di bawah pohon besar tersebut.

Ia pun mulai membuat rumah nya di atas pohon itu sendirian dengan menggunakan alat-alat yang ada di cincin dimensi milik nya. Azura bekerja tanpa lelah juga sesekali akan berhenti jika baby Zora menangis.

"Huhh akhir nya bagian lantai nya selesai juga"gumam Azura merebahkan tubuh nya di lantai papan itu sebentar sambil menatap ke atas melihat daun rimbun pohon itu.

"Rumah kita sebentar lagi akan selesai baby"ujar Azura mengambil baby Zora dari ayunan nya dan mengeluarkan tenda juga kasur kecil khusus bayi ia meletak kan baby Azura di kasur agar tidur lebih nyaman.

Azura mengeluarkan makanan sehat dari dalam cincin nya sebelum makan ia menatap ke bawah di mana harimau yang ia bantu kemaren sedang tidur di bawah.

"Aiss harimau ini sekarang malah sudah seperti pengawal"ujar Azura pelan ia pun turun ke bawah dan membuat api di sana setelah itu ia mengeluarkan daging dari dalam cincin milik nya dan memanggang daging tersebut.

"Aku akan memberi mu makan tapi tidak dengan daging mentah aku akan membakar nya untuk mu rasa nya akan lebih enak di bandingkan mentah jadi diam di situ dan jangan menatap ku seperti itu kau membuat ku takut"ujar Azura pada harimau itu yang berdiri di dekat nya mendengar ucapan Azura membuat harimau itu kembali menidurkan tubuh nya dan mengangkat kepala nya melihat Azura yang membolak balik kan daging di atas api.

"Apa kau mengerti apa yang aku katakan sehingga kau begitu patuh apa yang aku bicarakan baru san"ujar Azura namun tidak ada jawaban apapun selain harimau itu menatap nya.

"Haiss kau bodoh atau bagaimana Zura sudah jelas dia tidak akan mengerti masih saja kau bicara pada nya"ucap Azura pada diri nya sendiri setelah daging di tangan nya setengah matang ia meletak kan nya di daun-daun.

"Kau makan dengan tenang di sini aku ke atas dulu juga makan perut ku sudah lapar"ujar Azura kembali naik ke atas pohon dan melanjutkan makan nya sambil melihat harimau di bawah yang juga makan di sana.

Di ibu kota berita tentang Azura tersebar luas ada yang bercerita jika Azura melarikan diri dari istana karna melahirkan seorang putri dan kaisar Victor ingin membunuh nya juga putri yang ia lahirkan, berita tentang kaisar Victor yang mengusir Azura dan Azura yang di bunuh oleh pembunuh bayaran beserta bayi nya karna tidak di temukan di mana pun.

"Sekarang kedudukan permaisuri kosong kau harus bisa menikah dengan kaisar Victor agar kau menjadi permaisuri Azila"ujar seorang wanita pada putri nya.

"Aku tahu ibu tapi mendekati kaisar Victor tidak semudah itu,ibu tahu sendiri bagaimana kaisar Victor pada wanita"ujar wanita yang bernama Azila itu.

"Pikirkan bagaimana cara nya Azila kita sudah susah payah mengeluarkan nya dari sana dan sekarang ia sudah mati jadi kesempatan mu sangat terbuka sekarang"ujar wanita itu lagi.

"Haha kita berhasil menyingkir nya ibu tinggal menyingkir kan paman saja agar kita menguasai seluruh harta keluarga Grezelly"ujar Azila tertawa jahat.

"Kau benar"ujar wanita yang di panggil ibu oleh Azila yang tak lain bibi dari Azura yang merupakan adik kandung dari ayah Azura tuan Aron Grezelly.

Ayah Azura adalah seorang panglima perang ia tidak selalu berada di rumah karna tugas nya menjaga kekaisaran.Namun ia menyayangi Azura karna cuma Azura anak nya ibu Azura sendiri sudah meninggal saat Azura di lahirkan namun tak membuat tuan Aron membenci putri nya malah begitu menyayangi Azura karna Azura titipan dari istri yang begitu ia cintai. Tuan Aron juga tidak menikah lagi setelah kepergian istri nya ia menitip kan Azura pada adik nya karna cuma adik nya keluarga nya namun ia tidak tahu jika sang putri terus di siksa di dalam rumah nya saat ia tidak di rumah.

........

Seminggu telah berlalu Azura telah menyelesaikan rumah pohon milik nya dengan bagus,ia juga membuat pagar besi untuk dinding sebagai pertahanan rumah nya sebelum di dinding dengan papan begitu juga dengan atap rumah itu hanya untuk berjaga-jaga agar rumah mereka aman kalau.

"Rumah kita akhir nya selesai baby"ujar Azura dengan senyum puas menatap sekeliling rumah nya yang tidak besar hanya ada satu kamar dan kamar mandi di luar baru lah ruang tamu mini dan dapur mini yang tidak ada pembatas nya sama sekali karna memang akan terlihat sempit jika di buat pembatas.

Azura mengeluarkan kasur besar dari cincin nya dan meletak kan nya di atas lantai ia juga mengeluarkan lemari tidak terlalu besar juga baju-baju untuk mereka dan menyusun nya di lemari itu agar rapi.Setelah selesai ia mengangkat baby Azora yang tadi ia letak kan di luar di atas kasur.

"Kau tunggu di sini baby mommy selesaikan dulu dapur dan juga ruang tamu kita sebentar"ujar Azura pada baby Azora yang tidur lelap itu.

Ia pun keluar dari kamar tanpa menutup pintu untuk bisa melihat baby Azora,Azura mengeluarkan peralatan dapur di sana yang berguna untuk mereka juga juga mengeluarkan sofa nyaman dan meja kecil setelah selesai Azura keluar dari rumah nya dan duduk di teras mini yang hanya ada dua kursi kecil ia taruh.

"Huhh mumpung masih siang lebih baik aku ke sungai untuk mengalirkan air ke rumah ini agar tidak perlu lagi ke sana"gunam Azura menatap matahari yang cukup terik karna masih siang.

Ia pun turun dari rumah dengan tangga yang ia buat dan menatap harimau yang kini tak mau pergi itu selalu tidur di bawah rumah pohon nya.

"Belang kau jaga anak ku di sini jika di menangis panggil aku ke sungai Ok"ujar Azura pada harimau yang menatap nya.

Seakan mengerti Harimau itu mengeluskan kepala nya di kaki Azura dan kembali berbaring malas. Azura pun melangkan kaki nya pergi ke sungai dengan membawa cangkul kecil tiba di sana ia mengeluarkan pipa elastis dari cincin nya mulai memasang pipa tersebut ia juga mencangkul tanah itu untuk menutupi pipa tersebut agar tidak terlihat hingga tiba di rumah,Azura pun memasang nya ke kamar mandi juga wanstapel kecil yang ia buat di dapur agar lebih mudah untuk mencuci piring setelah selesai ia pun memastikan jika air itu mengalir dulu setelah mengalir Azura tersenyum tipis melihat hasil kerja keras nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***