Bab 4. Memulai

"Gini ya de walaupun Dady kerja di sini sebagai tangan kanan gajinya perbulan bisa nyampe 73-80 juta, karena Dady bukan cuma nanganin satu perusahaan saja tapi banyak itu terhitung dengan perusahaan yang ada di luar negeri-"

"Lagian Dady juga punya beberapa perusahaan di sini sama luar negeri diantaranya ada yang bergerak di bidang industri hiburan, pertambangan,dan pertanian. Walaupun begitu Dady nga ngelola semua perusahaan itu sendiri tapi di bantu juga sama orang lain" jelas Calvin yang membuat Azura melongo.

"Lebih kaya dari Dady Edison apa sama yah" batin Azura.

"Wahh kira-kira pendapatan Dady perbulan berapa bang?" Tanya Azura.

"Hmm,mungkin sekitar tiga sampai empat milyar" jawab Calvin.

"Udah ah jangan di bahas lagi, sekarang kamu tidur besok sekolah" ucap Calvin sambil berdiri dan berjalan ke arah pintu di ikuti dengan Azura.

"Abang ke kamar sekarang ya,kamu tidur jangan main hp atau apapun itu" ucap Calvin.

"Iya,bang dekettan sini" ucap Azura yang membuat Calvin mendekat ke arah nya.

"Selamat malam Abang ganteng" ucap Azura sambil masuk ke dalam kamarnya setelah mencium pipi Calvin, Calvin terbengong dengan wajah yang memerah.

"Astaga sangat tidak baik untuk kesehatan jantung" ucap Calvin sambil berjalan ke arah kamarnya.

Di kamar Azura terlihat Azura sedang duduk di kursi dengan sebuah laptop di pangkuannya.

"Hm,walau bagaimanapun hp dan laptop aku yang dulu sangat berharga,di sana kan terdapat beberapa jenis penghasilanku. Dimulai dari video musik yang aku post, menulis novel, jualan barang dan masih banyak lagi-"

"Walaupun penghasilannya tidak terlalu besar tapi itu cukup buat aku makan selama satu bulan,lagian kan aku orang nya ga suka boros"

"Ada untungnya juga sih aku belajar untuk menjadi sempurna dan bermuntitalenta, aku belajar banyak dari mulai seni bela diri, kedokteran, perbisnisan,musik semuanya hampir bisa dan nyaris terkuasai-"

"Aku belajar semua itu semata-mata hanya untuk di akui dan di pandang dikeluarga aku, tapi sayang harapan selalu tak sesuai dengan kenyataan" ucap Azura pelan sambil terus memainkan laptop nya.

"Eumm, waktunya tidur" ucap Azura sambil mematikan laptop nya setelah melihat jam yang sudah menunjukan pukul 00:07.

Keesokan paginya kedua keluarga Addy dan Edison sudah berkumpul di meja makan, hanya Azura dan Anver yang belum.

Lima menit kemudian Azura datang dengan seorang pembantu yang mengantarkannya, Azura datang dengan memakai seragam sekolah sambil mengenakan jaket bergambar Phoenix.

"Azura" ucap Calvin yang membuat semua orang di meja makan melihat ke arah Azura,Azura tersenyum manis tanda menanggapi.

"Deg, Aluna" batin Edison.

"Mama" batin Charlie dan Enver.

"Cantiknya" batin Calvin.

"Kau pasti akan menyesal Edison" batin Addy.

"Akhirnya" batin Sherly.

Azura berjalan ke arah Calvin dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya.

"Dulu aku sengaja pake alis palsu,pake softlens warna biru,dan tahi lalat kecil di dekat mata. Agar keluarga ku tidak mengingat mama yang dapat membuat hati mereka sakit, dan aku juga berharap dengan begitu mereka dapat melihat keberadaanku ternyata tidak" batin Azura.

"Abang" ucap Azura sambil menepuk pundak Calvin, semua orang tersadar dari lamunannya.

"Kenapa Azura memanggil Calvin dengan sebutan Abang" batin Enver dengan tak suka.

"Anak itu tidak menghampiriku?" Batin Edison.

"Apa benar dia adikku Azura? dari kapan Azura akrab sama keluarga om Addy,terus kenapa Azura panggil Calvin Abang?" Batin Charlie.

"Ehh,sini duduk" ucap Calvin sambil membawa Azura duduk di samping nya.

"Makasih Abang,maaf tadi Azura lama soalnya kesiangan" ucap Azura dengan tersenyum Pepsodent sehingga menampakkan gigi gingsulnya,Calvin tersenyum sambil mengusap-usap rambut Azura.

"Ehem" Edison berdehem mengalihkan perhatian Azura menjadi melihatnya, Azura berdiri dan...

"Dia pasti tidak melihat keberadaanku" ucap Edison dalam hati.

"Azura,kamu pasti bakalan ucapin selamat pagi dengan ciuman di pipi Abang kan" batin Charlie dengan percaya diri.

"Selamat pagi dad, mom" ucap Azura sambil mencium pipi Addy dan Sherly dengan tersenyum manis.

"Deg,kenapa dia tidak menghampiriku?" batin Edison.

"Azura?" batin Charlie.

"Pagi sayang" ucap Sherly dengan tersenyum tipis.

"Eum,dad mereka siapa?" Tanya Azura sedikit pelan tapi masih bisa didengar oleh semua orang.

"Atasan Ayah,itu namanya Edison kamu bisa panggil om,terus yang berada di samping kiri om ada Charlie dan samping kanan om ada Enver mereka anak-anak nya om itu ada satu lagi tapi dia biasanya jarang ikut sarapan bareng" jelas Addy dengan tersenyum manis.

"Mengapa Addy menjelaskan itu kepada Azura seolah-olah kita adalah orang asing bukan keluarganya,dan lagi mengapa Azura menanyakan hal itu?" Batin Edison yang belum tau Azura hilang ingatan.

"Ada apa dengan Azura? Mengapa Azura seolah-olah tidak mengenal kami?" Batin Charlie yang tidak mengetahui bahwa Azura jatuh dari tangga.

"Azura, jangan-jangan dia...nga mungkin kan dia hilang ingatan" batin Enver dengan takut.

"Ouhhhh,halo om,halo ka Charlie,halo ka Enver" ucap Azura dengan menggaruk keningnya.

"Kenapa memangil ku ka Charlie biasa nya juga ka lie, dan biasa nya juga dia memanggil Dady dan Enver ka Aru" batin Charlie mulai cemas.

Edison mengangguk begitupun dengan yang lainnya, Azura kembali duduk di kursinya. Mereka pun mulai sarapan bersama sampai berakhir,Azura sedang memegang gelas berisi susu putih di tangannya.

"Pagi semua" ucap Anver yang membuat Azura melihat ke arah Anver,deg mata hijau Anver dan Azura bertemu.

"Deg, bukannya warna bola mata Azura berwarna biru kenapa sekarang menjadi hijau seperti warna bola mataku dan mama,Enver aja yang kembaranku berwarna biru" batin Anver.

Semua orang mengalihkan perhatiannya ke arah Azura yang memecahkan gelas dengan badan yang bergetar dan air matanya mengalir.

"Bang Calvin" teriak Azura dengan ketakutan, Calvin langsung memeluk Azura sedang kan yang lainnya mulai mendekat karena panik.

"D-dia penjahat, tolong Azura bang" ucap Azura sambil menangis di pelukannya.

"Dia penjahat,dia jahat bang. Azura takut hiks,hiks. Dady tolong aaaa" ucap Azura dengan berteriak.

"Azura tenang yaa,disini ada Abang. Kita keluar ya,jangan nangis" ucap Calvin sambil mengendong Azura dan membawanya keluar,Azura memeluk Calvin dengan erat.

"Azura kenapa bisa seperti itu om?" Tanya Charlie yang sudah tersadar dari kagetnya.

"Azura hilang ingatan akibat terjatuh dari tangga, tapi dia dapat mengingat seseorang yang pernah berinteraksi dengannya,dalam artian hal yang paling membekas. Contohnya seperti tadi saat melihat seseorang yang sudah mendorongnya dari tangga, Azura menjadi seperti itu-"

"Dan sekarang Azura mengetahui bahwa keluarga ku adalah keluarga aslinya, masalah bola matanya yang berwarna hijau kami mengatakannya bahwa Azura mendapatkan warna itu dari neneknya-"

"Jadi saya harap kedepannya kita bisa bekerja sama untuk menutupi semua ini" ucap Addy dengan tenang berbanding terbalik dengan pikirannya yang di penuhi oleh keadaan Azura.

"Ga bisa begitu donk, seharusnya om memberitahu Azura bahwa kami lah keluarga nya dan tadi seseorang yang mendorong nya dari tangga? Maksudnya apa ?" ucap Charlie dengan marah.

"Keluarga yang mengabaikannya begitu? Dan kamu tanyakan saja kepada Anver tentang kejadian itu dia jelas lebih tau detailnya" ucap Addy sambil berlalu pergi dengan membawa Sherly.

"Anver sebenarnya ini kenapa?" Tanya Charlie yang sedikit tersinggung oleh perkataan Addy tadi.

Anver diam saja tidak menjawabnya, Enver menceritakan tentang kejadian Azura terjatuh dari tangga mewakili Anver berbicara.Bugh, Charlie menendang perut Anver setelah mendengar cerita dari Enver tadi.

Episodes
1 Bab 1. Jatuh dari tangga
2 Bab 2. Rencana
3 Bab 3. Keluarga baru
4 Bab 4. Memulai
5 Bab 5. Kebenaran
6 Bab 6. Rahasia
7 Bab 7. Bernyanyi
8 Bab 8. Kecewa
9 Bab 9. Anora
10 Bab 10. Mulai menyesal
11 Bab 11. Alergi
12 Bab 12. Kolam Renang
13 Bab 13. Berduet
14 Bab 14. Membuat rujak
15 Bab 15. Memberikan sarapan
16 Bab 16. Ada delapan
17 Bab 17. Pelajaran
18 Bab 18. Tertekan
19 Bab 19. Aku masih normal!
20 Bab 20. Merawat Anver
21 Bab 21. Devan ¿
22 Bab 22. pembunuh? / Drama ?
23 Bab 23. Do'a mantan paling mujarab
24 Bab 24. Bertemu sepupu
25 Bab 25. Jalan-jalan bersama Rayyen
26 Bab 26. Mereka
27 Bab 27. Bunga
28 Bab 28. Calvin + Rayyen¿
29 Bab 29. Mawar merah
30 Bab 30. Khawatir
31 Bab 31. Tampan and sexy
32 Bab 32. Negatif
33 Bab 33. Buku diary
34 Bab 34. Keluarga bela
35 Bab 35. Edison
36 Bab 37. Calvin marah?
37 Bab 38. Zura
38 Bab 39. Mogok
39 Bab 40. Jaki
40 Bab 41. Latihan
41 Bab 42. Bernyanyi bersama
42 Bab 43. Nafkah = Jatah
43 Bab 44. Lari pagi
44 Bab 45. Berfoto
45 Bab 46. Mall
46 Bab 47. Mall II
47 Bab 48. Mall III
48 Bab 49. Mall IV
49 Bab 50. Sepeda
50 Bab 51. Dingin
51 Bab 52. Gara-gara Abang
52 Bab 53. Tidur bersama (family Calvin)
53 Bab 54. Ulah Addy
54 Bab 55. Membiarkan kalian menikmati hidup tanpa rasa bersalah? Mimpi!
55 Bab 56. Hampir Tenggelam
56 Bab 57. Kaka kandung
57 Bab 58. Tujuan.
58 Bab 59. Rencana
59 Bab 60. Jadi yang ke dua!!
60 Bab 61. Berangkat.
61 Bab 62. Jambu
62 Bab 63. Baby boy
63 Bab 64. Siput sawah.
64 Bab 65. Keong emas
65 Bab 66. Singkong
66 Bab 67. Setan
67 Bab 68. Kerbau
68 Bab 69. Layanan dan Ingatan
69 Bab 70. Pulang
70 Bab 71. Toko Baju
71 Bab 72. Candra
72 Bab 73. Happy birthday
73 Bab 74. Pesta
74 Bab 75. Tunangan?
75 Bab 76. Sabar ¿
76 Bab 77. Lomba
77 Bab 78. Lomba
78 Bab 79. Jangan memikirkan apapun
79 Bab 80. Langkah awal
80 Bab 81. Cave berasa club
81 Bab 82. Calvin marah
82 Bab 83. Masih marah
83 Bab 84. Mengingatkannya
84 Bab 85. Menjemput Calvin
85 Bab 86. Mabuk
86 Bab 87. Ingatan yang kembali
87 Bab 88. Retaknya sebuah keluarga
88 Bab 89. Dia berharga
89 Bab 90. pesantren
90 Bab 91. Belajar
91 Bab 92. Perjalanan Pulang
92 Bab 93. Memaafkan
93 Bab 94. Masa lalu
94 Bab 95. Nyanyian terakhir
95 Bab 96. Firasat
96 Bab 97. Kehilangan Candra selamanya
97 Bab 98. Mulai menerima
98 Bab 99. Akhir Kisah
99 pengumuman
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Bab 1. Jatuh dari tangga
2
Bab 2. Rencana
3
Bab 3. Keluarga baru
4
Bab 4. Memulai
5
Bab 5. Kebenaran
6
Bab 6. Rahasia
7
Bab 7. Bernyanyi
8
Bab 8. Kecewa
9
Bab 9. Anora
10
Bab 10. Mulai menyesal
11
Bab 11. Alergi
12
Bab 12. Kolam Renang
13
Bab 13. Berduet
14
Bab 14. Membuat rujak
15
Bab 15. Memberikan sarapan
16
Bab 16. Ada delapan
17
Bab 17. Pelajaran
18
Bab 18. Tertekan
19
Bab 19. Aku masih normal!
20
Bab 20. Merawat Anver
21
Bab 21. Devan ¿
22
Bab 22. pembunuh? / Drama ?
23
Bab 23. Do'a mantan paling mujarab
24
Bab 24. Bertemu sepupu
25
Bab 25. Jalan-jalan bersama Rayyen
26
Bab 26. Mereka
27
Bab 27. Bunga
28
Bab 28. Calvin + Rayyen¿
29
Bab 29. Mawar merah
30
Bab 30. Khawatir
31
Bab 31. Tampan and sexy
32
Bab 32. Negatif
33
Bab 33. Buku diary
34
Bab 34. Keluarga bela
35
Bab 35. Edison
36
Bab 37. Calvin marah?
37
Bab 38. Zura
38
Bab 39. Mogok
39
Bab 40. Jaki
40
Bab 41. Latihan
41
Bab 42. Bernyanyi bersama
42
Bab 43. Nafkah = Jatah
43
Bab 44. Lari pagi
44
Bab 45. Berfoto
45
Bab 46. Mall
46
Bab 47. Mall II
47
Bab 48. Mall III
48
Bab 49. Mall IV
49
Bab 50. Sepeda
50
Bab 51. Dingin
51
Bab 52. Gara-gara Abang
52
Bab 53. Tidur bersama (family Calvin)
53
Bab 54. Ulah Addy
54
Bab 55. Membiarkan kalian menikmati hidup tanpa rasa bersalah? Mimpi!
55
Bab 56. Hampir Tenggelam
56
Bab 57. Kaka kandung
57
Bab 58. Tujuan.
58
Bab 59. Rencana
59
Bab 60. Jadi yang ke dua!!
60
Bab 61. Berangkat.
61
Bab 62. Jambu
62
Bab 63. Baby boy
63
Bab 64. Siput sawah.
64
Bab 65. Keong emas
65
Bab 66. Singkong
66
Bab 67. Setan
67
Bab 68. Kerbau
68
Bab 69. Layanan dan Ingatan
69
Bab 70. Pulang
70
Bab 71. Toko Baju
71
Bab 72. Candra
72
Bab 73. Happy birthday
73
Bab 74. Pesta
74
Bab 75. Tunangan?
75
Bab 76. Sabar ¿
76
Bab 77. Lomba
77
Bab 78. Lomba
78
Bab 79. Jangan memikirkan apapun
79
Bab 80. Langkah awal
80
Bab 81. Cave berasa club
81
Bab 82. Calvin marah
82
Bab 83. Masih marah
83
Bab 84. Mengingatkannya
84
Bab 85. Menjemput Calvin
85
Bab 86. Mabuk
86
Bab 87. Ingatan yang kembali
87
Bab 88. Retaknya sebuah keluarga
88
Bab 89. Dia berharga
89
Bab 90. pesantren
90
Bab 91. Belajar
91
Bab 92. Perjalanan Pulang
92
Bab 93. Memaafkan
93
Bab 94. Masa lalu
94
Bab 95. Nyanyian terakhir
95
Bab 96. Firasat
96
Bab 97. Kehilangan Candra selamanya
97
Bab 98. Mulai menerima
98
Bab 99. Akhir Kisah
99
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!