Perlahan tapi pasti Ye Xuan terus mengolah teknik Dewa Petir. Tidak berasa 1 bulan telah berlalu, meski bisnisnya tidak berjalan lancar Ye Xuan masih bisa mengambil untung 10 sampai 50 Yuan per bulan.
Sekelompok orang dari Sekte Tianlong datang menemuinya, mereka mengenakan seragam berwarna putih dengan variasi biru.
“Ye Xuan?” tanya salah seorang murid. Dia adalah Wang Min, murid luar yang cukup terkenal karena kebaikannya.
Kabar tentang Ye Xuan yang berbuat baik tercium sampai ke Sekte Tianlong, oleh karena itu Wang Min ditugaskan untuk mengirim surat undangan.
“Benar, aku Ye Xuan.”
“Tidak ada yang spesial darimu. Kenapa Ketua Meng ingin sekali mengundang bocah sepertimu!” kata Wang Min dengan suara ketus.
Salah seorang pria di belakang Wang Min berkata, “Mungkin dia anak haram Ketua Meng!”
Kelompok murid dari sekte Tianlong tertawa terbahak-bahak, mereka melihat Ye Xuan dengan tatapan merendahkan.
Setelah mengejek Ye Xuan, kelompok Wang Min pergi meninggalkan Ye Xuan serta melempar surat undangannya.
Sebagai seorang pemula, Ye Xuan hanya diam. Dia tidak mau membuat keributan tanpa tahu siapa mereka dan segera mengambil surat undangan.
Namun nasib tidak memihak, pemberitahuan sistem membuat Ye Xuan harus memberi pelajaran pada kelompok Wang Min.
[Kalahkan 5 orang dari kelompok Wang Min.]
“Sial, kau menyuruhku mengalahkan 5 dari 5 orang itu!” katanya dalam hati.
Meski begitu, Ye Xuan tetap tenang. “Aku pikir kalian tidak seharusnya bersikap begitu sombong.”
Mendengar Ye Xuan mengejeknya, kelompok Wang Min berbalik dan langsung menyerang tanpa peringatan.
Ye Xuan melompat mundur dan melepaskan energi petir yang selama ini dia pupuk. Matanya memancarkan kilatan petir dan pandangannya menjadi sangat tajam.
Karena petirnya sangat tipis, kelompok Wang Min tidak bisa melihatnya. Memanfaatkan kemampuan barunya, Ye Xuan menghindari serangan lawan dengan mudah.
Kakinya bergerak mengikuti insting dan tangannya menangis serangan lawan dengan efektif. Ye Xuan memang tidak pandai berkelahi di kehidupan sebelumnya, tapi dia masih orang dewasa yang punya segudang informasi tentang pertahanan diri.
“Bagus, kau memang punya bakat. Tapi siapkan dirimu kehilangan tangan!” teriak Wang Min dengan penuh amarah.
Ye Xuan tidak menanggapinya, dia lebih fokus pada pertarungan dibandingkan dengan provokasi musuhnya. Matanya terbuka lebar setelah 5 murid Sekte Tianlong mengeluarkan pedang.
“Hei, bukankah itu berlebihan!” ucap Ye Xuan sedikit panik.
Selama hidupnya dia belum pernah menghadapi orang yang membawa senjata, khususnya pedang bermata dua.
“Sudah terlambat sialan.” Wang Min sudah termakan emosi karena pukulannya meleset semua.
Ye Xuan meningkatkan fokusnya hingga titik tertinggi, garis serangan pedang Wang Min berhasil terlihat. Dengan penuh percaya diri Ye Xuan menghindar, tidak lupa dia mencari kesempatan melayangkan pukulan ke tulang rusuk Wang Min.
Pertarungan sengit terjadi, Ye Xuan masih tenang. Dia berhasil menghindari serangan pedang dan mendaratkan pukulan ke Wang Min terus menerus. Sampai akhirnya seorang pemuda berumur 17 tahun mundur dan menangkap dua serangan.
Tangan kirinya menghentikan serangan pedang Wang Min, dan tangan kanannya menghentikan serangan tinju Ye Xuan. “Sudah cukup, banyak orang yang menonton.”
Pemuda itu adalah Meng Yan, anak yang disembunyikan Ketua Meng. Dia punya sedikit keterampilan tapi bakatnya hanya sampai menjadi murid luar nomor 9, ia berada di ranah Pendirian tingkat 3.
“Kakak Meng Yan, jangan mengganggu. Ini hanya pertarungan anak-anak.” Wang Min masih ingin melanjutkan pertandingan.
“Diam!” bentak Meng Yan.
“Apa kau tidak lihat orang-orang di sekitarmu!” lanjutnya dengan suara keras.
Wang Min dan kelompoknya melihat sekeliling dan mendapati bahwa orang-orang berkumpul karena mendengar Ye Xuan berkelahi.
Anak berusia 12 tahunan dikepung kelompok murid luar sekte penguasa kota. Tentu saja itu akan mencoreng nama baik Sekte Tianlong, apa lagi Ye Xuan berhasil mendominasi pertunangan.
“Pergilah, aku akan menyusul kalian.” Meng Yan menyuruh kelompok Wang Min pergi, dia tidak ingin masalah ini terus berlanjut.
Wang Min yang merasa bersalah langsung berlari, kelompoknya mengikuti dari belakang. Kelompok orang yang melihat kerusuhan juga mulai bubar.
Setelah semua orang bubar, Ye Xuan dan Meng Yan masih saling bertatapan. Mereka saling membaca karakter masing-masing.
“Sepertinya kamu bukan orang jahat. Jadi kenapa masih di sini, bukankah ujian penerimaan Sekte Tianlong mulai 6 bulan lagi.”
Ye Xuan sempat membaca surat rekomendasi yang dia terima, itu menyebutkan bahwa dirinya harus datang ke ujian penerimaan Sekte Tianlong. Jika tidak datang, dia akan selamanya tidak bisa masuk ke sekte.
“Ancaman orang itu tidak main-main, sebaik jangan meremehkannya.” Meng Yan pergi meninggalkan Ye Xuan.
Sekarang tinggal Ye Xuan yang berada di tengah-tengah jalan. “Sial, aku lupa. Dunia ini hanya orang kuat yang dihargai!” katanya sambil mengeratkan giginya.
Tangan kanannya mengepal hingga telapak tangannya terluka. Matanya kembali dikejutkan dengan dua wanita budak yang dibebaskan.
Dua wanita itu di gantung dengan keadaan tidak bernyawa, mereka mati karena mencuri makan seorang pedagang.
“Sial, kenapa semuanya bergerak berlawanan dengan keinginanku.” Ye Xuan meninggalkan tempatnya dan menuju toko obat.
Sekali lagi dia dikejutkan dengan keadaan tokonya yang berantakan, sebuah surat ditulis oleh pegawainya yang mengatakan bahwa dirinya mengundurkan diri.
Tidak hanya mengundurkan diri, pegawainya membawa semua herbal dan obat-obatan yang telah dibuatnya.
“Sial!” teriak Ye Xuan. Wajahnya tampak merah karena marah.
[Misi berhasilnya, kamu mendapat 2 Poin Sedekah.]
Setelah membaca pemberitahuan sistem, Ye Xuan menjadi sedikit tenang. “Benar, aku ingat wanita itu punya anak kecil. Semoga hasil curiannya bermanfaat bagi anaknya.”
[Selamat mendapat 5 Poin Sedekah. Barang hasil curian pegawaimu dimanfaatkan untuk mengobati anaknya.]
“Ya, ya, ya... Sekarang aku harus mulai dari awal.” Ye Xuan mulai berbicara dengan orang-orang di pasar. Dia mencari bisnis lain untuk menghasilkan uang.
Setelah jatuh miskin, Kelompok Dagang Hong Hu tidak pernah mengganggunya. Namun dendam yang masih membara di hati Ye Xuan tidak bisa dipadamkan begitu saja.
Setelah mengumpulkan uang cukup banyak, Ye Xuan membeli pakaian yang bisa menyamarkan identitasnya. Dia menyusup ke tempat Hong Hu, seperti yang dia duga semua rangkaian kejadian janggal itu perbuatan kelompok dagang Hong Hu.
Mulai dari pembunuhan dua budak sampai dengan pengunduran diri pegawainya. Tidak hanya itu, orang yang mencelakai anak pegawainya adalah Hong Hu.
Ye Xuan sudah sering menonton film pembunuh, jadi dia bisa bersembunyi dengan baik. Setelah memastikan sekitarnya aman, Ye Xuan mulai bergerak mengikuti Ketua Hong Hu.
Bukannya terkejut, Ketua Hong Hu berbalik dan berkata, “Sampai kapan kau mengikutiku?”
Ye Xuan sudah menyadari dari awal, Ketua Hong Hu punya keterampilan yang cukup tinggi. Bisa dilihat dari pencapaiannya, dia sudah mencapai Pengumpulan Qi tingkat 4. Sedangkan Ye Xuan hanya berhasil menyentuh Pengumpulan Qi tingkat dua.
Teknik Kultivasi Dewa Petir membantunya berkembang dengan cepat. Namun karena bakatnya kurang, jadi kemajuan Ye Xuan terhambat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Aster
yg bener aja thor pertunangan siapa
2023-08-27
1
🇮🇩⃝͠😜ⒷⒶᷜⓀᷤⓊⓁ🤪
pertarungan Thor...
2023-07-03
0
🇮🇩⃝͠😜ⒷⒶᷜⓀᷤⓊⓁ🤪
thnks Thor dh upload ttp semangat yh😍🤗🤗
2023-07-03
0