Tidak berasa sudah satu bulan Ye Xuan berkeliaran di sekitar dinding Kota Lianyun, setelah sekian lama akhirnya dia mendapatkan pemberitahuan sistem.
[Selamat mendapatkan 2 Poin Sedekah.]
[Poin digunakan untuk membayar hutang. Hutang sisa 6 Poin Sedekah.]
“Setidaknya ada perkembangan. Tidak terasa satu bulan sudah berlalu. Wilayah ini sudah penuh dengan tumbuhan dan monster-monster kecil.” Ye Xuan melihat sekitar, dia melihat tidak ada manusia satu pun.
“Sepertinya sudah cukup.” Ye Xuan berdiri dan membersihkan pakaiannya. Dia mendapatkan pakaian sederhana itu dari penjaga gerbang, meski tampak galak dia punya hati yang lembut.
“Paman, aku ingin menjual tumbuhan herbal.” Ye Xuan menyodorkan 2 tangkai herbal yang sangat murah.
“Bocah, kau masih saja menjual herbal murah. Sini biar aku beli.” Penjaga Gerbang itu sudah mengenal Ye Xuan dengan baik. Meski harganya hanya 2 Yuan, penjaga itu terus membelinya setiap hari.
“Terima kasih paman, dengan ini aku bisa membeli kartu identitas.” Ye Xuan tampak senang serta tersenyum manis layaknya seorang bocah berumur 10 tahun.
Selama sebulan, Ye Xuan berhasil mengumpulkan 25 Yuan untuk membuat kartu identitas dan berhak masuk ke Kota Lianyun. Setelah menyerahkan uangnya, Ye Xuan melihat ada 2 budak yang di kurung dan di jual belikan.
Ia baru sadar di dunia kultivasi tidak ada yang namanya kesetaraan gender, kekuatan adalah senjata utama di dunia ini. Tanpa peduli dengan 2 budak itu, Ye Xuan mencoba untuk meninggalkan mereka tapi pemberitahuan sistem menghentikan langkahnya.
[Bebaskan 2 budak untuk mendapatkan 2 Poin Sedekah.]
“Kau sengaja membuatku dalam masalahkan? sialan.” Ye Xuan mengumpat sistem sedekah yang terus memaksanya melakukan hal baik.
Ye Xuan merogoh sakunya, tidak ada sisa uang sedikit pun. Namun dengan kemampuannya untuk berdagang, dia mencoba untuk mencari peluang. Setelah memperhatikan pasar cukup lama, Ye Xuan akhirnya menemukan sebuah peluang.
“Paman, apa Anda mencari sapu sabut kelapa. Aku punya, harganya juga lebih murah.” Ye Xuan menawarkan barang tanpa membawa barangnya.
“Bocah, kau masih kecil. Jangan mengganggu bisnis orang.”
“Hidup ini keras, Paman. Aku bisa menjual sapu sabut kepala itu dengan harga 3 Yuan saja.” Ye Xuan tersenyum manis meski sudah dihina.
“Mana barangnya? Tidak ada uang tanpa barang.”
“Tunggu di sini. Aku akan mengambilnya.”
Ye Xuan berlari ke pojok pasar dan bertanya pada penjual sapu tua itu. “Kek, berapa sapunya?” tanyanya basa basi. Sebenarnya dia sudah tahu sapu itu seharga 3 Yuan tapi jika membeli 4 harganya 10 Yuan.
“3 Yuan, jangan menawar lagi, aku sudah tidak mengambil untung.”
“Bagaimana jika begini, Kek. Aku akan bawa 4, tapi harganya 10. Untuk uangnya setelah aku berhasil menjualnya.”
Setelah negosiasi cukup lama, akhirnya Ye Xuan berhasil membawa 10 sapu dengan harga 25 Yuan. Harga itu jauh lebih murah dari harga pasar. Ye Xuan dengan semangat membawa sapu ke calon pembeli di tengah pasar.
“Paman, aku bawa 10 sapunya.”
“Biar aku lihat dulu.”
Orang berpakaian rapi itu tampak sedang mencari sapu yang harganya di bawah pasar. Dia melirik ke arah Ye Xuan dan menawar. “27 Yuan 10 sapu. Deal?” tanyanya.
“Tambah sedikit, Paman. Bagaimana jika 28?” tanya Ye Xuan dengan nada sopan.
“Aku membeli kuantitas, jadi berikan sedikit potongan. 27 atau tidak sama sekali.”
Ye Xuan berpura-pura berpikir keras. Setelah beberapa detik dia setuju dengan transaksinya. “Baiklah, aku terima.”
27 Yuan diberikan, Ye Xuan langsung menuju ke kakek tua di pinggir pasar. Dia memberikan 25 Yuan padanya. “Terima kasih, kek.”
“Wah, kamu berhasil menjualnya. Bagus besok aku membawa sapu yang lain.”
Ye Xuan mengulangi prosesnya berkali-kali. Namun dia sedikit meningkatkan kualitas sapu atau barang lain yang bisa di jual. Ia juga belajar tentang tanaman herbal, sehingga bisa membuat obat sederhana untuk luka ringan.
2 minggu berlalu dengan cepat, ia tidak menyangka berhasil mengumpulkan 100 Yuan dalam waktu singkat. Dalam dua minggu dia hanya makan buah-buahan di hutan dan memasak tanaman herbal, untungnya itu tidak sampai membunuhnya.
“Ayo pergi!” ucap Ye Xuan menuju ke tempat penjualan budak.
Sesuai perintah sistem, Ye Xuan harus membebaskan dua budak. Tidak ada petunjuk khusus, tapi dia akan membebaskan dua wanita yang dia lihat dua minggu lalu. “Bos, berapa harga dua budak itu?” tanyanya sambil menunjuk penjara nomor 32 dan 33.
“Bocah, masih kecil sudah berani beli budak. Tunjukkan uangmu!” kata penjual budak dengan suara merendahkan.
Ye Xuan mengeluarkan 100 Yuan, karena dunia ini hanya mengandalkan kekuatan harga budak sangat murah. Bahkan tidak sampai 35 Yuan.
“Bagus, dua barang itu kualitas premium. Harganya 50 Yuan tepat seperti uangmu.”
Ye Xuan hanya bisa tersenyum kecut, dia tidak punya ruang untuk negosiasi karena mengeluarkan uang terlalu banyak. Setelah mencari informasi, dia tahu harga budak memang sangat murah. Oleh karena itu dia mencoba mengintimidasi Penjual Budak dengan uang yang lebih banyak. Bukannya mendapat penghormatan, Ye Xuan malah bangkrut karena triknya.
“Baik, bebaskan mereka.”
Ye Xuan menyelesaikan proses transaksi dengan cepat, ia menandatangani surat perbudakan. Selama Ye Xuan memiliki itu, dua budaknya harus melakukan apa pun yang dia inginkan.
Setelah membawa dua budak keluar gerbang kota, Ye Xuan berbalik dan menyobek surat budak. “Kalian sekarang bebas,” katanya dengan suara pelan dan sedikit penyesalan karena 100 Yuan yang dia kumpulkan hilang.
Dua wanita yang awalnya menatap kosong padanya tiba-tiba tercengang tidak percaya, pupilnya gemetar dan air mata langsung keluar. Dua wanita itu langsung bersujud di depan Ye Xuan yang membebaskannya.
“Jangan berlebihan, hiduplah lebih baik. Kalau kalian tidak punya tempat tinggal datanglah ke sana. Aku punya rumah singgah dari kayu, bisa untuk berteduh sementara.” Ye Xuan menunjuk arah utara.
Tanpa mengucapkan apa-apa, dua wanita itu langsung berlari ke hutan tanpa menoleh ke belakang. Ye Xuan tidak tahu kenapa mereka sangat pendiam, tapi dia sadar kehidupan budak lebih mengerikan dari seorang Pegawai Negeri.
[Misi berhasil, 2 Poin Sedekah dibayarkan ke hutang.]
[Sekarang hutangmu tinggal 4 Poin Sedekah.]
“Sedikit lagi semua lunas.” Ye Xuan dengan penuh semangat belajar tentang herbal dan menjualnya ke pasar. Tidak lupa dia juga melakukan transaksi seperti biasanya demi meraih pundi-pundi uang.
Tidak berasa satu tahun berlalu, Ye Xuan sekarang punya kios kecil di ujung pasar. Sekarang dia tidak harus menjual obatnya sendiri, tapi menggaji seorang penjaga toko. Obatnya hanya kualitas sangat rendah, tidak mungkin digunakan seorang kultivator.
Namun bisnisnya sudah berkembang dengan baik, anak berumur 11 tahun berhasil membuat jaringan koneksi yang cukup luas di Kota Lianyun. Tidak hanya Poin Sedekah yang meningkat drastis, dia berhasil meningkatkan reputasinya sebagai seorang pedagang yang jujur.
Sampai suatu ketika ada sekelompok orang yang mencium keuntungan toko obat herbal miliknya, mereka menghalalkan segala cara untuk menghancurkan bisnis Ye Xuan. Penjaga toko yang awalnya bekerja sangat giat dan penuh semangat sekarang ketakutan karena intimidasi dari kelompok itu.
“Saudara, kita tidak punya permusuhan. Kenapa harus melakukannya sejauh ini?” tanya Ye Xuan dengan sopan. Dia menghadap ketua kelompok dagang Hong Hu.
Kelompok Dagang Hong Hu sangat besar, mereka beroperasi di seluruh kota yang ada di bawah kepemimpinan Sekte Tianlong. Mereka juga di dukung secara langsung oleh sekte, oleh karena itu Ye Xuan tidak mungkin bermain kasar.
“Aku melihat toko obatmu berkembang akhir-akhir ini. Apa kamu sudah mendengar harus membayar pajak pada kita?” tanya Ketua Hong Hu.
“Aku sudah menaati peraturan kota, sesuai kesepakatan aku memberikan 10 persen penjualan pada mereka.” Ye Xuan mencoba melemparkan pendapatnya.
“Bocah, kamu masih belum mengerti. Kelompok Dagang kami melindungi harga pasar, jadi setorkan 25% keuntunganmu pada kami!” katanya dengan lantang.
Ye Xuan tidak bisa berbuat apa-apa, 25% adalah total penjualannya. Memberi uang sebanyak itu sama saja dengan menjual tanaman herbal seharga 2 Yuan ke penjaga gerbang.
“Tuan, tolong keringanannya. Aku dan bisnisku hanya menghasilkan seribu Yuan setiap bulannya, jika memberikan 25% itu sama saja dengan mengambil semua keuntungan.” Ye Xuan masih membuka negosiasi.
“Itu urusanmu, aku tidak peduli. Kelompok kami selalu memberikan yang terbaik untuk semua orang.”
Ye Xuan hanya bisa tersenyum kecut. Setelah berpikir sejenak, Ye Xuan akhirnya menyetujui persyaratan dari kelompok Hong Hu.
Karena tidak mungkin memecat pegawainya, Ye Xuan memutar otak. Dia tidak ingin menaikkan harga obatnya. Tujuannya tentu saja membantu orang, karena sistem selalu memberinya Poin Sedekah setiap kali menjual obat dengan harga murah.
[24 Poin Sedekah.]
Meski hanya 2 Poin Sedekah setiap bulan, Ye Xuan sangat membutuhkannya. Ia melihat beberapa barang di Toko Sistem sambil membaca pengantarnya. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk segera memulai jalan kultivasinya.
“Aku harus segera memulainya.”
Ye Xuan duduk di atas batu dan menenangkan pikiran, dia mencoba menyerap qi alam tanpa teknik kultivasi. Setelah beberapa hari, Ye Xuan menyadari bahwa hal yang dia lakukan sia-sia.
“Sial, kenapa tidak ada perkembangan!”
[Ye Xuan (Tubuh Fana tingkat 1, Pembentukan Qi tingkat 1)
Fisik : 3
Stamina : 3
Kelincahan : 2
Qi : 1 tahun.]
Setelah berlatih fisik setiap hari selama satu tahun, Ye Xuan menyadari perubahan statusnya. Namun tidak ada pemberitahuan sistem saat ada peningkatan statusnya.
Ye Xuan mencari teknik kultivasi di toko sistem, sampai akhirnya dia menemukan Teknik Kultivasi Dewa Petir. Harganya 20 Poin Sedekah, itu jauh lebih tinggi dibandingkan buku kultivasi lainnya. Namun Ye Xuan selalu menganggap harga mahal pasti sesuai dengan kualitasnya.
Setelah menekan beli, muncul buku di tangannya. Setelah membuka bukunya, cahaya terang langsung menusuk matanya dan bukunya menghilang. Seluruh catatan buku Kultivasi Dewa Petir masuk ke dalam ingatannya.
Tanpa menunggu lama Ye Xuan langsung mempraktikkan teknik kultivasi yang baru didapatkan, meskipun sedikit pelan tapi Ye Xuan akhirnya mendapat kemajuan. Qi yang awalnya hanya diam sekarang perlahan mulai bergerak, Dantian yang awalnya tetap perlahan mulai membesar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Whats Shapt
hmm kecewa berat novel system kek gni poin poin dpt sedikit
terus kebanyakan misi ini lebih pantas system dunia urban bukan dunia kultivator.
system itu membingbing mc untk mnjdi lebih baik/kuat Lah ini terus menrus membri misi mending klo hadiah poin y gde lah ini dpt poin y di luar nalar sedikit.
pantesan bnyk yg gk bca lgi ni novel.
maaf jika saya kasar thor.
2023-07-16
5
🇮🇩⃝͠😜ⒷⒶᷜⓀᷤⓊⓁ🤪
thnks Thor⚡🔨 dh upload ttp semangat yh😍🤗
2023-07-03
0
Nino Ndut
sebenernya bagus kayak gini sih cm yg disayangkan poinnya kecil plus hadiah poinnya kayaknya sama terus padahal tingkat kesulitan misi beda2..klo gini kapan mc nya jadi kuat..setaun aj cm naik 2 stat doang..hadehh
2023-06-18
1