11) Seperti kerbau

Tania hanya berisitirahat untuk makan, setelahnya ia kembali kerungan sang suami untuk melanjutkan pekerjaannya uang masih banyak, saat Tania masuk terlihat Dion sedang duduk dimeja kerja nya, tatapan tajam dari Dion kepada nya membuat Tania merinding...

Tania berjalan mendekat kemeja Dion..."Kenapa kamu keluar tanpa izinku?..."Dion bertanya...

"Maaf Tuan, saya sangat lapar, rasanya sudah tidak ada tenaga, tadinya saya mau minta izin tapi saya takut mengganggu waktu Nona Monika dan tuan, saya benar-benar minta maaf tuan lain kali saya tidak mengulangi nya lagi..."Jawab Tania Jujur, memang tadi dia sangat lapar dan tidak menggangu sang suami jadi nya dia keluar tanpa meminta izin....

"Baiklah kali ini kamu saya maafkan tapi jika sampai kamu mengulangi nya saya tidak akan segang melempar kami dari gedung ini,..."Tania langsung meneloh kearah jendela, kemudian mengangguk kan kepala nya dengan cepat ia pun mengangguk, setelah mendapat maaf dari sang suami Tania pun kembali kemeja kerja nya, sekali-kali Tania melihat kearah pintu yang masih tertutup rapat, dimana Monika apa dia sudah pulang pikir Tania menduga...

Sekitar satu jam lamanya Tania duduk bekerja, pintu kamar mulai terbuka, Tania seketika menoleh dan melihat Monika dengan keadaan berantakan keluar dan langsung berjalan kearah Dion...

"kamu sudah bangun sayang?..." tanya Dion mengalihkan pandangannya dari laptop dan melihat sang kekasih...

Monika mengangguk, kemudian duduk dipangkuan Dion, tapi sorot mata tajam nya tertuju pada Tania...

"Aku sangat lelah, semua ini karnamu, badanku sampai pegal-pegal, aku mau kamu ganti rugi atas kerja kerasku..."

"Baiklah aku akan mentransfer ke rekening mu, terima kasih atas kerja kerasmu sayang..."Ujar Dion mencubit pipi Monika dengan gemas, Tania yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua rasa nya ingin muntah tapi ia hanya bisa berpura-pura fokus pada pekerjaan nya...

"Terima kasih sayang, aku mau balik dulu ya, udah sore soalnya..."setelah mendapatkan apa yang Monika inginkan ia pun segera pergi dari ruangan Dion se mencium seluruh wajah Dion dengan penuh kelembutan, niat hati ingin membuat Tania cemburu tapi wanita itu seakan tidak peduli....

"Dasar mata duitan, pantas saja mama dan papa mertua tidak merestui mereka ternyata Monika hanya menginginkan uang Tuan Dion saja, dan kasihan nya Tuan Dion tidak menyadari nya... "

"Selesaikan pekerjaan saya mau meeting dulu, biar Vino yang menemani saya..."Ujar Dion seraya berdiri, Tania pun mengangguk, lalu Dion pun berlalu....

"Sekita jam 5 sore, akhirnya pekerjaan Tania selesai juga, Tania meregang kan otot-otot nya yang kaku karna duduk seharian penuh, sungguh ini adalah pekerjaan terberat Tania selama bekerja, saking lelahnya ia pun tertidur....

Usai meeting, Dion pun kembali kerungan nya, untuk melihat apakah Tania sudah selesai mengerjakan tugas yang ia berikan, saat Dion masuk pandangan nya langsung tertuju pada meja kerja Tania, tangan nya terkepal kuat saat melihat Tania tertidur, ia mengayunkan kaki nya dengan panjang menuju meja kerja Tania, sesampainya disana Dion berniat ingin menggebrak meja tapi urun ia lakukan saat melihat wajah lelah Tania....

Tanpa sadar Dion berjongkok untuk melihat lebih jelas wajah wanita yang baru kemarin ia nikahi,...

"Cantik juga,..."Gumam Dion pelan, ia pun kembali berdiri dan berjalan kemeja kerja nya, sebentar mereka sudah harus pulang tapi melihat Tania yang kelelahan Dion memutuskan untuk membiarkan Tania Tidur beberapa saat, ia tau jika pekerjaan yang ia berikan tidaklah sedikit....

Sekitar jam 6, Dion memutuskan untuk membangunkan Tania karna hari pun mulai gelap, ia membangunkan Tania dengan memercitkan air kewajah istri nya itu, Tania yang merasa ada air yang mengenai wajah pun perlahan membuka mata dan terkejut saat melihat Dion berdiri didepan nya seraya memegang gelas...

"Tuan maaf saya ketiduran, tapi pekerjaan saya sudah selesai, saya sudah menyelesaikan semua nya Tuan..."Ucap Tania masih setengah sadar, Dion yang melihat nya tersenyum tipis...

"Ternyata tidurmu ini seperti kerbau ya, susah sekali dibangunkan, ini sudah jam 6 kamu mau pulang atau tinggal disini, kalau masih betah disini masih banyak pekerjaan yang menunggu kamu dimeja kerja saya..."Dion menyimpan gelas yang ada ditangan nya kemudian berjalan kearah pintu meninggalkan Tania yang masih mencoba mengumpulkan nyawa nya....

"Ehh tunggu Tuan, saya juga mau pulang,..." Tania yang melihat suami nya sudah keluar pun segera mengambil tas nya dan menyusul Dion...

"Eh Kerbau apa kakimu patah sebelah jalanmu itu lambat sekali...."Teriak Dion yang sudah duduk santai didalam mobil, Tania pun mempercepat langkahnya dan masuk kedalam mobil usai Vino membuka pintu mobil untuk nya.....

"Maaf Tuan saya masih sangat mengantuk...."

"Emang tadi malam begadang berapa Ronde Nona muda?...." Tania dan Dion langsung menoleh kearah Vino dengan tatapan kesal, Vino yang menyadari kesalahan nya pun segera minta maaf...

"Maaf Tuan atas kelancangan saya..."Ujar Vino meminta maaf, ia pun segera melajukan mobil meninggalkan kantor, sepanjang perjalanan tidak ada suara apapun selain suara mesin mobil, Dion sibuk dengan ponselnya sementara Tania sibuk dengan pikirannya, entah apa yang wanita itu pikirkan hanya dia yang tau.....

Setelah sampai, Dion langsung menuju kamar nya, sementara Tania menemui Mama mertua dan nenek yang berada diruang keluarga untuk menyalami mereka berdua,....

"Kalian kenapa terlambat sekali pulang nya?..."Mama bertanya saat melihat jam dinding sudah menunjukkan lewat dari jam 7....

"Tadi Tania ketiduran ma dikantor, tu, terus kata mas Dion dia ngak tega bangunin Tania, terus nunggu Tania sampai bangun..."Jawab Tania berbohong,....

"Biasalah Rim pengantin baru, dimana saja pasti masuk hahaha...."Nenek Ami menimpali seraya tertawa, Tania yang mengerti arah ucapan nenek pun hanya tersenyum malu-malu...

"Oh Gitu tohh, ya sudah kamu susul Dion gih, mandi setelah itu makan malam!!...."Seru Mama Rima, Tania pun mengangguk kemudian menuju kamar...

Saat Tania masuk, ia mengedarkan pandangan nya mencari sosok laki-laki yang baru kemarin mempersunting nya tapi tak melihat lelaki itu, kemudian pandangan nya terarah kepintu yang tertutup rapat, Tania yakin, Dion sedang berada didalam kamar mandi,...

"Sebaiknya aku telfon mama saja sembari menunggu Tuan Dion mandi...."Tania mengambil ponsel nya lalu menekan beberapa angka di atas benda pipih itu, setelah sambungan telfon terhubung Tania langsung saja mempertanyakan keadaan sang mama, ada perasaan rindu yang ada didalam hati Tania, karna selama ini Tania tidak pernah berpisah dengan sang mama,...

Cukup lama mereka mengobrol, dan melepas rindu, Tania pun memutuskan panggilan telfon nya setelah meminta izin karna melihat Dion sudah selesai mandi....

Episodes
1 1) Prolok
2 2) Membuat Kopi
3 3) Di Jebak
4 4) Syarat yang diberikan
5 5)Terpanah
6 6) Bertemu Calon Mertua
7 7) Kelakuan pengantin baru
8 8) Rasa malam pertama
9 9)Babu gratis
10 10) Kedatangan Monika dan perlawanan Tania
11 11) Seperti kerbau
12 12) Handuk Melorot
13 13)mengumpulkan tenaga
14 14) Ditinggalkan dibandara
15 15) Merasa bersalah
16 16)Amarah Dion
17 17) Hanya istri pajangan
18 18) Kancing baju
19 19) Dion dan Raka
20 21)Om Jack
21 21) Rekaman Video
22 Kalah taktik lagi
23 23)Kerbau pemalas
24 24)Melepas rindu dengan mama
25 25)Bekerja sama dengan Vino
26 26) Isi hati yang terpendam
27 27)Pertemuan pertama Dion dan Monika
28 28) Perkara obat
29 29) Wanita hamil
30 30) Menerima dengan senang hati
31 31) Jatuh cinta
32 Gara-gara keramas
33 33) Anakonda milik Dion
34 34) Menahan lapar
35 35) Tuan Bram
36 36)Dion Cemburu
37 37) Sudah menikah
38 38) Bekas Orang lain
39 39) Menghukum Tania
40 40) Meminta maaf
41 41) Perasaan aneh
42 42)Periksa kehamilan
43 43)Monika membuat kerusuhan
44 44) Menekan perasaan
45 45) Meminta cerai
46 46) Orang asing
47 47) peringantan Dion
48 48)Tidak ingin terjebak
49 49) Hampir buka segel
50 50) Menjadi Istri seutuhnya
51 51) Kembali seperti dulu
52 52) Monika sakit
53 53) Menunggu Waktu
54 54) Kedatangan Mama Rima dan nenek Ami
55 55) Rasa sakit
56 56) Tania pergi
57 57) Penyesalan Dion
58 58) Wanita Jalang
59 59) Wilda melahirkan
60 60) melihat dari jauh
61 61) Bersatu kembali
62 62) Melepas Hasrat
63 63) Bertemu dengan Om Bram
64 64) Masa lalu Om Bram
65 65) Mencari nenek Ami
66 66) Menunggu
67 67) Bram kembali
68 68) Keluar Kota
69 69) penyerangan
70 70) Janji Vino
71 71) Kabar kematian Dion
72 72) Penyerangan 2
73 73) kesedihan Tania
74 74) Kembali bersama
75 75) Bianka
76 76) Rencana Dion
77 77)Cemburu
78 78) Kematian Monika
79 79) Tania Vs Sera
80 80) Mencintai dengan hati
81 81) Bertemu kembali
82 82) Ungkapan hati Bianka
83 83) Tania melahirkan
84 84) Bayu dan Wilda
85 85) Leon Argata
86 86) Kejujuran Wilda
87 87) Kekecewaan Dion
88 88) Bertanggung jawab
89 89) Kembali kecewa
90 90) menerima Lamaran
91 91) mengetahui kebenaran
92 92) Tania diculik
93 93) Dalang dibalik penculikan Tania
94 94) Melarikan Diri
95 95) Berhasil kabur
96 96) Kekejaman Bianka
97 97) penyerangan
98 98) Kematian nenek Ami
99 99) Terbongkar nya kelicikan Bianka
100 100) Kondisi Tania
101 101) Malaikat pencabut nyawa
102 102) Tania sadar
103 103) Hanya maut yang memisahkan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1) Prolok
2
2) Membuat Kopi
3
3) Di Jebak
4
4) Syarat yang diberikan
5
5)Terpanah
6
6) Bertemu Calon Mertua
7
7) Kelakuan pengantin baru
8
8) Rasa malam pertama
9
9)Babu gratis
10
10) Kedatangan Monika dan perlawanan Tania
11
11) Seperti kerbau
12
12) Handuk Melorot
13
13)mengumpulkan tenaga
14
14) Ditinggalkan dibandara
15
15) Merasa bersalah
16
16)Amarah Dion
17
17) Hanya istri pajangan
18
18) Kancing baju
19
19) Dion dan Raka
20
21)Om Jack
21
21) Rekaman Video
22
Kalah taktik lagi
23
23)Kerbau pemalas
24
24)Melepas rindu dengan mama
25
25)Bekerja sama dengan Vino
26
26) Isi hati yang terpendam
27
27)Pertemuan pertama Dion dan Monika
28
28) Perkara obat
29
29) Wanita hamil
30
30) Menerima dengan senang hati
31
31) Jatuh cinta
32
Gara-gara keramas
33
33) Anakonda milik Dion
34
34) Menahan lapar
35
35) Tuan Bram
36
36)Dion Cemburu
37
37) Sudah menikah
38
38) Bekas Orang lain
39
39) Menghukum Tania
40
40) Meminta maaf
41
41) Perasaan aneh
42
42)Periksa kehamilan
43
43)Monika membuat kerusuhan
44
44) Menekan perasaan
45
45) Meminta cerai
46
46) Orang asing
47
47) peringantan Dion
48
48)Tidak ingin terjebak
49
49) Hampir buka segel
50
50) Menjadi Istri seutuhnya
51
51) Kembali seperti dulu
52
52) Monika sakit
53
53) Menunggu Waktu
54
54) Kedatangan Mama Rima dan nenek Ami
55
55) Rasa sakit
56
56) Tania pergi
57
57) Penyesalan Dion
58
58) Wanita Jalang
59
59) Wilda melahirkan
60
60) melihat dari jauh
61
61) Bersatu kembali
62
62) Melepas Hasrat
63
63) Bertemu dengan Om Bram
64
64) Masa lalu Om Bram
65
65) Mencari nenek Ami
66
66) Menunggu
67
67) Bram kembali
68
68) Keluar Kota
69
69) penyerangan
70
70) Janji Vino
71
71) Kabar kematian Dion
72
72) Penyerangan 2
73
73) kesedihan Tania
74
74) Kembali bersama
75
75) Bianka
76
76) Rencana Dion
77
77)Cemburu
78
78) Kematian Monika
79
79) Tania Vs Sera
80
80) Mencintai dengan hati
81
81) Bertemu kembali
82
82) Ungkapan hati Bianka
83
83) Tania melahirkan
84
84) Bayu dan Wilda
85
85) Leon Argata
86
86) Kejujuran Wilda
87
87) Kekecewaan Dion
88
88) Bertanggung jawab
89
89) Kembali kecewa
90
90) menerima Lamaran
91
91) mengetahui kebenaran
92
92) Tania diculik
93
93) Dalang dibalik penculikan Tania
94
94) Melarikan Diri
95
95) Berhasil kabur
96
96) Kekejaman Bianka
97
97) penyerangan
98
98) Kematian nenek Ami
99
99) Terbongkar nya kelicikan Bianka
100
100) Kondisi Tania
101
101) Malaikat pencabut nyawa
102
102) Tania sadar
103
103) Hanya maut yang memisahkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!