3) Di Jebak

"Sodara Tania Bisa-bisa ikut keruangan saya?..."Saat Tania sedang fokus pada komputer nya seorang laki-laki berbadan tinggi dan tegak menghampiri nya, Tania terlonjak kaget pasalnya laki-laki itu adalah asisten pribadi Ceo perusahaan...

"Memangnya ada apa ya Tuan?..."tentu saja Tania sangat bingung pasalnya Asisten pribadi Ceo tidak pernah muncul kecuali Ada sesatu yang sangat penting, Tania teringat kejadian kemarin sore, dia sangat khawatir jika membuat kesalahan sehingga membaut Asisten Vino sampai datang, tapi seingatnya dia tidak melakukan kesalahan apapun, apa mungkin kopi yang ia buat tidak enak. sehingga membuat Tuan Dion marah??...

Tania Terus saja berpikir kesalahan apa yang dia perbuat sehingga dirinya sampai di panggil, hingga pada akhirnya sampailah mereka disebuah ruangan yang Tania yakini adalah ruangan asisten Vino...

"Silahkan duduk Nona Tania!!!..." seru Vino membuyarkan lamunan Tania, Tania pun duduk dan sesekali menarik malas panjang, dia terus saja berpikir keras kesalahan apa yang ia perbuat sehingga membuat dirinya berbadan Diruangan ini bersama pria yang terkenal dingin, kejam, Dan tidak punya hati...

"Astaga kesalahan apa yang telah aku perbuat sehingga berada dikandang harimau ini bersama harimaunya pula, semoga saja aku keluar dari sini dengan selamat tanpa kurang apapun...."Tania terus saja berdo'a agar diri nya baik-baik saja dan segera ingin keluar dari ruangan itu...

"Nona Tania apa Nona tau kesalahan apa yang telah anda berbuat sehingga ada diruangan surga ini?...."Deg jantung Tania berdetak kencang seolah-olah ingin berlari meninggalkan sang pemiliknya Tania sekarang sedang dalam marah bahaya....

"Ruangan surga pala loh yang ada malah ruangan yang seperti neraka..."Tania membatin bersamaan dengan gelengan kepala karna memang benar dia tidak tau kesalahan apa yang ia perbuat...

Tangan besar itu terlihat mengambil setumpuk kertas dan meletakkan nya tepat didepan Tania, dengan ragu Tania mengambil nya dan melihat nya secara seksama, sedetik kemudian mata nya membuat sempurna membaca kertas yang berisi penggelapan uang sebesar 10 miliyar atas nama dirinya, dan ada beberapa foto yang memang benar foto itu adalah foto nya...

Seketika air mata nya keluar menyapu pipi cuby nya ia tidak mengerti mengapa ada hal seperti ini....

..."Tu-tuan sa-saya tidak tau dengan hal ini kenapa ini atas nama saya, saya tidak pernah melakukan hal ini saya berani bersumpah tuan..."rasanya dunia Tania seketika runtuh melihat kertas yang ada ditangan nya hingga mata nya pun tak kuasa membendung air mata, dia benar-benar bingung kenapa nama nya berada dipenggelapan uang perusahaan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan......

"Jadi apa kamu berpikir saya yang merekayasa semua itu, apa kamu ingin menipu saya?..."Tania menggeleng disertai deraian air mata..

"Tapi bukan saya yang melakukan nya tuan saya berani bersumpah bukan saya, saya tidak melakukan semua itu...Tania terus saja membela diri karna memang bukan diri nya yang berbuat dia yakin pasti ada yang menjebak nya tapi siapa....

"Jika bukan kamu mengapa semua bukti mengarah pada kamu, bahkan cctv menangkap gambar kamu...."

"Pasti ada seseorang yang menjebak saya tuan saya yakin, tolong percaya pada saya, saya berani bersumpah...." Tania terus saja mengelak dan yakin jika ada seseorang yang menjebak nya...

"Seribu kalipun anda mengatakan kalau bukan anda yang melakukan nya kami tidak akan percaya karna semua bukti mengarah pada anda nona, jadi saya minta Nona bertanggung jawab atas perbuatan Nona, mengganti uang 10 miliyar itu atau nona kami laporan kepolisi beserta ibu nona..."

"Saya mohon jangan, jangan laporkan saya dan mama saya kepolisi saya akan mengganti nya walaupun bukan saya yang mengambil nya tolong jangan libatkan ornag tua saya...." hati Tania menjerit sakit menghadapi ujian ini entah siapa yang berniat jahat padanya...

"Baiklah, kami akan memberikan nona Tania waktu sampai besok temui saya di ruangan tuan muda Dion, jika anda tidak bisa mengganti uang yang sudah Nona ambil maka Nona Tania akan tau sendiri akibatnya, sekarang Nona Tania boleh keluar!!!... ".Tania berdiri dan membungkukkan kepala nya kemudian berlalu keluar, wanita itu tampak kebingungan dan tak tau arah yang harus dia tempuh, diamana dia bisa mendapatkan uang sebanyak ini dalam waktu 24 jam, mencari pelaku yang sebenarnya pun mustahil ada ratusan orang yang bekerja diperusahaan ini....

"Yatuhan mengapa ada ornag sejahat itu padaku, apa salahku padanya Yatuhan..."Tania meminta ijin untuk pulang, mengambil alasan jika dia sedang sakit, tinggal bekerja pun dia tidak akan fokus pada pekerjaan nya...

sepanjang perjalanan air mata Tania tiada hentinya mengalir dan mengalir memikirkan uang 10 miliyar itu membuat dirinya frustasi...

"Bekerja sampai matipun aku tidak akan mendapatkan uang sebesar itu, bagaimana ini apa yang harus aku lakukan, gajiku setiap bulan saja hanya cukup untuk satu bulan..."Tania tidak sadar jika ia sudah berada didepan rumah, sampai akhirnya suara sang mama membuat dirinya tersadar...

tania segera menghapus air mata nya kemudian memasang senyum, walaupun hatinya sedang menjerit tapi ia tidak mau menunjukkan pada sang mama karna tidak ingin wanita nya itu merasa khawatir terhadap dirinya, biarlah dia sendiri yang menyimpan nya pikir nya,,...

"Kamu kenapa kok kayak lemes gitu?..."tanya mama seraya menyentuh kening Tania, ia ingin memastikan jika putri nya baik-baik saja....

'Tania ngak apa-apa kok ma cuman perlu istirahat saja, mama ngak perlu khawatir..."ujar nya seraya tersenyum...

"Apa perlu kita kedokter sayang?..."tanya mama terlihat khawatir....

"Ngak perlu ma, nanti juga baikan Tania kekamar dulu ya mau istirahat..."Tania mencium tangan mamanya setelah nya berjalan lesuh menuju kamar,dipikiran nya saat ini hanya ada uang 10 miliyar itu san bagaimana mendapatkan dalam waktu kurang dari 24 jam...

"Ya Tuhan, aku harus bagaimana, apa yang harus aku lakukan, siapa yang tega menjebak aku seperti ini, apa salahku padanya, mengapa dia tega?..."rasanya Tania hampir gila memikirkan cobaan yang sedang menimpa nya hingga ia terlelap dalam mimpi yang entah indah ataupun buruk, tapi sepertinya mimpi nya kali ini tidak seindah kemarin...

"Maafkan saya nona, saya tidak bermaksud untuk membuat anda berada dalam masalah hanya saja saya tidak bisa berbuat apa-apa, perintah tuan muda Dion adalah kewajiban bagi saya ..."Ujar Vino seraya melihat kertas yang baru saja ia serahkan pada Tania, ia sebenarnya kasihan pada Tania tapi pengabdian nya pada Tuan muda membaur ia harus melakukan nya, setelah diam beberapa menit ia kemudian berdiri dan berjalan keluar menuju ruangan Tuan nya....

Terpopuler

Comments

waa

waa

pokoknya gua mau kalau misalnya tania tau si dion yang nyebak dia plisss buat tania benci banget sama dion

2025-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 1) Prolok
2 2) Membuat Kopi
3 3) Di Jebak
4 4) Syarat yang diberikan
5 5)Terpanah
6 6) Bertemu Calon Mertua
7 7) Kelakuan pengantin baru
8 8) Rasa malam pertama
9 9)Babu gratis
10 10) Kedatangan Monika dan perlawanan Tania
11 11) Seperti kerbau
12 12) Handuk Melorot
13 13)mengumpulkan tenaga
14 14) Ditinggalkan dibandara
15 15) Merasa bersalah
16 16)Amarah Dion
17 17) Hanya istri pajangan
18 18) Kancing baju
19 19) Dion dan Raka
20 21)Om Jack
21 21) Rekaman Video
22 Kalah taktik lagi
23 23)Kerbau pemalas
24 24)Melepas rindu dengan mama
25 25)Bekerja sama dengan Vino
26 26) Isi hati yang terpendam
27 27)Pertemuan pertama Dion dan Monika
28 28) Perkara obat
29 29) Wanita hamil
30 30) Menerima dengan senang hati
31 31) Jatuh cinta
32 Gara-gara keramas
33 33) Anakonda milik Dion
34 34) Menahan lapar
35 35) Tuan Bram
36 36)Dion Cemburu
37 37) Sudah menikah
38 38) Bekas Orang lain
39 39) Menghukum Tania
40 40) Meminta maaf
41 41) Perasaan aneh
42 42)Periksa kehamilan
43 43)Monika membuat kerusuhan
44 44) Menekan perasaan
45 45) Meminta cerai
46 46) Orang asing
47 47) peringantan Dion
48 48)Tidak ingin terjebak
49 49) Hampir buka segel
50 50) Menjadi Istri seutuhnya
51 51) Kembali seperti dulu
52 52) Monika sakit
53 53) Menunggu Waktu
54 54) Kedatangan Mama Rima dan nenek Ami
55 55) Rasa sakit
56 56) Tania pergi
57 57) Penyesalan Dion
58 58) Wanita Jalang
59 59) Wilda melahirkan
60 60) melihat dari jauh
61 61) Bersatu kembali
62 62) Melepas Hasrat
63 63) Bertemu dengan Om Bram
64 64) Masa lalu Om Bram
65 65) Mencari nenek Ami
66 66) Menunggu
67 67) Bram kembali
68 68) Keluar Kota
69 69) penyerangan
70 70) Janji Vino
71 71) Kabar kematian Dion
72 72) Penyerangan 2
73 73) kesedihan Tania
74 74) Kembali bersama
75 75) Bianka
76 76) Rencana Dion
77 77)Cemburu
78 78) Kematian Monika
79 79) Tania Vs Sera
80 80) Mencintai dengan hati
81 81) Bertemu kembali
82 82) Ungkapan hati Bianka
83 83) Tania melahirkan
84 84) Bayu dan Wilda
85 85) Leon Argata
86 86) Kejujuran Wilda
87 87) Kekecewaan Dion
88 88) Bertanggung jawab
89 89) Kembali kecewa
90 90) menerima Lamaran
91 91) mengetahui kebenaran
92 92) Tania diculik
93 93) Dalang dibalik penculikan Tania
94 94) Melarikan Diri
95 95) Berhasil kabur
96 96) Kekejaman Bianka
97 97) penyerangan
98 98) Kematian nenek Ami
99 99) Terbongkar nya kelicikan Bianka
100 100) Kondisi Tania
101 101) Malaikat pencabut nyawa
102 102) Tania sadar
103 103) Hanya maut yang memisahkan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1) Prolok
2
2) Membuat Kopi
3
3) Di Jebak
4
4) Syarat yang diberikan
5
5)Terpanah
6
6) Bertemu Calon Mertua
7
7) Kelakuan pengantin baru
8
8) Rasa malam pertama
9
9)Babu gratis
10
10) Kedatangan Monika dan perlawanan Tania
11
11) Seperti kerbau
12
12) Handuk Melorot
13
13)mengumpulkan tenaga
14
14) Ditinggalkan dibandara
15
15) Merasa bersalah
16
16)Amarah Dion
17
17) Hanya istri pajangan
18
18) Kancing baju
19
19) Dion dan Raka
20
21)Om Jack
21
21) Rekaman Video
22
Kalah taktik lagi
23
23)Kerbau pemalas
24
24)Melepas rindu dengan mama
25
25)Bekerja sama dengan Vino
26
26) Isi hati yang terpendam
27
27)Pertemuan pertama Dion dan Monika
28
28) Perkara obat
29
29) Wanita hamil
30
30) Menerima dengan senang hati
31
31) Jatuh cinta
32
Gara-gara keramas
33
33) Anakonda milik Dion
34
34) Menahan lapar
35
35) Tuan Bram
36
36)Dion Cemburu
37
37) Sudah menikah
38
38) Bekas Orang lain
39
39) Menghukum Tania
40
40) Meminta maaf
41
41) Perasaan aneh
42
42)Periksa kehamilan
43
43)Monika membuat kerusuhan
44
44) Menekan perasaan
45
45) Meminta cerai
46
46) Orang asing
47
47) peringantan Dion
48
48)Tidak ingin terjebak
49
49) Hampir buka segel
50
50) Menjadi Istri seutuhnya
51
51) Kembali seperti dulu
52
52) Monika sakit
53
53) Menunggu Waktu
54
54) Kedatangan Mama Rima dan nenek Ami
55
55) Rasa sakit
56
56) Tania pergi
57
57) Penyesalan Dion
58
58) Wanita Jalang
59
59) Wilda melahirkan
60
60) melihat dari jauh
61
61) Bersatu kembali
62
62) Melepas Hasrat
63
63) Bertemu dengan Om Bram
64
64) Masa lalu Om Bram
65
65) Mencari nenek Ami
66
66) Menunggu
67
67) Bram kembali
68
68) Keluar Kota
69
69) penyerangan
70
70) Janji Vino
71
71) Kabar kematian Dion
72
72) Penyerangan 2
73
73) kesedihan Tania
74
74) Kembali bersama
75
75) Bianka
76
76) Rencana Dion
77
77)Cemburu
78
78) Kematian Monika
79
79) Tania Vs Sera
80
80) Mencintai dengan hati
81
81) Bertemu kembali
82
82) Ungkapan hati Bianka
83
83) Tania melahirkan
84
84) Bayu dan Wilda
85
85) Leon Argata
86
86) Kejujuran Wilda
87
87) Kekecewaan Dion
88
88) Bertanggung jawab
89
89) Kembali kecewa
90
90) menerima Lamaran
91
91) mengetahui kebenaran
92
92) Tania diculik
93
93) Dalang dibalik penculikan Tania
94
94) Melarikan Diri
95
95) Berhasil kabur
96
96) Kekejaman Bianka
97
97) penyerangan
98
98) Kematian nenek Ami
99
99) Terbongkar nya kelicikan Bianka
100
100) Kondisi Tania
101
101) Malaikat pencabut nyawa
102
102) Tania sadar
103
103) Hanya maut yang memisahkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!