4) Syarat yang diberikan

Keesokan harinya....

Dengan lesuh Tania bersiap-siap untuk kekantor, samalaman ia hanya menangis Dan menangis memikirkan masalah yang menimpa nya, ia pun tak berani menceritakan masalah nya pada sang mama karna tidak ingin membuat perempuan itu merasa khawatir dan hati-hati sakit karna mama Tania memiliki riwat jantung, Tania Akan mencoba meminta keringanan walupaun mustahil untuk mendapatkan nya...

"Ya Tuhan, semoga saja Tuan muda memberikan aku keringanan, tidak masalah jika aku bekerja Tanpa di gaji yang panting aku Dan mama tidak masuk penjara Walaupun bukan aku yang melakukan nya, semoga saja orang yang menunduduhku dalam lindungan tuhan Walaupun hatiku sangat tidak ikhlas...."Tania terus saja berdoa dalam hati agar Tuan muda memberikan keringanan....

Sesampainya dikantor, Tania langsung menuju ruangan Vino karna sudah mendapat panggilan, Gita sebagai sahabat nya pun merasa bingung Dan khawatir, apa lagi saat melihat Tania menghapus air mata....

"Kenapa Tania dipanggil lagi ya, apa dia membuat kesalahan, semoga saja tidak...."harap Gita cemas....

Saat Tania masuk kedalam ruangan Vino terlihat laki-laki itu sudah menunggunya, Tania berjalan mendekat dan sedikit membungkukkan badan nya memberi hormat...

"Selamat pagi Tuan..."sapa Tania denagn sedikit senyuman, Vino mengangguk Dan menyuruh Tania untuk duduk, ia memandang lekat-lekat wajah Tania yang terlihat sangat tertekan....

"Bagaimana Nona apa anda sudah mendapatkan yang yang telah anda gelapkan?.."Vino bertanya dengan nada mengintimidasi, Tania menggelengkan kepala lalu menunduk, tak berapa lama ia mendongkakkan kepala nya....

"Tuan tolong Jangan laporkan saya dan mama saya kepolisi, bukan saya yang melakukan hal itu, saya mana berani, saya mohon Tuan berikan saya keringanan, tidak masalah jika saya bekerja tidak digaji asalkan saya dan mama saya tidak dipenjara..."Tania menghiba berharap jika Vino memberikan keringanan...

"Maaf Nona Tania, bukannya kamu tidak ingin memberikan keringanan tapi ini menyangkut kerugian kantor anda harus menerima resiko nya jika tidak bisa mengembalikan uang yang telah anda ambil...."Tania menggeleng keras ingin sekali Tania menjerit ia sangat bingung harus melakukan apa untuk menyelesaikan masalah nya....

"Apa boleh saya bertemu Tuan muda?..."Tanya Tania setelah lama terdiam, Tania akan memohon keringanan dari pemilik perusahaan pikir nya...

"Saya akan menghubungi Tuan Muda jika dia ingin bertemu denganmu saya akan memberitahumu..."Asisten Vino berdiri kemudian keluar dari ruangan nya meninggalkan Tania, tak lama kemudian Vino kembali lagi....

"Tuan muda mengizinkanmu menemui nya, pergunakan waktu anda sebaik mungkin nona muda, karna waktu yang Tuan muda berikan hanya 10 menit...."

"Hah 10 menit?...."

"Enggap apa-apa deh yang penting aku bisa bicara sama tuan muda...."ujar Tania dalam hati, ia pun menganggukkan kepala nya pertanda setuju, kemudian vino mengantar nya keruangan Tuan muda, Dan ini kedua kali kali nya Tania akan masuk keruangan itu, entah ia bisa keluar dengan perasaan tenang seperti sebelumnya atau tidak, tapi Tania benar-benar berharap jika tuhan memberikan kebaikan untuk nya hari ini...

Vino mengetuk beberapa kali, setelah mendengar jawaban dari sang empuh ruangan, Vino pun membukakan pintu untuk Tania...

"Silahkan masuk Nona!!!.." seru Vino, dengan ragu, Tania pun masuk dengan mata sebab nya, Saat masuk, Tania dapat melihat jika tuan muda Dion sedang sibuk pada laptop nya....

Tania tidak berani melangkahkan kaki nya, ia takut jika Tuan muda kejam itu marah karna sikap lancang nya, sampai suara bariton itu membuat nya kaget dan tersadar dari lamunan nya....

"Waktumu tinggal 8 menit,..."ujar Tuan muda tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop milik nya...

Tania memberanikan diri mendekat kemeja kerja Tuan muda,...

"Tuan, Tuan muda pasti tau maksud kedatangan saya kesini..."ujar Tania dengan gugup, ia meremas jari-jari nya satu sama lain ...

Tuan muda Dion mendongkakkan kepala nya melihat kearah Tania yang terlihat sangat mengenaskan, Tania hanya menyunggingkan senyuman licik...

"Tuan saya mohon berikan saya keringanan, saya berani bersumpah bukan saya yang melakukan penggelapan Dana itu, berpikir saja saya tidak berani apa lagi melakukan nya Tuan, tolong Jangan bawahan saya kepenjara...."Ujar Tania menghiba, Dion hanya memasang wajah datar seolah-olah tidak perduli sama sekali....

Brakkk.....

"Apa kamu pikir saya ini bodoh? jelas-jelas bukti menunjukkan bahwa kamu yang melakukan nya, apa kamu tidak tau kerugian yang saya terima karna ulahmu hah? ..."Tania benar-benar terkejut sampai IA terperanjat, air mata yang coba ia tahan sebisa mungkin kini mengalir menyapu wajah indah nya....

"Tapi saya berani bersumpah tuan, bukan saya yang mengambil nya...."

"Lebih baik kamu keluar dari ruanganku, Dan Pulang kerumahmu untuk menunggu polisi datang menjemput kamu dan ibumu...."

"Ja-jangan tuan, tolong Jangan lakukan itu, saya, saya qkqn melakukan apapun agar Tuan tidak menyeret mama saya dalam masalah ini, saya rela bekerja Tanpa di gaji atau apapun itu, saya mohon jangan libatkan mama saya, dia tidak tau menahu masalah ini... "Tania bersimpuh memohon agar Tuan muda mengasihani nya.....

"Bagaimana jika kamu menjadi istriku?...."

"Hah istri?..."Tania hampir pingsang mendengar penawaran Lelaki didepan nya, sungguh ini diluar pikiran,...

"Cepat jawab, waktu mu tinggal 2 menit, jika dalam waktu dua menit kamu tidak bisa Memberikan keputusan maka aku anggap laundry menolak Dan siap masuk penjara bersama ibumu..."Tania seolah-olah berada didalam jurang kematian, entah apa yang harus ia lakukan, semua nya terasa seperti jalan buntuh....

"Ta-tapi Kenapa tuan memberikan saya pilihan seperti itu, bukankah Tuan bisa mendapatka wanita manapun yang tuan mau, Kenapa Tuan memilih saya menjadi istri Tuan ?..."rasa nya ada yang janggal yang dirasakan Tania, entah apa yang direncacakan Lelaki kejam didepan nya sungguh Tania berharap ini hanyalah mimpi belaka....

"Waktumu tinggal 1 menit,..."bukan nya memberikan jawaban Dion malah Terus menghitung mundur waktu yang di berikan pada Tania, sehingga membuat wanita berambut panjang itu sangat bingung....

"Baiklah Tuan saya bersedia menjadi istri tuan, tapi bolehkah saya mengajukan persyaratan?..."

"Waktumu sudah habis, kamu boleh keluar, nanti malam saya akan membawa kamu bertemu orang tua saya, dan besok nya kita akan menikah..."

"Hah besok? Kenapa mendadak sekali Tuan, saya belum...."

"Apa kamu tidak dengar, waktu kamu sudah habis,...."Tania menarik napas dalam-dalam kemudian memutar badan nya meninggalkan ruangan yang mencekam itu....

"Semoga saja hidupku tidak berakhir disini..."Tania Kembali kemeja kerja nya, meletakkan badan nya dikursi dengan kasar, kemudian tangan nya bergerak mengambil air botol yang ada didalam nya dan meneguk nya hingga habis tak tersisa....

Episodes
1 1) Prolok
2 2) Membuat Kopi
3 3) Di Jebak
4 4) Syarat yang diberikan
5 5)Terpanah
6 6) Bertemu Calon Mertua
7 7) Kelakuan pengantin baru
8 8) Rasa malam pertama
9 9)Babu gratis
10 10) Kedatangan Monika dan perlawanan Tania
11 11) Seperti kerbau
12 12) Handuk Melorot
13 13)mengumpulkan tenaga
14 14) Ditinggalkan dibandara
15 15) Merasa bersalah
16 16)Amarah Dion
17 17) Hanya istri pajangan
18 18) Kancing baju
19 19) Dion dan Raka
20 21)Om Jack
21 21) Rekaman Video
22 Kalah taktik lagi
23 23)Kerbau pemalas
24 24)Melepas rindu dengan mama
25 25)Bekerja sama dengan Vino
26 26) Isi hati yang terpendam
27 27)Pertemuan pertama Dion dan Monika
28 28) Perkara obat
29 29) Wanita hamil
30 30) Menerima dengan senang hati
31 31) Jatuh cinta
32 Gara-gara keramas
33 33) Anakonda milik Dion
34 34) Menahan lapar
35 35) Tuan Bram
36 36)Dion Cemburu
37 37) Sudah menikah
38 38) Bekas Orang lain
39 39) Menghukum Tania
40 40) Meminta maaf
41 41) Perasaan aneh
42 42)Periksa kehamilan
43 43)Monika membuat kerusuhan
44 44) Menekan perasaan
45 45) Meminta cerai
46 46) Orang asing
47 47) peringantan Dion
48 48)Tidak ingin terjebak
49 49) Hampir buka segel
50 50) Menjadi Istri seutuhnya
51 51) Kembali seperti dulu
52 52) Monika sakit
53 53) Menunggu Waktu
54 54) Kedatangan Mama Rima dan nenek Ami
55 55) Rasa sakit
56 56) Tania pergi
57 57) Penyesalan Dion
58 58) Wanita Jalang
59 59) Wilda melahirkan
60 60) melihat dari jauh
61 61) Bersatu kembali
62 62) Melepas Hasrat
63 63) Bertemu dengan Om Bram
64 64) Masa lalu Om Bram
65 65) Mencari nenek Ami
66 66) Menunggu
67 67) Bram kembali
68 68) Keluar Kota
69 69) penyerangan
70 70) Janji Vino
71 71) Kabar kematian Dion
72 72) Penyerangan 2
73 73) kesedihan Tania
74 74) Kembali bersama
75 75) Bianka
76 76) Rencana Dion
77 77)Cemburu
78 78) Kematian Monika
79 79) Tania Vs Sera
80 80) Mencintai dengan hati
81 81) Bertemu kembali
82 82) Ungkapan hati Bianka
83 83) Tania melahirkan
84 84) Bayu dan Wilda
85 85) Leon Argata
86 86) Kejujuran Wilda
87 87) Kekecewaan Dion
88 88) Bertanggung jawab
89 89) Kembali kecewa
90 90) menerima Lamaran
91 91) mengetahui kebenaran
92 92) Tania diculik
93 93) Dalang dibalik penculikan Tania
94 94) Melarikan Diri
95 95) Berhasil kabur
96 96) Kekejaman Bianka
97 97) penyerangan
98 98) Kematian nenek Ami
99 99) Terbongkar nya kelicikan Bianka
100 100) Kondisi Tania
101 101) Malaikat pencabut nyawa
102 102) Tania sadar
103 103) Hanya maut yang memisahkan
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1) Prolok
2
2) Membuat Kopi
3
3) Di Jebak
4
4) Syarat yang diberikan
5
5)Terpanah
6
6) Bertemu Calon Mertua
7
7) Kelakuan pengantin baru
8
8) Rasa malam pertama
9
9)Babu gratis
10
10) Kedatangan Monika dan perlawanan Tania
11
11) Seperti kerbau
12
12) Handuk Melorot
13
13)mengumpulkan tenaga
14
14) Ditinggalkan dibandara
15
15) Merasa bersalah
16
16)Amarah Dion
17
17) Hanya istri pajangan
18
18) Kancing baju
19
19) Dion dan Raka
20
21)Om Jack
21
21) Rekaman Video
22
Kalah taktik lagi
23
23)Kerbau pemalas
24
24)Melepas rindu dengan mama
25
25)Bekerja sama dengan Vino
26
26) Isi hati yang terpendam
27
27)Pertemuan pertama Dion dan Monika
28
28) Perkara obat
29
29) Wanita hamil
30
30) Menerima dengan senang hati
31
31) Jatuh cinta
32
Gara-gara keramas
33
33) Anakonda milik Dion
34
34) Menahan lapar
35
35) Tuan Bram
36
36)Dion Cemburu
37
37) Sudah menikah
38
38) Bekas Orang lain
39
39) Menghukum Tania
40
40) Meminta maaf
41
41) Perasaan aneh
42
42)Periksa kehamilan
43
43)Monika membuat kerusuhan
44
44) Menekan perasaan
45
45) Meminta cerai
46
46) Orang asing
47
47) peringantan Dion
48
48)Tidak ingin terjebak
49
49) Hampir buka segel
50
50) Menjadi Istri seutuhnya
51
51) Kembali seperti dulu
52
52) Monika sakit
53
53) Menunggu Waktu
54
54) Kedatangan Mama Rima dan nenek Ami
55
55) Rasa sakit
56
56) Tania pergi
57
57) Penyesalan Dion
58
58) Wanita Jalang
59
59) Wilda melahirkan
60
60) melihat dari jauh
61
61) Bersatu kembali
62
62) Melepas Hasrat
63
63) Bertemu dengan Om Bram
64
64) Masa lalu Om Bram
65
65) Mencari nenek Ami
66
66) Menunggu
67
67) Bram kembali
68
68) Keluar Kota
69
69) penyerangan
70
70) Janji Vino
71
71) Kabar kematian Dion
72
72) Penyerangan 2
73
73) kesedihan Tania
74
74) Kembali bersama
75
75) Bianka
76
76) Rencana Dion
77
77)Cemburu
78
78) Kematian Monika
79
79) Tania Vs Sera
80
80) Mencintai dengan hati
81
81) Bertemu kembali
82
82) Ungkapan hati Bianka
83
83) Tania melahirkan
84
84) Bayu dan Wilda
85
85) Leon Argata
86
86) Kejujuran Wilda
87
87) Kekecewaan Dion
88
88) Bertanggung jawab
89
89) Kembali kecewa
90
90) menerima Lamaran
91
91) mengetahui kebenaran
92
92) Tania diculik
93
93) Dalang dibalik penculikan Tania
94
94) Melarikan Diri
95
95) Berhasil kabur
96
96) Kekejaman Bianka
97
97) penyerangan
98
98) Kematian nenek Ami
99
99) Terbongkar nya kelicikan Bianka
100
100) Kondisi Tania
101
101) Malaikat pencabut nyawa
102
102) Tania sadar
103
103) Hanya maut yang memisahkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!