Karena Masih tidak percaya dengan semua ini aku pun terus memukul mukaku, beharap aku bisa sadar.
Berharap untuk terbangun dari semua ini tapi percuma aku malah membuat luka diriku sendiri.
Aku pun berhenti dari memukul mukaku, aku tidak bisa membantah ini semua nyata.
Aku benar-benar berubah sekarang dan aku tidak bisa membantah ini semua, tapi bagaimana bisa aku menjadi seperti ini.
Diriku masih sangat bingung dengan apa yang terjadi dengan kondisi seperti ini, tidak mungkin aku bisa melanjutkan kuliahku.
Satu-satunya cara aku harus mendaftar sebagai orang baru dan mengikuti tes.
Melihat ini aku pun menyalakan komputer ku, dan mendaftar kan diri di kuliah.
Mau tidak mau aku harus mendaftarkan diriku di tempat universitas baru, tapi saat akan mendaftar aku tidak mungkin untuk menulis nama asliku.
Dengan wujud seperti ini akan mustahil pakai nama asliku, jadi aku pun memakai nama baru untuk diriku ini.
Dan setelah selesai aku pun langsung membuat surat mengundurkan diri.
Jadi aku berdiskusi dengan dosenku, walau sangat sulit karena aku harus berhenti kuliah.
Hingga akhirnya selesai walau cukup lama, setelah semua selesai yang kuperlukan sekarang apa.
Karena untuk mengikuti ujian tertulis itu cukup lama dan itu membutuhkan beberapa hari.
Karena yang mengikuti tes ini juga banyak, kalau hoki mungkin aku bisa keterima.
Memakai baju apa tapi dan entah kenapa dadaku cukup sakit, aku baru ingat aku sekarang perempuan.
Tapi jika aku membeli itu aku akan menjatuhkan harga diriku.
Kenapa bisa seperti ini dengan diriku, tapi mau bagaimana pun aku tiada pilihan.
Jadi aku pun segera pergi dari kosanku, dan pergi ke toko baju.
Untungnya tokoh baju ini tidak cukup jauh jadi aku bisa sampai kesan dengan cepat.
Sesampainya di tokoh baju, di tempat bagian ceweknya banyak sekali bra dan baju cewek disini.
Rasanya sangat aneh aku kemari ke sini.
"Uhh apakah aku harus melakukan ini, rasanya sangat aneh walau aku sudah berwujud seperti ini" batinku.
Dan melihat beberapa baju dan bra.
Tiba-tiba aku merasakan ada tangan, yang di pundakku.
Aku melihat ini cukup gemetar, apakah dia pikir aku.
"Tidak aku tidak mesum aku tidak benar-benar berniat melakukan apapun sumpah" kataku.
Aku memalingkan mukaku dan melihat sekilas orang itu, rupanya dia cewek dan sepertinya dia pemilik dari restoran atau karyawan disini.
"Haha kau ini kenapa sih, aku tidak berpikir kamu mesum ya ampun gak perlu sampai terkejut begitulah" balasnya dan tertawa.
"Oh maaf aku tidak bermaksud mengatakan itu, aku hanya bingung saja untuk memilih baju disini dan juga bra" ucapku dengan malu.
"Begitu rupanya tenang saja tidak perlu sampai segugup itu santai saja, bagaimana jika aku membantumu hitung-hitung itu akan memudahkannya kan" jawab karyawan itu.
"Membantuku iya hmm boleh saja, kebetulan aku cukup kesulitan" balasku dengan malu.
Karyawan itu hanya tersenyum, aku cukup bingung dengan apa yang dia pikirkan.
"Kau tidak perlu sampai memalingkan mukamu seperti itu tenang saja gak usah malu ok" jawabnya.
"Baiklah gimana kalau kamu ikut aku saja ke ruang ganti pakaian, mari kita coba beberapa baju dan yang lainnya yang cocok untukmu" tambahnya.
"Uh baiklah" balasku.
Aku pun mengikutinya ke ruang ganti, di dalam dia mengukur diriku jujur saja ini sangat aneh.
Hingga aku harus memilih dan mencoba yang cocok untukku, dan tidak hanya lebih dari satu yang lain juga ada.
Aku juga mencoba beberapa baju lain juga seperti dress, blouse, setelan, kemeja, distro, kaos, jumpsuit dan lainnya.
Mencoba satu persatu dan setiap penampilan ku cukup berbeda, entah bagaimana setiap ku coba semua baju ini dan melihatnya rasanya cukup aneh.
Dengan rambutku bewarna coklat dan panjang, mataku berwana abu-abu, dan juga kelihatan ini semua cocok.
Jadi aku beli beberapa semua baju itu, setelah selesai aku pergi.
"Terima kasih sampai bertemu lagi ok" ucap karyawan itu.
"Iya" balasku.
Setelah aku keluar dari tokoh ini apa hal yang ingin ku lakukan selanjutnya aku cukup bingung.
Karena itu aku berkunjung di beberapa tokoh, seperti tokoh bunga, hewan peliharaan, aksesoris dan lainnya.
Aku tidak membeli semuanya hanya membeli beberapa karena aku tidak ingin menghabiskan duitmu terlalu banyak.
Sesampainya di rumah, aku mencoba beberapa baju ku.
Dan aku melihat ke arah cermin.
Yang pertama ku coba adalah dress.
"Jadi ini yang namanya gaun hmm rasanya cukup beda sih, tapi agak nyaman" ucapku.
Yang kedua Hoodie.
"Dengan Hoodie seperti ini tidak ada bedanya dengan punya ku yang dulu, hanya saja dengan memakai rok cukup berbeda gerakanku jadi leluasa dibanding pakai celana" ucapku.
Ketiga kemeja
"Memakai kemeja ini cukup rapih, dan ini terlihat sangat sopan mungkin ini akan cocok untuk kupakai kuliah nanti" kataku dengan senang.
Dan baju yang lainnya aku mencoba juga, setelah selesai aku merapikannya yang sudah kupakai aku ingin cuci nanti.
Mengingat hidupku sekarang seperti ini rasanya sangat aneh, memakai dress cukup enak sejujurnya cuman pergerakan jadi cukup terbatas.
Agak sulit untuk berjalan sejujurnya, setelan juga bagus sih, gak nyangka baju perempuan banyak variasinya.
Setelah mencoba dengan beberapa baju, aku mencoba memakai kalung dan aku melihatkan dengan cermin.
Aku berpenampilan dengan kaos dan kalung seperti ini, dengan celana pendek.
"Oh wow begini diriku sekarang benar-benar berbeda hahaha tapi aku terlihat cocok, aku ini kenapa sih ngapain aku malah senang di tubuh seperti ini!" lesu ku.
Bagaimanapun aku ini tetap Randy, dan aku tidak boleh larut dalam perubahan ini.
Aku harus tetap bisa menjaga diriku karena ini jati diriku seorang harus kuat kepada pendirian.
Meski aku bilang begitu, tapi aku malah larut dalam perubahan ini aku memeluk boneka, mencoba make up cewek.
Kadang aku bingung aku ini kenapa, tapi seiring aku menggunakan tubuh ini aku juga sudah cukup terbiasa.
Begitulah walau aku belum begitu lama pakai tubuh ini, bagaimana pun bentuknya ini tetap tubuhku.
Hingga waktunya tiba aku pun mandi dan bagian ini yang membuatku takut karena aku harus membuka baju dan celana dan lainnya.
Dari aset semua yang kupakai saat, aku membuka bra ku, dan membuka celana dalamku.
Aku hampir terangsang dengan tubuhku sendiri namun aku harus menahannya.
Aku terus mandi, keramas rambutku, membersihkan setiap celah dari tubuhku.
Ah jujur saja ini aneh karena harus melakukan ini semua, terlebih lagi dengan diriku saat memegang iniku.
Cukup lama hingga akhirnya aku selesai, entah kenapa aku hampir tidak kuat karena harus mandi dengan tubuh ini melihat diriku di cermin sekarang.
Jika boleh jujur aku cukup cantik, dari rambutku yang panjang ini, tubuhku, dan mataku cukup bersinar.
Tapi aku tidak bisa memandang diriku terus, jadi aku mengambil handuk.
Dan mengelap tubuhku, sesampainya di kamar aku pun memakai baju untuk tidur.
Sweater seperti biasa ini cukup menghangatkan.
Mempunyai dada seperti ini cukup merepotkan namun harus kulakukan, setelah semua rapih aku menggunakan hair dryer untuk mengeringkan rambutku.
Mempunyai rambut panjang itu sangat susah sekali dirapihkan aku harus benar-benar mengeluarkan tenaga untuk membuat rambut ini halus.
Dan setelah itu aku naik ke atas kasur dan memutuskan untuk tidur, di tengah ini semua aku berpikir.
"Apakah hidupku akan berubah karena aku seperti ini rasanya, aku cukup berbeda sekarang" pikirku sambil melihat tanganku.
"Ya mungkin akan tetap sama saja saja hahaha" gumamku dengan sedih.
Meski aku tertawa seperti ini selama ini aku hanya menyembunyikan kesedihanku, jujur saja aku cukup kesepian dan bahkan aku tidak punya siapa-siapa lagi di sekitar.
Air mata mengalir dari kelopak mataku, namun aku tidak mempedulikan itu aku menutup mataku dan tidur.
Apa yang terjadi dengan kedepan harinya aku tidak tau.
Beberapa hari sudah berlalu aku juga sudah mulai terbiasa dengan tubuhku sekarang.
Aku mengikuti ujian test universitas dan beruntungnya aku bisa lolos ujian itu.
Walau lawan yang ku hadapi cukup susah, karena melawan peserta lain itu tidak lah mudah.
Butuh perjuangan hanya untuk mendapatkan universitas dengan bidang yang kuinginkan.
Aku mengambil bidang yang sama lu lakukan di kuliah ku sebelumnya, yaitu bidang animasi.
Diriku sudah cukup belajar banyak animasi jadi aku tau beberapa, ada beberapa penyampaian materi lain dari informatika komputer dan lainnya.
Coding itu cukup susah jadi aku agak sulit mengerti, tapi aku tetap terus berusaha.
Baik di kuliah sini mau dimanapun aku tetap selalu sendiri, karena memang sudah takdirku kan.
Di kantin aku beristirahat memakan sesuatu, dan hanya sendirian.
Tidak ada siapa-siapa sementara aku dapat melihat orang lain, mempunyai banyak teman jujur saja aku cukup iri dengan mereka.
Hingga tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku dan dia bertanya.
"Uh maaf jika aku mengganggumu apakah aku boleh duduk di sampingmu, kantin ini sangat ramai aku hampir tidak kebagian tempat haha" ucapnya.
"Oh tentu boleh saja jika kau ingin duduk silahkan" tawarku kepadanya.
"Terima kasih" ucapnya dan tersenyum dia pun duduk di sampingku.
Jujur saja ini sangat aneh karena untuk pertama kalinya aku duduk dengan orang lain di sampingku lagi, terlebih lagi dia perempuan walau aku juga sama perempuan sih.
"Ya memang kalau istirahat tuh paling enak kalau memakan sandwich" katanya.
"Uh" kataku dan mengangguk.
"Hei-hei kulihat kau selalu duduk sendiri, sewaktu di kantin kenapa memangnya kau tidak kumpul dengan yang lain kurang enak loh kalau makan sendiri" ucapnya.
"Tidak apa-apa kok aku hanya suka makan sendiri saja" balasku dan memakan rotiku.
"Eh kau suka makan sendiri, benar-benar aneh padahal sendiri itu tidak enak loh kau akan cukup kesepian, dan kau tidak akan merasakan momen bersama bersenang jujur aja tidak enak" balasnya dan memakan sandwich.
Apa yang dia katakan benar jujur saja sendirian itu tidak enak, tapi mau bagaimana lagi aku ini kan susah bergaul dari dulu.
"Oh iya kalau aku boleh tau namamu siapa?" tanyanya.
"Eh namaku?" bingungku.
"Iya namamu kau mengambil jurusan animasi juga kan, aku juga sama loh seperti mu" tambahnya.
"Begitu rupanya iya aku tidak tau kalau kau ambil jurusan animasi juga" balasku.
"Kau selalu sendirian sih sampai kau saja tidak perhatikan teman di sekitar kelasmu, bagaimana begini saja kalau aku yang perkenalkan diriku terlebih dahulu aku Sivia Azizah kau bisa panggil saja aku Sivia" balasnya.
"Uh baiklah" balasku.
"Nah aku kan sudah memperkenalkan diri nih, sekarang gantian kamu" balas Sivia.
"Namaku Risa Melfissa Putri kau bisa panggil saja aku Risa" balasku.
"Risa?" ucapnya.
"Ada apa?" bingungku.
Aku melihat dia yang bingung dan cukup heran apakah Risa nama yang cukup aneh bagi orang-orang disini.
Harusnya tidak kan, karena aku memakai nama ini hanya kebalikan nama asliku saja dan kuubah sedikit.
"Tidak apa-apa kok namamu bagus kok" tambahnya.
"Uh begitu iya" balasku.
"Hehe senang berkenalan denganmu Risa" balasnya.
"mph senang berkenalan denganmu juga Sivia" balasku.
Kami pun saling berjabat tangan, untuk pertama kalinya aku bisa melakukan ini dengan orang lain.
Jadi ini yang dinamakan perkenalan, tidak lama setelah itu kami pun melepaskan jabatan tangan kami berdua.
"Maaf tunggu sebentar Risa" ucapnya dan mengambil hpnya dari kantung celananya.
Dia pun membuka hpnya dan melihat sesuatu sepertinya ada seperti sebuah pesan.
"Ada apa Sivia apakah ada sesuatu?". tanyaku.
"Uh begini Risa kupikir sudah waktunya kita kembali ke kelas dosen sudah memanggil" balasnya.
"Benarkah?" aku pun mengecek ponsel ku.
Dan apa yang dikatakan Sivia benar dosen sudah memanggil kami pun akhirnya kembali ke kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
よぎり
Itu KTPnya gk diubah?
2025-02-05
0
よぎり
Wah parah 🗿
2025-02-05
1
よぎり
Jumpsuit, pakaian lompat 🗿
2025-02-05
0