Bab 5

Saat ini Dimas telah sampai di garis finis yang berarti dia lah pemenangnya.

Wooooooooouuuuu!!

Dimas!! Dimas!! Dimas!!

Supporter Dimas bersorak riang saat Dimas telah sampai digaris finis, tapi tidak dengan Reno dan Win. Mereka sudah 3 menit menunggu tapi Bintang tak kunjung terlihat membuat mereka menjadi cemas, pasalnya kaki Bintang saat ini sedang terkilir.

" Ren, Bintang mana kok dari tadi nggak nongol-nongol tuh anak?! " tanya Win celingak-celinguk.

" Mana gua tau ogeb, gua kan disini sama lo " ucap Reno julid.

" Dih, julid banget lo! " ucap Win sinis.

" Bentar, gua telfon dulu.. " ucap Reno mencoba menghubungi Bintang, tapi tidak aktif.

Ckckckck...

" Sekarang kalian liat kan siapa yang paling hebat? " ucap Dimas pada Win dan Reno sombong.

" Alahh, itu mah kebetulan! " ucap Reno julid.

" Ck, akui aja kalo gua itu emang lebih jago dari pada si kodok itu "

" Heh jelangkung!, kemaren aja lo lawan gua yang menang gua, masa lawan Bintang yang menang lo. Padahal Bintang lebih jago dari pada gua! " ucap Win ketularan julidnya Reno.

" Hahahah.. itu mah gua ngalah sama lo! " ucap Dimas bohong.

" Dih ngalah apaan, "

" Eh, apa jangan-jangan lo main curang ya! " tuduh Reno.

" Curang apaan, lo gak usah nuduh-nuduh gua ya cicak! " ucap Dimas kesal.

" Gua bukan nuduh, tapi kenyataan kalo lo itu suka main curang! "

" Maksud lo apaa?! " ucap Dimas lalu mendorong Reno.

" Apa!, lo pikir gua takut sama lo, hah?! "

Melihat Dimas dan Reno sudah mulai saling emosi, Win langsung menarik Reno untuk pergi dari sana.

" Lepasin gua Win, tuh anak harus gua dikasih pelajaran dulu! " ucap Reno memberontak.

" Udah! " pekik Win kesal.

" Kenapa lo malah ribut sih?, si Bintang belum balik juga, dari pada lo berantem sama jelangkung itu mending kita nyari si Bintang! " ucap Win mengomel.

Saat diomeli Win, Reno hanya diam memperhatikan wajah Win yang jika sudah marah pasti menggemaskan.

Ckckck...

" Udah? " ucap Reno setelah Win selesai mengomel

" Apa udah-udah! "

" Nyerocosnya, Hahahhha "

" Apa sih, gak jelas lu "

" Yaudah yok kita cari Bintang " ucap Reno setelah itu mereka pergi mencari Bintang disekitar area balap.

" Ren, itu bukannya mobil orang tua si Bintang? " ucap Win pada Reno.

" Bener!, apa jangan-jangan mereka tau ya kalo Bintang balapan disini? " ucap Reno sedikit panik.

" Ren, coba kita ikutin mereka! " ucap Win lalu disetujui oleh Reno, setelah itu mereka mengikuti kemana perginya orang tua Bintang.

Setelah beberapa menit, akhirnya mobil itu berhenti disalah satu rumah yang sudah terdapat beberapa warga didalamnya.

" Win, orang tua Bintang ngapain disini? " tanya Reno heran.

" Udah kita ikutin aja mereka " ucap Win lalu menghampiri kedua orang tua Bintang.

" Halo Om, Tante " sapa Win dan Reno bersamaan.

" Eh, Win, Reno kalian ngapain disini? " tanya Mama Bintang heran.

" Eee, a-anu Tante.. hm k-kami... "

" Apa anda orang tua Bintang? " tanya seorang bapak-bapak.

" Eh, iya kami orang tua Bintang. Kalau boleh tau, kenapa ya kami diminta kemari? " tanya Orang tua Bintang sopan.

" Mari Buk, Pak masuk dulu.. " ucap bapak itu mempersilahkan.

" Ah, iya terimakasih " ucap Papa Bintang lalu masuk bersama.

" Anjirr, ini kenapa?, eh dari pada kita disini mending kita nyari Bintang aja yuk, sebelum ketauan! " ucap Win lalu diangguki oleh Reno.

Saat mereka berbalik ingin pergi, seseorang memanggil mereka, dan suara orang itu seperti suara orang yang mereka cari.

" Mau kemana lo pada?! " ucap orang itu. Seketika Reno dan Win langsung berbalik lagi dan melihat ternyata ada Bintang di rumah itu.

" Bintang!! " ucap Win dan Reno kaget.

" Mau kemana lo?! " tanya Bintang mengulangi pertanyaannya.

" Kita mau nyari lo, lo nggak papa kan? " tanya Win, lalu menghampiri Bintang.

" Gua nggak papa, "

" Tang, lo ngapain disini? " tanya Reno penasaran.

" Haiss, suka-suka lo dah mau manggil apa. Capek gua ngomong sama cicak kaya lo! " ucap Bintang kesal.

" Udah ntar aja ributin itu, sekarang kasih tau kita, lo ngapain disini?, terus ini rumah siapa?, terus kenapa orang tua lo kesini?, terus... "

" Woii, lo nanya apa ngerap! " ucap Reno lalu menyumpal mulut Win dengan tangannya.

" Hhhmmm, hm, hm, hmmmmm.. " ucap Win memberontak.

Ckckckck...

" Woi lepasin, anak orang itu " ucap Bintang ngakak.

" Ish, apa-apaan sih lo! " ucap Win marah.

" Ulululu... bayi kita marah Tang " ucap Reno menggoda Win.

Bugh..

" Sembarangan lo! " ucap Win sinis.

Ckckckkk...

Bintang dan Reno tidak kuasa lagi menahan diri untuk tidak tertawa.

" Bintang masuk!!! " panggil Mama Bintang dari dalam.

" Guys masuk " ucap Bintang lalu mereka masuk bersama-sama.

Saat mereka sudah masuk, di dalam rumah itu sudah ada banyak orang dan satu gadis yang terlihat sangat sedih, Oh.. ralat sangat menyedihkan.

Matanya bengkak seperti habis menangis, wajahnya lesu dengan kepala yang sedikit menunduk.

Setelah semuanya berkumpul didalam rumah itu, mulai lah bapak-bapak yang memergoki Bulan dan Bintang tadi berbicara dan menjelaskan kenapa mereka meminta orang tua Bintang dan orang tua Bulan untuk berkumpul.

Astaghfirullahalazim...

Ucap orang tua Bintang dan Bulan bersamaan, setelah mereka mendengar penjelasan bapak-bapak itu.

" Abi, tapi itu tidak sengaja Abi hiks... Bulan nggak mungkin melakukan itu Abi.. hiks,, hiks! " Bulan terus terisak karna takut Abi nya percaya dengan bapak-bapak itu.

" Abi percaya sama kamu nak.. " ucap Abi lembut.

" Tapi Pak Kyai, mereka ini harus dinikahkan agar lingkungan kita ini tetap aman dan tidak tercemar karna kelakuan mereka Pak " ucap salah satu dari bapak-bapak tadi.

" Pak, Bulan berani bersumpah. Bulan nggak ngelakuin apa-apa Pak! hiks.." ucap Bulan terisak.

" Benar, kami tidak melakukan apa-apa Pak! " ucap Bintang tidak terima.

Seberapa banyak pun Bintang dan Bulan membela diri, bapak-bapak itu tetap mendesak orang tua Bintang dan Bulan untuk menikahkan mereka berdua demi kebaikan bersama.

Akhirnya karna sudah tidak punya alasan untuk menolak, orang tua Bintang dan Bulan setuju menikah kan anak mereka 2 bulan lagi.

Setelah semua orang bubar orang tua Bintang pamit kepada orang tua Bulan untuk pulang begitupun dengan Bintang dan teman-temannya.

" Bintang, ayo pulang! " ucap Papa Bintang.

" Bintang bawa motor Pah " ucap Bintang

" Yasudah, Papa sama Mama pulang dulu, kamu juga pulang sekarang " ucap Mama Bintang lalu kemudian pergi.

" Gilaa..bisa-bisanya lo ngelakuin itu sama anak Kyai " ucap Reno tidak menyangka.

" Heh, gua gak ngelakauin apa-apa ya! gua gak m*sum kaya lo! " ucap Bintang kesal.

" Gua kira lo bakal sampai di finis perlombaan, ternyata malah di finis pernikahan " ucap Win mengejek.

Ckckckck...

" Pernikahan nggak tuhh... " ucap Reno ngakak.

" Sialan, lo pada! " ucap Bintang kesal.

" Yuk pulang, calon pengantin baru harus banyak istirahat " ucap Reno mengejek.

" Ngomong sekali lagi gua tampol lo! " ucap Bintang semakin kesal.

Hahahahhha...

Setelah itu mereka semua segera pulang ke rumah masing-masing.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haii semuanya.. author baru bikin ig nih namanya : Queenmay_4 bantu follow yahh... 😊💙

Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙

Terpopuler

Comments

Aneetha Pasalia

Aneetha Pasalia

wkwkwkwkwk

2024-02-04

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aneh aja, Padahal mereka jatoh nya di jalan bukan nya berduaan ditempat yg tertutup,,
Ternyata terlalu peduli dan suka ikut campur hal orang juga gak bagus ya, yg kenak nya kita sendiri, Pengajaran utk si Bulan, Suka nolongin orang tapi harusnya ngajak siapa2 gitu jadi temen, jangan sendiri2,Noh gini kan jadi nya..

2023-08-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!