Saat Bintang keluar rumah, ternyata Reno dan Win baru sampai juga.
Tiinn..
Tiinn..
" Kaki lo kenapa? " tanya Reno, karna melihat gaya berjalan Bintang yang sedikit tertatih-tatih.
" Tadi sore gua jatoh dari motor " ucap Bintang acuh.
" Ren, kaya nya mood dia lagi nggak bagus deh " bisik Win pada Reno.
" Kaya nya iya " ucap Reno membenarkan ucapan Win.
" Bin, hari ini kita nggak usah ikut balap gimana? " ucap Reno.
" Kenapa? "
" Masih nanya kenapa, udah jelas-jelas tuh kaki nggak beres juga " ucap Win mengoceh.
" Kaki gua nggak papa, gass kita berangkat " ucap Bintang lalu melajukan motornya.
" Temen lo tuh, bandel banget " ucap Reno lalu menyusul Bintang.
" Yaudah deh iya, temen gua itu " ucap Win pasrah lalu menyusul kedua teman nya.
Saat ini jam sudah menunjukan pukul 22.30 WIB.
Bintang dan teman-temannya baru saja sampai di area balap liar.
" Bin, ngeyel banget sih! udah gua aja yang balap kali ini " ucap Reno yang sudah lelah melarang Bintang yang keras kepala.
" Reno Fellow, gua udah bilang 2000 kali kalo gua nggak papa! " ucap Bintang kesal, karna dari Reno cosplay jadi emak-emak, mulutnya nyerocooos terus.
" Oke! , kita liat seberapa bisa lo balap dengan kaki yang kayak gitu " ucap Reno mengalah.
" Tapi ingat, kalo lo kenapa-napa gua gak jamin lo masih bisa main bareng kita lagi " sambungnya.
" Jadi sebelum lo ke area itu, pikirin baik-baik dulu " ucap Win.
" Cih, kalian ngeremehin gua?! oke, gua bakal buktiin " ucap Bintang, lalu pergi mendaftar.
" Haiishhh.. gila gua gara-gara anak itu " ucap Reno frustasi.
" Kita liat aja dulu, satu lagi kita jangan sampe lengah. Lo tau kan si Jelangkung itu gimana " ucap Win pada Reno.
Pasalnya si Jelangkung atau yang tidak lain adalah Dimas merupakan orang yang sangat licik, dia akan melakukan apa saja agar semua keinginannya tercapai.
Saat ini Bintang sudah siap balapan melawan Dimas, mereka akan balapan sebanyak 3 kali putaran.
" Cih, udah nyerah aja.. gua gak yakin lo bisa ngalahin gua, secara kan gua udah menangin lomba balap liar berturut-turut " ucap Bintang percaya diri.
" Cih, kita liat aja siapa yang paling hebat, Tuan Kodok! " ucap Dimas menekan kata kodok.
Baik Bintang maupun Dimas sudah saling menggeber-geber motor sport mereka, lalu seorang wanita dengan pakaian seksi berjalan kearah mereka.
" Kalian siap tampan? " ucap wanita itu dengan suara manja nya.
" Oke ayo kita mulai "
1...
2...
go...
Brreeeemmm.
Motor sport Bintang dan Dimas melaju sangat cepat dan saling menyelip satu sama lain. Penonton bersorak-sorak menyemangati idola mereka masing-masing.
Bintang, Bintang, Bintang!!
Dimas, Dimas, Dimas!!
" Lo yakin Bintang bisa menang Ren? " tanya Win khawatir.
" Kita do'a in, semoga dia baik-baik aja " ucap Reno memperhatikan Bintang.
...----------------...
Di rumah Bulan.
Ngiuuuuuung...
Ngiuuuuuuug...
" Astaghfirullahalazim.. kenapa berisik banget " rengek Bulan, rasanya sangat kesal jika tidurnya terganggu begini.
" Lagian sejak kapan sih dilingkungan ini ada balap-balapan "
Bulan berinisiatif keluar dari rumahnya untuk melihat siapa yang balap-balapan disekitar rumahnya. Tapi saat keluar Bulan tidak melihat siapa-siapa, tidak juga ada gerombolan orang yang menonton balapan itu.
" Apa mungkin orang lewat aja ya?! " ucap Bulan bingung, lalu kembali masuk kedalam rumahnya. Tapi saat Bulan baru menutup pintu Bulan mendengar suara dentuman yang sangat keras didekat rumahnya.
BRUKKK..
" Astaghfirullah itu apa! " ucap Bulan lalu berlari keluar rumah, saat dilihatnya ternyata ada 2 pengendara motor dan salah satunya terjatuh.
" Astaghfirullahalazim... apa mereka orang yang balap-balapan itu?! " ucap Bulan lalu mendekati mereka.
" Ahkk, sakit banget " rintih Bintang yang tergeletak di jalan.
" Sialaan lo, kita udah sepakat gak main curang ya! " bentak Bintang pada Dimas.
" Bodoamat, yang penting gua menang " ucap Dimas smirk.
" Apa anda baik-baik aja? " tanya Bulan sedikit berjarak.
" Rasain lo, makanya jangan sombong duluan! " ucap Dimas, lalu pergi meninggalkan Bintang begitu saja.
" Eh, eh.. Kak kenapa temannya ditinggalkan!! " pekik Bulan pada orang itu, tapi sayang orang nya sudah melaju sangat jauh.
" Astagaa.. gimana caranya aku nolongin dia " ucap Bulan dalam hati.
" P-permisi, nama anda siapa? " tanya Bulan gugup.
" Haiiss, udah jelas-jelas orang kecelakaan bukannya bantuin malah nanya nama lo! " ucap Bintang kesal, lalu membuka helm nya.
" Kak Bintang! "
" Kakak ngapain disini?! " tanya Bulan reflek.
" Berenang! puas lo " ucap Bintang menatap Bulan tajam.
" M-maaf Kak bukan gitu maksud aku.. " ucapnya mengalihkan pandangan saat Bintang menatap nya.
" Apa kakak bisa berdiri? " tanya Bulan lagi.
" Menurut lo, lagian kalo gua bisa berdiri udah dari tadi gua berdiri " ucap Bintang menahan sakit disekujur tubuhnya.
" Kak, apa kaki kakak terkilir? " tanya Bulan karna melihat Bintang terus memegangi kakinya.
" Hm, "
" Boleh aku bantu? " ucap Bulan memastikan.
" Emang lo bisa? " ucap Bintang ragu.
" Bisa Kak, tapi tahan sedikit " ucap Bulan mendekati kaki Bintang.
" Siap ya Kak... "
" 1..,2..., "
" Eh, tu-tungg... Ahkkk " pekik Bintang, belum selesai dia berbicara Bulan sudah mulai.
" Auhhh.. lo apa-apaan sihh! " ucap Bintang emosi.
" Kan udah gua bilang tunggu "
" M-maaf Kak, aku nggak denger tadi " ucap Bulan menunduk tidak enak.
" Argghhh... sial banget sih gua hari ini " pekik Bintang, lalu berdiri tanpa sadar.
" A-apa udah gak sakit Kak? " ucap Bulan gugup.
" Hah..,eh iya kaki gua udah nggak sakit lagi " ucap Bintang tidak menyangka padahal beberapa menit yang lalu kakinya saangat sakit.
" Alhamdulillah deh kalo gitu.. " ucap Bulan lega.
" Yaudah kalo gitu aku pergi dulu Kak, Assalamu'alaikum.. " ucap Bulan lalu pergi menuju rumahnya.
" Eh, tunggu.. " ucap Bintang lalu menarik tangan Bulan kuat.
Karna ditarik kuat oleh Bintang secara mendadak, Bulan jadi hilang keseimbangan dan menabrak tubuh Bintang, alhasil mereka berdua sama-sama terjatuh dengan posisi Bulan berada diatas tubuh Bintang.
Saat posisi Bintang dan Bulan seperti itu, saat bersamaan ada warga yang sedang ronda melihat mereka.
" Astaghfirullahalazim.. "
" Heii.. apa yang kalian lakukan!! " pekik salah satu bapak-bapak.
" Astaghfirullahalazim.. pak i-ini nggak seperti yang b-bapak-bapak lihat " ucap Bulan panik dan segera bangkit dari tubuh Bintang.
" Astaghfirullah Bulan.. kamu itu anaknya pak kyai, kenapa malah melakukan hal yang sangat dibenci Allah nak.. " ucap Bapak itu tidak menyangka.
" P-pak.. ini nggak seperti yang kalian lihat, dengarkan penjelasanku dulu " ucap Bulan berkaca-kaca.
" Sekarang ayo kita temui Pak Kyai, kami nggak ingin karna perbuatan kalian kampung kita ini menjadi imbasnya " ucap bapak-bapak yang lain nya.
" Benar itu ayoo.. " ucap teman bapak itu.
" Hei anak muda, panggil orang tua mu kesini " ucap bapak-bapak itu.
" Pak, saya bisa jelasin.. kami nggak ngelakuin apa-apa " ucap Bintang berusaha menjelaskannya.
" Kami nggak mau tau, sekarang kamu panggil orang tua mu kesini " ucap mereka lalu pergi.
" K-kak gimana ini.. hiks ini semua salah Kakak, aku
takut Abi marah sama aku hiks.. " ucap Bulan menangis tersedu-sedu.
" Brengsek! kenapa malah jadi gini!! " pekik Bintang dalam hati, sungguh dia sangat frustasi hari ini. Hari ini merupakan hari terkutuk baginya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Haii semuanya.. author baru bikin ig nih namanya : Queenmay_4 bantu follow yahh... 😊💙
Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙
Motor Bintang
Motor Reno
Motor Win
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments