Keesokan harinya. Alena berangkat bekerja seperti hari biasanya. Namun begitu ia sampai di kantor, ia menjadi pusat perhatian beberapa karyawan lain. Mereka memandang dirinya sambil bisik-bisik.
"Ada apa dengan mereka?" gumamnya.
Alena memastikan jika tidak ada yang aneh dari penampilannya. Dan ia rasa tidak ada yang salah. Tetapi kenapa mereka semua bersikap aneh pagi ini padanya.
Tepukan di bahu membuatnya terlonjak kaget, dan pelakunya adalah Catherine.
"Ah, sial. Kau mengagetkanku!" pekik Alena.
"Maaf. Tapi hari ini memang hari sialmu."
Kening Alena seketika berkerut. "Apa maksdumu?"
Catherine menghembuskan napas sedikit kasar. "Kemarin kau kemana? Kenapa pergi sebelum membayar makananmu?"
Alena baru ingat jika ia belum membayar tagihan makan siang kemarin karena terburu-buru.
"Iya, aku lupa. Tapi sudah kau bayarkan?"
"Sudah. Untung menu makanannya sama denganku. Jika kau memesan menu yang berbeda, mungkin aku akan berakhir mencuci piring."
Alena tertawa kecil mendengar keluhan temannya. "Iya, maaf. Nanti aku ganti dua kali lipat."
Perubahan ekspresi Catherine begitu cepat.
"Sungguh?" tanya nya girang.
Alena mengangguk membenarkan. Dan wanita itu kegirangan.
"Kalau begitu sering-sering tinggalkan total tagihan makananmu untukku, agar aku mendapat gantinya dua kali lipat."
"Baiklah. Kalau begitu aku akan membuatmu berakhir dengan mencuci piring."
"Tidak masalah. Yang penting aku akan mendapat gantinya dua kali lipat. Aku akan melakukannya."
Alena hanya bisa geleng-geleng.
"Ah iya, Alena. Kau belum menjawab pertanyaanku."
"Pertanyaan yang mana?"
"Kemarin kau kemana?"
"Ada urusan mendadak."
"Apa yang lebih penting dari pekerjaanmu? Kau tahu, apa yang kau lakukan itu melanggar aturan perusahaan?"
Alena diam sejenak. Ia baru sadar jika apa yang ia lakukan akan berakibat fatal. Namun ia terlihat santai dan tenang.
"Selamat pagi .." sapa seseorang yang ternyata merupakan sekretaris tuan Haxel.
"Pagi .." sahut Alena dan Catherine hampir bersamaan.
"Kau yang bernama Alena?" tanya wanita itu seraya menunjuk Alena menggunakan ibu jarinya secara sopan.
Alena mengangguk. "Iya."
"Kalau begitu mari ikut denganku. Tuan Haxel ingin bertemu denganmu."
Mendengar hal tersebut Alena segera menoleh ke arah Catherine. Catherine terlihat mengkhawatirkan dirinya. Mungkin ini memang ada kaitannya dengan apa yang baru saja mereka bahas mengenai aturan kantor.
"Baik," jawab Alena kemudian.
"Perbanyaklah berdo'a, Alena. Agar tuan Haxel tidak memberimu hukuman berat," bisik Catherine ketika Alena hendak pergi mengikuti langkah sekretaris tadi.
"Kau tidak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja," ujar Alena sebelum kemudian pergi mengikuti langkah sekretaris menuju ruangan tuan Haxel yang berada di lantai teratas gedung tersebut.
Catherine sangat khawatir. Ia segera memanjatkan do'a supaya Alena tidak di pecat dari kantor. Sahabatnya kini sudah hilang begitu pintu lift tertutup.
Pintu lift terbuka. Alena dan sekretaris tadi sudah sampai di lantai teratas. Wanita itu mengikuti langkah sekretaris menuju ruangan tuan Haxel. Kini mereka sudah memasuki ruangan tuan Haxel.
"Selamat pagi, tuan. Saya sudah membawa karyawan yang berani melanggar aturan perusahaan," ucap sekretaris.
Pria yang di sebut sebagai tuan Haxel itu memutar kursinya dan mulai menampakan wajah sebab sebelumnya duduk membelakangi.
Pandangan Alena dan tuan Haxel bertemu untuk seperkian detik. Sebelum kemudian Alena menundukan kepalanya.
"Tinggalkan ruangan ini. Aku ingin bicara empat mata dengannya. Pastikan tidak ada orang lain masuk ke sini sebelum aku selesai bicara dengannya!"
"Baik, tuan. Permisi!"
Sekretaris itupun pergi meninggalkan ruangan tersebut. Kini hanya ada Alena dan pria itu saja di sana.
"Kemarilah!" perintah tuan Haxel seraya menjentikan jarinya.
"Baik, tuan," jawab Alena menurut dan maju beberapa langkah, berhenti tepat di hadapan tuan Haxel.
"Siapa namamu?"
"Alena."
Tuan Haxel berdecak. "Apa kau bisa mengatakan nama lengkapmu?"
"Alena Mecca Xiazella."
Tuan Haxel bergeming seketika mendengar nama lengkap wanita itu.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀MD.HIAT💜⃞⃟𝓛
masih nyimak
2023-12-14
0
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
duda da ank blom Thor😀😀seru tu klau da ank
2023-03-23
1
Eka Bundanedinar
dprtinya alena g mudah ditindas kuat jg tp lemah soal cinta
2023-03-23
1