Benny dan keluarganya pun pamit pulang setelah mengutarakan niatnya.
Sebelum itu, Benny memberikan sesuatu yang di genggamkan pada tangan calon istrinya itu.
"Untuk belanja acara Minggu depan,"bisiknya sebelum pergi.
Tak lama mobil kekasihnya itu pergi, Bu Sholihah nampak bingung karena lamaran putrinya begitu dekat.
"ada apa Bu, kenapa? bukankah uang yang bapak jual sapi kemarin masih ada kan, karena ibu tak menggunakannya untuk membeli perhiasan," kata pak Amir pada istrinya itu.
Bu Sholihah diam, "pasti sudah di pinjam sama mas Adi dan mas Anas," kata Nia yang pergi meninggalkan ke-dua orang tuannya.
"Apa benar Bu?"
"Iya pak, masih ada sisa lima juta rupiah di ibu," jawab Bu Sholihah.
"Bu... itu kan sudah bapak bilang untuk acara pernikahan Nia, tapi kenapa kamu berikan pada putra-putra mu,kamu pasti tau bagaimana mereka Bu, ya astaghfirullah..." kata pak Amir lemas.
Bagaimana tidak, dia sudah tak bisa bicara lagi dan membuat kepalanya pusing.
Tak butuh waktu lama, tiba-tiba Nia keluar dan memberikan uang lembur yang tadi sempat dia ambil di ATM.
"Ini bisa di gunakan untuk acara lusa Bu, itu uang lembur Nia selama sebulan kemarin, dan hari ini cair Bu, ibu bisa gunakan meski tak banyak tapi cukup lah untuk acara lamaran bukan, karena Nia tak mau merepotkan ibu dan bapak, karena ini adalah pernikahan pilihan Nia," kata gadis itu menaruh uang dua juta lima ratus ribu.
Sedang uang yang di berikan oleh Benny,dia simpan agar bisa di gunakan untuk yang lain.
Pak Amir merasa tak enak,karena istrinya ini selalu mengutamakan Adi putra pertama mereka.
Bahkan sampai urusan sekecil apapun, sedang Nia yang paling kecil malah selalu mandiri seperti ini.
Keesokan harinya, semua berjalan seperti biasa, Nia memilih lembur setiap hari demi untuk tambah-tambah biaya menikah.
Karena ini pilihannya tak boleh Menyusahkan orang tua, sedang Benny memilih satu set perhiasan yang akan di berikan pada calon istrinya itu.
Dan juga keperluan yang lain, tapi dia lupa tak tanya Nia, tentang make up apa yang wanita itu gunakan
"Sini pakde biar aku yang belanja, toh hanya bedak saja kan?" kata Nur.
"Tidak, aku tanya dulu kan tak baik jika beli bedak tapi tak sesuai dengan yang biasa dia pakai," kata Benny.
"Dia orang desa saja loh, memang bisa beli bedak apa sih, paling juga Sariayu yang murah," kata Nur yang sok tau.
Tiba-tiba Benny mendapatkan balasan dari Nia, pria itu di minta membelikan satu set make up dari produk Inez yang terkenal cukup menguras kantong.
Tapi Benny tentu saja mengiyakan, dan membelikannya itu, bahkan sandal dan sepatu high heels juga sesuai kesukaan dari gadis itu.
Akhirnya hari yang di tunggu datang, pak Amir tak ingin membuat malu putrinya yang akan masuk di keluarga suaminya nanti.
Jadi dia menyiapkan semuanya dengan hal yang terbaik, Nia sudah bersiap mengunakan gamis berwarna biru.
Dan Benny juga mengenakan kemeja yang senada, akhirnya rombongan keluarga Benny datang.
Para keluarga pun menyambutnya dengan sangat ramah, dan terlihat begitu senang
Semua langsung nampak bercakap-cakap, saat Nia di minta keluar untuk berkenalan dengan semua orang.
Mereka semua tak menyangka jika gadis cantik itu bisa menerima Benny.
Akhirnya lamaran di terima, Benny dan Nia melakukan tukar cincin, keduanya tampak begitu mesra satu sama lain.
"Sebenarnya saya mau bicara dengan bapak, bagaimana jika resepsi mewah di lakukan di sini saja, karena status saya lebih baik jadi satu bagaimana pak," izin Benny.
"Terserah saja nak, apapun keputusan dan keinginan kalian bapak ikuti," jawab pak Amir.
Akhirnya mereka pun sepakat, empat bulan lagi pernikahan, dan juga ada lamaran balasan sebulan lagi.
Nia tak menyangka para orang tua ini begitu ingin cepat-cepat karena tak ingin ada fitnah atau apapun itu.
"Tapi mas, bagaimana dengan dekor pelaminan dan semuanya, tentu saja itu akan membutuhkan tenaga yang tak sedikit," kata Nia
"Tentu saja, sudah tenang nanti aku menghubungi teman ku yang memang memiliki dekor dan elektone, apa perlu tenda dan sound sistem juga, biar sekalian?" tanya Benny.
"Jangan nak, tetangga punya jadi tak enak jika kita tak menyewa, jadi tenda dan sound itu biar tetangga saja," jawab pak Amir.
"Inggeh pak," jawab Benny menurut.
Akhirnya Benny pun pamit pulang, dan lagi-lagi Benny memberikan uang untuk DP uang tenda dan sound.
Akhirnya saat Nia tak lembur, dia pun segera datang ke persewaan tenda.
Dia memilih tenda keong yang pada tahun dua ribu empat belas hanya segelintir orang yang menggunakannya.
Karena dekorasi pelaminan nanti di takutkan sangat wah, jadi biar sesuai saja.
"Mas Huda, aku DP satu juta dulu ya nanti sisanya aku selesaikan selesai acara,"
"Iya Nia, tenang saja memang pelaminan yang kalian sewa ini berapa luasnya kok harus pakai yang keong?"
"Calon suami ku memilih yang panjangnya dua belas meter dengan lebar delapan meter karena ada elektone juga malamnya, maklum mas teman-teman supirnya di undang semua," kata Nia malu-malu.
"Ya Allah Nia, bisa hampir sepuluh juta untuk dekor dan elektonenya saja," kata pemilik persewaan tenda itu.
"Saya juga tidak tau mas, itu permintaan calon suamiku," jawab Nia.
Sekarang giliran gadis itu ke tempat persewaan sound sistem yang juga masih tetangganya.
Dan untungnya mereka bisa bekerja sama dan pemilik persewaan sound juga siap jika harus ada orkes besar sekalipun.
Pak Amir yang baru selesai pulang dari mengajak para orang tua untuk teges gawe.
Di buat kaget karena dia tadi sempat mampir untuk menyewa tenda, nyatanya sudah ada Nia yang menyewa cukup banyak tenda.
Dan hanya butuh tanggal dari orang tuanya, pak Amir pun memberikan tanggalnya.
Begitupun dengan sound sistem juga, bahkan Nia dan Benny akan melakukan prewedding dengan konsep agar berbeda nantinya.
Semua biaya Benny yang menanggungnya, dia tak keberatan karena ini demi wanita yang dia cintai.
"Nduk... kenapa kamu sudah memberikan DP untuk semua bagian depan," tanya pak Amir.
"Karena kami tak mau membebani ibu dan bapak, terlebih uang yang di pakai dia kakak ku belum tentu bisa kembali," jawab Nia.
"Tapi ini urusan ibu dan bapak nduk,"
"Nia hanya tak mau jika itu dan bapak merasa kesulitan, selama aku dan mas Benny bisa pasti kami bisa membuat semua seperti keinginan kami, dan iya Bu nanti prasmanan saja, karena teman ku dan mas Benny juga sangat banyak," kata Nia.
"Prasmanan bagaimana,bukankah itu makin banyak biaya," tanya Bu Sholihah.
"Itu urusan ku, aku akan mengambil bakso cak paat, somay yang ada di dekat pabrik ku, dan es nung-nung dari pakde yang jualan di sekolah ku dulu, dan bukankah rawon dari rumah itu cukup bukan," kata Nia.
"Baiklah terserah kamu saja nduk,bapak ikut saja," jawab pak Amir lemas.
Bagaimana tidak, putrinya seakan tak percaya jika dia sudah tak mempermasalahkan tentang status Benny.
Atau mungkin ada yang membuat putrinya itu seperti ini, dia harus tau kenapa Nia seakan tak membiarkan ibu dan saudaranya membantu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
jd stph 5 th nia nikah sm benny benny berhianat kan..
2023-03-19
1
🌷💚SITI.R💚🌷
ceritay enak singkat padat cepat ga bertele2..dan mungkin nanti setelah nikah di skip ya thoor 5th kemudian gitu krn di sinopisy nia nikah 5 thn gt..lanjuut
2023-03-19
0