"Tolong sampaikan ke Ayah, kalau beberapa hari ini Nyssa menginap dirumah sakit ya bi." kata Nyssa yang berpamitan dengan Ratih.
Mau bagaimanapun juga, Nyssa masih memiliki hati nurani jadi ia tetap berpamitan dan menitipkan pesan kepada Ratih. Dianggap tidaknya, pilihan mereka.
"Iya mba, nanti saya sampaikan ke Bapak kalau beliau sudah pulang."
"Terimakasih bi, saya pamit. Assalamu'alaikum.."
"Wa'alaikumsalam.."
Selama diperjalanan menuju Rumah Sakit, Nyssa berbincang alakadarnya dengan Rara, asisten pribadi Mami Sita. Ia dapat melihat keengganan dari ekspresi wajah Rara. Ia menyadari, tidak mudah menerima orang yang baru dikenal sebagai majikan. Dalam artian orang yang akan ia layani sementara. Lagipula, Rara tetap profesional menjalankan pekerjaannya, sehingga Nyssa tidak mempermasalahkan keengganan tersebut.
Beruntung kuliahnya sedang libur, sehingga Nyssa bisa memakai waktunya untuk mempelajari mata kuliah pemilik tubuh sambil menunggu di rumah sakit. Karena sejatinya, ia hanya sempat mengenyam pendidikan SMK. Ia tak melanjutkan kuliah karena ditentang orangtuanya "Anak perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, yang penting bisa masak, nyenengin suami, melahirkan juga ngasuh anak." Begitulah pemikiran orangtuanya yang masih konservatif, sehingga Nyssa hanya bisa menurut. Mungkin ini juga merupakan kesempatan yang Allah berikan padanya untuk merasakan pendidikan universitas.
Begitu memasuki ruangan tempat Azmy dirawat, Nyssa meletakkan tas berisi keperluannya dilemari kecil dekat sofa dan meletakkan ransel yang berisi laptop dan beberapa barang pribadinya di sofa, kemudian mencuci tangannya. Ia melangkah mendekati brankar pasien, dan duduk di kursi samping brankar menyapa Azmy.
"Assalamu'alaikum kak Azmy, ini Nyssa. Sementara Nyssa yang menemani kakak, selama Mami Sita absen karena harus menemani Papi Agam dinas luar kota." ia berhenti sebentar untuk memperhatikan wajah Azmy yang tidak menunjukkan respon.
"Kak Azmy kapan bangun? Apa mimpi kak Azmy terlalu indah sehingga enggan bangun? Segera bangun kak, Mami Sita dan Papi Agam mengkhawatirkan kakak. Nyssa ada disofa jika kakak mencari Nyssa." sepeninggal Nyssa, bulu mata Azmy bergerak-gerak namun hanya sebentar kemudian tak ada pergerakan lagi.
Nyssa mulai membuka laptop dan mempelajari mata kuliah pemilik tubuh karena selama beberapa hari mengikuti kelas otaknya tidak bisa merespon informasi sekaligus. Ia hanya mendengarkan arahan dosen dan menyimak apa yang dijelaskan.
Barulah sekarang ia belajar, pemilik tubuh mengambil prodi Manajemen dan sekarang sudah masuk semester 3. Yang membuatnya pusing adalah, pemilik tubuh berencana menyelesaikan kuliahnya dalam 7 semester dengan jumlah mata kuliah 49 sehingga setiap semester mengharuskannya mengambil 7 mata kuliah dengan rata-rata 3 SKS. Jadi dalam satu semester ia akan mengerjakan sebanyak 21 tugas belum termasuk tugas sesi yang selalu diberikan dosen setelah kelas selesai. Jika di hitung maka, 7 mata kuliah dengan 7 tugas harian, maka totalnya ada 49 tugas harian.
Dengan membaca basmalah, Nyssa meyakinkan dirinya bahwa ia bisa.
Meskipun Nyssa adalah siswa berprestasi sebelumnya, otaknya yang telah lama tak ia gunakan untuk belajar perlu adaptasi. Selama ini, ia hanya mempelajari ulang pelajaran sekolah dasar yang beberapa tahun ini sudah mengalami dua kali perubahan kurikulum. Sehingga ia bisa membimbing anak pertamanya belajar, tanpa harus mengikuti les.
Jadi, ia harus mengasah otaknya untuk mempelajari mata kuliah pemilik tubuh.
Manajemen Pemasaran, Organisasi, Hukum Bisnis, Manajemen Operasional, Hubungan Industrial, Sistem Informasi Manajemen, Pengantar Ekonomi Makro. Mata pelajaran yang benar-benar asing baginya. Jika dulu Nyssa sekolah di SMK akuntansi, mungkin ia masih bisa mengingat pelajaran yang dulu. Sayangnya, Nyssa adalah lulusan SMK teknik jadi tidak ada yang bisa membantunya belajar.
Beruntung otaknya dapat diajak kompromi, dengan membaca tugas-tugas terdahulu yang telah dikerjakan oleh pemilik tubuh dan e-book modul yang lengkap. Ia bersyukur semua file pemilik tubuh tersusun rapi, sehingga memudahkannya belajar sesuai urutan.
Malam ini Nyssa sendirian menemani Azmy, karena Rara sedang ada urusan yang perlu diselesaikan diluar. Setelah mengantarkan makan malam untuknya, Rara mengatakan jika ia akan kembali besok pagi.
Yang dilakukan Nyssa setelah makan malam, keluar ke area taman untuk menikmati angin malam sebentar, melaksanakan kewajiban di masjid rumah sakit. Kemudian ia kembali ke kamar Azmy, memastikan infus masih aman dan merapikan selimut Azmy. Dan mulai membuka laptop untuk belajar kembali.
Nyssa yang terlalu fokus mempelajari file-file pemilik tubuh, tidak sadar jika ada sepasang mata yang sedang memperhatikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Neonnorey
jangan lupa mampir di novel aku juga ya kak trimakasih 😆
2023-04-07
1
Neonnorey
wahh keren ini mah bermain otak saya suka,,,🎊
2023-04-07
1