Hari Pertama Masuk Kantor

Roberth dan Maggie keluar dari kamar begitu juga Alfa dan isterinya.

"Selamat pagi daddy, mommy" ucap Roberth saat mereka sudah tiba di meja makan.

"Selamat pagi sayang" jawab Mey sedangkan Alfa hanya mengangguk.

"Anak-anak mana ka?" tanya Mey kepada puterinya.

"Masih di kamar, miss Peggy masih dandan, abang masih Siap-siap" jawab Maggie.

Mereka bersantai sebentar sambil berbincang ringan menunggu anak-anak.

"Dad, mom, aku sama ka Roberth sudah sepakat untuk menarik adik angkat ka Roberth menjadi sekretaris Daffi. Tapi ini semua tanpa sepengetahuan Daffi karena takutnya dia mengira kita memantaunya. menurut daddy sama mommy gimana?" tanya Maggie.

"Daddy sih tergantung kaka, apa baiknya buat adikmu." jawab Alfa.

"Emang Ade belum kenal sama adiknya Roberth? mommy aja belum tahu kalau Roberth punya adik angkat, yang mommy tahu adiknya Roberth cuma Ike" ucap Mey yang heran kalau menantunya punya adik angkat.

"Mereka belum saling kenal mom" jawab Mey.

"Dia adalah gadis yang aku tabrak saat turun lokasi di desa. waktu itu saat aku nyusul Maggie ke Australia dan ternyata Maggie ada di Mexico. Mama jatuh hati sama dia dan menyuruhku dan Maggie untuk menyekolahkan dia di perguruan tinggi" jelas Roberth membuat Alfa dan Mey terkejut.

"Baiklah, kalau begitu beritahu dia, siapa namanya?" tanya Mey.

"Asry" jawab Maggie.

"Iya beritahu dia untuk masuk ke perusahaan Royal-Adipaty." lanjut Mey.

"Sudah kami jelaskan kepadanya dan sementara dia bekerja sama ka Roberth sebagai ketua tim devisi keuangan menggantikan Ria" jelas Mey.

"Baiklah" jawab Mey.

"Selamat pagi opa, oma, papa mama" ucap Safier saat sudah bergabung di meja makan.

"Selamat pagi abang" jawab mereka serentak

"Selamat pagi semuanya, ade sudah cantik kan oma?" ucap Miss Peggy yang juga datang dengan rambutnya dikuncir dua.

"Cucu oma memang paling cantik" ucap Mey memuji sang cucunya. Miss Peggy yang dipuji semakin bangga.

" Sarapannya apa miss?" tanya Maggie.

"Susu sama roti mam" ucapnya dan dengan telaten Maggie langsung membuatkan susu, tak lupa mengoleskan salei pada roti.

"Silahkan miss, kalau abang? sarapan apa sayang?" tanya Maggie kepada puteranya.

"Nasi goreng pa" ucap Safier

Setelah melayani anak-anak, Maggie kembali melayani sang suami begitu jugaa dengan Mey.

Mereka makan dengan tenang. saat sedang menikmati sarapan mereka, tiba-tiba muncullah Daffi yang sudah rapi dengan pakaian kantornya.

"Selamat pagi semuanya" ucap Daffi sambil melangkah masuk ke ruang makan.

"Uhhh anak mommy tanpan bangat sih?" ucap Mey memuji Putera bungsunya.

"Sarapan boy" ucap Alfa.

"Tidak, sudah sarapan dad" ucap Daffi yang duduk di samping Safier.

"Om Daffi mau kemana sih? lapi banget?" tanya miss Peggy setelah menyuapkan roti terakhirnya ke dalam mulut dan menelannya.

"Mau kerja lah? daripada miss Peggy bilang om tidak ada kerja" gerutu Daffi saat ditanya keponakannya.

"Oh om Daffi bisa kelja juga lupanya? aku pikil om Daffi hanya bisa habisin uang opa sama oma" sambungnya santai sedangkan Daffi sudah melotot.

"Heh ndut, om Daffi juga punya uang. Siapa bilang om Daffi hanya habisin uang opa sama oma" gerutu Daffi lagi.

"Dihhh emang benal kan mam, om Daffi kan nggak punya kelja. Pasti duitnya abis kan, makanya mau kelja" cibir nya miss Peggy membuat Daffi semakin kebakaran jenggot.

Setelah melewati perdebatan sengit antara om dan keponakan itu, akhir Alfa dan Daffi pergi juga. Begitupun Roberth.

"De, kaka sudah kasih tahu pihak kantor dan sudah beberapa yang masukkan lamaran untuk posisi sekretaris. Nanti daddy yang akan interview sekaligus menentukan siapa yang diterima" jelas Maggie yang sudah memberitahukan nama lengkap Asry kepada daddynya.

"Baiklah ka," jawabnya dan mereka akhirnya benar-benar pergi.

"Sayang, aku juga pergi ya sekalian mau antar abang ke sekolah" pamit Roberth sambil mengecup kening isterinya dan mencium punggung tangan mertuanya.

"Mom, kami pergi ya" ucap Roberth lagi.

"Iya sayang, hati-hati ya" pesan Mey.

"Iya mom" jawab Roberth dan mereka pun pergi.

"Ayo masuk mom, cuacanya kurang bagus pagi ini" ajak Maggie.

Mereka kambali masuk dan mendapati miss Peggy sedang bermain sambil belajar di ruang keluarga bersama pengasuhnya Marni. Peggy sengaja tidak dimasukan ke PAUD dulu karena Maggie sering mengajaknya bepergian.

****

"Kamu tahu nggak? setelah sekian lama tuan Roky pergi, ternyata hari ini kita akan kedatangan pemimpin baru dan katanya dia adalah putera bungsu tuan Adipaty yang akan mengambil alih perusahaan ini" jelas seorang karyawan kepada teman-temannya.

"Pasti ganteng bangat, papanya aja tampan bangat walaupun sudah tua, apalagi anaknya" jawab seorang lagi.

"Ya iyalah, apalagi katanya mamanya itu masih muda bangat" jawab yang lainnya lagi.

"Kata siapa?" tanya teman-teman yang lain.

"Aku sudah lama bekerja di kantor ini, tapi aku baru melihat mamanya sekali waktu pernikahan kaka perempuannya. Sumpah cantik bangat" jawab seorang wanita yang sudah cukup lama kerja di Royal-Adipaty.

Selamat pagi semuanya, harap untuk ada di ruang rapat karena akan ada rapat singkat dengan pemilik perusahaan yang akan tiba sebentar lagi.

Terdengar pengumuman kepada semua karyawan untuk bergegas ke ruang rapat.

Masing-masing devisi mulai meninggalkan pekerjaan mereka dan menuju ke ruang rapat yang ada di tingkat paling atas.

Setelah beberapa saat semuanya ada di ruang rapat, tiba-tiba pintu terbuka dan muncullah tiga orang pria, yang satu adalah Alfa dan yang seorang lagi adalah Jansen, salah seorang karyawan juga di kantor ini namun tanpa mereka semua ketahui kalau Jansen adalah anak kepercayaan Alfa yang ditempatkan untuk memantau semua karyawan. Dan yang lebih muda adalah Daffi.

"Baik selamat pagi semua. Maaf sedikit menyita waktu kerja kalian semua karena ada beberapa penyampaian penting dari atasnya kita yakni tuan Alfaro Putra Adipaty selalu pemilik perusahaan. Baik, silahkan tuan" ucap Jansen.

"Yang pertama, aku mau ucapkan terimakasih kepada semua karyawan yang sudah memberi diri untuk bekerja pada perusahaan ini, kemajuan perusahaan ini ada di tangan kita semua, oleh karena itu aku harap untuk bekerjalah dengan tekun. Yang kedua, disampingku ini adalah pemimpin kalian yang baru, dia adalah putera bungsu ku dan dia juga yang akan ada dengan kalian di perusahaan ini mulai sekarang" ucap Alfa yang terlihat lebih ramah daripada yang dulu.

"Apa yang mau kamu sampaikan boy?" tanya Alfa. Daffi mengambil alih mic dari daddynya dan mulai berbicara.

"Baik, sebenarnya tidak ada yang mau aku sampaikan tapi sepertinya hampir kalian semua belum mengenal namaku. Aku Daffindra Barak Adipaty, panggil saja Daffi. Yang mau aku tekankan bagi semua karyawan adalah, jika sudah masuk dalam kantor ini maka bersikaplah yang baik, di sini tidak ada perbedaan kasta dan aku tidak suka ada penjilat di sini. Jika itu terjadi maka siap untuk menanggung akibatnya" ucap Daffi tegas didukung dengan wajahnya yang berkarisma serta dingin membuat para karyawan mati kutu.

Alfa bangga dengan ketegasan puteranya, ini adalah awal yang baik untuk menaklukkan para pesaing seperti putera sulungnya yang sudah semakin melambung tinggi.

Rapat singkat itu berakhir dan semua karyawan kembali bekerja sedangkan Alfa, Daffi dan Jansen menuju ke ruang CEO.

BERSAMBUNG

"

Terpopuler

Comments

Nur Lailla

Nur Lailla

smoga sukses ya daffi

2023-08-14

0

Nartadi Yana

Nartadi Yana

daffi keren 👍

2023-06-02

0

Wati_esha

Wati_esha

Daffi langsung bikin pagar. ☺😊

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Safier & Miss Peggy
2 Bujukan Untuk Bekerja
3 Permintaan Maggie dan Roberth
4 Mimpi buruk
5 Hari Pertama Masuk Kantor
6 Minta Mobil Baru
7 Menagih Janji
8 Belanja
9 Merahasiakan
10 Mengawasi
11 Salah Paham
12 Kelaparan
13 Opa Gaston Kritis
14 Dimanfaatkan
15 Datang Ke Rumah Calon Mertua
16 Ikut Ke Kantor Papa
17 Restoran
18 Perjuangan Maggie
19 Kematian Opa Gaston
20 Surat Dari Opa Gaston
21 Kecurigaan Daffi
22 Panti Asuhan
23 Maggie vs Miss Peggy
24 Dikerjain Oleh Pak Bos
25 Kedatangan Tamu
26 Ketahuan
27 Mencari
28 Amarah Maggie
29 Rayuan Daffi
30 Minta Ijin Calon Papa Mertua
31 Usaha Si Kembar
32 Membawa Pulang Secara Paksa
33 Maggie Dibuat Pusing Oleh si Kembar
34 Perdebatan Daffi dan Asry
35 Segera Menikahi
36 Kecemburuan Daffi
37 Ungkapan Ike
38 Penyelesaian Masalah (Daffa dan Ike)
39 Nina Berulah
40 Perasaan Daffi Yang Sebenarnya
41 Trik Daffa
42 Trik Daffa 2
43 Ijin tinggal di luar
44 Kepintaran Miss Peggy
45 Daffi Yang Bodoh Soal Cinta
46 Kepergian Maggie dan Roberth
47 Kebusukan Nina Terbongkar
48 Strategi
49 Tragedi
50 Kritis
51 Kerapuhan Maggie
52 Kesadaran Daffi akan cintanya
53 Ungkapan Cinta
54 Perkara panggilan Sayang
55 Makan Siang Bersama
56 Wedding day
57 Selingan sebelum resepsi
58 Resepsi
59 Perasaan Daffi
60 Kebiasaan Suami istri di pagi hari
61 Dijahili Satu Keluarga
62 Seperti Keluarga Bahagia
63 Putus
64 Kesedihan Ike
65 Cari Tahu
66 Suasana Hati si Kembar
67 Penyesalan Daffi
68 Kekhawatiran Daffi
69 Tangis haru Maggie
70 Paha ayam
71 Rencana ke Indonesia
72 Pertemuan keluarga Adipaty dan keluarga Mike
73 Kebiasaan tidur Asry
74 Terbongkar oleh Miss Peggy
75 Makan di luar
76 Nasehat mommy untuk Daffa dan Ike
77 Hari H Pernikahan Daffi dan Asry
78 Tangisan Asry
79 Liburan
80 Memuji Istri Sendiri
81 Siap Kehilangan
82 Respon baby twins
83 Hari lahiran Baby twins
84 Keanehan Ike
85 Musuh Kembali Bereaksi
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Safier & Miss Peggy
2
Bujukan Untuk Bekerja
3
Permintaan Maggie dan Roberth
4
Mimpi buruk
5
Hari Pertama Masuk Kantor
6
Minta Mobil Baru
7
Menagih Janji
8
Belanja
9
Merahasiakan
10
Mengawasi
11
Salah Paham
12
Kelaparan
13
Opa Gaston Kritis
14
Dimanfaatkan
15
Datang Ke Rumah Calon Mertua
16
Ikut Ke Kantor Papa
17
Restoran
18
Perjuangan Maggie
19
Kematian Opa Gaston
20
Surat Dari Opa Gaston
21
Kecurigaan Daffi
22
Panti Asuhan
23
Maggie vs Miss Peggy
24
Dikerjain Oleh Pak Bos
25
Kedatangan Tamu
26
Ketahuan
27
Mencari
28
Amarah Maggie
29
Rayuan Daffi
30
Minta Ijin Calon Papa Mertua
31
Usaha Si Kembar
32
Membawa Pulang Secara Paksa
33
Maggie Dibuat Pusing Oleh si Kembar
34
Perdebatan Daffi dan Asry
35
Segera Menikahi
36
Kecemburuan Daffi
37
Ungkapan Ike
38
Penyelesaian Masalah (Daffa dan Ike)
39
Nina Berulah
40
Perasaan Daffi Yang Sebenarnya
41
Trik Daffa
42
Trik Daffa 2
43
Ijin tinggal di luar
44
Kepintaran Miss Peggy
45
Daffi Yang Bodoh Soal Cinta
46
Kepergian Maggie dan Roberth
47
Kebusukan Nina Terbongkar
48
Strategi
49
Tragedi
50
Kritis
51
Kerapuhan Maggie
52
Kesadaran Daffi akan cintanya
53
Ungkapan Cinta
54
Perkara panggilan Sayang
55
Makan Siang Bersama
56
Wedding day
57
Selingan sebelum resepsi
58
Resepsi
59
Perasaan Daffi
60
Kebiasaan Suami istri di pagi hari
61
Dijahili Satu Keluarga
62
Seperti Keluarga Bahagia
63
Putus
64
Kesedihan Ike
65
Cari Tahu
66
Suasana Hati si Kembar
67
Penyesalan Daffi
68
Kekhawatiran Daffi
69
Tangis haru Maggie
70
Paha ayam
71
Rencana ke Indonesia
72
Pertemuan keluarga Adipaty dan keluarga Mike
73
Kebiasaan tidur Asry
74
Terbongkar oleh Miss Peggy
75
Makan di luar
76
Nasehat mommy untuk Daffa dan Ike
77
Hari H Pernikahan Daffi dan Asry
78
Tangisan Asry
79
Liburan
80
Memuji Istri Sendiri
81
Siap Kehilangan
82
Respon baby twins
83
Hari lahiran Baby twins
84
Keanehan Ike
85
Musuh Kembali Bereaksi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!