5. Saran

"Lihat lah Mas, Istri idaman yang kamu bangga-banggain itu. Dia mengajak anak mu main hujan. Dia tidak takut apa, anak mu sakit?" aku mendengar sayup-sayup kekesalan Sarah yang pasti mengadu pada Mas Dimas.

Tapi aku masa bodoh. Kamu mengambil suami ku bukan masalah, aku masih punya kebahagian lain, Audrey ku.

Sambil mandi, kami juga sibuk bermain di kamar mandi. Aku berusaha membuat putri ku benar-benar bahagia. Aku tahu Audrey sangat suka mandi apalagi di mandi hujan, tapi selama ini tidak ku perbolehkan.

"Ma, memang nya boleh kita mandi hujan?" tanya Audrey.

"Kalau mandi hujan sekali-kali tidak masalah. Tapi yang perlu kamu ingat, jangan main hujan keseringan. Terus jangan mandi hujan di bawah pohon nanti kesambar. Dan setelah mandi hujan, wajib mandi air hangat seperti yang sedang kita lakukan ini," ucapku menerangkan.

Audrey mengangguk. Dia terus tersenyum. Setelah merasa cukup bermain, kami mandi dengan serius.

Aku memakaikan baju di tubuh Audrey saat mas Dimas tiba-tiba masuk ke dalam kamar.

"Kenapa mas?" tanya ku penasaran.

"Kamu main hujan sama Audrey ya dari tadi?"

"Iya, memang nya kenapa Mas?" balas ku.

"Kamu tidak tahu mandi hujan bisa buat Audrey sakit?" tanya mas sok benar. Hahaha, sebentar lagi akan aku buat kamu kesal setengah mati mas.

"Mia tahu mandi hujan bisa buat Audrey sakit. Tapi apa mas lupa? Mas tidak datang ke acara hari Ayah di sekolah Audrey, kelakuan mas bisa buat Audrey mati kesal melihat Mas?" Aku berbicara sambil menatap tajam mata nya. Rasanya muak juga dengan kediaman ini. Semakin diam semakin ditindas!

"Memang nya jam berapa?" tanya mas Dimas. Suara nya tak setinggi sebelum nya.

"Aku kan sudah bilang mas. Jam delapan! Aku yakin seribu yakin, mas lupa!" ucap ku kesal.

"Bukan lupa kami tadi–"

"Apa? Kami apa? Kami hubungan lagi, mau bilang begitu Mas?! Untuk anak darah daging mu sendiri pun kamu tidak sanggup? Hahaha, Papa seperti apa kamu, Mas?"

"Bukan begitu, Sarah hamil. Jadi kami harus check up ke dokter kandungan tadi."

Duar! Setelah mas Dimas mengatakan nya, suara petir menggema.

Aku terkejut. Secepat itu? Seketika aku lemas.

"Check up sampai jam dua belas? Lama kali, dari jam empat subuh sampai jam dua belas. Kalian ngapain aja? Waktu aku hamil Audrey saja, kita hanya menggunakan waktu tiga jam di luar, itu pun sudah paket komplit sama belanja berbagai keperluan. Mas ini gimana sih, anak si Sarah itu anak emas Mas ya? Sampai pake waktu yang lama buat check up?!"

"Aku lupa." Akhirnya Mas Dimas menjawab.

"Wah-wah, sama anak sendiri lupa. Hebat sekali," ucap ku menyindir. "Jadi siapanya yang lebih penting? Sarah atau Audrey, Mas?"

Mas Dimas tidak menjawab. Dia pergi dengan kesal.

Saat aku senang mas Dimas 'mengaku' kalah, Aku baru menyadari Audrey masih ada di samping ku. Anak itu menatap ku dengan tatapan seribu tanya. Jujur, Aku terkejut, "Ma-maafkan Mama ya sayang. Mama tidak tahu kamu ada di sana," kata ku sedih.

"Audrey mengerti kenapa Mama marah. Maafkan Audrey karena sudah menekan mama karena papa tidak datang." Anak ku menangis.

"Tid-tidak sayang, tidak. Seharusnya kamu tidak boleh melihat nya. Maafkan Mama karena sudah bertengkar di depan mata mu tadi."

Aku memeluk Audrey dengan sedih. Anak sekecil Audrey bisa mengalami trauma dan berkepribadian tertutup jika sering melihat kedua orang tua nya bertengkar, maka dari itu aku berjanji dalam hati ku, aku tidak akan bertengkar di hadapan anak ku.

...****...

Dua bulan sudah berlalu.

Kasih sayang, perhatian, kehangatan sudah tidak ada lagi dalam rumah tangga ku dengan mas Dimas.

Mas Dimas semakin keterlaluan, aku dan darah daging nya sendiri tidak dianggap. Jelas hati ku sakit, sehingga adik kandung ku yang sering menghubungi ku mengusulkan supaya aku menggugat cerai dari Mas Dimas.

Apa aku harus menuruti kata adik satu-satu nya yang ku punya itu? Atau tetap bertahan.

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Mending cerai aj daripada menderita bathin

2025-03-26

0

Souma Kazuya

Souma Kazuya

hah, emang salah siapa

2023-07-13

0

Souma Kazuya

Souma Kazuya

weleh2, kok tipe2 istri kedua di novel selalu seperti ini 😖

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Minta Izin Menikah?
2 2. Kehilangan Kasih Sayang
3 3. Tidak Menepati Janji
4 4. Usaha Melupakan Kesedihan
5 5. Saran
6 6. Anjuran Cerai?
7 7. Ke Rumah Ayra
8 8. Tekad Bulat untuk Bercerai
9 9. Terlalu Memihak Sarah
10 10. Rencana Dimulai
11 11. Melancarkan Misi
12 12. Membantu Seperti Malaikat
13 13. Pembelaan
14 14. Suamiku Orang Kaya
15 15. Perasaan
16 16. Galau
17 17. Pasti Lebih Bahagia Setelah Bercerai
18 18. Dimas dan Mia
19 19 Isi Hati Dimas
20 20. Tidak Mau Kehilangan
21 21. Harga Lunas 1M
22 22. Seperti Ini Setiap Hari?
23 23. Perubahan Signifikan
24 24. Bekerja
25 25. Jika Saja
26 26. Akan Bercerai?
27 27. Punya Adik Ipar?!
28 28. Seperti Anak Kecil
29 29. Mas Dimas Datang?
30 30. Mengemis Ingin Kembali?
31 31. Hadiah Ulangtahun: Warisan
32 32. Tidak Semudah Itu
33 33. Segala Keinginanku Terwujud!
34 34. Keinginan Terbesar Audrey
35 35. Nasehat Untuk 'Masalah'
36 36. Membujuk
37 37. Pengertian Audrey
38 38. Teman Lama
39 39. Pertemuan Setelah Sekian Tahun
40 40. Terbaik Pada Masanya
41 41. Tiada Peluang
42 42. Tatapan Sinis
43 43. Sedikit Serangan
44 44. Tatapan Cinta
45 45. Perkara Hati
46 46. Pupus Harapan
47 47. Akulah Pemenangnya!
48 48. Mirip Mia
49 49. Bekerja untuk Keluarga
50 50. Menjenguk
51 51. Berubah-ubah
52 52. Halu
53 53. Fashion Ala Tessa
54 54. Curiga
55 55. Lebih Sering Berbohong
56 56. Lamaran Kembali
57 57. Keputusan Mutlak
58 58. What's Wrong with Tessa?
59 59. Perubahan Sikap
60 60. Amarah Menggebu-gebu
61 61. Mirip Audrey?
62 62. Nakal
63 63. Biarkan Saja
64 64. Tidak Menyukai Mia
65 65. Malah Senang
66 66. Kesepakatan
67 67. Kesepian
Episodes

Updated 67 Episodes

1
1. Minta Izin Menikah?
2
2. Kehilangan Kasih Sayang
3
3. Tidak Menepati Janji
4
4. Usaha Melupakan Kesedihan
5
5. Saran
6
6. Anjuran Cerai?
7
7. Ke Rumah Ayra
8
8. Tekad Bulat untuk Bercerai
9
9. Terlalu Memihak Sarah
10
10. Rencana Dimulai
11
11. Melancarkan Misi
12
12. Membantu Seperti Malaikat
13
13. Pembelaan
14
14. Suamiku Orang Kaya
15
15. Perasaan
16
16. Galau
17
17. Pasti Lebih Bahagia Setelah Bercerai
18
18. Dimas dan Mia
19
19 Isi Hati Dimas
20
20. Tidak Mau Kehilangan
21
21. Harga Lunas 1M
22
22. Seperti Ini Setiap Hari?
23
23. Perubahan Signifikan
24
24. Bekerja
25
25. Jika Saja
26
26. Akan Bercerai?
27
27. Punya Adik Ipar?!
28
28. Seperti Anak Kecil
29
29. Mas Dimas Datang?
30
30. Mengemis Ingin Kembali?
31
31. Hadiah Ulangtahun: Warisan
32
32. Tidak Semudah Itu
33
33. Segala Keinginanku Terwujud!
34
34. Keinginan Terbesar Audrey
35
35. Nasehat Untuk 'Masalah'
36
36. Membujuk
37
37. Pengertian Audrey
38
38. Teman Lama
39
39. Pertemuan Setelah Sekian Tahun
40
40. Terbaik Pada Masanya
41
41. Tiada Peluang
42
42. Tatapan Sinis
43
43. Sedikit Serangan
44
44. Tatapan Cinta
45
45. Perkara Hati
46
46. Pupus Harapan
47
47. Akulah Pemenangnya!
48
48. Mirip Mia
49
49. Bekerja untuk Keluarga
50
50. Menjenguk
51
51. Berubah-ubah
52
52. Halu
53
53. Fashion Ala Tessa
54
54. Curiga
55
55. Lebih Sering Berbohong
56
56. Lamaran Kembali
57
57. Keputusan Mutlak
58
58. What's Wrong with Tessa?
59
59. Perubahan Sikap
60
60. Amarah Menggebu-gebu
61
61. Mirip Audrey?
62
62. Nakal
63
63. Biarkan Saja
64
64. Tidak Menyukai Mia
65
65. Malah Senang
66
66. Kesepakatan
67
67. Kesepian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!