"Lihat lah Mas, Istri idaman yang kamu bangga-banggain itu. Dia mengajak anak mu main hujan. Dia tidak takut apa, anak mu sakit?" aku mendengar sayup-sayup kekesalan Sarah yang pasti mengadu pada Mas Dimas.
Tapi aku masa bodoh. Kamu mengambil suami ku bukan masalah, aku masih punya kebahagian lain, Audrey ku.
Sambil mandi, kami juga sibuk bermain di kamar mandi. Aku berusaha membuat putri ku benar-benar bahagia. Aku tahu Audrey sangat suka mandi apalagi di mandi hujan, tapi selama ini tidak ku perbolehkan.
"Ma, memang nya boleh kita mandi hujan?" tanya Audrey.
"Kalau mandi hujan sekali-kali tidak masalah. Tapi yang perlu kamu ingat, jangan main hujan keseringan. Terus jangan mandi hujan di bawah pohon nanti kesambar. Dan setelah mandi hujan, wajib mandi air hangat seperti yang sedang kita lakukan ini," ucapku menerangkan.
Audrey mengangguk. Dia terus tersenyum. Setelah merasa cukup bermain, kami mandi dengan serius.
Aku memakaikan baju di tubuh Audrey saat mas Dimas tiba-tiba masuk ke dalam kamar.
"Kenapa mas?" tanya ku penasaran.
"Kamu main hujan sama Audrey ya dari tadi?"
"Iya, memang nya kenapa Mas?" balas ku.
"Kamu tidak tahu mandi hujan bisa buat Audrey sakit?" tanya mas sok benar. Hahaha, sebentar lagi akan aku buat kamu kesal setengah mati mas.
"Mia tahu mandi hujan bisa buat Audrey sakit. Tapi apa mas lupa? Mas tidak datang ke acara hari Ayah di sekolah Audrey, kelakuan mas bisa buat Audrey mati kesal melihat Mas?" Aku berbicara sambil menatap tajam mata nya. Rasanya muak juga dengan kediaman ini. Semakin diam semakin ditindas!
"Memang nya jam berapa?" tanya mas Dimas. Suara nya tak setinggi sebelum nya.
"Aku kan sudah bilang mas. Jam delapan! Aku yakin seribu yakin, mas lupa!" ucap ku kesal.
"Bukan lupa kami tadi–"
"Apa? Kami apa? Kami hubungan lagi, mau bilang begitu Mas?! Untuk anak darah daging mu sendiri pun kamu tidak sanggup? Hahaha, Papa seperti apa kamu, Mas?"
"Bukan begitu, Sarah hamil. Jadi kami harus check up ke dokter kandungan tadi."
Duar! Setelah mas Dimas mengatakan nya, suara petir menggema.
Aku terkejut. Secepat itu? Seketika aku lemas.
"Check up sampai jam dua belas? Lama kali, dari jam empat subuh sampai jam dua belas. Kalian ngapain aja? Waktu aku hamil Audrey saja, kita hanya menggunakan waktu tiga jam di luar, itu pun sudah paket komplit sama belanja berbagai keperluan. Mas ini gimana sih, anak si Sarah itu anak emas Mas ya? Sampai pake waktu yang lama buat check up?!"
"Aku lupa." Akhirnya Mas Dimas menjawab.
"Wah-wah, sama anak sendiri lupa. Hebat sekali," ucap ku menyindir. "Jadi siapanya yang lebih penting? Sarah atau Audrey, Mas?"
Mas Dimas tidak menjawab. Dia pergi dengan kesal.
Saat aku senang mas Dimas 'mengaku' kalah, Aku baru menyadari Audrey masih ada di samping ku. Anak itu menatap ku dengan tatapan seribu tanya. Jujur, Aku terkejut, "Ma-maafkan Mama ya sayang. Mama tidak tahu kamu ada di sana," kata ku sedih.
"Audrey mengerti kenapa Mama marah. Maafkan Audrey karena sudah menekan mama karena papa tidak datang." Anak ku menangis.
"Tid-tidak sayang, tidak. Seharusnya kamu tidak boleh melihat nya. Maafkan Mama karena sudah bertengkar di depan mata mu tadi."
Aku memeluk Audrey dengan sedih. Anak sekecil Audrey bisa mengalami trauma dan berkepribadian tertutup jika sering melihat kedua orang tua nya bertengkar, maka dari itu aku berjanji dalam hati ku, aku tidak akan bertengkar di hadapan anak ku.
...****...
Dua bulan sudah berlalu.
Kasih sayang, perhatian, kehangatan sudah tidak ada lagi dalam rumah tangga ku dengan mas Dimas.
Mas Dimas semakin keterlaluan, aku dan darah daging nya sendiri tidak dianggap. Jelas hati ku sakit, sehingga adik kandung ku yang sering menghubungi ku mengusulkan supaya aku menggugat cerai dari Mas Dimas.
Apa aku harus menuruti kata adik satu-satu nya yang ku punya itu? Atau tetap bertahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Mending cerai aj daripada menderita bathin
2025-03-26
0
Souma Kazuya
hah, emang salah siapa
2023-07-13
0
Souma Kazuya
weleh2, kok tipe2 istri kedua di novel selalu seperti ini 😖
2023-07-13
0