Pagi pun tiba Axella telah bersiap di dalam kamar nya dengan memakai rok jeans pendek dengan croptop juga snaker putih yang ia pakai tak lupa kaca mata hitam nya setelah memastikan penampilan ia pun turun dari lantai atas menuju lantai bawah.
"Selamat pagi wahai para penghuni rumah"ucap Axella mencium satu persatu pipi kakek dan nenek nya sebelum duduk di tempat nya.
"Pagi Xella"ucap nenek nya dengan senyum tipis berbede dengan sang kakek yang menatap nya jengah.
"Nek seperti nya kakek lagi datang bulan nya masih pagi begini sudah menatap ku begitu"ucap Axella.
"Kau mau kakek suruh ke kutub utara Axella"ucap kakek Axella datar.
"Wooa seperti nya benar"ucap Axella di balas decihan oleh sang kakek.
"Kalian masih pagi sudah berdebat ayo sarapan kita akan ke bandara"titah sang nenek karna kalau tidak di hentikan mereka akan terus berdebat dan tidak akan ada yang mau kalah juga.
"Baik nyonya"ucap Axella segera menyantap makanan nya begitu juga dengan kakek dan nenek Axella.
"Nek apa mami dan papi tahu kita akan kembali hari ini"tanya Axella di sela makan nya.
"Mereka tidak tahu karna nenek dan kakek sengaja tidak memberti tahu mereka"jawab nenek Axella.
"Kenapa begitu"tanya Axella heran.
"Kau kan tahu kita pulang ke sana karena perasaan nenek tidak enak di sana maka nya kita pulang tanpa mereka tahu agar kita dapat tahu langsung apa yang terjadi karna jika kita memberi tahu mereka yang ada pasti mereka akan menyembunyikan nya lebih dulu"jelas nenek Axella membuat Axella terdiam.
Sebenar nya bukan hanya sang nenek yang merasakan hal itu Axella juga namun ia mencoba terus menepis nya.
"Lanjutkan makan mu jangan berpikir terlalu keras semua akan baik-baik saja"ucap sang kakek di angguki Axella melanjutkan makan nya kembali.
Selesai mereka menghabiskan makanan nya akhir nya mereka berangkat ke bandara di antar sopir keluarga sang kakek. Setengah jam lebih akhir nya mereka tiba di bandara segera masuk ke dalam jet pribadi kakek nya karna sang kakek lebih suka menggunakan nya karna ia kurang suka dengan keramai an.
.......
Di indonesia sendiri kini mami dan papi Axel sedang ribut setahun belakang ini kedua nya selalu bertengkar dan bertengkar hampir setiap hari dan Axel hanya menatap takut dari kejauhan melihat pertengkaran kedua orang tua nya.
"Apa pekerjaan mu sebegitu penting hingga selalu pulang malam begini Aura"teriak papi Axella bernama Alex.
"Kau sudah tahu Alex jika aku sedang mengembangkan butik ku ke luar negeri jadi banyak pekerjaan di sana yang harus aku lakukan"ucap mami Axel yang bernama Aura.
"Sudah berapa kali aku katakan dan kau juga sudajlh berjanji dari dulu jika akan berhenti bekerja kau bisa memantau nya sesekali ke sana bukan setiap hari pergi pagi pulang malam seperti ini Aura"ucap papi Alex datar.
"Aku tidak mau berdiam diri di rumah saja Alex aku bosan tidak melakukan apapun"teriak mami Aura.
"Kau bisa mengurus keluarga kita Aura"ucap papi Alex.
"Apa lagi yang harus di urus di sini banyak pelayan yang mengurus semua nya"ucap mami Aura ketus.
"Kenapa mami dan papi selalu bertengkar Axella takut"teriak Axel membuat kedua nya menatap ke arah putra mereka yang hampir menangis tidak jauh dari mereka.
"Masuk kamar Axel sudah malam"suruh mami Aura.
"Axel tidak mau mi"ucap Axel.
"Masuk kamar Axel"ucap mami Aura meninggikan suara nya membuat Axel takut dan menangis lalu pergi ke kamar nya dengan berlari.
"Kau lihat Axel haa jika saja kau mengurus nya dengan baik dia tidak akan seperti itu bertingkah seperti anak kecil"bentak papi Alex.
"Sekarang kau menyalah kan ku"bentak mami Aura tak kalah keras.
"Lalu siapa lagi kau yang seorang ibu Aura harus nya kau lebih dekat dengan anak-anak mengurus mereka dengan baik di rumah ini bukan selalu mengurus pekerjaan mu yang tidak penting aku sudah berapa kali aku katakan jika pun kau tidak bekerja aku masih sangat sanggup memberikan apapun yang kalian inginkan"teriak papi Alex.
"Apa beda nya kita Alex jangan terus menyalahkan ku,kau juga ikut andil dalam hal ini yang sibuk di kantor sepanjang hari"teriak mami Aura lagi.
"Kau sudah tahu Aura jika aku bekerja untuk kalian sudah kewajiban ku mencari nafkah untuk kalian maka nya aku selalu bekerja agar aku dapat memberikan apapun yang kalian ingin kan"ucap papi Alex tidak tahu lagi harus mengatakan apa pada istri nya tersebut yang menjadi gila kerja.
"Ck sudah lah aku lelah baru pulang mau istirahat"ucap mami Aura ketus berjalan ke kamar nya, ya beberapa bulan terakhir ini kedua nya memilih tidur di kamar terpisah karna takut akan selalu bertengkar tidak ada habis nya.
"Aku belum selesai bicara Aura"teriak papi Alex saat melihat mami Aura berjalan begitu saja ke lantai dua.
"Besok saja yang ingin kau bicarakan hanya itu-itu saja aku bosan mendengar nya dan sudah hafal apa yang ingin kau katakan"teriak mami Aura dari atas sana.
Sedangkan di dalam kamar nya Axel sedang meringkuk layak nya anak kecil di bawah selimut nya sambil menangis, Biasa nya ada pelayan yang selalu menemani nya sampai ia tidur namun sekarang sudah tidak ada lagi karna pelayan yang merawat nya sejak bayi sudah berhenti bekerja.
"Hiks hiks mami dan papi gak sayang Axel lagi mereka selalu bertengkar di rumah kalau malam"ucap Axel menangis sesegukan di dalam kamar nya hingga akhir nya ia tidur dengan damai setelah lelah menangis.
Di ruang tamu papi Alex memijit kening nya yang terasa pusing memikirkan rumah tangga nya yang semakin kacau saja. Setelah merasa tenang ia pun bergegas ke kamar nya untuk tidur karna pagi-pagi sekali ia akan ada meting di perusahaan.
Ya,papi Alex mengurus petusahaan milik kakek Axella karna cuma ia anak semata wayang mereka,perusahaan besar tersebut sudah memiliki cabang di seluruh penjuru dunia karna kecerdasan nya juga sebelum nya perusahaan itu memang lah sudah besar namun semakin besar saat di tangan nya.
Kakek dan nenek Axella ke luar negeri karna memang sang kakek asli sana dan nenek nya di indonesia maka dari itu mereka memilih ke sana lagi karna permintaan sang kakek yang sudah lama berada di Indonesia ia ingin menghabiskan waktu nya sejenak di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments