Paopao pun tidak terima lalu menendang gadis yg di tengah lalu menjambak keduanya, hingga pertarungan 3 lawan 1, hingga mengundang keramaian, para orang tua pun menghampiri keributan tersebut dan melihat putrinya terlihat kacau dan darah mengalir di pelipis , sudut bibirnya terdapat bekas tamparan, ketiganya pun berhamburan memeluk ibunya masing-masing dan mengadukan tak lupa membalikkan fakta membuat orang tuanya kesal dan memaki gadis tersebut dengan penghinaan
"Ini akibat tidak bisa mendidik dengan benar makanya seperti ini jadinya masih kecil sudah jadi berandalan" ucap salah satu dari mereka
"Memang tidak punya ibu seperti ini jadinya entah nanti seperti apa masa depannya"timpa yg lain yg masih menghina dirinya dan sang ayah dari Paopao pun datang gadis itu pun memeluk sang ayah yg terlihat basah, dan mereka semakin menjadi jadi mengoceh dan menghina nya dan ingin mengeluarkan dia dari sekolah
"Putriku tidak pernah berbuat hal yg buruk aku percaya dengannya" ucapnya dengan nada dingin membuat aura disana mencekam tetapi mereka tidak ingin kalah tetap menyudutkan gadis itu
"Makanya cari pasangan biar dia ada sosok seorang ibu, dan ada yg mendidik takutnya nanti" timpal salah satu dari mereka membuat pria itu naik pitam tetapi dia menahan nya
"Lieli dia murid pintar di kelas tidak mungkin berbuat nakal" timpal salah satu guru yg dia juga mempunyai perasaan untuk pria tersebut
"hanya pintar tapi memiliki tingkah seperti itu apa gunanya" ejek wanita tersebut membuat Jiazhen geram tetapi sang putrinya menahannya
"Lihat apa yg di lakukan putri baik mu itu yg telah melukai putri ku dan kedua temannya juga lihat apa itu yg dinamakan putri yg baik" ucapnya terdengar seperti menantang
"Aku akan menuntut karena berbuat kekerasan, memang dia belum tau siapa keluarga Niu" timpal yang lain membuat para guru merasa bingung terlebih jika Jiazhen akan membawa putrinya pindah sekola
"sebaiknya kita bicarakan secara kekeluargaan bagaimana" usul usul salah satu guru
"keluarga memang kamu dari keluarga choi ingat keluarga kami tidak memiliki orang seperti kamu masih untung bisa kerja di sekolah elit sok membela juga" ucapnya meremehkan membuat guru tersebut terdiam seribu kata
"Bagaimana kalau kita bicarakan dengan baik-baik dengan kepala dingin" timpal Bu guru yg tak lain wali kelasnya tetapi tidak di hiraukan
"Putriku juga dia terluka dia tidak akan melukai jika tidak ada yg memulai" ucap Jiazhen
"lihat ketiga putri kami sangat terluka, dan lihat putrimu hanya luka lecet sedikit pasti ulahnya sendiri biar tidak disalahkan" ucap nya
"Memang jago akting masih kecil juga" timpal yg lain membuat dirinya geram tetapi dia tahu jika mereka wanita
"Apa sebaiknya kita memeriksa kamera cctv" usul Jiazhen
"Setuju biar kita tahu semua jika benar dia sudah berbuat ulah kepada putri kami maka sebaiknya dia di keluar kan dari sekolah ini" timpal nya tetapi sang putrinya memberikan isyarat untuk mengakhiri pertikaian
"mohon maaf sebelumnya sebaiknya kita sebagai orang tua lebih fokus ke mereka" ucap salah satu guru dan akhirnya mereka karena tidak ingin, jika dia di keluarkan dari sekolah maka usahanya selama ini akan sia-sia
Kini acara tersebut menjadi hening dan memilih untuk kembali ke hotel
Setelah sampai di hotel mereka pun memilih untuk istirahat, pria tersebut memeluk sang Putri nya
"Kamu baik baik saja maafkan baba belum bisa menjadi ayah yg baik buat kamu" ucapnya dan gadis itu mengelap air mata sanga ayahnya
"Paopao baik baik saja dan Baba adalah ayah yg terbaik di seluruh dunia dan Paopao sangat beruntung" jawabnya dan membuat sang ayah bahagia dia pun mengobati luka yg ada di bibirnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Dhafi
daebak
2023-06-03
0