Dan setelah beberapa jam pesawat pun sampai di bandara, dan bus yg di sewa oleh sekolah pun datang menjemput mereka menuju hotel
Dan 2 hari mereka berada di sana dari acara dan kegiatan belajar hingga menikmati taman hiburan
Gadis itu ingin sekali menikmati waktu nya untuk belajar tetapi sang ayah atau Baba bisa membujuk sang putri nya untuk menikmati taman hiburan yg ada, dan akhirnya dia pun mau, dan beberapa kali lelaki tampan yg seusia dengan nya mengajak berfoto atau berkeliling tetapi dia menolak nya dan membuat teman-teman nya merasa kesal karena dia selalu menjadi primadona di sekolah, karena itu lah dia tidak memiliki teman satu pun di sekolah karena dia memiliki banyak fans meski dia selalu acuh dan dingin terhadap sekitar
"Paman aku Liu Changhai teman nya Pao waktu di kelas 3 apa kami boleh mengajak PaoPao kesana" ajak lelaki tampan tersebut menunjukan ke arah komedi putar
dia menatap lelaki di hadapannya dan dia juga mengenali nya
"kamu putra tuan Liu, bagaimana kabar kedua orang tua kamu dan siapa yg menemani mu" ucap nya dan memang benar jika mereka saling kenal meski tidak terlalu dekat
"paman Jiazhen jadi dia putri paman" ucap lelaki tersebut membuat kedua temannya bingung,
"Paopao ingat dia siapa? dia teman masa kecil kamu kalian sering bermain bersama" ucap Jiazhen
"jadi paman Paopao yg dulu sering bermain dengan ku" ucap lelaki itu
"kalian saling kenal kirain kita kenal di bangku kelas 3" timpal yg lain dan Jiazhen menjelaskan jika mereka berdua kenal baik sebagai rekan kerja bisnis dan menceritakan masa kecil kedua bocah tersebut meski gadis itu hanya membaca komik dan lelaki bocah tersebut selalu menggodanya sehingga tidak mau dia mau menemani bermain
"bagaimana paman kita boleh bermain bersama" tanyanya lagi karena Jiazhen percaya dia pun mengiyakan karena dulu lelaki itu yg selalu menemi putri nya dan dia pun melihat sang Putri nya hanya fokus membaca buku, dan dia pun mengizinkan karena tidak berbahaya dan dia percaya jika ketiga lelaki tersebut bisa di percaya dia juga akan memantau dari jauh
"Terimakasih ayo Pao" ajak ke empat lelaki itu dan gadis itu menatap intens ke arah ayahnya mengapa dia mengizinkan dirinya di bawa oleh mereka meski tahu dia bukan teman sekelasnya meski dulu pernah satu kelas dan dia juga lupa jika pria yg mengajak dirinya Tan masa kecil nya
"Hati hati kalo bermain" ucapnya dan mereka pun menuju kesana
Paopao hanya diam saja tidak halnya dengan ketiga temannya sangat bahagia bisa bermain dengan gadis cantik tersebut
Dan ketiga gadis lain datang yg tak lain teman sekelas Paopao, ketiga nya mencari cara agar mendapatkan perhatian dari ketiga lelaki tersebut tetapi selalu ci cuekin mereka lebih memilih memperhatikan Paopao, membuat ketiga gadis itu merasa kesal dan akhirnya memilih untuk membuat rencana
"Awas saja tunggu pembalasan ku, dia sudah berani mencuri perhatian cowok ku" ucapnya menahan geram tatapan kebencian kepada gadis yg masih bermain dengan ketiga lelaki tampan tersebut meski si lelaki tersebut tidak memiliki ikatan apapun dengannya, dia ingin berbuat sesuatu tetapi dia menahan nya karena ingin menjaga image di depan cowok incaran nya
"aku tidak menyangka jika kalian sudah lama berteman" ucap salah satu dari mereka
"kenapa kalian tidak ingat masa kecil kalian" timpal yg satunya
"namanya masa kecil dan dulu waktu itu kita masih di bangku TK dan kedua orang tua ku berkerja sama dengan ayah Paopao dan kita selalu bermain bersama ketika mereka membahas pekerjaan" jawab nya dan kedua temannya menjadi pendengar yg baik
"kamu tidak ingat dengan dia padahal dia teman masa kecilmu" tanya salah satu dari mereka
"aku tidak ingat itu sudah lama" jawab Paopao dan gadis itu pun beranjak akan pergi
"Kamu mau kemana" tanya Guan Lin cowok tertampan di antara mereka berdua dan dia sudah menyukai gadis itu sejak di bangku kelas 3 SD
"Ke kamar mandi" jawab nya singkat dan dia ingin menawarkan diri tetapi dia menolak dan pergi begitu saja
Dan ketiga gadis itu pun memberi saling melempar tatapan yg memiliki makna tersembunyi, dan memilih untuk mengikuti dia menuju ke suatu tempat
"3 gelas besar" ucap salah satu dari mereka dan tidak lama pesanan di berikan lalu dia pun membayar
"ini kbaliannya" ucap penjual minuman
"bawa saja aku tidak butuh uang kecil" ucapnya sombong membuat penjual minuman tersebut terheran heran anak kecil tersebut
"Ini pasti sangat menyenangkan" timpal yg lain dan keduanya nampak tersenyum penuh kemenangan
Ketika Paopao ingin keluar tangannya di tarik paksa lalu menyeret kembali ke dalam lalu mendorong nya hingga terpental ke lantai, dan terbentur ke dinding, membuat mereka tertawa bahagia, ketiganya membawa segelas minuman lalu di tumpahkan ke atas kepalanya, tetapi gadis itu nampak biasa saja
"Kasihan banget jatuh pasti sakit tuh" ucap Kaili gadis cantik yg gayanya seperti ketua
"Pasti dingin tuh tadi belum Mandi makanya bau dari tadi" celetuk yg lain dengan tawaran menghina dan menirukan gaya menutup hidung seperti mencium bau amis
"Makanya jangan cari perhatian" timpal yg lain dan tak lupa menjambak rambutnya
"Jangan pernah mencari masalah dengan kami atau tahu akibat nya" ucapnya penuh penekanan
"Ini belum seberapa dasar gak punya ibu, dia akan sedih melihat putrinya seperti ini" ucapnya lalu ketiga nya pun beranjak pergi setelah puas bermain-main, Paopao pun berdiri lalu berjalan cepat menuju ketiganya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments