"Paopao tidak ikut Ba" jawabnya dan alisnya mengangkat sebelah mengartikan 'kenapa'
"Pasti membosankan jika kesana" jawabnya santai sambil menikmati makanan yg baru saja datang dia tahu betul jika Putri nya enggan ikut karena dia harus mengajak orang tuanya
"Padahal Baba ingin kesana" ucapnya bernafaskan sedih dan membuat gadis itu merasa tidak enak hati
"Baiklah aku akan ikut" ucapnya dan membuat pria itu tersenyum cerah, keduanya pun menikmati makan malam hanya berdua saja
Tiba saat nya acara sekolah di selenggarakan, mereka pun berkumpul di bandara, seperti biasa mereka terlambat
"Maaf kami datang terlambat" ucap Jiazhen dan guru tersebut sedikit gugup dengan lawan bicara yg tak lain wali murid dari salah satu siswa nya
"Tidak apa-apa pak" jawabnya sambil menatap rambutnya kebelakang, dia adalah wali kelasnya karena ketika pengambilan ujian kemaren dia menghadap
"Pak saya yg mengajar matematika di kelas 3 dan sekarang mengajar lagi di kelas 5" ucap wanita yg lain dan memang kedua wanita tersebut masih belum menikah dan menyukai pria di hadapannya, dan dia pun hanya tersenyum karena sudah lupa dengan guru putri nya
Dan wali murid yg lain menatap kagum pria tersebut, setelah guru mengabsen satu per satu para muridnya, dan menunggu pesawat, para murid perempuan berkumpul dengan geng nya, sedangkan para murid cowok mereka bermain game dan para orang tua bersama geng sosialitanya bergosip atau membicarakan tentang usaha nya, mereka berfoto atau memgobrol asik
Seperti biasa gadis itu duduk dan membaca buku, tidak memperdulikan situasi saat itu,di sampingnya sang ayah mengecek ponselnya dan menatap Putri nya yga asik dengan dunianya sedangkan teman nya yg lain asik
"Teman kamu yg mana" tanya sang ayah dan gadis itu mengalihkan pandangannya dari buku nya dan menatap sang ayahnya
"Ini" jawabnya yg menunjukkan sebuah buku dan benar dia tidak memiliki teman satu pun hanya sebuah buku
"Salah satu dari mereka" tanyanya lagi
"Ba aku mau fokus membaca" ucapnya dan dia pun tidak melanjutkan pembicaraan tersebut karena tahu putri nya akan kesal jika dia terganggu jika seseorang mengajak berbicara, dan benar guru tersebut datang menghampiri nya
"Lie kamu sudah makan, Bu guru takutnya kamu tadi terburu buru ini ada makanan" tanya nya basa basi dan gadis itu menutup buku dan melihat di hadapannya yg sedang mencuri pandang ke arah samping nya yg tak lain sang Baba nya, dia membawakan kantong makan
"terimakasih Saya sudah makan Bu" jawabnya datar dan gurunya yg mengajar matematika pun datang dan membawa kan makanan juga
"Kamu pasti belum makan ini Bu guru bawakan makanan kesukaan kamu" ucapnya juga dan pria itu mengalihkan ponselnya dan menatap keduanya yg sedang membawakan makanan
"Kalian pasti lapar ini saya bawakan makanan" ucap Bu guru yg tak lain wali kelasnya
"Saya juga ini makanan kesukaan Lieli di sekolah" ucap nya dia menunjukkan makanan yg dia bawa, dia menatap gadis di sampingnya merasa terganggu dia juga tidak enak jika mengusir secara terang-terangan
"Terimakasih Bu guru tapi kami berdua sudah makan dan takut perutnya sakit jika terlalu banyak makan" tolaknya dengan halus, dan tak lupa tersenyum ramah dan membuat keduanya mengangguk paham dan tidak lama sudah waktunya mereka pun mengantri untuk masuk ke dalam pesawat
Mereka memasuki kelas bisnis, kedua wanita yg berstatus guru tersebut mencari perhatiannya, para siswa pun memilih untuk istirahat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments