Malam Yang Mengubah Segalanya

Jam sudah menunjukkan pukul 06:00 berarti sebentar lagi Rey harus kerumah pacarnya, Rey pun kemudian mandi dan ganti baju, setelah itu dia keluar dari kamarnya dan sedikit melihat ke ruangan Ayah nya, Ternyata Ayahnya belum juga pulang.

"Udah 2 hari gak liat Bokap nih" Rey bergumam.

Rey pun mencoba menelpon Ayahnya tapi tak ada jawaban. Dan Rey memutuskan untuk lanjut kerumah Pacarnya, Rey langsung masuk mobil dan tancap gas ke rumah Vera.

Jam 06:50 Rey sudah sampai di Rumah Vera, Rey mencoba menelpon Vera, Tapi Vera sudah membuka pintu dan langsung mempersilahkan Rey memarkirkan Mobilnya dan seraya mengajak Rey untul masuk kerumah nya.

Terlihat Vera sudah menggunakan baju tidur motif karakter kartun yang cukup ketat seolah memperlihatkan bentuk tubuhnya.

"Jam segini kok udah pakai baju tidur sih?" Tanya Rey.

"Vera kegerahan abis mandi kak, gak suka juga kena AC, makanya langsung pakai baju tidur" Jawab Vera.

"Itu juga, gerbang kok kamu yang bukain sih, Bibi kemana??" Tanya Rey.

"Bibi sebelum Maghrib pulang, selesai Subuh baru balik lagi buat bikin sarapan sekaligus bersih-bersih kak" Jawab Vera.

"Berarti kamu sendiri dong dirumah, apa gak takut ??" Tanya Rey lagi.

"Ntar Jam 11 Pak Yani suami nya bibi dateng buat patroli jaga malam kak, Ayah sama Ibu juga udah tau kalau aku sendiri" Jawab Vera lagi.

"Lah itu kan jam 11 Malam Vera, jam 8.9.10 nya gimana ?? Tanya Rey lagi.

"Disini kan ada Kak Rey, Kenapa harus takut, kita kan juga udah janjian jam 7 malam disini buat hadiah Kak Rey" Jawab Vera merayu.

Seketika jantung Rey langsung berdetak tak menentu ketika Vera dengan baju tidur ketatnya menghampiri Rey lalu bersandar di pundaknya.

Pikiran Rey mulai kacau karena situasi yang saat ini dialaminya.

Kemudian HP Rey masuk sebuah notifikasi chat dari sahabatnya Bayu.

Bayu bertanya kepada Rey.

"Jangan lupa kirim buktinya ya kawanku" tulis Bayu.

"Bukti apaan??" Tanya Rey.

"Buat bukti kalau lu udah cocok tanam lah Rey" Jawab Bayu.

"Lu gila ya, mana mungkin gw ngerekam adegan gw cocok tanam sama Vera terus ngirim ke lu" Jawab Rey kembali.

"Ya gak mungkin juga bro, lu rekam suara aja, gw udah hafal semua ******* cewek bro" Tulis Bayu lagi.

"Oke gampang itu" Jawab Rey.

"Aku tunggu ya kawanku" jawab Bayu sambil mengirim emot tertawa.

"Eh asik bener Kak chattannya, sama siapa sih??" Tanya Vera tiba tiba.

"Eh ini sama Bayu, dia nanya mau lanjut Kuliah dimana" Jawab Rey mengelak.

"Oh emang Kak Rey Mau lanjut Kuliah dimana?" Tanya Vera kembali.

"Nanti aja kita bahas itu Sayang, sekarang mau tanya mana Hadiah buat Kak Rey" Tanya Rey mengalihkan.

Vera dengan tersipunya mengatakan,

"Ini didepan Kak Rey" Jawab Vera sambil menunjukkan dirinya didepan Rey.

Rey pun semakin terpesona melihat lekukan tubuh Vera yang dibungkus baju tidur halusnya.

Rey pun langsung merangkul Vera memeluknya dengan erat dan membawa Vera masuk ke kamar dan terjadilah hubungan terlarang sepasang kekasih yang masih sangat muda itu.

Rey sebenarnya tak ingin melakukan hubungan itu, namun karena sudah terkontrol oleh nafsu dan juga taruhan dengan sahabatnya Bayu.

Setelah selesai melakukan hubungan terlarang itu mereka pun mulai duduk kembali di ruang tamu rumah Vera sambil makan cemilan dan minum.

"Vera, kamu gak apa apa kan??" Tanya Rey.

"Gak apa apa Kak" Jawab Vera.

"Maafin aku ya Ver, aku khilaf aku terbawa Nafsu, seharusnya kita gak ngelakuin hal ini" Jelas Rey.

Vera pun hanya terdiam mendengar ucapan Rey, dan Rey yang menunduk karena penyesalannya. Kemudian tiba tiba Vera memegang pundak Rey dan berkata...

"Kak, kalau sama Kak Rey, Vera gak apa apa, resikonya juga akan Vera jalanin Kak" Ucap Vera.

"Iya sayang, kalau kamu ada apa apa nantinya datang aja ke Kal Rey" Jawab Rey.

Vera pun memeluk Rey dengan rasa kasih sayangnya, sementara Rey masih tertunduk. Suasana menjadi sangat hening tanpa ada suara sedikit pun.

"Kak Rey, Kakak hebat yah bisa masuk 10 besar" Ucap Vera memecah keheningan dengan mengganti topik pembicaraan.

"Itu ya, aku belajar dengan giat aja" Jawab Rey.

"Ngomong ngomong tadi Kak Rey mau lanjut kuliah dimana sih?" Tanya Vera.

"Rencana nya sih Di Telkom University sih" Jawab Rey lagi.

"Universitas itu ya Kak, nanti kalau udah lulus juga Vera mau lanjutin ke situ juga ah, biar sama kayak Kak Rey" Ucap Vera.

"Iya Ver, nilai kamu kan emang dari dulu kan bagus bagus, selalu masuk 3 besar di kelas" Tutur Rey yang mulai melupakan penyesalannya tadi.

Mereka pun hanya mengobrol tentang masa masa sekolah dan pacaran mereka dengan Vera yang berusaha untuk mengalihkan pembicaraan agar terhindar dari topik yang mengacu pada perbuatan terlarang mereka sebelumnya, tiba tiba terdengar suara telepon berbunyi, rupanya telepon rumah milik Vera.

"Eh Kak Rey bentar ya ada telepon, Vera angkat bentar" Ucap Vera.

"Iyaa Ver" Jawab Rey.

Ternyata itu dari Ayah Vera...

"Halo Nak" Ucap Ayahnya.

"Iya Yah" Jawab Vera.

"Kamu baik baik aja kan, besok pagi Ayah sama ibu pulang" Ucap Ayahnya.

"Iya Yah, Vera tunggu di rumah" Jawab Vera.

"Kamu sama siapa Nak, inget ajak temen boleh tapi jangan cowok ya ??" Tanya Ayahnya.

"Sendiri kok Yah, Pak Yani belum datang buat jaga malam" Jawab Vera yang menyembunyikan keberadaan Rey.

"Yaudah Nak, kamu hati hati ya di rumah, kalau ada apa apa hubungi Ayah" Jelas Ayahnya.

"Iya Yah" Tutup Vera.

Vera pun kembali ke sofa dan duduk bersama Rey.

"Siapa Ver??" Tanya Rey.

"Ayah, cuma nanyain kabar Vera" Jawab Vera.

"Ayah kamu tau aku kesini??" Tanya Rey.

Vera tak bisa menjawab pertanyaan Rey, Vera berusaha untuk mengalihkan pemnicaraam.

"Veraaa, kamu denger kan apa yang Kak Rey omongin" Tambah Rey.

"Iyaa Kak, Ayah Vera tahu kalau Kak Rey kesini" Jawab Vera terpaksa berbohong.

"Terus gak apa apa kan??" Tanya Rey lagi.

"Gak apa apa Kak, justru Ayah senang Kak Rey kesini, biar Vera gak sendirian" Ucap Vera membalikkan fakta.

"Oh iya Ver, kamu liat HP Kak Rey gak ??" Tanya Rey.

"Gak liat Kak, mungkin ketinggalan di kamar Vera, Vera liat bentar ya" Jawab vera.

Vera pun ke kamarnya dan mencari hp Rey, dan benar saja ketemu, Vera kemudian mengambil HP Rey dan mengembalikannya, tanpa di ketahui bahwa Rey telah merecord kejadian di kamar Vera.

"Ini Kak HP nya, ada di kamar Vera" Ucap Vera sambil menyerahkan HP milik Rey.

"Makasih Sayang" Jawab Rey.

Rey sangat was was bila Vera membuka hp nya dan mengetahui kalau hubungan tadi di record.

Rey kemudian memeriksa handphone nya, dan ternyata ada 10 Panggilan tak terjawab dari sopir Ayahnya.

"Wah ada apa nih, tumben banget nelponnya sampai segini banyaknya" Tutur Rey.

"Siapa kak ??" Tanya Vera.

"Ini Sopir Ayah Kakak, Teleponnya sampai 10 kali" Jawab Rey.

"Ya coba di telpon dong kak, siapa tau penting" Kata Vera.

Saat Rey hendak menelpon balik tiba-tiba masuk sebuah pesan dari supir Ayahnya yang berisi..

"Den Rey, tolong cepet ke Rumah Sakit, ini bapak masuk Rumah Sakit"

Rey pun langsung kaget dengan isi pesan tersebut.

"Ya ampun Ver, Ayah aku masuk Rumah Sakit, aku harus kesana sekarang, gak apa-apa ya aku tinggal" Ucap Rey tergesa-gesa.

"Oh iya kak, buruan kak, Vera gak apa-apa, lagian sebentar lagi pak Yani datang buat patroli jaga malam, lagian udah jam 9 kak" Jawab Vera.

"Iya, aku pamit ya, kamu hati-hati sendirian dirumah" Tangkas Rey.

"Iya, Kal Rey hati-hati bawa mobil nya, gak usah terlalu ngebut Kak" Vera mengingatkan.

"Iya aku berangkat dulu" sambil mencium kening Vera.

Rey pun pergi dengan bergegas menancap gas Mobilnya....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!