Hari Tak Terduga

Pada pukul 05:00 pagi Rey terbangun dan mencari Pak Fardi, setelah bertemu dengan Pak Fardi Rey meminta pak Fardi untuk bergantian menjaga Ayahnya karena dia ingin pulang untuk sekedar Mandi dan ganti Pakaian.

"Pak Fardi saya mau pulang sebentar, bapak gantiin Rey sebentar buat jagain Ayah ya" Tutur Rey.

"Iya Den, Den Rey pulang aja, saya jagain bapak, kalau ada apa - apa ntar saya hubungi Den Rey. Jawab Pak Fardi.

"Iya Pak, saya cuma mau mandi sama ganti pakaian aja, cuma sebentar doang" Jelas Rey.

"Iya Den, hati - hati den". Jawab Pak Fardi.

Rey langsung ke parkiran dan mengambil mobilnya, dan pulang.

Di perjalanan Rey menelpon Vera Pacarnya dan menjelaskan apa yang terjadi semalam tentang Ayahnya. Dan Vera pun mengiyakan dan mengingatkan untuk menjaga kesehatan Rey juga.

Rey pun menelpon Sahabatnya Bayu untuk mengajaknya ke Rumah Sakit untuk menemaninya di ruangan Ayahnya.

Tetapi Bayu sangat lama mengangkat teleponnya, dia lupa kalau Bayu tukang tidur. apalagi jam segini.

"Pasti ni bocah belum bangun juga nih" Gumam Rey.

Tiba - tiba Bayu menjawab panggilan teleponnya.

"Halo Bayu, lu dimana.??" Tanya Rey.

"Halo Rey, gw dirumah sih ada apa nih. Pagi - pagi lu nelpon gw, apa lu udah gagal ya, terus kalah taruhan sama gw?" Bayu balik Bertanya.

"Wah enak aja lu ya, Sekarang lu mandi , bentar lagi gw jemput lu ya" Jelas Rey.

"Kita mau kemana, lu pagi pagi buta gini ngajak gw keluyuran" Tanya Bayu lagi.

"Udah, yang pasti gw udah menang sama lu, dan lu harus ikut gw" jelas Rey.

"Ah Ogah ah, capek gw pagi - pagi gini keluyuran" Melas Bayu.

"Elu mah tegaan, Bokap gw masuk Rumah Sakit, lu gak mau ngejenguk apa" Jelas Rey kembali.

"Apaa??? Om Atmaja masuk Rumah Sakit, lu kenapa gak bilang - bilang sih, yaudah cepetan, gw nungguin nih, langsung mandi gw nih"

"Oke, Roger" Tutup Rey.

Rey langsung kerumahnya Mandi dan mengganti pakaiannya dan langsung tancap gas ke rumah Bayu.

10 menit kemudian Rey sampai di rumah Bayu. ternyata Bayu sudah menunggu di depan gerbang rumahnya...

"Lama banget lu Rey" Gurau Bayu.

"Macet, Macet Kalau pagi - pagi" Jawab Rey.

"Alesan lu gak abis - abis" Pantah Bayu.

"Hehehehehe...." Rey Hanya cengengesan.

Saat asik mengobrol sambil mengendara, tiba - tiba nomor telepon baru masuk menghubungi Rey.

"Nomor baru ni Yu" Tutur Rey.

"Ya angkat lah" Jawab Bayu.

Rey pun mengangkat telepon dari nomor baru tersebut.

"Halo ini siapa ya??" Tanya Rey.

"Halo Rey, ini Mbak Desi, Rey dimana??" Tanya Mbak Desi balik.

"Rey lagi dijalan mau ke Rumah Sakit abis dari rumah mandi sama ganti baju" Jawab Rey.

"Oh iya Rey, Mbak bentar lagi sampai Rumah Sakit, Mbak tunggu di Lobby ya" Kata Mbak Desi.

"Iya Mbak, bentar lagi juga Rey sampai" Tutup Rey.

"Iya Rey, hati - hati" Tutup Mbak Desi juga.

Kemudian Bayu pun penasaran dengan siapa Rey menelpon...

"Siapa sih Rey?" Tanya Bayu.

"Sekretaris Bokap gw" Jawab Rey.

"Emang dia kenapa" Tanya Bayu lagi.

"Dia udah mau nyampai Rumah Sakit mau ngejenguk juga" Jawab Rey.

"Sekretaris Yaa, pasti cantik ya, secara Sekretaris gitu" Bayu menambahkan.

"Ah lu gak bisa denger cewek dikit, dah ah momennya gak pas" Tangkas Rey.

"Iye iye, ganas bener tuan muda" Rayu Bayu.

Beberapa sa'at kemudian mereka sampai di Rumah Sakit dan terlihat Mbak Desi sudah menunggu di Lobby, terlihat dia mengenakan pakaian kekinian yang sering di kenakan oleh para influencer, yang cukup ketat dan membuat lekukan tubuhnya menjadi menonjol.

Rey pun menghampiri Mbak Desi diikuti oleh Bayu yang terbelalak melihat penampilan Mbak Desi.

"Mbak Desi udah dari tadi ya ??" Tanya Rey.

"Baru aja kok Rey, yaudah ayo masuk" Ajak Mbak Desi.

Saat perjalan ke ruangan Ayahnya Pak Fardi tiba - tiba menelpon dan mengabarkan ke Rey bahwa Pak Atmaja sudah bisa berbicara walaupun terbata - bata.

Rey, Bayu dan Mbak Desi bergegas menuju ke ruangan Pak Atmaja, dan langsung masuk seraya mendekat ke Ayah nya..

"Ayah, Ayah gimana ??? Tanya Rey cemas.

"Rey, ka ka kamu sama siapa?" Tanya Ayahnya.

"Rey sama Bayu juga Mbak Desi pak Fardi juga ada, tapi Pak Fardi nya gak tau kemana lagi" Jawab Rey.

"Oh ada Desi juga ya ??? Jawab Pak Atmaja.

"Iya Pak, ini saya" Jawab Desi.

Tiba - tiba, Dokter Spesialis bernama Dokter Adit masuk dan memberi penjelasan kepada Rey...

"Selamat Pagi, disini dengan siapa saya harus berbicara ?? Tanya Dokter Adit.

"Saya pak, saya Rey anaknya" Jawab Rey.

"Oke, mari kita keluar sebentar Mas Rey" Ajak Dokter Adit, seraya mereka keluar meninggalkan ruangan.

"Jadi begini Mas Rey, Kondisi Pak Atmaja sangat menghawatirkan semenjak kejadian pingsannya beliau, jadi saya harap untuk tidak membuat beliau kaget atau apa saja yang membuat beliau terkejut" Jelas Dokter Adit.

"Jadi saya harus bagaimana Dok?" Tanya Rey.

"Oke mas, saya sarankan untuk Mas nya menuruti apa kata - kata beliau dan jangan mengecewakannya, supaya tidak terjadi kontraksi pada beliau" Jelas Dokter Adit kembali.

"Baik Dok, saya akan tetap usahakan" Jawab Rey.

"Baiklah Mas Rey, terima kasih silahkan kembali lagi, cuma itu yang ingin saya sampaikan" Tutup Dokter Adit.

Rey pun kembali ke ruangan Ayahnya, sementara disana sudah ada Pak Vardi yang tadi menghilang kini telah kembali bersama seorang pria misterius yang belum pernah Rey lihat sebelumnya.

Tiba - tiba orang itu mengajak Rey berjabat tangan, Rey langsung menyambutnya seraya mereka berkenalan.

"Selamat pagi Pak Rey" Tutur pria tersebut.

"Se selamat Pagi pak" Rey terpatah - patah menjawab.

"Waduh ni orang panggil gw Pak lagi, apa iya gw setua itu??" Tutur Rey dalam hati.

"Saya Robi Hanggara sebagai Kuasa Hukum Pak Atmaja yang bertanggung jawab atas semua Aset dan Kekayaan Pak Atmaja" Jelas Pak Robi tersebut.

"Kuasa Hukum pak ?? ini maksud nya gimana ??" Rey bertanya dan masih belum mengerti.

"Jadi begini Pak Rey saya yang mengatur seluruh harta kekayaan Pak Atmaja dan akan di wariskan ke siapa sesuai dengan Kuasa dari Pak Atmaja" Jelas Pak Robi.

"Iya Rey, Ayah sekarang sudah gak bisa melanjutkan atau meneruskan perusahaan lagi" Sambung Ayahnya.

"Terus Rey harus gimana Yah??" Tanya Rey.

"Jadi begini Pak Rey, Pak Rey akan diminta atau ditunjuk langsung sebagai CEO pengganti Pak Atmaja di Perusahaan, dan seluruh Aset serta kekayaan akan di wariskan ke Pak Rey" Jelas Pak Robi.

"Kesaya Pak, apa gak salah, saya mana mungkin bisa memimpin perusahaan sebesar itu pak, saya aja baru lulus SMA pak" Jelas Rey

"Tidak apa - apa Pak Rey, saya yang akan membimbing Pak Rey untuk melanjutkan Kepemimpinan Pak Atmaja" Jelas Pak Robi kembali.

"Ayah, apa ini serius Yah??" Tanya Rey ke Ayahnya.

"Iya Rey, Ayah percayakan semuanya ke kamu, kamu juga harus siap menerimanya Rey, ini permintaan dari Ayah" Jelas Ayahnya.

Rey pun memikirkan apa yang dikatakan Dokter Adit sebelumnya...

Dan Rey pun menyanggupi permintaan Ayahnya sebagai penerus perusahaan yang dipimpin Ayahnya.

"Baik Ayah, Rey akan berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan semua apa yang Ayah telah berikan kepada Rey" Jelas Rey.

"Rey Ayah ada 1 permintaan lagi untuk kamu nak" Pak Atmaja kembali menambahkan.

"Apa itu Ayah ??" Tanya Rey.

"Ayah ingin kamu Menikah, dan Ayah ingin menjodohkan kamu dengan Desi Sekretaris Ayah" Jelas Pak Atmaja.

Semua yang ada di ruangan tersebut kaget. Termasuk Bayu, Pak Fardi, dan juga Pak Robi.

"Apaa ??? Menikah Yah, tapi aku baru lulus SMA Ayah" Jawab Rey.

"Ayah ingin kamu ada yang mengurus, umur Ayah mungkin gak akan lama lagi, semua badan Ayah rasanya sakit, Ayah minta tolong, turuti permintaan Ayah yang satu ini, Ayah juga sudah bicara dengan Desi, dan dia setuju" Jelas Ayah Rey.

Rey hanya bisa terdiam mendengar ucapan Ayahnya dan sambil menoleh ke Arah Mbak Desi.

Mbak Desi hanya diam dan juga melihat ke arah Rey sambil tersenyum tipis dan mengangguk kecil.-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!