Part 5

Di apartemen terlihat Alvin sedang menelfon David untuk menanyakan perkembangan pabrik minyak.

"bagaimana hasil investigasi kau" tanya Alvin saat panggilan nya terhubung ke David.

"aku tidak tau harus memulai dari mana, semua nya kaca balau dan hancur berantakan" ucap David dengan memijat keningnya.

"Ada apa" tanya Alvin penasaran.

"Aku mencari tahu tentang kualitas produksi kita dan kau tau, semua kualitas produksi kita sangat buruk hingga para pembeli mengembalikan semua barang kita" jelas David.

"buat lah hasil pemeriksaan yang benar, aku akan menutup pabrik itu" jawab Alvin dan mematikan panggilan telpon David.

Setelah panggilan telpon berakhir, Alvin pun merebahkan tubuhnya di kasur dan bersiap untuk ke alam mimpi.

*Di kamar Hana dan Hani..

Sebelum tidur Hana dan Hani selalu bercerita tentang keseharian mereka termasuk saat Hana di ikuti oleh pria misterius waktu itu.

"Kau tau Hani, waktu itu aku sangat ketakutan dan di sana tidak ada siapa pun tapi entah kenapa pria misterius itu malah membantu ku" jelas Hana sembari mengingat kembali kejadian malam itu.

"Syukur lah kak Hana tidak apa apa, Oh iya siapa yang membatu kak Hana"? tanya Hani

"Nah itu dia yang kk sesali, kenapa kk tidak kenalan dengan pria itu! asal kau tau Hani pria itu sangat baik dan ganteng, Aahh aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan pria itu" jelas Hana sembari mengingat kembali wajah Alvin yang sangat gagah.

Hana terus bercerita tentang kejadian malam itu dan menceritakan tentang Alvin hingga tidak terasa mereka pun terlelap dalam mimpi mereka masing².

**

*Sore sekitar pukul 05.39

Di pabrik terlihat Lusi sedang mengadakan rapat tentang upah parah buruh yang belum di cairkan oleh Andy.

"Ayo berikan hak kami, kalian orang kaya hanya mempersulit kehidupan kita" ucap parah buruh yang sedang demo menuntut hak mereka.

"aku mohon pada kalian semua, untuk memberikan aku sedikit waktu" ucap Lusi.

"Waktu waktu dan waktu hanya itu yang kau minta, asal kalian tahu, keluarga kami juga butuh uang dan makanan sehari², setiap hari anak² kami menangis meminta makan, di mana hati nurani kalian sebagai atasan" keluh parah buruh.

"baiklah saya berjanji dalam waktu 24 jam ke depan saya akan menemui tuan Mahendra dan jika saya tidak berhasil maka saya siap j

mengundurkan diri" ucap Lusi dan membuat parah buruh diam. hingga beberapa menit kemudian parah buruh pun pulang ke rumah mereka masing-masing.

Setelah kepergian parah buruh dan pegawai pabrik, Lusi memutuskan untuk pergi ke kota J untuk menemui tuan Mahendra langsung dan meminta gaji para buruh namun saat ingin melangkah pergi tiba tiba saja Lusi pingsan di depan pintu.

Untung saja ada Alvin yang segera menangkap tubuh Lusi hingga tidak jatuh ke lantai.

"Hey apakah ada orang" panggil Alvin yang sedari tadi tidak melihat seorang pun yang lewat.

"Kau apakan mama ku, hah!" ucap Hani saat melihat Alvin sedang menepuk pipi Lusi. Hani baru saja pulang dari tempat ia bekerja.

"Astaga mama" ucap Hana saat baru turun dari lantai dua dan melihat Lusi pingsan di pangkuan Alvin.

"Kau cepat bawah mama ku ke kamar dan kak Hana cepat telfon dokter, aku akan mengambil air untuk mama" ujar Hani

"Hey gadis gila, apa kau pikir aku seorang paranormal bisa tau kamar mama kau ada di mana" ucap Alvin dengan memutar kedua bola matanya.

"Biar aku yang antar ke kamar mama" ucap Hana dan Alvin pun ikut di belakang Hana sembari menggendong Lusi.

Setelah setengah jam akhirnya dokter pun datang dan memeriksa keadaan Lusi.

"mama saya kenapa dok? dia baik baik saja kan" tanya Hana.

"ibu Lusi mengalami hipertensi akibat tekanan pikiran yang terlalu banyak dan hanya membutuhkan istirahat saja" jelas dokter.

"Ah syukur lah" jawab Hani. dan setelah memberikan obat untuk ibu Lusi, dokter pun pergi.

Kini Hana, Hani dan Alvin berada di ruang tamu, tidak ada yang berbicara hanya ada kesunyian  di ruangan itu, hanya saja mata Hana terus melihat ke arah Alvin yang sedang memainkan ponsel hingga Hani pun membuka suara dan pandangan Hana pun beralih ke Hani.

****Kini Hana, Hani dan Alvin berada di ruang tamu, tidak ada yang berbicara hanya ada kesunyian  di ruangan itu, hanya saja mata Hana terus melihat ke arah Alvin yang sedang memainkan ponsel hingga Hani pun membuka suara dan pandangan Hana pun beralih ke Hani.

"kenapa kau ada di rumah ku"? tanya Hani dan menatap tajam ke arah Alvin.

"aku ke sini karena di suruh tuan Andy, untuk mengantar berkas ini" ucap Alvin sembari menyimpan berkas di atas meja. Hani pun membuka berkas itu namun belum sempat Hani membaca nya, terdengar ibu Lusi sedang memanggil Hana, sontak mereka bertiga pun segera menoleh dan kaget ternyata Lusi sudah berdiri di belakang mereka.

"mama akan pergi menemui tuan Mahendra malam ini" ucap Lusi.

"tapi ma, ini sudah malam" kata Hana.

"iya ma, lebih baik mama tunggu sampai besok" saran Hani.

"kita sudah tidak punya waktu lagi, parah buruh sedang meminta hak mereka" jawab Lusi sembari duduk di samping Hana.

"kalau begitu biar aku saja yang pergi, mama istirahat di rumah dan kak Hana yang jagain mama" saran Hani.

"memang nya kau tau di mana rumah tuan Mahendra dan kau juga tidak pernah melihat bagaimana wajah tuan Mahendra atau anak tuan Mahendra" kata Lusi.

"tenang saja ma, pasti supir bodoh itu tau di mana tuan Mahendra tinggal" ucap Hani sembari menunjuk Alvin yang sedang memainkan ponsel sembari memakai headset di telinga nya.

"baiklah jika kau bersikeras untuk menemui tuan Mahendra, mama yakin kau bisa menyelesaikan semua masalah parah buruh dan mama percaya pada mu" ucap Lusi sembari mengelus kepala Hani dan membuat Hani sangat bahagia.

"kau berhati hati lah, semoga kau bisa bertemu tuan Mahendra atau anak nya" ucap Hana dan membantu Lusi untuk berdiri dan masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.

Setelah mendapat kan izin dan semangat dari Lusi dan Hana, Hani pun pergi keluar sembari menarik tangan alvin.

"Eh eh kau sudah tidak waras yah" ucap Alvin saat telah berada di luar dan menghempaskan tangan Hani.

"Ayo antar aku"

"tidak mau, aku bukan supir pribadi kau"Alvin menolak mentah mentah kemauan Hani.

"Ayolah, bantu aku sekali ini saja, mau ya mau ya ya ya" rayu Hani dengan wajah imut nya sembari mengedipkan mata.

"Dasar cewek gila" ucap Alvin sembari mengangguk kan kepala nya tanda setuju.

Di perjalanan Hani terus berbicara Tampa henti hingga beberapa saat kemudian Hani tertidur dan bersandar di pundak Alvin.

Alvin dapat mencium bau wangi dari rambut pendek Hani dan Alvin sangat menyukainya apalagi parfum yang di pakai oleh Hani.

Alvin mengendarai mobil dengan kecepatan sedang agar Hani tidak terbangun dan mengoceh lagi namun nyatanya Hani malah terbangun dan malah mengeluh karena Alvin mengendarai mobil seperti seekor keong.

"Hey kau bisa lebih cepat lagi tidak!! kalo kau jalan nya kayak keong, sampai pagi pun kita tidak akan sampai" keluh Hani.

"yasudah kau saja yang menyetir mobil"  Alvin berkata sembari membuka pintu dan keluar dari mobil.

"hmm kau pikir aku tidak tau cara menyetir mobil, liat bagaimana aku menyetir mobil ini sampai ke rumah tuan Mahendra" Hani berkata sembari berpindah tempat duduk ke kursi pengemudi.

Namun bukan nya berjalan ke depan, mobil itu malah berjalan mundur dan membuat Alvin tertawa keras.

"Hey cewek gila, arah ke rumah tuan Mahendra di depan bukan di belakang" Alvin berbicara di sela² tawa nya.

"aaaa bagaimana menghentikan mobil ini" teriak Hani histeris.

"Injak rem nya" ucap Alvin dan Hani pun mengikuti ucapan Alvin dan mobil yang di kendarai Hani pun berhenti.

"Hufft hampir saja aku bertemu malaikat maut" lirih Hani dengan wajah yang begitu pucat.

"Hey kau tidak apa apa kan" tanya Alvin setelah berada di samping mobil Hani. dan hanya di balas anggukan oleh Hani setelah itu Hani berpindah duduk ke kursi penumpang di samping Alvin.

"Nih minum dulu" Alvin menawar kan Hani sebotol air dan Tampa sepatah kata pun Hani langsung mengambil air di tangan Alvin dan minum nya.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!