Chapter 5
Nasya kini berada di kamar nya, terlihat tubuh nya saat ini sedang di tutupi selimut tebal.
Tok... Tok...Tok...
Terdengar bunyi ketukan dari arah pintu kamar Nasya, Nasya yang mendengar seseorang mengetuk pintu nya itu menoleh kearah bunyi yang di ketuk, terlihat raut wajah Nasya sedang tidak baik baik saja, walau begitu ia tetap beranjak dari ranjang nya menuju pintu kamarnya.
saat Nasya membuka pintu kamar, terlihat seorang lelaki berdiri di balik pintu yang sudah mulai terbuka, Nasya menatap nya terkejut, lelaki yang tidak di sangka nya, sudah berada di pintu kamar nya.
"Noval, kamu ko bisa ada di sini?" tanya Nasya yang masih terkejut dengan kehadiran Noval di hadapan nya.
"Siapa dia" tanya Noval dengan singkat namun di mengerti oleh Nasya " apa dia menganggu mu, jika itu benar aku yang akan menghajar nya" lanjut nya lagi.
Nasya yang menyadari pembicaraan Noval mengarah pada Jay yang tadi berada di rumah nya, sedikit terkejut, ia mulai memikirkan satu hal.
Jangan jangan, Noval ada saat Jay nyatain perasaan nya sama gue, kalo kaya gini, gue jadi bingung bakal jawab apa kalau seandainya Noval nanya Jay itu siapa nya gue, ya emang kita itu cuman teman doang, tapi siapa si yang nggak kaget kalo orang yang udah di jodohin malah di tembak sama cowok lain di depan orang nya langsung gila nggak tuh.
Nasya menatap Noval ragu, ia takut Noval marah dengan apa yang baru saja terjadi, Noval yang melihat raut wajah Nasya yang sudah terlihat murung kemudian merendahkan tubuh nya menyetarakan tinggi tubuh Nasya, Nasya yang menyadari sikap Noval yang ingin melihat wajah nya kemudian menoleh dengan cepat.
"Aku sedang bertanya ke pada mu, apa dia mengganggu tunangan ku, jika itu benar, ayo kita menikah," ucap Noval yang semakin membuat Nasya terkejut.
"Apa? Bu..bukan kah itu terlalu terburu buru, aku, aku masih belum kenal kamu lebih banyak, kamu nggak ngerasa ini terlalu cepat ya? tanya Nasya ragu ragu.
"Hmmm, mengapa aku harus memikirkan itu, aku ini milik mu," ucap Noval singkat, namun berhasil membuat Nasya mengeluarkan darah di hidung nya, kini Nasya tak sanggup lagi menatap mata Noval yang berada di hadapan nya, wajah nya memerah padam, Nasya terdiam dengan rasa malu yang sudah hampir pada batas nya.
Nasya tak tau apa yang baru Noval katakan itu tulus atau tidak, padahal ia baru bertemu dengan nya beberapa jam yang lalu, bahkan percakapan di antara mereka hanya sebatas bertanya pekerjaan saja, namun kali ini Noval benar benar membuat nya semakin merasa ingin memiliki nya.
Di sisi lain, Noval yang sedari tadi tiba tiba muncul di depan pintu kamar Nasya hanya memasang wajah yang dingin namun membuat diri nya tetap terlihat kul, Nasya sangat menyukai wibawa seorang lelaki yang tampak kul di depan nya, walau Noval dari tadi mengatakan hal yang bahkan Nasya tidak bisa bayang kan, Noval tetap mengatakan hal itu dengan wajah yang begitu tenang.
Noval yang melihat Nasya yang sudah bertingkah aneh hanya memandangi nya saja, gadis cantik yang berada di depan nya sudah membuat nya bingung dengan tingg kah nya yang malu malu.
"Nasya..." ucap Noval lembut.
"Iya," jawab Nasya lagi yang sedikit menengok ke atas untuk melihat Noval yang tinggi nya melewati tunggi tubuh nya.
"Mau kah kau menikah dengan ku," ucap Noval dengan senyum yang terlihat sedikit muncul di bibir nya.
Nasya yang mendengar perkataan dari mulut Noval yang berada di hadapan nya, sedikit mematung, ia tak habis pikir dengan apa yang ia dengar, kali ini Noval benar benar membuat nya tak mampu mengucapkan sepatah katapun lagi, Nasya terdiam dan membisu hanya menatap wajah Noval yang kini terlihat manis di mata nya, senyuman kecil nya semakin membuat jantung Nasya berdebar debat.
Astaghfirullah, gue mimpi atau bukan sih, ini beneran Noval atau gimana, Masya Allah senyuman nya , gue mati aja sekarang nggak apa apa, nggak nyesel juga, gue baru aja ngeliat malaikat maut tersenyum di mata gue.
Tapi ini beneran kan, Noval baru aja ngajakin gue nikah, nikah loh nikah, gue Ama dia baru ketemu sejam yang lalu, tapi Noval udah ngajakin gue nikah aja, beh emang kecantikan gue tiada Tara ni.
Gumam Nasya yang sudah tak waras lagi dalam pikiran nya, kini Nasya mulai tersenyum pada Noval, seperti nya kesadaran nya sudah kembali lagi karena terbengong-bengong oleh pesona dari senyuman Noval.
"Mengapa kamu diam, apa permintaan yang ku minta tak mampu kau penuhi?" tanya Noval lagi.
"Tidak, bukan seperti itu, aku, aku mau ko nikah sama kamu, tapi apa itu tidak membuat mu terbebani, kita bahkan belum mengenal begitu dalam, aku takut kamu nggak suka sama aku, karena yang kita jalanin saat ini adalah perjodohan oleh orang tua, bukan rasa cinta? tanya Nasya merendah di tiap kata nya.
Nasya menyadari dalam hal ini bahwa saat bertemu Noval perasaan nya bukan lah cinta, namun ketertarikan, Nasya baru menyukai Noval saat bertemu dengan nya untuk kedua kali nya, walau begitu, rasa cinta kepada nya belum lah ada di dalam hati nya.
"Aku tidak akan memaksa mu, aku mengerti" ucap Noval dengan suara yang rendah
Nasya yang melihat raut wajah Noval yang telah berubah kemudian meraih tangan Noval dengan cepat , ia kemudian menggenggam nya dengan erat.
"Val, kamu serius mau nikah sama aku."
"Ya," jawab Noval singkat.
"Kenapa" tanya Nasya lagi.
Noval yang di tanya oleh Nasya kini terdiam sesaat.. ia kemudian memikirkan lagi hal hal lain.
Sebelum nya...
Di kediaman rumah Noval, terlihat dua lelaki sedang beradu argumen.
"Pah aku nggak cinta pah sama dia, kenapa harus di jodohin sih sama anak om Arga," omel noval.
"Mengapa kamu nggak mau, anak om Arga sangat cantik, dia bahkan siswa tercerdas di perkuliahan nya, dia bahkan membuat bisnis perusahaan papah nya berjaya hingga ke pelosok negeri, ini bagus untuk kemajuan perusahaan kita nanti," jelas papah Noval.
"Papah cuman mikirin perusahaan, papah nggak pernah mikirin perasaan Noval, Noval punya pacar pah, Noval nggak mau di jodohin bahkan di nikah kan sama cewe yang Noval nggak cinta," geram Noval.
"Putus kan pacar mu, papah tidak akan merestui hubungan Kelian jika kamu tidak menikah kan Nasya," jelas papah Noval tegas.
"Aku nggak mau pah," teriak Noval pada papah nya.
"Kalau begitu pergi dari sini, papah tidak akan menganggap mu sebagai anak dari perusahaan ini lagi," jawab papa Noval tegas dengan nada yang tinggi.
" ......... "
Noval terdiam, kini ia menatap papah nya tajam, ia mengepalkan tangan nya kuat, kini wajah nya di paling kan pada dinding yang memiliki potret foto ibu, ayah nya dan juga diri nya, ia memikirkan lagi saat saat terakhir bersama ibu nya, ia ingat bahwa, ibu nya pernah mengatakan bahwa dulu ibu nya pernah berjanji pada sahabat nya, bahwa jika sahabat ibu melahirkan seorang anak lelaki ia akan menjadi kan anak nya sebagai teman.
Namun jika sahabat ibu nya melahirkan seorang anak perempuan, maka mereka akan menjodohkan kedua nya saat dewasa nanti
Pesan terakhir ibu Noval di saat terakhir adalah untuk menikah kan Noval dengan Nasya yang ibu nya adalah sahabat dekat dari orang tua Noval itu sendiri.
Noval kehilangan ibu nya saat usia nya menginjak 17 tahun, ibu Noval mengidap penyakit kangker stadium akhir yang tak mampu lagi di selamat kan, ibu Noval memberi pesan terakhir untuk nya agar memenuhi janji nya dulu.
Saat itu Noval memang sudah mencari tau tentang keberadaan Nasya yang sudah di ketahui oleh papah nya, Noval sesekali menguntit Nasya kemanapun ia berada, walau begitu Noval hanya tetap tidak memiliki perasaan apa pun pada Nasya.
Noval yang selalu melihat keberadaan Nasya kini tau apa sifat asli Nasya, di mata Noval Nasya adalah gadis yang ceria dan juga bar bar, ia selalu bergaul dengan para lelaki walau tak terlihat akan sifat kenakalan nya, Nasya tetap di anggap liar di mata Noval.
"Aku tidak menyukai gadis liar seperti dia," umpan Noval.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
pantes, Noval punya pacar. dan karna Jay dekatin Nasya, Noval memakai kesempatan itu buat majuin pernikahan mereka.
aku yakin setelah nikah Noval bakalan bikin perjanjian, trus ditinggal deh ketemu sama pacarnya 😴.
ckckck dia ngikutin Nasya terus, tapi dia ga tau Nasya bar bar di kampus doang, di luar itu dia pendiam. Noval cuman liat luarnya doang, dalamnya kagak 😴
2023-03-18
3