Sebatas Status
Bab 1: perjodohan
Gelap mengundang terang, kini mentari telah menunjukkan sinar nya, terlihat seorang gadis cantik masih tertidur di ranjang nya yang empuk, sesekali ia berguling ke sana kemari tak nyaman.
Udara yang dingin kian berubah hangat, gadis itu kemudian membuka matanya perlahan, sesekali mata nya ia kedip kedip kan dengan tangan nya yang lembut kemudian di gosok gosokan pada mata nya yang masih terlihat berat, ia kemudian bangun dari ranjang nya.
kini gadis itu berada pada posisi duduk , ia kemudian menatap jendela kaca nya yang sudah di masuki cahaya mentari yang terang. Gadis itu kemudian berdiri dan mengambil langkah panjang menuju kamar mandi.
10 menit pun berlalu kini gadis itu telah selesai membersihkan tubuh nya, wajah nya kini terlihat segar, rambut nya yang basah ia usap usapkan pada handuk yang ia genggam.
Tring...
Tring...
Tring...
Terdengar bunyi ponsel dari arah meja rias.
Gadis itu kemudian mengangkat ponsel nya yang berdering lalu ia letakan pada telinga kiri nya.
"Halo Pa, tumben pagi pagi telfon Nasya ada apa?" tanya gadis yang bernama Nasya itu.
"Nak hari ini apa ada waktu luang, Papa mau ketemu sama kamu?" tanya papa Nasya.
"Hmmm gimana ya Pa, hari ini aku nggak bisa ketemu dulu deh pa, tapi kalo nanti siang bisa si pa, pagi ini aku mau ke kampus pa ngumpulin skripsi," jawab Nasya lembut.
"Ya sudah kalo gitu, nanti siang papa tunggu ya, ada yang papah pingin omongin."
"Mau ngomong apa pa, kenapa nggak mau di telfon aja pah?" tanya Nasya lagi.
"Udah kamu ke kampus aja sana, nanti papa jelas kan setelah kamu pulang dari kampus nanti, papa tutup ya telpon nya."
Tut...Tut...
Suara ponsel yang sudah di matikan.
Nasya melirik ke arah ponsel yang kini ia genggam, wajah nya sedikit terlihat aneh saat menatap ponsel yang sudah di matikan oleh papa nya, dari wajah nya terlihat kerutan di kening nya, mata nya ia sipit kan pada ponsel yang ia genggam.
"Apaan sih papah ini, ada aja rahasia nya, aku penasaran," gumam Nasya.
***********
Nasya saat ini berada di kampus universitas bina Nusantara, ia menjadi mahasiswa sejak tahun 2019, kini di tahun 2022 ia juga berhasil membuat skripsi untuk tugas akhir nya.
Nasya di kenal sebagai mahasiswa yang cerdas, hingga di kampus nya pun ia tak butuh waktu lama untuk cepat ke jenjang sarjana.
Saat di kampus Nasya di kenal sebagai mahasiswa yang barbar, ia bahkan berteman hingga semua dosen yang berada di kampus bina Nusantara itu, ia di kenal sebagai gadis periang , namun sisi nya yang barbar hanya di tunjukkan di lingkungan kampus nya, entah mengapa saat ia keluar dari wilayah kampus tersebut, ia menjadi gadis pendiam dan juga tenang.
Nasya yang selalu seperti itu membuat banyak orang kebingungan atas sifat dan karakter asli nya.
Saat ini Nasya sedang berjalan menuju ruang dosen, terlihat dimata Nasya ia hanya menatap lurus dengan pikiran kosong, tampak nya ia sedang ngelamun sambil berjalan.
Terlihat dari kejauhan seorang gadis sedang berlari menuju arah Nasya yang sedang berjalan pelan, ia kemudian menepuk pundak Nasya kuat.
"Nasya? woy nggak denger ya gue manggil, ngapain si ngelamun baee," tanya sahabat Nasya yang menepuk punggung nya dari belakang.
"Ah enggak ko," jawab Nasya singkat.
"Lo lagi dapet ya sya, datar amat ngomong nya," ucap sahabat Nasya yang berjalan di samping nya.
"Apaan sih, gue lagi nggak mut aja ke kampus, nggak tau kenapa firasat gue nggak enak dari tadi."
"Lah emang kenapa, hari ini kan lu harus anterin skripsi lu, emang nggak mau wisuda."
"Bukan gitu, ah males ah ngomong sama lu nggak bakal kelar masalah gue, udah masuk yu," tutur Nasya yang sudah masuk ke dalam ruangan dosen.
"Beh ngambek ni bocah, eh tungguin," teriak sahabat Nasya yang di tinggal pergi oleh Nasya.
Kini Nasya dan sahabat nya telah masuk di ruangan dosen yang sama, walau begitu, mereka harus bergiliran saat melakukan penyerahan skripsi.
Nasya yang memiliki giliran lebih awal masuk lebih dulu di dalam ruangan yang sudah di duduki 3 dosen yang akan menerima hasil skripsi nya, 2 jam berlangsung lama di ruangan itu, Nasya yang terus-terus mendapatkan pertanyaan dari para dosen menyimak dan menjawab dengan tenang nya.
Saat skripsi nya telah usai, Nasya pun keluar dari ruangan itu, kemudian mengganti kan sahabat Nasya yang sedari tadi menunggu nya di luar ruangan.
"Sudah kelar ya sya," tanya sahabat Nasya dengan polos nya.
"Belum may, ini gue baru mau masuk," ucap Nasya dengan wajah malas nya. "Ya udah lah may nggak lihat gue udah keluar dari ruangan, beh otak gue mendidih ni."
"Marah marah mulu lu sya, kaga lama lu cepat tua loh," goda maya sahabat Nasya.
"Lo lebih baik nggak perlu mikirin gue deh, masuk gih sana 3 dosen lagi nungguin lu tu, selamat wawancara, semoga berhasil deh," ucap Nasya dengan jempol di jari nya.
"Eh bentar buru-buru amat, mau ke mana?" tanya Maya pada Nasya yang sudah di tahan tangan nya.
"Gue mau ketemu papa gue, ada janjian, bay..." lambai tangan Nasya sembari meninggalkan ruangan tempat Maya berdiri.
Nasya berlari menuju tempat parkiran, ia kemudian mengambil kendaraan motor nya yang ia parkiran di dekat mobil-mobil mewah, kini Nasya sudah keluar dari lingkungan kampus, motor yang ia kendarai saat ini sedang melaju menuju sebuah restoran mahal, tampaknya papa Nasya sudah mengirimi nya pesan untuk datang ke tempat yang di janjikan.
Tak butuh waktu lama, Nasya sampai pada restoran yang di tuju, Nasya kemudian memarkirkan motor nya, ia pun masuk ke dalam restoran tersebut, kepala nya menoleh ke sana kemari mencari orang yang ia kenal, terlihat dari kejauhan seorang lelaki tua sedang melambai kan tangan nya pada Nasya yang berdiri di depan pintu restoran, tampak nya ia adalah papa Nasya.
Nasya pun bergegas menuju meja makan yang di sisi nya di duduki papa Nasya dan kedua lelaki asing.
Nasya pun menduduki bokong nya pada sisi kursi yang kosong itu, terlihat di depan nya ada lelaki tampan yang duduk berhadapan dengan Nasya.
Nasya menatap lelaki itu dengan takjub.
"Eh buset ganteng banget, cogan siapa ni, buat gue aja kali," gumam Nasya pada pikiran nya.
"Maaf pa, aku terlambat ya, papa udah nunggu lama?" tanya Nadya lembut.
"Tidak apa-apa, papa mengerti kamu sibuk, terimakasih sudah menyempatkan diri untuk datang," ucap papa Nasya dengan tenang, papa Nasya kemudian melirik 2 lelaki yang ada di hadapan mereka.
"Nasya kenal kan, ini teman papa nama nya Ronal, dan di samping nya adalah anak nya Noval" lanjut papa Nasya sembari mengangkat tangan nya menunjukkan ke arah kedua lelaki itu duduk.
"Halo om, halo Noval saya Nasya," tutur Nasya sopan pada kedua lelaki itu.
"Anak anda sungguh cantik dan juga ramah Arga," ucap lelaki berjas yang merupakan ayah dari Noval.
"Saya sangat suka sama gadis yang begitu Rama dan sopan, ia bahkan seorang mahasiswa yang bekerja di perusahaan mu sebagai manajer, Nasya memang gadis yang cerdas dan juga hebat," pujian terus menerus di lontarkan pada Nasya yang sudah tertunduk malu dengan pujian yang ia dapatkan.
"Hahaha tentu saja anak ku hebat, anak mu juga tidak kalah hebat nya Ronal , dia sudah membuat perusahaan mu berjaya dalam dua tahun ini, ia bahkan mengembangkan perusahaan mu pada negara luar yang sekarang ini berada di eropa dan juga Singapura," ucap papa Nasya yang sudah membuat Nasya yang terduduk di sisi nya terkejut.
"Maaf sudah menganggu percakapan kian berdua, namun saya ingin bertanya satu hal pada kalian, kedatangan ayah dan om di sini, apa ingin membicarakan tentang kerja sama perusahaan?" tanya Nasya yang belum mengerti dengan keadaan yang ada.
"Oh Arga, seperti nya kau belum mengatakan apa pun pada anak mu ini," ucap Ronal sambil menggoyangkan minuman di gelas nya yang bening.
"Maaf kan ayah sebelum nya Nasya, kedatangan teman papa dan juga Noval di sini, ingin membicarakan tentang perjodohan kalian berdua."
"Apa!" teriak Nasya yang terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
🥰😍
2023-09-28
0
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-07-08
0
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
wkwkwk Nasya terkejut, tapi kayaknya dia ga bakalan nolak 100% deh, soalnya pandangan pertama sudah dilihat tampan 😀.
kita lihat saja mereka bakalan mau atau kagak 🏃🏃
2023-03-17
2