...Happy reading 💕...
...Hope you enjoyed.....
...----------------...
Kembali ke saat di mana Elle tengah mengemudikan mobilnya..
Berputar-putar mengelilingi jalanan kota, cukup membuat kaki Elle merasa sedikit kebas karena harus terus menginjak pedal gas dan juga rem.
Lagi pula, Elle juga tidak tahu harus menepikan mobilnya di mana. Elle benar-benar tidak memiliki tujuan pasti.
Pulang ke rumah orang tuanya pun tidak mungkin, akan menjadi pertanyaan yang sangat besar jika dia pulang ke rumah orang tuanya tanpa di dampingi oleh Dean.
"Haaah..." Elle menghembuskan nafasnya lelah.
Tangan kanannya terangkat untuk menyentuh pangkal hidungnya, dia perlahan memijat pangkal hidungnya yang terasa menegang.
Ketahuilah, seharian ini, Elle telah di sibukkan dengan pekerjaannya di kantor.
Hari ini adalah hari di mana perusahaan tempatnya bekerja melakukan tutup buku akhir bulan, membuat Elle harus bekerja dengan sangat ekstra. Terlebih lagi, dia di tempatkan di bagian keuangan.
Niat hati, saat tiba di rumah, Elle ingin mengistirahatkan tubuhnya barang sejenak.
Tapi, baru saja dia menginjakkan kaki kanannya di lantai rumahnya, ibu mertuanya sudah meminta Elle untuk segera mengurusi pakaian yang masih berada di jemuran.
Elle merasa muak akan hal itu, benar-benar muak. Dia tentu saja menolak permintaan ibu mertuanya.
Wanita itu melenggang masuk ke dalam kamarnya tanpa menghiraukan tatapan tidak terima yang di layangkan oleh ibu mertuanya.
Tidak bisakah ibu mertuanya itu sedikit mengerti kondisinya yang benar-benar lelah? Kenapa harus selalu Elle yang mengerjakan pekerjaan rumah? Kenapa harus selalu Elle yang mengurusi segala keperluan untuk semua orang?
Yang hidup di bawah atap rumah itu bukan hanya Elle seorang. Ada kakak perempuan Dean beserta anak dan suaminya yang juga hidup di bawah atap rumah itu.
Kenapa harus selalu Elle dan Elle..
Ayolah, kalian juga pasti paham kan tanggung jawab masing-masing dalam setiap rumah tangga?
Bukan kah kebersihan sandang, pangan beserta papan untuk suami dan anak kakak perempuan Dean adalah tanggung jawab kakak perempuan Dean itu sendiri? Kenapa pula harus Elle yang mengurusnya.
Pikirkanlah, posisi Elle di sini adalah istri Dean, menantu di keluarga itu. Elle bukan lah seorang pembantu yang wajib bertanggung jawab atas semua hal yang ada di rumah itu.
Kecuali jika mereka memang berniat menjadikan Elle sebagai pembantu, maka Elle dengan senang hati akan mengurus semua hal yang ada di rumah itu.
Tapi dengan satu catatan, Elle harus menerima upah atas semua pekerjaan rumah yang dia lakukan. Setidaknya, Elle harus menerima upah selayaknya seorang pembantu.
Tapi ini? Jangankan upah, justru caci maki dan tatapan rendah lah yang selalu Elle terima.
Belum juga satu jam Elle merebahkan tubuhnya di atas kasur, Elle harus kembali dia buat emosi tat kala mendengar teriakan Dean yang di tujukan untuknya. Jangan lupakan Dean yang tiba-tiba saja menggedor pintu kamarnya dengan brutal. Ah ya, satu lagi, di tambah pria itu yang langsung melontarkan kata-kata mutiara tanpa berpikir terlebih dahulu.
Padahal, selama ini Elle tidak pernah menolak untuk melakukan segala perintah yang di berikan oleh ibu mertuanya.
Tapi, kenapa ibu mertuanya selalu menganggap kalau Elle adalah orang yang pemalas? Kenapa ibu mertuanya selalu menganggap kalau Elle hanya ongkang-ongkang kaki di rumah?
Tidak bisakah ibu mertuanya juga melihat apa yang telah di lakukan selama ini? Apa se begitu bencinya dia kepada Elle?
Jika memang begitu adanya, lantas kenapa waktu itu dia setuju untuk menikahkan Dean dengan Elle?
Jangan memberikan alasan kalau itu adalah permintaan dari Ayah mertuanya. Karena sejatinya, ibu mertuanya bisa saja menentang pernikahan Dean dan Elle.
Dan juga, bukan kah tidak sepantasnya ibu mertuanya memarahinya dalam hal apa pun itu?
Karena meskipun Elle adalah istri Dean yang juga merupakan menantu keluarga itu. Sejatinya, Elle tetaplah orang lain.
Yang seharusnya memarahi Elle, menasihati Elle, dan memerintahkan Elle adalah Dean. Bukan ibu mertuanya, bukan juga ayah mertuanya, apa lagi kakak iparnya.
Jika memang ibu mertuanya tidak menyukainya, dia bisa berbicara dengan Dean. Dan Dean lah yang akan menyampaikan hal itu pada Elle.
Bukan malah dia sendiri yang langsung mengeluarkan kata-kata mutiara untuk Elle.
Jika pemikiran Elle salah, maka tolong beri tahu Elle.
Tapi, secara umum, secara hukum dan secara agama, dalam agama apa pun itu, bukan kah memang begitu adanya?
Elle adalah tanggung jawab Dean, dan hanya Dean yang bisa bersikap seperti itu pada Elle.
Terlebih lagi, selama ini Elle tidak mendapatkan nafkah barang satu persen pun dari Dean.
Bukan kah sikap seperti itu tidak seharusnya ibu mertuanya berikan pada Elle?
Ibu mertuanya jelaslah sudah menjalani pernikahan selama berpuluh tahun lamanya. Kenapa dia tidak mengerti akan hal-hal itu?
Atau mungkin, ibu mertuanya itu mengerti akan hal-hal itu tapi tidak menerapkannya pada Elle.
Elle hingga saat ini merasa sangat bingung dan juga heran. Sebenarnya, apa kesalahan yang telah Elle dia perbuat selama hidupnya sehingga dia menjalani bahterai rumah tangga yang seperti ini?
Atau, kesalahan apa yang telah dia lakukan pada keluarga itu sehingga Elle mendapatkan perlakuan yang sangat buruk dari keluarga itu?
Andai saja Elle merupakan seorang wanita yang berhati lemah, mungkin saja dia kini mengidap penyakit mental. Mungkin saja dia kini sudah menjadi wanita stress yang sudah tidak lagi memiliki kewarasan.
Beruntunglah karena Elle memiliki hati yang tangguh sehingga sampai saat ini dia masih bisa bertahan dalam menjalani kejidupan rumah tangga yang sangat tidak teratur itu.
Ya meskipun sebenarnya terkadang hati Elle juga merasa lelah, namun Elle tetap berusaha untuk tetap kuat dan berdiri tegak.
Tak ayal, Elle juga terkadang ingin mengamuk dan mengutaran perlakuan semena-mena yang di lakukan oleh Ibu mertuanya itu pada wajah ibu mertuanya itu sendiri. Terkadang, Elle juga ingin meneriakkan rasa tidak terimanya itu di depan wajah Tamara.
Tapi, kembali lagi pada rasa tidak enak hatinya. Bukan karena dia lemah, dia hanya tidak ingin masalah ini merambat hingga jauh.
Biarkanlah Elle bersabar untuk sesaat lagi. Jika memang suatu saat nanti tidak ada yang berubah dalam kehidupan rumah tangganya, atau bahkan mungkin kehidupan rumah tangganya bertambah parah. Elle sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk segera mengakhirinya.
Ayolah.. Sekuat-kuatnya Elle, dia tetaplah seorang wanita berhati rapuh yang bisa luruh kapan saja.
Lagi pula, masih banyak pria yang lebih baik dari pada Dean. Masih banyak pula pria yang lebih kaya dari pada Dean. Masih banyak juga keluarga dari belah pihak pria yang bisa memperlakukan Elle dengan lebih baik lagi. Untuk apa pula Elle harus terus bertahan dan bersabar di dalam keluarga yang tidak bisa menghargainya barang sedikit pun.
Ah, sudahlah, memikirkan hal itu hanya membuat kepala Elle terasa semakin berdenyut.
Elle meraih ponselnya kemudian menghubungi seseorang.
"Apa aku bisa mendatangimu?" Tanya Elle saat orang itu mengangkat panggilannya.
📞(Datanglah.. Pintu rumahku selalu terbuka untukmu..)
"Baiklah, aku akan tiba dalam 20 menit."
Elle mematikan sambungan. Wanita itu lantas menambah kecepatan laju mobilnya agar segera sampai ke tempat yang menjadi tujuannya.
...-TBC-...
Thanks for reading..
Jangan lupa kritik dan saran..
Dan jangan lupa beri dukungan..
Karena sesungguhnya, semangat sensi dalam membuat karya adalah dukungan dari wakk wakk sekalian..
Pokoknya.. Salam sayang dari sensi 💕
Bye bye..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments