3. Tersohor

Kabar kecantikan ratu dari raja Jonas terdengar sampai ke negeri tetangga hingga para Raja yang berkuasa haus akan tahta dan wanita, merasa penasaran dengan putri Manolia.

Mereka ramai-ramai bertamu ke istana raja Jonas yang terkenal paling kaya seantero negeri dengan ketampanan yang di milikinya. Di tambah sekarang ia memiliki seorang istri yang sangat cantik membuat putri Manolia menjadi tersohor seperti nama besar suaminya raja Jonas.

Kabar kedatangan para raja tetangga di ketahui oleh raja Jonas. Suami dari putri Manolia mengadakan perjamuan makan siang untuk para sahabatnya itu yang ia kira akan datang untuk menjalin kerjasama pada bidang tertentu untuk kemajuan wilayah kekuasaan mereka masing-masing.

Kesalahpahaman sang raja yang tidak mengetahui niat busuk para raja tetangganya yang ingin mengusik kehidupan pribadinya.

Mereka sudah duduk bersama raja Jonas sambil menunggu kehadiran sang ratu." Yang mulia Jonas, kami mendengar anda sudah menikah dan kami membawa hadiah pernikahan untuk anda istri. Jika boleh tahu dari mana asal ratu yang anda nikahi itu?" Tanya raja France.

"Istriku hanya orang biasa yang aku temukan di dalam hutan rimba. Dia bukan dari kalangan kerajaan manapun." Jawab raja Jonas apa adanya.

"Apakah kami boleh bertemu dengan ratu, yang mulia?" Pinta raja lainnya.

Tidak lama kemudian, ratu Manolia masuk ke ruangan pertemuan itu, berjalan dengan anggunnya membuat mata para raja tetangga itu terkesima melihat kecantikan putri Manolia tidak seperti kecantikan wanita bumi. Dari mahkota yang ia pakai memancarkan cahaya yang bisa membuat mereka terpukau, apa lagi dilihat satu persatu dari wajah itu.

Manik biru dengan kelopak mata besar. Di tambah hidung mungil nan mancung serta di lengkapi bibir tipis tapi penuh dan agak terbelah bagian tengahnya. Pipi mulus dengan rona merah nampak berkilat seperti ada serbuk berlian dari pipi yang memantul cahaya itu.

Semua Raja tetangga terpesona menatap kagum putri Manolia seakan mewakili kecantikan sejati seorang wanita bumi.

Raja Jonas mulai tidak suka dengan cara para raja itu menatap istrinya dengan pandangan mesum seakan sedang membayangkan bagaimana imajinasi liar mereka bermain nakal di otak mesum itu.

Usai pertemuan itu, para raja tetangga itu melakukan lagi perjalanan pulang ke tempat mereka masing-masing dengan rombongan para prajurit terlatih untuk mengawal sang raja.

Karena melewati hutan rimba, maka mereka di hadang oleh mahluk yang terlihat sangat bening sedang terbang menebas beberapa pengawal yang sedang berjalan di belakang kereta sang raja.

Putri Magnolia masuk ke dalam kereta itu dan duduk di sebelah raja France membuat raja France kaget bukan kepalang.

"Kau...? Bukankah kau ratu Manolia?" Tanya raja France antara terpesona dan juga terlihat syok.

"Apakah kamu menyukaiku, raja France?"

Ratu Manolia memperlihatkan wujud aslinya dengan lidah yang menjulur keluar seperti ular lalu melilit leher raja France membuat raja France tercekik hingga menyemburkan darah segar.

Usai membunuh raja France, ratu Manolia mendatangi raja lainnya yang sempat menatapnya dengan tatapan nakal. Ia memperlakukan hal yang sama pada raja itu dengan mencekik leher korban dengan lidahnya.

Puas membunuh dua raja, putri Manolia segera kembali lagi ke istana sebelum suaminya memasuki kamar mereka. Seperti tidak terjadi apa-apa, putri Manolia menyambut suaminya dengan pakaian tidur yang begitu transparan untuk memancing birahi suaminya.

Raja Jonas yang sedari tadi memendam kecemburuannya pada istrinya menatap tajam wajah Manolia. dengan guratan amarah yang sesaat lagi akan menyembur keluar.

"Apakah kamu bisa berdiam saja di kamarmu tanpa mencari sensasi di depan para tamuku?" Nada suara itu terdengar penuh penekanan membuat putri Mano hanya tersenyum simpul.

"Apakah kamu sedang cemburu padaku suamiku?"

"Aku tidak suka cara mereka menatapmu dengan pandangan mesum yang menjijikkan."

"Mereka hanya sedang mengagumimu milikmu dan itu cukup memuaskan rasa penasaran mereka yang ingin melihatku. Aku hanya ingin mereka mengetahui dan mengakui keberadaan ku di sisimu agar aku tahu seperti apa karakter para sahabat mu yang baik hati itu."

Seringai putri Manolia terlihat menakutkan kala membayangkan lagi kematian dua raja yang begitu lancang memperlakukan dirinya seperti rakyat jelata murahan sebagai istri raja.

"Sekarang bukalah pakaianmu itu! dan tidurlah disamping ku!" Titah raja yang ingin ditenangkan oleh putri Manolia setelah berhadapan dengan tikus got berkedok raja.

"Mereka tidak lebih dari bandit tua yang ingin ku habisi mereka satu persatu." Lirih raja terdengar jelas oleh putri Manolia yang menjawab keluhan suaminya.

"Aku sudah membereskan mereka suamiku. Tidurlah dengan tenang!" Ucap putri Manolia sambil memberikan squishy padat nan sekang miliknya untuk dihisap sang suami yang sudah mabuk menikmati tubuh moleknya.

Raja Jonas menikmati tubuh istrinya malam itu yang sudah membuatnya candu. Putri Manolia merasakan gairahnya yang sudah terbakar kini. Rengekan manjanya mampu membuat sang suami lebih terangsang untuk memberikan kenikmatan lebih pada istrinya.

Walaupun ia belum tahu siapa sebenarnya putri Manolia. Hisapan sang suami mampu membuat ia mengerang kerang keras hingga wajahnya memerah saat merasakan desakan kenikmatan itu datang menghampirinya. Permainan panas suaminya yang membuatnya selalu menginginkan sang suami.

"Akkk..! Manolia. Jangan pernah meninggalkan aku walaupun ayahmu yang memintanya sayang." Ucap raja Jonas ditengah permainan panas mereka.

"Aku tidak akan pergi darimu asalkan kamu tidak terpengaruh dengan hal-hal yang akan aku lakukan di luar nalarmu sebagai manusia biasa." Ucap Manolia.

Keduanya saling mengimbangi permainan panas mereka hingga gelombang kenikmatan itu menyapa keduanya dan menghempaskan cairan kenikmatan membasahi rahim sang istri agar cepat mengandung keturunannya.

Keduanya saling berpagut bibir saat ini sebagai ucapan terimakasih karena sudah terpuaskan oleh keduanya. Malam makin larut berputar lambat merambah dini hari. raja Jonas tidur dalam kedamaian namun tidak dengan Manolia yang tetap terjaga dengan tubuh telanjang berjalan bebas keluar taman samping kamar tidurnya. Ia duduk bersandar di bangku taman sambil membawa minuman segar menikmati cahaya bulan yang saat ini sedang tersenyum padanya.

"Aku tidak tahu sampai kapan rumah tanggaku akan bertahan. Tapi aku sudah terlanjur cinta pada sosok Jonas yang mampu membuat aku bertekuk lutut padanya. Ayah, apakah aku akan menua bersamanya di bumi ini ataukah engkau akan mengambil kembali aku darinya? bagaimana aku bisa bertahan bersamanya jika engkau tidak mencabut persyaratan konyol itu. Aku sangat mencintainya ayah." Lirih putri Manolia sambil terisak.

Malam makin merebak hingga menunjukkan benang putih menjelang fajar. Putri Manolia masuk lagi ke kamarnya dan tidur di sebelah sang Suami yang tiba-tiba memeluknya secara reflek.

"Aku sangat mencintaimu, Jonas. Jika suatu saat aku meninggalkanmu, ketahui satu hal bahwa aku sangat mencintaimu." Ucap putri Manolia lalu memejamkan matanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!