2. Keanehan istri

Hari-hari yang dirasakan sang raja, seakan tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya, kecuali makan dan kegiatan di kamar mandi. Ia hanya ingin bercinta dan terus bercinta dengan sang istri yang tidak bisa membuatnya jenuh.

"Apakah kamu tidak ingin menikmati udara segar di pagi hari, Mano?" Tanya raja Jones yang ingin memperkenalkan istananya.

"Apakah kamu sudah puas bercinta denganku, baby?" Mano balik bertanya kepada suaminya karena di dunianya yang ia pelajari seorang istri hanya melayani suaminya ditempat tidur.

"Kita punya kehidupan yang lain yang harus kita nikmati juga seperti makan, minum, duduk bersantai dan jalan-jalan menikmati udara segar di pagi hari." Sahut Raja Jones.

Putri Manolia merasa heran dengan kehidupan manusia yang dianggapnya terlalu rumit dengan hal-hal yang tidak berguna.

"Baiklah. Kita jalan-jalan."

"Apakah kamu tidak ingin mandi lagi?"

"Kamu saja dulu." Ucap putri Manolia.

"Baiklah." Raja Jones masuk ke kamar mandi ingin membersihkan dirinya. Sementara putri Mano sudah di layani oleh tiga orang peri dengan memandikan tubuhnya dengan aroma parfum yang sangat menggoda dan mendadani dirinya seperti bidadari yang sangat cantik dengan gaun yang tidak ada di dunia ini.

Harum tubuh putri Mano tercium oleh suaminya di dalam kamar mandi sana. Raja Jones keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya sudah sangat cantik dengan gaun yang sangat indah. Ingin rasanya Raja Jones menanyakan kepada istrinya tentang penampilan istrinya yang sangat memukau namun ia harus menahan dirinya agar tidak boleh bertanya.

"Kamu terlihat sangat cantik Mano. Pasti semua orang sangat iri denganku jika aku berjalan denganmu." Ucap raja Jones memberikan lengannya untuk digandeng oleh istrinya.

Saat keluar dari kamarnya, semua pelayan yang baru pertama kali melihat istri sang raja begitu terpesona dengan kecantikan putri Mano. Mereka seakan melihat bidadari surga saat ini karena sulit untuk menemukan cela pas gadis itu.

Mano tersenyum sekilas kepada para pelayan suaminya laku kembali fokus pada sang suami. Ketika tiba di taman, banyak sekali bunga yang awalnya masih menguncup, tiba-tiba bermekaran saat melihat putri Magnolia.

Belum lagi kupu-kupu yang awalnya terbang ke sana kemari mencari putik dari bunga untuk mereka hinggap, langsung menghampiri putri Mano dengan sikap hormat mereka dengan mengelilingi tubuh Mano seakan sedang memberikan penghormatan untuk Mano.

Itu baru kupu-kupu, belum lagi burung perkutut yang awalnya ikut terbang dan singgah di setiap pepohonan, begitu melihat putri Mano, burung-burung itu membentuk formasi dengan menundukkan kepala mereka seakan sedang memberikan hormat kepada putri Mano. Hanya Mano saja yang mengerti arti dari penghormatan binatang unggas itu pada dirinya.

Lagi-lagi raja Jones merasa ada yang aneh dengan istrinya. Kenapa dua jenis binatang itu mengelilingi tubuh istrinya seakan sedang memberikan hormat mereka pada putri Mano.

"Bagaimana caraku untuk mengetahui siapa istriku ini? Ini seperti misteri gaib yang tidak bisa ditelusuri oleh para prajurit istana atau orang-orang kepercayaan ku, sekalipun itu adalah panglima kerajaan sekalipun." Batin raja.

Raja memetik bunga lalu memberikan kepada istrinya yang menyambutnya dengan senyuman." Manolia..! Kita belum sarapan pagi sejak tadi. Sebaiknya kita sarapan pagi di taman." Ucap raja Jones.

Keduanya kembali lagi ke pekarangan istana di mana sarapan sudah dihidangkan oleh para pelayan. Putri Manolia memerintahkan perinya untuk menggantikan hidangan itu dengan dengan hidangan lezat dari khayangan karena putri Manolia tidak bisa menikmati makanan yang dibuat oleh manusia.

Dalam sekejap, para peri sibuk di meja makan itu untuk menggantikan menu makanan yang mereka bawa dari khayangan dengan menggunakan tongkat sihir mereka.

Raja duduk di meja makan itu dan putri Manolia melayani suaminya lalu untuk dirinya sendiri. Makanan itu tidak membuat raja kenyang. Ia terus menerus meminta untuk ditambahkan karena kelezatan makanan itu.

"Tumben bagian dapur istana memasak makanan selezat ini membuat aku tidak ingin berhenti makan." Ucap Raja lirih.

"Apakah kamu suka dengan makanan ini, sayang?" Tanya putri Magnolia sambil mengulum senyumnya.

"Sangat suka. Tapi, aku tidak ingin sampai gemuk jika makan sebanyak ini barusan." Imbuh Raja.

"Makanan ini tidak akan membuatmu gemuk. Dan aku akan memastikan tubuhmu tetap stabil seperti ini." Balas putri Manolia.

"Putri Manolia! Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ada di isi kepalaku, tapi mengingat persyaratan yang diajukan ayahmu, aku jadi sangat tertekan menghadapimu. Apakah aku tidak boleh menanyakan hal yang sepele sekalipun padamu, seperti...-"

"Stop...! Jangan dilanjutkan. Kamu tidak diijinkan untuk bertanya walaupun itu hal yang sangat ringan dan tak berarti apapun me menurut pandanganmu." Sela putri Mano.

Raja mulai jengah dengan keadaan ini. Ia merasa istrinya yang lebih monopoli dirinya walaupun tidak secara harafiah seperti mengambil alih kekuasaannya ataupun yang berhubungan dengan urusan kerajaan sekalipun. Namun interaksi mereka sebagai suami istri dengan melontarkan pertanyaan ringan tidak diijinkan membuat raja merasa sulit untuk bernafas.

"Putri Manolia. Aku tahu persyaratan ayahmu sangat bertentangan sekali dengan kehidupan manusia yang lazim di lakukan setiap saat sebagai manusia normal.

Tapi bagaimana caranya aku tahu kamu sakit atau tidak? Sudah makan atau belum. Hanya hal-hal seperti itu, apakah tidak boleh aku ajukan pertanyaan sederhana itu?" Protes Raja membuat putri Manolia baru memahaminya keinginan suaminya.

"Hanya itu sajakah permintaanmu, suamiku?"

"Iya, hanya itu. Apakah aku langsung diadili dengan pertanyaan itu?"

Putri Manolia tersenyum. Rupanya suaminya salah paham dengan persyaratan yang diajukan oleh ayahnya.

"Ayah memberikan persyaratan untuk kamu tidak mengajukan pertanyaan padaku jika apa yang aku lakukan menurutmu tidak masuk akal. Itu yang perlu kamu garis bawahi, suamiku." Ucap putri Manolia dengan senyum merekah.

"Apakah kamu bisa memberikan contoh yang lebih spesifik agar aku lebih paham dengan persyaratan itu?"

"Aku akan memberikan peringatan kepadamu jika kamu khilaf." Ucap putri Manolia memenangkan suaminya.

"Baiklah. Aku tidak akan mengajukan pertanyaan berat padamu tapi aku harap jangan membuat aku gila dengan hal-hal aneh karena aku tidak tahu persis latar belakang kehidupanmu." Ucap raja Jonas penuh penekanan pada kalimatnya.

"Aku tidak akan menyulitkan hidupmu kecuali aku melakukan keanehan demi keselamatan hidupmu." Imbuh putri Manolia.

"Apakah kamu mencintaiku, Manolia?"

"Lebih dari nyawaku."

"Kalau begitu, kenapa kamu tidak menggugurkan persyaratan bodoh yang diajukan ayahmu padaku?" Pinta raja Jonas membuat Putri Manolia tersentak.

"Maafkan aku suamiku! Ayahku tidak akan memberikan persyaratan berat itu jika aku tidak berharga untukmu. Jangan terlalu tertipu dengan apa yang terlihat olehmu karena bisa jadi yang kamu lihat tidak seperti tampilan sebenarnya." Ucap putri Manolia terdengar ambigu bagi Raja Jonas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!