Daniel tampak sangat terkejut dengan permintaan dari Casey, dan mungkin saja sambil bercampur dengan rasa marah, karena Daniel kemudian berkata,
"Kamu masih dalam masa pemulihan. Lalu kamu ingin meminta Grandpa, untuk mengizinkanmu bekerja?"
"Grandpa...!" ujar Casey, dengan suara memelas.
"Aku ingin melatih otakku, agar bisa berfungsi optimal seperti dulu. Jika aku mulai bekerja dari sekarang, maka aku juga bisa sambil mempersiapkan diri, untuk membantu Grandpa di Roberts grup....
... Pekerjaan di R&H Corp, tidak mungkin lebih sulit dan lebih sibuk daripada kantor utama, bukan? Apalagi, di sana nanti ada Aaron dan Lionel, yang bisa menjagaku," lanjut Casey, membuat alasan yang kira-kira bisa diterima oleh Daniel.
Daniel seperti sedang memikirkan perkataan Casey, hingga dia hanya terdiam untuk beberapa saat lamanya, sampai Casey lagi-lagi berkata,
"Apa mungkin Grandpa menganggapku seperti orang bodoh?"
"Casey...! Grandpa tidak mungkin berpikir seperti itu tentangmu—" Sepertinya Daniel masih ingin berkata sesuatu, namun Casey sudah lebih dulu menyela perkataannya, dengan berkata,
"Justru itu, Grandpa! ... Otakku memang masih dalam tahap pemulihan, tapi aku tidak bodoh. Aku pasti bisa bekerja dengan baik....
... Dan aku tidak akan memaksakan diri, kalau aku sudah mencapai limitku. Karena Aaron dan Lionel, juga pasti tidak akan membiarkannya."
Pendirian dari Daniel tampaknya menjadi goyah, setelah Casey selesai mengatakan semua itu, hingga akhirnya, Daniel kemudian berdiri dari tempat duduknya.
"Tunggu sebentar!" Daniel terlihat seolah-olah akan berjalan pergi, namun dia kemudian menahan langkahnya, lalu lanjut berkata,
"Kamu ikut dengan Grandpa saja!"
"Okay!" sahut Casey, kemudian berdiri dari tempat duduknya.
Daniel kemudian memanggil salah satu asisten rumah tangga, yang menunggu mereka di sudut ruangan, lalu berbincang-bincang dengannya sebentar.
Dari apa yang bisa didengar oleh Casey, Daniel sedang meminta agar asisten rumah tangga itu, memanggil Aaron dan Lionel, untuk menyusulnya ke ruang kerja.
"Ayo ikut dengan Grandpa!" ajak Daniel, sambil merangkul pundak Casey, dan berjalan pelan bersama-sama dengannya.
Tidak berapa lama Casey dan Daniel masuk ke dalam ruang kerja, Aaron serta Lionel juga terlihat berjalan masuk ke dalam sana.
Aaron serta Lionel, kemudian ikut duduk di sofa, yang menjadi tempat bagi Casey dan Daniel duduk lebih dulu, sambil menunggu kedatangan mereka tadi.
"Aaron! ... Lionel! ... Casey akan bekerja bersama kalian, di kantor R&H," kata Daniel, membuka percakapan di tempat itu.
Baik Aaron, maupun Lionel, sama-sama tampak terkejut setelah mendengar perkataan dari Daniel itu.
Bahkan dengan terburu-buru, Lionel kemudian berkata,
"Casey! ... Jangan katakan kalau kamu yang meminta Grandpa, untuk mengizinkanmu bekerja!"
Casey hanya tersenyum mengejek, untuk menanggapi Lionel, yang tampaknya tidak setuju jika Casey bekerja.
Lionel yang tampak gemas, membesarkan matanya ke arah Casey, lalu melihat ke arah Daniel, kemudian berkata,
"Grandpa! ... Bukankah Casey masih harus banyak beristirahat?"
"Huuufft...!" Daniel mendengus kasar. "Apa kamu bisa melarang keinginannya?"
"Bukankah lebih baik kalau dia istirahat di rumah saja? Lagi pula, apa yang ingin dikerjakan oleh Casey di kantor itu nanti?
... Yang aku tahu, untuk sementara ini tidak ada lowongan pekerjaan, untuk jabatan yang bagus di sana," ujar Aaron, yang tampak meragukan kemampuan Casey.
"Rencananya, aku akan membuatnya—Casey—menjadi anggota dewan komisaris di R&H Corp. Dan aku ingin mendapat kepastian dari kalian berdua....
... Aku ingin kalian bisa menjaga dan mengawasinya, agar dia tidak bekerja secara berlebihan. Apa kalian bisa melakukannya?" kata Daniel.
Baik Aaron, Casey dan Lionel, hanya terdiam sementara Daniel berbicara di situ, dan segera menjawab pertanyaan Daniel, setelah Daniel selesai menyampaikan keinginannya.
"Tentu saja, Grandpa!" jawab Lionel.
"Iya, Sir," kata Aaron, hampir secara bersamaan dengan Lionel.
"That's great!" ujar Daniel, bersemangat.
Tepat setelah Daniel selesai bicara, ponsel dari Aaron kemudian berbunyi, hingga menarik perhatian semua orang yang ada di situ.
"Maafkan saya, Sir ... Tapi saya harus menerima panggilan ini," kata Aaron.
"Iya ... Silahkan!" sahut Daniel.
Dan di saat itu juga, Aaron segera berdiri dan beranjak keluar dari ruangan itu, dengan diikuti oleh pandangan dari Daniel, Lionel, dan Casey yang masih tertinggal di sana, hingga Aaron menghilang dari balik pintu.
"Kapan kamu ingin mulai bekerja?"
Pertanyaan dari Daniel tampaknya ditujukan kepada Casey, dan Casey segera menjawabnya, dengan berkata,
"Lebih cepat, lebih baik, Grandpa! ... Aku bahkan bisa mulai bekerja besok."
Daniel kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya, seakan-akan dia sedang memikirkan sesuatu, sebelum akhirnya dia berkata,
"Terserah kamu saja! ... Tapi kalau kamu pergi besok, kamu belum resmi bekerja. Kamu hanya akan ikut dengan Lionel, untuk mempelajari pekerjaan di sana....
... Sementara itu, Grandpa akan mengatur rapat dewan komisaris, untuk menentukan kapan kamu resmi menjabat sebagai komisaris."
"Grandpa! ... Apa Grandpa masih ingat dengan ajuan dari Mister Loft?" tanya Lionel.
"Iya ... Justru itu, hingga aku sampai bisa terpikir, untuk menjadikan Casey sebagai anggota komisaris," jawab Daniel.
"Ada apa dengan Mister Loft?" tanya Casey, yang jadi penasaran.
"Mister Loft sudah mengajukan pengunduran dirinya karena usianya. Tapi aku belum menerimanya, karena belum ada penggantinya," jawab Daniel.
"Lalu, apa Casey yang akan jadi komisaris utama?" tanya Lionel.
"Aku belum bisa menentukannya sekarang. Kamu biarkan Casey terbiasa dulu dengan pekerjaanmu. Karena aku masih cemas, kalau-kalau dia nanti terlalu kelelahan," jawab Daniel.
Sementara percakapan di dalam ruang kerja Daniel itu berlangsung, sempat melintas di pikiran Casey, akan panggilan telepon yang diterima oleh Aaron, di saat sudah malam seperti sekarang ini.
Walaupun demikian, Casey tidak terlalu mau memikirkannya, karena Casey yang menganggap, bahwa rencananya sudah mulai berjalan sesuai dengan keinginannya.
***
Daniel tertinggal sendirian di dalam ruang kerjanya, sementara Casey, Aaron serta Lionel, duduk bersantai di teras bagian samping rumah.
Casey tidak tahu, apa sebenarnya yang sedang ingin dilakukan oleh Aaron, hingga dia juga ikut bergabung dengan Casey dan Lionel di situ, sedangkan semestinya, Aaron bisa saja pulang ke rumahnya di saat itu juga.
"Untuk apa kamu mau bekerja di perusahaan kecil itu?" tanya Aaron, tiba-tiba.
Casey segera menoleh ke arah Aaron, yang sekarang ini tampak menatap Casey lekat-lekat.
"Kalau kamu merasa bahwa kamu adalah orang yang pintar, bukankah lebih baik kalau kamu langsung bekerja di Roberts grup?" tanya Aaron lagi, sebelum Casey sempat menjawab pertanyaannya yang sebelumnya.
"Ada apa denganmu? Apa kamu tidak lelah mencari-cari alasan, untuk berdebat denganku?" Casey balik bertanya, dengan nada suara yang datar.
"Aku tidak sedang mengajakmu berdebat. Aku hanya mengatakan pendapatku," jawab Aaron.
"Simpan saja pendapatmu untuk dirimu sendiri. Karena kalau kamu bersikap seperti ini terus, maka orang akan salah mengira, bahwa kamu memang tertarik padaku," sahut Casey.
"Aku tertarik padamu? ... Hahaha!" Aaron seolah-olah hanya sedang mengejek Casey.
"Apa masih ada yang ingin kamu bicarakan?" tanya Casey. "Jika sudah tidak ada lagi, mungkin kamu sudah bisa pulang sekarang, bukan?"
Tanpa berkata apa-apa lagi, Aaron segera berdiri dan beranjak pergi dari situ, meninggalkan Casey dan Lionel.
"Yang dikatakan oleh Aaron ada benarnya. Kenapa kamu mau berkerja di R&H?" ujar Lionel, setelah beberapa saat lamanya, tertinggal dia dan Casey di situ.
"Aku perlu belajar bekerja dari pekerjaan yang kecil dulu, sementara Grandpa masih bisa menangani Roberts grup sendirian....
... Lagi pula, aku belum bisa memaksakan kepalaku, untuk terlalu banyak berpikir. Tentu lebih baik, kalau aku memilih pekerjaan yang ringan dulu, sampai aku terbiasa," jawab Casey beralasan.
"Lionel! ... Apa kamu mendengar percakapan Aaron di ponselnya tadi?" tanya Casey.
Lionel tampak salah tingkah, dan sambil terlihat ragu-ragu, kemudian menjawab pertanyaan Casey, dengan berkata,
"Iya ... Apa karena itu, sampai kamu memintaku untuk menemanimu tidur, walaupun Aaron ada di situ?"
"Tsk! ... Bukan seperti itu," jawab Casey. "Apa kamu tahu sesuatu, tentang hubungannya dengan wanita itu?"
"Aku hanya mendengar sedikit rumor, kalau Aaron memiliki hubungan spesial dengan salah satu dewan direksi....
... Entahlah! Mungkin saja itu hanya rumor, karena orang-orang yang tidak tahu, kalau Aaron sudah bertunangan denganmu," jawab Lionel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
$uRa
sama lion aja ...kalau Aron gak cinta....
2023-04-04
0