Eps 5

Vito berjalan ke arah samping mobilnya. Dia membuka pintu mobilnya lalu menarik paksa Juli agar keluar dari mobilnya. "Keluar lo" Ucap Vito menarik tangan Juli.

"Vito sakit" Ucap Juli kesakitan ketika lengannya di tarik keras oleh Vito.

Rian yang melihat pun merasa semakin marah. Dia berjalan menghampiri Vito lalu mencekal tangan Vito yang menarik paksa tangan Juli.

"Kasar banget sih lo sama cewek" Ucap Rian marah.

"Apa perduli lo? Tuh urusin cewek lo yang kegatelan. Cewek kok nggak punya harga diri banget sih" Ucap Vito yang membuat Rian semakin marah. Juli pun malu dengan ucapan Vito karena saat ini parkiran sekolah yang cukup ramai. Mereka tentu saja menjadi pusat perhatian karena Vito dan Rian sama sama most wantednya SMA Rajawali.

"Jaga ucapan lo bang***t" Ucap Rian marah. Rian ingin memukul Vito namun di cegah oleh Juli. "Rian udah, gue nggak papa kok" Ucap Juli.

"Vito, gue nggak jadi nebeng sama lo, lo bisa pulang sekarang" Ucap Juli yang terus memegangi lengan Rian.

Vito berjalan ke sisi lain lalu masuk ke dalam mobilnya. Dia mengklakson mobilnya karena Rian dan Vita yang berada tepat di depan mobilnya. "Minggir, lo mau mati" Ucap Vito.

Juli menarik Rian agar menjauh dan Vito bisa segera pergi dari area sekolah. Kalau tidak, ia takut jika Rian semakin emosi dan menghajar Vito lagi.

Setelah kepergian Vito, Rian menepis tangan Juli. Dia berbalik dan berjalan menuju ke arah motornya. Juli mengikuti Rian dan berhenti di samping Rian yang kini tengah memakai helmnya. "Lo marah sama gue?" Tanya Juli namun Rian tidak menjawab. Dia hanya memberikan helm yang biasa di pakai Juli ke pemiliknya, yaitu Juli.

"Naik" Ucap Rian singkat.

"Enggak, lo masih marah sama gue" Tolak Juli.

"Terserah lo" Ucap Rian yang mulai menghidupkan motornya. Namun dengan cepat Juli mematikan motor Rian lalu mengambil kontak motor Rian.

"Balikin Jul, gue nggak mau bertengkar sama lo" Ucap Rian dingin.

"Rian, lo marah ya sama gue? Maafin gue ya" Ucap Juli bersikap manja pada Rian.

Rian menghela nafasnya. Dia melepas kembali helmnya dan turun dari motor. "Jul, lo sadar nggak sih lalau lo itu bodoh" Ucap Rian marah.

"Ya kan emang dari dulu kalau gue bodoh" Jawab Juli jujur.

"Ayo lah Jul, sadar Jul sadar. Lo nggak sakit hati apa di hina terus sama dia? Gue yang dengar saja marah lho Jul" Ucap Rian.

"Gue...." Ucapan Juli terhenti karena jujur saja dia sakit hati dengan ucapan Vito. Dia sakit hati dengan perlakuan Vito, apa lagi Vito yang terus menghinanya. Namun entah kenapa, hatinya tidak bisa jika harus membenci Vito.

"Arght" Teriak Rian frustasi. "Sudah lah, ayo gue antar lo balik" Ucap Rian merampas kunci motornya dari tangan Juli.

"Katanya ada rapat di warung?" Tanya Juli.

"Lo pasti capek, gue anterin lo dulu pulang" Jawab Rian yang sudah kembali memakai helmnya. "Ayo naik" Ucap Rian yang di angguki olah Juli.

***

Tak lama Rian sudah sampai di depan rumah Juli. Juli turun dari motor Rian lalu melepas helmnya dan mengembalikannya ke Rian.

"Lo nggak mau masuk dulu?" Tanya Juli.

"Nggak usah deh, gue mau langsung ke warung" Tolak Rian datar.

"Lo masih marah ya sama gue? Riaaaaaan jangan marah dong" Ucap Juli menggoyang goyangkan lengan Rian. Rian menghela nafas panjang lalu tersenyum ke arah Juli.

"Gue nggak marah kok sama lo, sudah sana masuk. Gue balik dulu ya" Ucap Rian mengusap lembut pucuk kepala Juli.

"Ok, makasih ya" Ucap Juli kembali ceria. Juli berlari menuju ke arah pintu rumahnya sedangkan Rian mulai melajukan motornya kembali.

Di sisi lain Vito tengah berkumpul dengan Celo dan Bayu di rumahnya. Mereka asik dengan ponsel mereka masing masing karena mereka tengah mabar.

"Vit" Panggil Bayu.

"Hemm"Jawab Vito.

"Sorry nih Vit, bukannya gue mau ikut campur. Tapi apa yang lo lakuin ke Juli tadi sudah keterlaluan deh Vit. Asal lo tau saja, tadi pergelangan tangan Juli sampai merah karena lo tarik" Ucap Bayu di sela permainan mereka.

"Gue juga lihat Vit. Apa lagi ucapan lo tadi, dia pasti sakit banget" Sahut Celo.

"Apa perduli gue? Salah sendiri kenapa kejar kejar gue terus" Ucap Vito datar.

"Emangnya lo nggak ada perasaan sama sekali Vit ke Juli?" Tanya Bayu yang kini menghentikan permainannya .

"Woy, bego. Di matiin musuh tuh lo" Ucap Celo memukul lengan Bayu.

"Ah bodo amat, gue lagi bicara serius sama Vito" Ucap Baya.

Vito menghela nafas panjang. Dia menaruh ponselnya di atas meja lalu menatap Bayu dengan seksama. "Bay, lo kan tau gimana tipe cewek yang gue inginkan. Dan lo tau betul kalau dia jauh dari kriteria gue" Ucap Vito.

"Kalau emamg lo nggak suka, lo kasih jawaban yang tegas ke dia bro. Agar dia nggak makan hati terus ke lo. Kan kasihan dia bisa sakit hati terus dengar ucapan lo yang tajam" Ucap Bayu.

"Nah gue setuju tuh sama si Bayu. Kata kata lo itu terlalu menyakitkan bro buat cewek. Walaupun tuh cewek bar bar, tapi hatinya tetap lemah" Sahut Celo.

"Lihat nanti deh, udah main lagi yuk" Ucap Vito yang di angguki oleh Bayu dan Celo.

Namun kali ini Vito tidak bisa konsentrasi. Dia kembali memikirkan ucapan Bayu tadi. "Apa benar dia sakit hati? Apa ucapan gue keterlaluan ya buat dia?" Gumannya dalam hati.

***

Ke esokan harinya.

Juli baru turun ke ruang makan dengam seragam yang sudah melekat di badannya.

"Morning papinya Julia" Ucap Juli mencium pipi Ari, papinya.

"Pagi sayang. Ayo duduk, kita makan bersama" Ucap Ari.

"Papi kapan pulang?" Tanya Juli saat mengoleskan selai kacang kesukaannya di atas roti.

"Tadi malam. Papi mau bangunin kamu tapi nggak tega. Kamu sepertinya kelelahan sekali" Ucap Ari mengusap lembut kepala Juli.

"Oh iya Juli, maaf tapi papi akan pergi lagi untuk beberapa bulan ke depan. Kamu nggak papa kan kalau papi tinggal?" Tanya Ari lembut. Dia takut jika Juli akan marah karena baru saja ia pulang setelah satu bulan lamanya ia berada di luar kota. Namun kali ini ia harus pergi ke luar negeri yang tentu saja memakan waktu lebih lama lagi.

💥💥💥

Hai hai hai...

Gimana seru nggak nih ceritanya.

Maaf ya jika masih ada typo. Nanti aku usahakan untuk lebih teliti lagi.

Tips untuk jajan Authornya kakak, jangan lupa ya..😁

👍 Like

♥️ Favorit

💬 Komen

⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5 juga.

Selamat membaca ya kak

Terima kasih banyak

See you next part

😊😊😊🙏🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!