Eps 4

"Sialan" Umpat Rian melepaskan cengkramannya dari Vito. Dia melihat sekilas ke arah Juli lalu berjalan keluar dari ruang UKS.

Juli menghela nafas panjang lalu berjalan ke arah Vito. Dia menarik tangan Vito dan membawa Vito duduk di ranjang UKS. Juli berjalan mengambil kotak P3K di laci lalu membawanya ke arah Vito.

"Apa mau apa lo?" Tanya Vito dingin. Namun Juli tidak menjawab ucapan Vito. Dia menuangkan cairam alkohol ke kapas lalu mulai membersihkan luka Vito yang ia dapat dari pukulan Rian tadi. Setelah itu, Juli memberikan salep pada pelipis Vito.

Juli mulai membereskan kembali barang barang yang ia pakaia tadi. Dia berjalan kembali untuk menaruh kotak P3K ke tempat asalnya. Setelah menaruh kotak P3K, dia kembali menghampiri Vito. Dia berdiri di depan Vito lalu menatap tajam ke arah Vito.

Plack

Satu tamparan keras mengenai pipi Vito. Vito yang terkejut hanya mampu menatap tajam ke arah Juli.

"Itu balasan atas ucapan lo yang super pedas. Gue emang kegatelan karena gue suka sama lo dan gue kegatelan hanya ke lo. Bukannya lo tau kalau gue sudah suka sama lo sejak kita MOS dulu? Kenapa sih lo selalu bersikap dingin sama gue? Gue cantik, gue kaya tapi ya emang otak gue nggak seencer Rian. Tapi cinta gue tulus kok ke lo." Ucap Juli.

"Sorry karena gue sudah nampar lo, habisnya gue kesel sama lo karena ucapan lo yang terlalu pedas buat gue" Imbuhnya.

"Mau peluk?" Tanya Juli merentangkan kedua tangan.

"Ogah" Tolak Vito mendorong kepala Juli lalu ia pun turun dari ranjang. Dia berjalan keluar dari ruang UKS seorang diri tanpa menunggu Juli.

"Vito, kok lo malah pergi sih. Gue kan sudah minta maaf tadi" Ucap Juli yang berlari mengikuti Vito.

"Jangan ikuti gue" Ucap Vito dingin.

"Enggak, gue akan tetap ngikutin lo sampai lo mau maafin gue" Ucap Juli.

"Terserah lo" Ucap Vito cuek.

Juli tersenyum senang karena Vito membiarkan dirinya mengikutinya. Dia terus berjalan mengikuti Vito sampai Vito masuk ke dalam kelasnya. Juli tidak perduli dan dia tetap ikut masuk ke dalam kelas Vito. Juli duduk di sebelah Vito dan menopang dagunya menatap Vito yang tengah memainkan ponselnya.

"Ngapain lo di sini?" Tanya Bayu.

"Nungguin masa depan gue" Jawab Juli tanpa mengalihkan pandangannya dari Vito.

"To, lo nggak usir nih ulat bulu? Gue mau duduk" Ucap Bayu.

Vito menoleh dan melihat Juli yang tengah tersenyum manis ke arahnya. "Pergi lo" Ucap Vito datar.

"Enggak, gue mau sama lo aja" Tolak Juli.

"Heh ulat bulu, ada guru tuh" Ucap Celo yang menoyor kepala Juli.

"Sialan lo kutu beras, jangan main kepala dong lo" Ucap Juli marah.

"Juliana, sedang apa kamu di sini? Bukannya kamu ibu suruh menyapu taman belakang sekolah? Kenapa kamu malah di sini?" Tanya guru Ekonomi.

"Mampus gue" Guman Juli menatap guru Ekonominya yang kini akan mengajar di kelas Vito.

"Hehehe, iya bu. Ini lagi minta penyemangat dari ayang Vito" Ucap Juli menggaruk tengkuknya.

"Ciyeee Vito" Ucap seluruh kelas yang menyoraki Vito. Dan hal itu membuat Juli tersenyum malu.

"Vito, kamu pacaran sama Juli?" Tanya guru Ekonomi.

"Enggak bu, dia saja yang halu" Tolak Vito tegas.

"Bagus deh, kamu nggak cocok soalnya sama Juli yang suka buat masalah" Ucap guru Ekonomi.

"Yah ibu, kok gitu amat sih sama saya bu" Ucap Juli lemas.

"Sudah hentikan Juli, nggak usah drama. Cepat kaluar dari kelas saya dan lanjutlan hukuman kamu" Ucap guru Ekonomi tegas.

"Iya bu, saya permisi" Pamit Juli lemas. Juli menatap Vito sekilas ketika akan keluar dari kelas Vito. Lalu dia memberikan cium jauh untuk Vito yang langsung di tepis oleh Bayu. Melihat itu, Juli cemberut serta semua tawa teman teman Vito menggema keras.

"Gila tuh cewek bar bar, kok bisa sih dia segila itu sama lo Vit?" Ucap Celo.

"Mana gue tau" Jawab Vito singkat.

***

Bel pulang sekolah sudah berdering. Semua murid berlarian keluar dari kelas untuk pulang ke rumah masing masing. Sama halnya dengan Juli, dia berjalan keluar dari kelas dengan memainkan ponselnya untuk mengirim pesan pada Rian.

"Jul, lo mau bareng nggak?" Tanya Kila menepuk bahu Juli.

"Enggak Kil, gue pulang sama Rian" Jawab Juli memperlihatkan ponselnya pada Kila.

"Oh ya sudah, gue duluan ya sama Cia" Pamit Kila

"Ok, hati hati ya lo berdua. Ingat jangan belok lo berdua" Teriak Juli.

"Sialan lo" Umpat Kila yang membuat tawa Juli pecah.

"Ketawa mulu, ada apa sih?" Tanya Rian yang merangkul bahu Juli.

"Nggak papa, pulang yuk" Ucap Juli.

"Ke warung dulu ya, gue ada rapat sebentar sama anak anak" Ucap Rian.

"Yah, gue capek loh ini. Gue pengen cepat sampai rumah terus bobok ciang" Ucap Juli menghentikan langkahnya saat berada di depan motor sport Rian.

"Bentar doang kok" Ucap Rian.

Juli baru akan bicara lagi namun dia terhenti dan tersenyum ketika melihat Vito dan kedua sahabatnya berjalan ke arah parkiran mobil.

"Gue nggak jadi pulang sama lo" Ucap Juli yang menepuk bahu Rian lalu berlari ke arah mobil Vito. Rian yang melihat hal itu pun mengapalkan jemarinya. Dia masih marah sama ucapan Vito yang merendahkan Juli. Namun Juli malah biasa biasa saja seperti tidak terjadi apa apa pada mereka.

"Hai Vito" Ucap Juli menghampiri Vito.

"Mau ngapain lo?" Tanya Vito dingin.

"Gue mau nebeng, boleh kan?" Tanya Juli menggoyang goyangkan tangan Vito.

"Nggak usah alay deh lo. Gue mau pergi, lo naik taxi saja sana" Tolak Vito.

"Ih ayang Vito, plis dong sekali ini saja kok" Ucap Juli.

"Enggak" Jawab Vito tegas. Bukan Juli namanya jika begitu saja mendengarkan penolakan Vito. Dia berlari ke kursi penumpang lalu masuk dan duduk manis di sebelah kursi pengemudi.

"Lo apa apaan sih, keluar nggak lo" Ucap Vito marah.

"Enggak, gue mau lo anterin gue pulang. Gue capek Vit, gue mau bobok ciang" Ucap Juli semanis mungkin.

Vito berjalan ke arah samping mobilnya. Dia membuka pintu mobilnya lalu menarik paksa Juli agar keluar dari mobilnya. "Keluar lo" Ucap Vito menarik tangan Juli.

"Vito sakit" Ucap Juli kesakitan ketika lengannya di tarik keras oleh Vito.

💥💥💥

Hai hai hai...

Gimana seru nggak nih ceritanya.

Maaf ya jika masih ada typo. Nanti aku usahakan untuk lebih teliti lagi.

Tips untuk jajan Authornya kakak, jangan lupa ya..😁

👍 Like

♥️ Favorit

💬 Komen

⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5 juga.

Selamat membaca ya kak

Terima kasih banyak

See you next part

😊😊😊🙏🙏🙏🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!