Di sisi lain, Juli yang tadi di panggil guru Ekonomi di ruang guru ternyata mendapat hukuman. Dia ketahuan bohong soal tadi pagi yang datang terlambat dan bilang dari kamar mandi. Dan sekarang dia harus menyapu taman belakang sekolah seorang diri.
"Nasib nasib. Gini amat deh hidup gue." Ucap Juli yang dengan terpaksa menyapu halaman taman.
"Hai Jul" Ucap Rian yang berjalan menghampiri Juli dengan kedua antek anteknya Ical dan Yoga.
Rian, Ical dan Yoga juga termasuk most wantednya SMA Rajawali namun dia yang masuk kategori badboy sedangkan Vito dan kawan kawan termasuk ke dalam sofboy.
"Rian, gue capek" Rengek Juli menjatuhkan dirinya di dada bidang Rian.
"Lo kena hukum lagi?" Tanya Rian mengusap lembut kepala Juli. Juli hanya mengangguk untuk menanggapi ucapan Rian.
"Lo kok bau rokok sih?" Tanya Juli menjauhkan diri dari Rian.
"Hehehe, iya Jul. Tadi habis ngebul di gudang" Jawab Rian menggaruk kepala belakangnya.
"Ogah gue dekat dekat sama lo. Sana lo pergi jauh jauh dari gue" Ucap Juli ngibaskan tangannya agar Rian pergi.
"Jangan gitu dong Jul, iya iya sorry, gue nggak lagi lagi deh" Ucap Rian.
"Bodo amat" Ucap Juli melempar sapu yang ia pegang ke arah Ical. "Gantiin gue bersih bersih" Ucap Juli menarik tangan Rian agar menjauh dari Ical dan Yoga.
"Sekate kate lo Jul, gue mau balik ke kelas nih" Teriak Ical marah.
"Bersihin dulu tuh sama bang Yoga. Gue pinjam bos lo bentar" Jawab Juli yang juga berteriak.
Sedangkan Rian yang tangannya di tarik oleh Juli hanya bisa mengikuti Juli dan tersenyum. "Ganti baju lo, atau gue nggak mau pulang sama lo" Ancam Juli ketika sudah sampai di ruang UKS.
"Kok malah di bawa ke ruang UKS sih Jul?" Tanya Rian bingung.
"Karena ada baju ganti di lemari situ. Sudah sana cari" Ucap Juli lalu merebahkan diri di atas ranjang UKS. Karena jam pelajaran begini jarang ada petugas yang berjaga di UKS. Rian akhirnya menuruti ucapan Juli.
Sejak Juli kelas X, Rian yang sudah kelas Xl tertarik dengan Juli. Sikap Juli, cueknya Juli serta kecantikan Juli mampu menghipnotisnya. Rian bahkan mampu menuruti ucapan Juli walaupun mereka tidak ada ikatan jelas.
Rian sudah sering mengungkapkan perasaannya pada Juli namun Juli hanya menganggap Rian sebagai sahabatnya saja. Dia mau bersama Rian karena dia merasa nyaman dengan Rian.
Walaupun Rian tau bahwa Juli menyukai Vito, Rian tetap dekat dengan Juli. Dia lebih senang bisa menjadi sahabat Juli dari pada harus bersaing dengan Vito dan sudah jelas kalau dia akan kalah sebelum berjuang.
Setelah berganti seragam, Rian ikut merebahkan diri di ranjang samping ranjang Juli. Dia membuka tirai pembatas agar ia bisa menatap wajah cantik Juli.
"Lo mau sampai kapan sih bersikap nggak dewasa seperti ini? Lo itu sudah kelas 3, sebentar lagi lo ujian. Untung otak lo encer, kalau dodol kayak gue mau jadi apa lo nanti" Ucap Juli yang masih tetap fokus pada ponselnya.
"Mau jadi suami lo lah" Jawab Rian santai.
"Ngaco lo, gue ogah punya suami kayak lo yang suka bikin jantungan" Ucap Juli bangkit lalu menatap tajam ke arah Rian.
"Hahahaha, kok jantungan sih?" Tanya Rian tertawa.
"Gimana nggak jantungan kalau hobby lo aja tawuran, balap liar manjat tembok. Bisa bisa gue jadi janda muda kalau nikah sama lo" Ucap Juli.
"Yeee situ nggak nyadar kalau apa yang gue lakuin lo juga lakuin, dodol" Ucap Rian menyentil keras kening Juli.
"Riandol, sakit bang***t" Umpat Juli mengusap usap keningnya.
Rian kembali tertawa lepas. Dia paling suka melihat wajah Juli yang marah dan kesal karena hal itu membuat hatinya terasa hangat. Namun tanpa mereka sadari di dalam UKS itu bukan hanya ada mereka berdua.
Srak
Suara tirai pembatas yang terbuka kasar. Seketika Juli dan Rian menatap ke arah belakang Rian. Juli terkejut melihat Vito yang ternyata membuka tirai tersebut.
"Lo berdua brisik banget sih. Suara lo kayak di hutan tau nggak" Ucap Vito dingin.
"Ayang Vito, lo.... kok ada di sini?" Tanya Juli khawatir.
"Bukan urusan lo" Ucap Vito yang akan berjalan keluar dari UKS.
"Eh ayang Vito, gue nggak ada hubungan apa apa kok sama Rian. Kita cuma teman kok. Iya kan Rian?" Pinta Juli pada Rian untuk menjelaskan ke Vito. Namun Rian hanya mengangkat bahu tanda dia tidak perduli.
"Sialan lo Rian" Guman Juli.
Juli meraih lengan Vito, dia menarik Vito agar berbalik dan menatap ke arahnya. "Ayang Vito percayakan sama gue? Gue beneran nggak ada hubungan apa apa kok sama si kunyuk" Ucap Juli.
"Sialan lo Jul, gini gini gue kakak kelas lo ya" Ucap Rian marah.
"Bacot, diam nggak lo" Ucap Juli tegas.
"Ck, sialan" Umpat Rian.
Namun Vito menepis tangan Juli, dia menatap Juli lalu berganti ke Rian. "Lo mau ada hubungan atau apapun itu gue nggak perduli. Emang siapa lo? Kenapa juga lo harus kejar gue dan jelasin semua itu ke gue?"
"Lagian, siapa juga sih yang mau sama cewek modelan kayak lo. Udah crewet, sok kecantikan, kegatelan lagi" Ucap Vito menghina Juli.
Mendengar penghinaan Vito, perlahan Juli melepaskan tangannya dari lengan Vito. Namun dia masih tetap menatap kedua mata Vito dengan tatapan yang tidak bisa Vito artikan. Sedangkan Rian yang mendengar Vito menghina Juli, seketika bangkit dari duduknya. Dia mencengkram kerah baju Vito dengan tatapannya yang menyala.
"Jaga ucapan lo bang***t"
Duack
Satu pukulan mendarat di pelipis mata Vito hingga membuat Vito terjungkal ke lantai.
"Gaya lo sok cool tapi ucapan lo kayak banci bang***t" Ucap Rian marah.
"Rian lepasin" Ucap Juli lirih.
"Tapi dia sudah menghina lo Jul, gue nggak terima" Ucap Rian marah.
"RIAN GUE BILANG LEPASIN. LO BUDEK APA GIMANA SIH" Teriak Juli.
"Sialan" Umpat Rian melepaskan cengkramannya dari Vito. Dia melihat sekilas ke arah Juli lalu berjalan keluar dari ruang UKS.
Juli menghela nafas panjang lalu berjalan ke arah Vito. Dia menarik tangan Vito dan membawa Vito duduk di ranjang UKS. Juli berjalan mengambil kotak P3K di laci lalu membawanya ke arah Vito.
💥💥💥
Hai hai hai...
Gimana seru nggak nih ceritanya.
Maaf ya jika masih ada typo. Nanti aku usahakan untuk lebih teliti lagi.
Tips untuk jajan Authornya kakak, jangan lupa ya..😁
👍 Like
♥️ Favorit
💬 Komen
⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5 juga.
Selamat membaca ya kak
Terima kasih banyak
See you next part
😊😊😊🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments