Malam hari, Nara baru saja selesai mengerjakan tugasnya. Ia langsung membaringkan tumbuhnya di kasur, sembari bermain ponsel ia terus menerus tertawa. Ternyata dia sedang chatingan dengan gebetannya itu.
Mata Nara membulat, saat ia melihat isi chat dari gebetannya. "Hah, gila! Ini serius?" Tanyanya pada diri sendiri.
Lelaki yg disukai Nara itu ternyata mengajaknya bertemu esok hari selepas pulang sekolah, tentu saja Nara tanpa pikir panjang langsung menyetujuinya.
Nara tidak sabar ingin segera besok, dia pun segera tidur setelah itu.
Pagi harinya, Nara berangkat sekolah dengan wajah yg sumringah. Hal itu membuat Arya terheran.
"Lo kenapa sih Nar, senyum-senyum mulu ga jelas?" Tanya Arya yg penasaran.
"Kepo" Hanya itu jawaban Nara yg membuat Arya semakin penasaran.
"Kesambet setan nih anak" Gumam Arya.
Setibanya di sekolah, Nara langsung pergi ke kelas dan disana sudah ada Windy.
"Aaaa Win win Windy, lo tau ga gue seneng pake banget" Jelas Nara sangat heboh.
"Kenapa lo? Abis ditembak pangeran?" Tanya Windy.
"Kayanya iya bentar lagi ditembak pangeran" Jawab Nara sambil tersenyum dan menghayal.
"Mimpi! Pasti lo lagi kasmaran ya?" Tanya Windy kembali pada Nara.
"Iya, gue diajak ketemu sama gebetan gue abis pulang sekolah hari ini" Jawab Nara.
"Bagus deh, semoga aja cepet jadian biar lo ga jomblo seumur hidup" Tutur Windy.
"Aamiin aamiin" Ucap Nara menanggapi Windy sambil bermain ponsel.
Selang beberapa jam, akhirnya pulang sekolah pun tiba. Nara sudah menanti-nanti jam kepulangan ini.
"Arya lo balik duluan aja, gue mau ngedate dulu bye" Ucap Nara pada Arya yg sedang berkumpul di dekat gerbang sekolah.
"Si Nara kalo lagi kasmaran gabisa diganggu ya" Ucap Arya pada teman-temannya.
"Jangan sampe malu-maluin Nar!" Teriak Ikta pada Nara.
"Tenang aja gue bisa jaga image" Balas Nara.
Tak lama, datang sebuah motor sport yg ditumpangi seorang lelaki dan motor itu menghampiri Nara.
"Cie cie yg mau ngedate" Ucap Windy, Ara dan Ikta secara bersamaan.
"Doain yaa" Balas Nara sembari menghampiri lelaki itu.
"Yuk!" Ajak lelaki itu pada Nara.
Nara menganggukan kepalanya
Mereka mengobrol panjang lebar selama di perjalanan. Ternyata, lelaki itu membawanya ke sebuah mall dan ia mengajak Nara nonton bioskop.
Lelaki itu bernama Anggara Reynaldi Wijaya
Dia sangat tertarik pada Nara, awal mula mereka bertemu saat praktik kerja lapangan di sebuah perusahaan. Mereka satu divisi di perusahaan tersebut saat itu. Angga memberanikan diri untuk mendekati Nara, ternyata Nara juga tertarik padanya.
Film pun selesai di putar, Angga kemudian mengajak Nara untuk mengisi perut.
"Makan yuk Nar, lo pasti laper abis nonton 2 jam ga makan" Ajak Angga.
"Ayo, gue laper banget tadi cuman ngemil popcorn ga kenyang" Balas Nara mengiyakan ajakan Angga.
"Makanan kesukaan lo apa?" Tanya Angga sambil melihat-lihat buku menu.
"Suka yg pedes-pedes" Balas Nara.
"Gimana kalo pesen karage spicy? Lo mau ga?" Tanya Angga kembali.
"Boleh" Jawab singkat Nara.
Selesai menghabiskan makanan yg mereka pesan, kemudian Angga mengajak Nara ke suatu tempat.
"Nara, ikut gue yuk!" Ajak Angga.
"Kemana?" Tanya Nara.
"Ikut aja" Ucap Angga seraya menarik tangan Nara.
Tiba di tempat yg Angga tuju, di sebuah taman di sebrang mall. Tiba-tiba Angga menjongkokan dirinya di depan Nara. Nara yg melihatnya pun terheran.
"Lo ngapain?" Tanya Nara.
Acuh dengan pertanyaan Nara, Angga merogoh saku bajunya dan mengambil sesuatu.
"Lo mau ga jadi pacar gue?" Tanya Angga yg terlihat serius pada Nara.
Nara terdiam dibuatnya, ntah apa yg harus dikatakan oleh Nara. Dia membisu seketika.
"Tenang Nara tenang" Batin Nara.
"Lo ceritanya nembak gue?" Tanya Nara memastikan.
Seketika Angga tersenyum, "Lo kira gue bercanda? Ya ngga lah" Ucap Angga seraya membuka kotak yg ada di tangannya.
"Ini sebagai bukti cinta gue sama lo" Sebuah cincin yg ditunjukan Angga.
Mata Nara terbelalak seketika melihatnya, semakin ia dibuat membisu tak bisa berkata-kata.
Lama Nara berpikir, kemudian ia menjawab pertanyaan Angga tadi.
"I-iya, gue mau jadi pacar lo" Jawab Nara dengan gugup.
"Makasih Nara sayang" Ucap Angga tersenyum dan kemudian memasangkan cincin di jari manis Nara.
Setelah beberapa lama mereka menghabiskan waktu berdua. Angga mengajak Nara untuk pulang, melihat jam sudah menunjukan pukul 5 sore.
"Pulang yuk Nar, udah sore ntar dicariin mama lo" Ajak Angga.
"Iya ayo" Jawab Nara.
Sesampainya di rumah, Nara mengucapkan terima kasih pada Angga yg telah membuatnya senang hari ini.
"Makasih ya ga, lo udah bikin gue seneng hari ini" Ucap Nara seusai turun dari motor Angga.
"Udah seharusnya gue bikin lo seneng" Jawab Angga.
"Oiyaa, panggil gue Rey atau sayang ya! Angga udah banyak banget" Ucap Angga sambil nyengir.
"Pengen banget dipanggil sayang" Timpa Nara.
Tak lama, Angga pun berpamitan dan melajukan motornya pulang. Nara mamasuki rumah sambil senyum-senyum sendiri.
Mamanya yg melihat itu terheran dengan tingkah laku putrinya. "Hah, dasar anak gadis. Pasti lagi kasmaran" Tukas mamanya sambil melakukan kegiatan dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments