Setelah berada di kelas Nara dan Windy mengikuti pelajaran dengan sangat rajin. Tidak terasa waktu istirahat pun tiba.
"win, ke kantin yu!" ajak Nara pada Windy seraya menarik tangannya. "iya tunggu dulu, jangan maen tarik tarik aja" balas Windy. "lagian lo lama banget sih cuman beresin buku doang" timpal Nara dengan menunjukan mata jengahnya. Mereka pun pergi ke kantin.
"yg lain mana ya? kok belum pada dateng tumben" ucap Windy. "masih ada guru kali di kelasnya" timpa Nara.
"yauda kita pesen makan duluan aja yuk, udah laper banget nih!" ajak Windy sambil mencari cari ke sekeliling makanan apa yg hendak mereka pesan.
Dari kejauhan terlihat 4 orang yang jalan beriringan, ya itu sekumpulan circle mager. Oiya circle mereka namanya tim mager, karena sesuai keadaannya mereka bisa dibilang sangat mageran orangnya.
"bi baksonya 2 ya!" ucap Arya pada bibi kantin sambil duduk menghampiri Nara dan Windy. "lo berdua udah lama di kantin?" tanya Ara pada Nara dan Windy. "lumayan lah, tumben sih lo pada lama keluar kelasnya" jawab Nara. "iya nih, tadi pelajaran kewirausahaan bu Indah lama banget, bete gue lama lama sama tuh guru" timpal Ikta yg terlihat jengkel.
Makanan yg mereka pesan pun tiba, sembari makan mereka mengobrol perihal pulang sekolah nanti.
"Pulang sekolah kita kemana ya enaknya?" tanya Dito pada circlenya itu. "gue pengen muncak deh" ucap Nara sambil memikirkan kegiatan muncak yg memang itu adalah hobinya. "Apaan sih lo, masa tiba-tiba mau muncak" timpal Arya. "yaa gapapa kali, suka suka gue" balas Nara yg selalu ribut dengan Arya.
Ditengah pembicaraan mereka, Nara spontan menceritakan kisah cintanya yg baru saja tumbuh. "eh guys gue mau cerita deh, lo semua tau kan gebetan gue yg dari sekolah sebelah?"tanya Nara pada teman-temannya. " kenapa lo? udah jadian kah?" tanya balik Windy pada Nara. "yah paling cuman sampe deket terus ngilang" timpa Ikta yg seakan sudah paham dengan kisah percintaan Nara.
"ih bukan gitu, gue ngerasa makin deket sama dia. apa gue jadian aja gitu?" ucap Nara sambil senyum senyum sendiri.
"terserah lo lah, lo kan yg mau pacarannya juga" balas Dito. "sewot amat lo balesnya, biasa aja kali" ucap Nara pada Dito.
"ah udah ah gue udah beres makannya mau siap-siap buat balik" ucap Arya tiba-tiba. "balik mulu pikirannya" Ucap Ara. "yauda yuk, gimana kalo hari ini kita bolos aja dipelajaran ketiga?" ajak Windy pada teman-temannya itu.
Sontak siapa yg tidak setuju dengan ajakan Windy tersebut. Mereka kemudia ke kelas masing-masing untuk mengambil tasnya, dan janjian di belakang sekolah sesudah itu.
Ya kehidupan mereka dibangku sekolah menengah itu berubah drastis setelah masuk kelas 3 ini. entah apa yg membuat mereka begitu. Sampai-sampai mereka sering dipanggil guru BK dan kesiswaan karena kelakuan mereka itu. Mungkin karena perubahan masa pubertas dan lingkungan di sekitar yg membuat mereka berubah.
Saat sudah berkumpul di belakang sekolah, mereka melancarkan aksinya untuk kabur. Mereka memanjat tembok dinding sekolah dengan sangat lihai seakan sudah terbiasa. Mereka tahu suasana, mereka pasti melihat ke sekeliling untuk berjaga-jaga ditakutkan ada yg melihat aksi mereka dan melaporkannya ke guru.
"gedubrakk" "aww sial, kenapa harus meleset sih" ucap Ikta yg tidak mendarat dengan sempurna. "hahahaha, lagian lo buru-buru amat, santai aja kali" ucap Ara sambil tertawa, dan yg lain pun menertawakan Ikta yg terjatuh.
"udah ah, yuk buruan keburu ada yg liat bahaya" ajak Nara pada mereka. sebenarnya mereka masih bingung akan pergi kemana setelah itu, tapi mereka tetap jalan saja menuju parkiran motor. Ya mereka tidak menyimpan motor mereka di parkiran sekolah, karena sulit bagi mereka jika akan kabur dari sekolah jika parkir motor disana pikir mereka.
"eh bentar, ngomong-ngomong kita mau kemana dulu nih?" tanya Arya. "kayanya karaoke enak sih" balas Windy sambil membayangkannya.
"gak salah lagi, gas aja lah, bete gue pengen teriak-teriak" ucap Ikta. Nara dan yg lain pun langsung tancap gas ke tempat karaoke yg terdekat dengan desa mereka.
Mengingat jika mereka tinggal di Desa yg dekat dengan perkotaan, jadi sudah biasa jika mereka selalu bolos sekolah dan melaju ke arah perkotaan. Disitulah mereka remaja desa namun tidak seperti remaja desa pada umumnya. Bisa dibilang jika mereka itu sangat mudah bergaul dilingkungan perkotaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments